Anda di halaman 1dari 11

Haji dan Umroh

Kelompok 4 : > M. Ilham Rifandy


> Fabyan Ismail Z.
Perbedaan Haji dan
Umroh
Haji Umroh
Pengertian haji secara
istilah adalah menyengaja Menurut bahasa umrah berarti ziarah
berkunjung ke Baitullah, di ataun berkunjung, sedangkan menurut
Makkah untuk melakukan istilah syara’,
ibadah pada waktu dan cara umrah adalah menziarahi Ka’bah di
tertentu serta dilakukan Makkah dengan niat beribadah kepada
Allah Swt di
dengan tertib. Haji
sertai syarat-syarat tertentu. Umrah di
merupakan rukun Islam sebut juga dengan haji kecil, umrah ada
kelima yang wajib dua macam yaitu:
ditunaikan. Oleh karena itu, a. Umrah sunnah, yaitu umrah yang
seluruh umat Islam harus dilaksanakan sewaktu-waktu atau
memahaminya. kapan saja di luar
batas waktu haji (bulan-bulan haji).
b. Umrah wajib yaitu yang
dilaksanakan dalam rangkaian ibadah
haji dan dilaksanakan
pada batas waktu haji (bulan-bulan
haji). 2
Hukum Haji dan Umroh
• Haji merupakan rukun Islam yang kelima, dan hukumnya wajib
dilaksanakan bagi seluruh umat Islam yang memenuhi syarat wajib untuk
melaksanakannya. Kewajiban melaksanakan haji bagi yang mampu ini
didasarkan pada firman Allah SWT pada QS Ali Imran ayat 98. “Dan bagi
Allah subhanahu wata’ala, wajib bagi manusia untuk melaksanakan haji
ke Baitullah.” (QS Ali Imran 98). Bagi mereka yang mengingkari atau
menghindari haji padahal mampu dan memenuhi syarat, maka ia
termasuk kaum yang berdosa.

• Sementara itu, hukum ibadah umroh masih menjadi perdebatan di


antara para ulama. Dari ayat QS Al-Baqarah 196, umat Islam
diperintahkan untuk menyempurnakan ibadah haji dan umroh untuk
Allah. “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah untuk Allah,” (QS al-
Baqarah: 196). Terdapat banyak hadist yang menjelaskan tentang
hukum ibadah umroh. Beberapa menyamakan hukum umroh dengan
haji, tetapi ada pula yang menyebut hukum melaksanakan umroh adalah
Sunah.
3
Syarat Wajib Haji Syarat Sah Haji

1. Islam 1. Islam
2. Baligh 2. Baligh
3. Berakal 3. Berakal
4. Merdeka 4. Merdeka
5. Mampu

4
Sunnah Haji
Rukun Haji
Rukun : • Ifrad, yaitu
1. Ihram (Niat dengan
menggunakan pakaian
mendahulukan haji
Ihram) dibandingkan umrah.
2. Wukuf di Arafah (Berhenti di • Talbiyah, (membaca
Padang Arafah Tgl 9-10 “Labbaik allahumma
Dzulhijjah dari Dzuhur
sampai Fajar) labbaik”).
3. Tawaf Ifadah (7 Keliling) • Thawaf qudum.
4. Sai (Berlari Kecil Di bukit • Mabit di Muzdalifah.
Shafa dan Marwah 7x) • Shalat sunnah thawaf
5. Tahallul (Min. 3 Helai)
6. Tertib (Berurutan) sebanyak dua rakaat.
• Mabit di Mina.
• Thawaf wada‘.

