BIOLOGI HEWAN
Oleh :
Kelompok/Gelombang: 13 / 3
Assisten kelompok :
Awaluddin
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur patut kita sampaikan kehadirat Allah SWT, serta junjungan kita
Rasulullah SAW karena atas rahmat dan berkat-Nya lah nya sehingga sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum Biologi Hewan ini dengan lancar dan baik tanpa adanya
hambatan dengan waktu yang telah di tentukan.
Dengan adanya pembuatan laporan ini tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
drh. Purnomo selaku laboran Lab. Histologi / embriologi / biologi, serta tak lupa juga kami
ucapkan kepada assisten kelompok 13 bang Awaluddin. Dan juga assisten-assisten yang
lainnya yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah membimbing dan
mambantu praktikum kami serta dalam menyelesaikan laporan praktikum biologi hewan ini.
Laporan ini dibuat semaksimal mungkin dan dengan berusaha menghindarkan dari
kesalahan dan kekurangan. Karena kami menyadari, bahwasanya manusia tidak akan pernah
luput dari kesalahan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi perbaikkan penulisan laporan selanjutnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3
3.8 PLASMOLISIS ………………………………………………………………….19
BAB IV HASIL
BAB V PENUTUP
4
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya tumbuhan dan hewan ada lah makhluk hidup. Tumbuhan merupakan
salah satu sumber kehidupan bagi manusia, sehingga para ilmuan tak henti-hentinya
mengadakan penelitian guna meningkatkan kualitas dan kuantitas tumbuhan. Hal ini terbukti
dengan adanya bagian yang penting pada tumbuhan yang terdiri dari bagian seperti akar,
batang dan daun. Sedangkan hewan merupakan organisme yang mampu bergerak dengan
bebas, tetapi pada hewan tingkat rendah hanya mampu menggerakan tubuh dengan cara
mengerutkan serabut-serabut dan multiselulernya.
5
akan menyebabkan terjadinya plasmolisis, tekanan terus berkurang sampai di suatu titik
dimana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel. Plasmolisis terjadi akibat adanya larutan
luar yang lebih pekat daripada cairan vakuola dan hanya terjadi pada kondisi ekstrem yang
jarang terjadi di alam.
1.3. Tujuan
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sel adalah struktur dan fungsi terkecil dari organism dan hampir semua organism
tersususn atas sel. Sel pada umumnya terdiri atas membrane plasma,sitoplasma,hanya
terdiri atas protein,RNA,DNA,karbohidrat,lmak dan mineral. (Biologi SMA,Grafindo
2006,27)
sel hewan dengan sel tumbuhan ada terdapat perbedaan pada beberapa organel.pada
sel hewan terdapat lisosom dan sentriom,sedangkan pada tumbuhan terdapatdinding
sel vakuola,plastid dan peroksisom. (Biologi ceerdas belajar,oman karmana 2006,58)
pada umumnya sel makhluk hidup memiliki satu inti,tetapi ada pula yang memiliki
inti lebih dari satu. Contoh.pada sel otot lurik. (Campbell reece-mithcell edisi 5 jilid
1hal 8 Erlangga)
pada sel hewan hanya memiliki membrane sel dari lipoprotein dengan lisosom dan
vakuola yang kecil. lisosom yang terapat pada hewan bebentuk seperti bola terdiri
atas selapis membrane dan diameter kurang lebih 500nm. (Biologi 2 Diah aryulina
esis 2008,98)
umumnya sel hewan mengandung sentrosom yang letaknya pda sitoplasma dkat
membrane inti. Struktur sentrosom berbentuk bintang pada saat pembelahansel
mngandung dua sentriol. (djoko arisworo Biologi Grafindo media pratama tahun
2005,71)
sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. (erlangga Campbell
jilid 1 edisi 5,71)
sel tumbuhan penggerakan dari suatu tumbuhan itu sendiri.sel tumbuhan sangat
berbeda dengan sel eukariotik lainnya. (biologi sma grafindo)
7
sel tumbuhan dewasa berbeda satu dengan yang lainnya mulai dari,
ukuran,berbentuk,struktur dan fungsi. (biologi 2 Diah aryulina esis tahun 2008 hal
105)
sel tumbuhan terdiri dari bentuk sel yang bersegi,dinding sel yang terdiri dari
sellulosa(hemisellulosa) dan membrane sel.dan juga protolas yang terselubung oleh
dinding sel.(mudah dan aktif belajar biologi 2007,47)
dinding sel pada tumbuhan memiliki srtuktur komplek dengan memmiliki tiga bagian
fundamental yang dapat dibedakan,yaitu, adanya lamella tengah,dinding sel
primer,dan sekunder. (erlangga Campbell jilid 1 edisi 5 hal 73)
sel batu atau skerenkim termasuk ke dalam kategori sel yang bertujuan memperkuat
tanaman atau organ tanaman. Sel skerenkim terdiri dari dua bentuk yaitu bentuk serat
dan sklereid. Sel batu ada yang hidup, tapi ada juga yang dikategorikan sel mati.
