Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FIQH IBADAH

*UMROH*

DI SUSUN OLEH:

Endang Oktania(2030505066)

Dosen Pengampu : Sholehatun Akmalia, S.Ag.,M.Pd.I

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN FATAH PALEMBANG

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Umrah merupakan sebuah ibadah yang menurut jumhur ulama (Syafi’iyyah dan
Hanabilah) adalah wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang mampu. Sedangkan
ulama lain berpendapat bahwa umrah adalah ritual ibadah yang memiliki dua kedudukan
hukum. Umrah adalah ibadah wajib sebagai salah satu rukun syarat dalam pelaksanaan
ibadah haji. Sedangkan ia menjadi sunnah apabila dilaksanakan terpisah diluar ibadhhaji.
Umrah merupakan ibadah multidimensional yang di dalamnya terdapat perjalanan ruhani
dan spiritualitas dimana kesiapan psikologis, fisik dan materi menjadi bagian terpenting
praktik ibadah ini. Umrah juga menuntut keseimbangan antara spiritualitas dan
materialisme, keseimbangan dunia dan akhirat danjuga keseimbanganindividual dan
sosial.1Jika dipandang dari segi bahasa, umrah sendiri berarti meramaikan yaitu
meramaikan tempat suci Makkah dimana terdapat Masjid Haram dan Ka’bah
didalamnya. Namun dalam konteks ibadah, umrah tidak sekedar memiliki arti
meramaikan melainkan dalam pelaksanaannya, seluruh ummat Islam yang
menjalankannya dituntut agar dapat mengambil manfaat darinya. Hal tersebut
dikarenakan bahwa aktivitas umrah tersebut merupakan refleksi dari pengalaman hamba-
hamba Allah (Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail) dalam menegakkan kalimatu al-
tauhid.

PEMBAHASAN
A..Pengertian Umroh
secara bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu
‫ر متع‬yang bermakna
‫( ةر يزل‬berpergian. Sedangkan pengertian umroh dalam terminologi ilmu fiqih adalah
berpergian menuju kebaitullah untuk melaksanakan serangkaian ibadah umroh, yakni
tawafdan sa’iAtau dengan kata lain datang kebaitullah
untuk melaksanakan umroh dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Dengandemikian,
dalam definisi ibadah umroh ada 4 unsur penting. Yaitu berpergian,baitullah,
rukun umroh (serangkaian ibadah umroh), dan syarat umroh.

B.Hal yang membatalkan Umroh


Ibadah umroh merupakan sebuah ibadah yang di lakukan oleh umat islam di dunia. Ibadah
umroh memang artinya tidak jauh berbeda dari ibadah haji, yang membedakan keduanya
ilah beberapa cara pelaksanaannya. Meskipun memiliki cara pelaksanaan ada yang berbeda
tetapi keduanya memiliki tujuan yang sama ialah dengan pergi ke tanah suci dan
melakukan sebuah ibadah di tanah suci. Sebagian orang juga memiliki anggapan bahwa
ibadah umroh menjadi sebuah pilihan ketika ibadah haji tidak bisa di laksanakan. Ibadah
haji memang membutuhkn biaya dan waktu yang cukup lama untuk bisa di laksanakan
oleh orang-orang. Itulah sebabnya mengapa umroh sealu menjadi sebuah pilihan.
Berikut hal-hal yang membatalkan Haji dan Umroh batal apabila melakukan kegiatan
sebagai berikut:
● Berhubungan Suami Isteri Apabila sebelum lempar jumrah Aqabah,jika dikerjakan
sesudah melempar jumrah Aqabah dan sebelum Thawaf Ifadah