5
Tata Cara Haji
1. Ihram untuk ibadah umroh dari Miqat
2. Thawaf
3. Sai
4. Tahallul dengan memotong rambut
5. Ihram untuk menunaikan haji
6. Wuquf di Arafah
7. Mabit di Muzdalifah
8. Melempar jumrah aqobah
9. Tahallul awwal
10. Mabit di Mina saat hari tasyriq
11. Melempar jumrah ula, wustho dan aqobah di hari tasyrik
12. Thawaf ifadah (dilakukan jemaah haji setelah pulang dari Mina pada tanggal 12 atau 13
Dzulhijjah atau setelah Wukuf di Arafah)
13. Sai
14. Tahallul tsani
15. Thawaf Wada (Perpisahan)

6
Macam – Macam haji
Haji Qiran Haji Tamattu
Haji ifrad
Yaitu Melaksanakan ibadah Qiran memiliki Haji tamattu merupakan haji
Haji terlebih Dahulu makna berteman atau bersam yang paling sering
kemudian Umroh aan. Jemaah haji yang dilakukan jemaah haji asal
Ataupun Hanya Haji saja melakukan haji qiran akan Indonesia. Mereka yang
(Tanpa Umroh). Mereka melakukan ibadah haji dan memilih haji tamattu akan
yang melaksanakan haji umrah secara bersamaan. Hal melakukan ibadah haji
ifrad tidak dikenakan dam ini dilakukan dengan sekali setelah melaksanakan
atau denda. niat sekaligus untuk haji dan umrah.
umrah. Namun, jamaah
diharuskan membayar dam.

7
Syarat Umrah dan Rukun Umrah

=> Syarat-syarat umrah sama dengan syarat-syarat dalam ibadah haji.


=> Rukun umrah itu ada lima, yaitu :
a. Ihram, yaitu niat memulai mengerjakan ibadah umrah.
b. Thawaf, yaitu mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali
c. Sa’i
d. Tahallul (mencukur atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai rambut)
e. Tertib (dilakukan secara berurutan)

8
Wajib umrah

Wajib umrah ada dua macam, yaitu sebagai berikut :


a. Niat ihram dari miqat
b. Meninggalkan dari segala larangan umrah, sebagaimana halnya larangan dalam
mengerjakan haji

Catatan tambahan:
=> Miqat zamani umrah itu sepanjang tahun, artinya, tidak ada waktu tertentu untuk
melaksanakan umrah. Jadi boleh dilakukan kapan saja. Adapun miqat makani umrah, pada
dasarnya sama dengan miqat makani haji, tetapi khusus bagi orang yang berada di Makkah,
miqat makani mereka adalah daerah di luar kota Makkah (di luarTanah Haram: Tan’im dan
Ji’ranah).
=> Demikian juga tentang larangan yang terdapat pada ibadah haji berlaku juga dalam ibadah umrah.

9
Tata Urutan Pelaksanaan Ibadah Umrah
a. Melakukan ihram dengan niat umrah dari miqat makani yang telah di tentukan, sebelum
ber-ihram ada beberapa ha yang perlu dilakukan:
1) Memotong kuku, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, mandi, menyisir
2) Rambut dan merapikan jenggot.
3) Memakai wangi-wangian.
4) Mengganti pakaian biasa dengan pakaian ihram.
5) Mengerjakan shalat sunnah dua rakaat.
Setelah melakukan hal-hal tersebut di atas barulah memulai dengann mengucapkan niat.

b. Masuk ke Masjidil Haram untuk melakukan thawaf sebanyak tujuh kali sekali putaran,
yang di mulai dari sudut hajar aswad dan berakhir di sana pula.

c. Selesai thawaf, dilanjutkan dengan sa’i antara bukit Safa dan Marwa, perjalanan dari
bukit Safa dan Marwa di hitung satu kali, sa’i dilakukan sebanyak tujuh kali dan berakhir
di bukit Marwa. Setiap sampai di dua bukit tersebut, kita berhenti sejenak untuk
memanjatkan do’a sambil menghadap ke Ka’bah.

d. Selesai sa’i dilanjutkan tahallul. Dengan demikian bebaslah kita dari segala larangan
ihram. Tahallul juga menandai selesainya pelaksanaan umrah

10
terimakasih

11

Anda mungkin juga menyukai