sel batu atau skerenkim termasuk ke dalam kategori sel yang bertujuan memperkuat
tanaman atau organ tanaman. Sel skerenkim terdiri dari dua bentuk yaitu bentuk serat
dan sklereid. Sel batu ada yang hidup, tapi ada juga yang dikategorikan sel mati.
2.1. Difusi
• Jika partikel suatu zat dapat bergerak bebas tanpa terhambat oleh gaya tarik, maka
dalam jangka waktu tertentu partikel-partikel akan tersebar merata dalam ruang yang
ada. Sampai distribusi merata seperti itu terjadi, akan terdapat lebih banyak partikel
yang bergerak dari daerah tempat partikel itu lebih pekat kedaerah yang partikelnya
kurang pekat, lalu terjadi sebaliknya, dan secara menyeluruh gerakan partikel pada
arah tertentu disebut difusi (A.R. Loveless,1996:136)
• Merupakan transportasi ion atau molekul yang terjadi karena adanya pergerakan
panas akibat adanya perbedaan konsentrasi (Lily agustina,2004:31)
8
• Proses difusi berlangsung dari daerah yang memilki kosentrasi partikel tinggi ke
kosentrasi partikelnya rendah. (Tjitrosoepomo,1983:11)
2.2. Osmosis
• Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang
lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat
ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien
tekanan sepanjang membran. Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan
molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan
yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif
permeabel atau semi permeabel.( Irvan Permana .2009)
• Perpindahan air dari kandungan air yang tinggi (hipertonis) ke kandungan air yang
rendah (hipotonis) melalui membran semi permeable atau selektif permeable (Lilis siti
nurjanah dkk,2005:15)
• Osmosis ialah lewatnya zat pelarut melalui suatu membran dari larutan yang berkadar
rendah ke dalam larutan yang berkadar tinggi sehingga tercapai suatu keseimbangan. (
Ahmad Zulfa Junorto, Juwono, 2002: 25)
• Osmosis merupakan proses perpindahan molekul pelarut (air) dari kosentrasi rendah
(hipotonis) ke kosentrasi yang lebih tinggi (hipertonis) melalui membrane permiabel
selektif. (Wijaya Jati, 2007: 16)
• Osmosis adalah perpindahan ion atau molekul dari kerapatan tinggi ke kerapatan
rendah dengan melewati suatu membran. ( Istamar Syamsuri, dkk, 2004: 23)
• Tekanan turgor adalah tekanan dari dalam vakuola kepada membran plasma dan
dinding sel karena adanya osmosis air ke dalam vakuola.(srilestari,2009)
9
• Pada sel-sel tanaman air,air masuk kedalam sel-sel dengan jalan osmosis.Dengan
meningkatnya jumlah molekul didalam sel,isi sel lai menekan dinding sel.Tekanan ini
disebut tekanan turgor (John w kimball.1992:124)
2.4. Plasmolisis
• Jika sel ditempatkan di larutan dengan konsentrasi tinggi atau hipertonis terhadap sel,
maka air akan keluar dari vakuola sehingga membrane sitoplasma akan mengkerut
dan terlepas dari dinding sel. Hal seperti ini lazim disebut plasmolisis.( Betsy
Sihombing,dkk : 2010)
• Jika sebatang tanaman air tawar atau darat diletakkan kedalam air laut,sel-selnya
dengan cepat kehilangan turgornya dan tanaman tersebut jadi layu.Hal ini disebabkan
karena air laut itu hipertonik terhadap sitoplasma.Dengan demikian air berdifusi dari
sitoplasma ke air laut sehingga sel itu mengkerut.Keadaan ini disebut plasmolisis
(John W Kimball.1992 :124)
• Plasmolisis adalah suatu fonemena pada sel dinding, dimana sitoplasma mengkerut
dan membrane plasma tertarik menjauhi dinding sel ketika sel melepaskan airnya
keligkungan hipertonik. (Neil A. Campbell, dkk, 2003: 620)
• Plasmolisis adalah peristiwa lepasnya membrane sel dari dinding sel, sebagai dampak
dari hipertonisnya larutan di luar sel, sehingga cairan yang berada di dalam sel keluar.