1
Prof. Dr. Amir Syarifuddin,
Garis-garis Besar Fiqh,
(Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 71.
2
Ibid.Hal.73
C.Syarat Wajib, Rukun, Wajib dan Sunnah Umroh
1. Syarat Wajib Umroh
Syarat-syarat wajib umroh sama seperti syarat-syarat haji, yaitu
a. Islam
Bagi orang yang bukan beragama Islam tidak wajib umroh atau tidak sah`
b. Berakal
Tidak wajib umroh atas orang gila dan orang bodoh.
c. Baligh
Tidak wajib umroh atas anak-anak, dan diwajibkan sampai umur 15 tahun atau balig
dengan tanda-tanda lain.
d. Kuasa
Tidak wajib umroh atas orang yang tidak mampu.
2. Rukun Umroh[1]
Rukun umroh ada lima, yaitu :
a. Ihram serta berniat
Berniat memulai mengerjakan umrah
b. Tawaf (berkeliling) ka’bah
Syarat thawaf
Dari Jabir “bahwasannya Nabi besar SAW ketika sampai di Mekkah, telah mendekat ke
hajar aswad, kemudian beliau sapu hajar aswad itu dengan tangan beliau, kemudia beliau
berjalan ke sebelah kanan beliau; berjalan cepat tiga kali berkeliling dan berjalan biasa
empat kali berkeliling” Riwayat Muslim dan Nasai
Dapat disimpulkan bahwa syarat thawaf ialah :
- Tertutup aurat
- Suci dari hadas dan najis
- Ka’bah hendaknya disebelah kiri orang yang thowaf
- Hendaknya thowaf dimulai dari hajar aswad
- Hendaknya thowaf dikerjakan sebanyak tujuh kali
- Thowaf hendaknya di dalam masjid, karena Rasulullah SAW melakukan thowaf
dalam masjid.
c. Sa’I
Ialah berlari-lari kecil di antara dua bukit Shafa dan Marwah
Syarat Sai
- Dimulai dari bukit Shofa dan disudahi di bukit Marwah
- Dilakukan tujuh kali
- Dilakukan sesudah thowaf
d. Bercukur atau bergunting
Sekurang kurangnya tiga helai rambut
e. Tertib
Melaksanakan rukun-rukun yang empat diatas dengan tertib.

3. Wajib Umroh
a. Ihram dari miqot-nya
Tempat yang ditentukan dan masa tertentu
b. Thawaf wada’
Thawaf sewaktu akan meninggalkan Mekkah

4. Sunnah Umroh
a. Membaca Talbiyah
Membaca dengan suara yang keras bagi laki-laki, terkecuali perempuan, hendaklah
diucapkan sekedar terdengar oleh telinganya sendiri.
Lafal Talbiyah :
َ‫ك لَك‬ َ ‫ك لَكَ لَبَ ْيكَ اِ َّن ْال َح ْم َد َوالنِّ ْع َمةَ لَكَ َو ْال ُم ْل‬
َ ‫ك لَكَ اَل َش ِر ْي‬ َ ‫ك اللَّهُ َّم لَبَ ْي‬
َ ‫ك لَبَ ْيكَ اَل َش ِر ْي‬ َ ‫لَبَ ْي‬
b. Membaca do’a setelah membaca talbiyah
Berdo’a meminta keridaan Allah, dan supaya diberi surga dan minta perlindungan kepada-
Nya dari siksa api neraka.

c. Membaca dzikir sewaktu thowaf


Dari Abdullah bin Said, katanya : Saya dan Rasulullah SAW berkata di antara pojok kanan
ka’bah

ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ ِ ‫َربَّنَا َ‍اتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي ْا‬
َ ‫آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ‬
Riwayat Abu Daud dan Ahmad
d. Shalat sunnah dua rakaat setelah thawaf

[1] Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam (Bandung; Sinar Baru Algensindo,2013) hal 252

D.Macam Umroh
1. Ifrad
Adalah menunaikan ibadah haji dengan cara mendahulukan haji dari pada umroh. Dalam
hal ini seseorang mengerjakan haji sendiri dengan berihram di miqatnya dan mengerjakan
umroh sendiri pula.
2. Qiran
Adalah mengerjakan ibadah haji dan umroh dahulu, kemudian sebelum bertawaf
memasukan haji kedalam umroh itu.
3. Tamattu’
Adalah melaksanakan ibadah haji dengan mendahulukan umroh daripada haji. Artinya,
setelah selesai umroh barulah mengerjakan haji

