Anda di halaman 1dari 12

Memahami tata cara haji & Umroh

Azmi Niswah Nabila (06040120072)


PEMBAHASAN

Tata cara
Pengertian Haji & Syarat-Syarat Haji Rukun dan Wajib
Pelaksanaan
Umroh & Umroh Haji Umroh
Haji & Umroh

Larangan-
Larangan Ketika Hikmah Haji &
Ihram Umroh
Pengertian Haji
Secara bahasa Haji artinya menyengaja sesuatu. Sedangkan menurut syara’ haji
adalah Menyengaja mengunjungi baitullah di Makkah untuk mengerjakan
ibadah thawaf, sa’I, wuquf di Arafah dan ibadah-ibadah lain untuk memenuhi
perintah Allah dan mengharap keridhaan-Nya. Ibnu Al-Humam mengartikan
bahwa Haji adalah pergi menuju Baitul Haram untuk menunaikan aktivitas
tertentu pada waktu tertentu. Para ahli fiqh lainnya juga berpendapat bahwa
Haji adalah mengunjungi tempat-tempat tertentu dengan perilaku tertentu pada
waktu tertentu. Haji termasuk rukun Islam yang wajib dilakukan sekali seumur
hidup jika seorang muslim telah mampu melakukan dan memenuhi syaratnya.
Syarat Syarat Haji
Hal yang dimaksud dengan syarat ibadah haji adalah sesuatu yang
apabila seseorang telah memenuhi atau memiliki sesuatu tersebut,
maka wajiblah baginya untuk melakukan haji satu kali dalam
seumur hidupnya. Berikut persyaratan yang menyebabkan
seseorang wajib melaksanakan ibadah haji.
1. Islam
2. Dewasa (Baligh)
3. Berakal
4. Merdeka
5. Mampu
Rukun & Wajib Haji
Rukun Haji: Wajib Haji:
1. Ihram
1. Berihram di Miqat
2. Wukuf di Arafah
2. Mabit di Muzdalifah
3. Thawaf
4. Sa’I 3. Mabit di Mina
5. Tahallul
4. Melontar Jumrah
6. Tertib
5. Thawaf Wada’
Tata Cara Pelaksanaan Haji
Dari segi pelaksanannya, ibadah haji dapat dibagi menjadi tiga
macam, yaitu:
a. Haji Ifrad yaitu menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut
ifrad bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik
menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah.
b. Haji Tamattu, mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-
santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulan
haji Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk
melaksanakan ibadah haji, ditahun yang sama.
c. Haji Qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau
menyekaliguskan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan
atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji
dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram
sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib
haji sampai selesai
Pengertian Umroh
Umroh dalam bahasa Arab (‫ )عمرة‬artinya ziarah atau berkunjung. Selain itu
umroh juga berarti menyengaja dan meramaikan.Umroh ialah dengan sengaja
mengunjungi Baitullah dengan niat melaksanakan rangkaian ibadah dan
dipandangakan menghilangkan kefakiran dan dosa
Sedangkan umroh secara syar’i dan terminologi fiqih adalah yang artinya
mengunjungi kota Makkah untuk melaksanakan ibadah seperti thawaf dan
sa'idengan melakukan tata cara tertentu. Istilah lainnya datang ke Ka’bah untuk
beribadah umroh dengan rukun-rukun dan syarat-syarat yang telah ditentukan.
Pelaksanaan umrah tidak terikat dengan miqat zamani dengan arti ia
dilakukan kapan saja, termasuk pada musim haji. Perbedaannya dengan haji
ialah bahwa padanya tidak ada wuquf di Arafah, berhenti di Muzdalifah,
melempar jumrah dan menginap di Mina. Dengan begitu ia merupakan haji
dalam bentuknya yang lebih sederhana, sehingga sering umrah itu disebut
dengan haji kecil.
Syarat, Rukun dan Wajib Umroh

Syarat-syarat wajib umroh Rukun umroh ada 5, yaitu: Wajib Umroh Yaitu:
a. Ihram. Berniat
sama seperti syarat-syarat melakukan ibadah a. Ihram dari Miqot-
haji, yaitu: haji/umroh atau nya yang telah
meniatkan keduanya
1. Islam sekaligus. ditentukan.
2. Dewasa (Baligh) b. Thawaf (Mengelilingi b. Meninggalkan
ka;bah sebanyak tujuh
3. Berakal kali) perkara-perkara
4. Merdeka c. Sa’I (Berlari-lari kecil yang dilarang
antara Shafa dan
5. Mampu Marwah) ketika dalam
d. Tertib. keadaan berihram.
Tata Cara Pelaksanaan Umroh
Tata cara pelaksanaan umroh antara lain sebagai berikut:
a. Melaksanakan ihram dengan niat umrah dari miqat.
b. Setelah itu, memulai ihram dengan menggunakan pakaian yang tidak berjahit.
c. Kemudian masuk masjidil haram untuk melaksanakan thawaf yang dimulai
dari hajar aswad dan dilakukan sebanyak tujuh kali putaran.
d. Setelah Thawaf dilanjutkan sa’I antara shafa dan marwah sebanyak tujuh kali.
e. Setelah sa’i dilanjutkan tahallul sekurang-kurangnya 3 helai rambut.
Larangan Ketika Ihram:
Ada macam-macam larangan yang tidak boleh dikerjakan oleh orang yang sedang
dalam keadaan ihram haji atau umrah. Berikut beberapa larangan ketika ihram:
a. Larangan bagi laki-laki
b. Dilarang memakai pakaian yang berjahit, jahitan biasa atau bersulam, memakai
pakaian yang melingkupi badan seperti kain sarung dan menutup kepala.
c. Larangan bagi perempuan
d. Dilarang menutup muka seperti cadar dan tidak boleh memakai sarung tangan
e. Larangan bagi laki-laki dan perempuan
f. Dilarang memakai wangi-wangian, bagi pada badan maupun pada pakaian,
menghilangkan rambut atau bulu badan yang lain, memakai minyak rambut,
dilarang memotong kuku, menikah atau menjadi wali, bersetubuh, dan berburu
atau menebang pohon.

Apabila larangan tersebut dilanggar maka akan terkena dam (denda) yakni
Menyembelih binatang, Berpuasa kafarat 3 hari atau, Membayar fidyah.
Hikmah Haji & Umroh:
Semua jenis ibadah di dalam agama Islam pasti punya hikmah yang
tinggi. Demikian pula dengan ibadah haji dan umroh. Hikamh dari
pelaksanaan ibadah ini antara lain:
a. Meningkatkan Kedisiplinan
b. Meningkatkan kualitas diri dalam beribadah
c. Memunculkan sifat yang sabar
d. Melahirkan rasa solidaritas dan kekeluargaan
e. Meningkatkan dakwah
Thank You

Anda mungkin juga menyukai