E.Tata Cara Umroh

1. Menuju tempat miqat (tempat mulai niat umroh dan berpakaian ihram) di Bir Ali.
Boleh juga sejak di Madinah mulai memakai pakaian ihrom, tetapi niatnya tetap dimulai di
Bir Ali. Setelah berganti pakaian, shalat sunnah ihram 2 rakaat.
2. Sejak memakai pakaian ihrom, tidak boleh menggunakan wangi-wangian, mandi
memakai sabun, sikat gigi pakai odol, memakai peci atau pakaian lain, dan berhubungan
suami isteri.
3. Sepanjang perjalanan menuju ke Makkah, membaca kalimat talbiyah sebanyak-
banyaknya
4. Sesampai di Masjidil Haram, tawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.
- Putaran 1-3 berlari-lari kecil
- Putaran 4-7 berjalan kecil
- Tempat awal mulai tawaf : garis lurus (tapi garisnya tidak ada) antara pintu Ka'bah dan
tanda lampu yang di pasang di sisi masjid.
- Pada batas ini, sambil melihat ke Ka'bah, kita melambaikan tangan 3 kali sambil
mengucapkan : "Bismillah, Allahu Akbar".
- Sepanjang tawaf membaca do'a. Untuk mudahnya bisa membaca do'a
5. Shalat 2 rakaat di depan makam Ibrahim.
6. Minum air zam-zam. Sebelumnya berdoa terlebih dahulu.
7. Sa'i antara Shofa dan Marwa, 7 kali bolak balik.
- Cara menghitungnya : dari Shofa ke Marwa 1, Marwa ke Shofa 2, dan seterusnya,
berakhir di Marwa.
- Sa’i dilakukan dengan berjalan, tapi pada batas antara 2 lampu, berlari-lari kecil.
8. Cukur rambut.
- Boleh cukur sebagian.
- Lebih afdhol, cukur semua. (Biasanya, saat sampai di Marwa pada putaran terakhir,
cukur sebagian dulu tanda selesai umroh. Pada saat keluar masjid, ketemu tukang cukur,
baru cukur semua).

F.Perbedaan Pendapat tentang Hukum Umroh


Ada dua pendapat tentang hukum umroh, yaitu :
1. Hukum umroh wajib/fardhu[4]
Ulama yang mewajibkan hhukum umroh adalah imam Syafi’I dan imam Hambali. Adapun
dalil-dalil yang dijadikan dasarnya adalah :

‫لحجِّ َو ْال ُع ْم َرةَ هلل‬ ْ ‫َوَأتِ ُم‬


َ ‫واا‬
Artinya : “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah” (Qs. Al-
Baqaroh;169)
Bersandar kepada dalil tersebut imam Syafi’i dan Hambali berpendapat bahwa kedudukan
umroh itu bersifat wajib dan minimal dilakukan seumur hidup sekali bbagi yang mampu.
Rujukan fardhunya tersebut terdapat disurat Al-Baqaroh yang disebutkan diatas yang
menegaskan tentang “sempunakanlah” itulah yang menjelaskan pendapat bahwa umroh
mempunyai hukum fardhu ‘ain.
Aunur Rahim Faqih, Ibadah dan Akhlak dalam Islam (Perpustakaan Nasional RI:
Katalog Dalam Terbitan, 1998) hal 76

2.Hukum Umroh Sunnah[5]


Imam Maliki dan Imam Hanafi berpendapat bahwa ibadah umroh hukumnya sunnah.
Karena yang dimaksud ‘ammar dalam ayat(Al-baqaroh;196) tersebut adalah untuk
sunnah mu’akkad (sunah yang dipentinngkan)

A.Kesimpulan
Umroh ialah mengunjungi baitullah (ka’bah). Dalam pelaksanaannya, umroh memiliki
syarat wajib, rukun, wajib dan sunnah yang isinya sama seperti dalam pelaksaan haji.
Yang membedakan umroh dan haji ialah waktu dan pelaksanaannya. Apabila umroh bisa
dikerjakan kapan saja, sementara haji hanya bisa dilaksanakan pada bulan haji yaitu di
bulan dzulhijjah pada tanggal 9-12. Dan dalam pelaksanaannya haji harus ke Arafah,
Muzdalifah dan Mina sementara umroh tidak perlu.
Ada perbedaan pendapat tentang hukum umroh yang semuanya berdasarkan dalil. Ada
yang berpendapat umroh hukumnya wajib da nada juga yang berpendapat umroh
hukumnya sunnah.
B. Penutup
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis
menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis membutuhkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Dan apabila terdapat kesalahan mohon
untuk dapat mema'afkan dan memakluminya.

B.Daftar Pustaka

Rasjid, Sulaiman. 2013.Fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru Algensindo


Rahim Faqih, Aunur. 1998.Ibadah dan Akhlak dalam Islam. Yogyakarta: Badan
Penerbit Universitas Islam Indonesia.
http://tatacaraumroh.weebly.com/ (diakases 01 Desember 2015 pukul 13:30)
http://Pakaraumroh.com/blog/hukum-umroh_059 (diakses 30 November pukul 17:15)
http://Berkah-umroh.blogspot.com/ (diakses 30 November 2015 pukul 17:30)

Anda mungkin juga menyukai