(Didik Indradewi dan Eko Tarwaga J.P, 2009: 14)
10
2.9 Fotosintesis
Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Energi cahaya yang diserap oleh
tumbuhan tergantung pada intensitas sumber cahaya, lama penyinaran dan panjang
gelombang cahaya. Pada batas-batas tertentu, semakin tinggi intensitas cahaya
matahari maka semakin banyak energi cahaya yang diserap oleh klorofil, sehingga
laju fotosintesis meningkat. Cahaya matahari dengan intensitas terlalu tinggi akan
menimbulkan kerusakan pada klorofil. (Jumin, 1989).
2.10 Respirasi
Respirasi merupakan salah satu contoh proses katabolisme, yaitu suatu proses
pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia
dengan menggunakan oksigen (Sri Hidayati, 2007).
Respirasi merupakan suatu proses pembebasan energi melalui kimia dengan atau tidak
menggunakan oksigen. Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen bebas, respirasi
dibedakan atas respirasi aerob dan respirasi anaerob. (Arif Priadi, 2010).
11
BAB III
CARA KERJA
TEORI
Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terdiri dari sellulosa (hemisellulosa) dan
membran sel.
TUJUAN
ALAT
- Mikroskop biologi
BAHAN
- Lugol
CARA KERJA
12
3.2. SEL HEWAN
TEORI
Sel hewan memiliki membran sel dari lipoprotein. Sel hewan juga memiliki lisosom
dan vakuola yang kecil..
TUJUAN
ALAT
- Mikroskop biologi
- Tusuk gigi
BAHAN
- Mukosa pipi
- Methylen blue
CARA KERJA
- Koreklah sedikit mukosa pipi dari mulut bagian dalam dengan menggunakan
tusuk gigi.
- Aduklah ujung tusuk gigi yang berisi epitel tersebut pada Methylen Blue (jika
Methylen Blue terlalu pekat dapat ditambah setetes air).
- Tutup dengan kaca penutup dan amati dibawah mikroskop dengan pembesaran
objektif 10 x dan 40 x.
13
3.3. SEL BATU HIDUP
TEORI
Sel batu atau skerenkim termasuk ke dalam kategori sel yang bertujuan memperkuat
tanaman atau organ tanaman. Sel skerenkim terdiri dari dua bentuk yaitu bentuk serat
dan sklereid. Sel batu ada yang hidup, tapi ada juga yang dikategorikan sel mati.
TUJUAN
ALAT
- Mikroskop Biologi
BAHAN
- aquadest
CARA KERJA
- Belah biji asam dan bersihkan kulit luarnya sampai terlihat warna putihnya.
- Sayatlah bagian putih biji asam tersebut setipis mungkin secara melintang.
14
3.4. SEL BATU MATI
TEORI
Sel batu atau skerenkim termasuk ke dalam kategori sel yang bertujuan memperkuat
tanaman atau organ tanaman. Sel skerenkim terdiri dari dua bentuk yaitu bentuk serat
dan sklereid. Sel batu ada yang hidup, tapi ada juga yang dikategorikan sel mati.
TUJUAN
ALAT
- Mikroskop biologi
BAHAN
- Aquadest
CARA KERJA
15
3.5. DIFUSI
TEORI
TUJUAN
Mahasiswa dapat memahami dan membedakan antara proses difusi, osmosis, tekanan
turgor, dan plasmolisis serta dapat mengidentifikasi berbagai bentuk pati.
ALAT
- gelas piala
- kertas saring
BAHAN
- KMNO4
- Aquadest
•CARA KERJA
• Letakkan sedikit KMNO4 di atas kertas saring, lalu letakkan kertas saring di
atas gelas piala
16
3.6. OSMOSIS
TEORI
Osmosis adalah difusi pelarut melalui membran permeable diffrensial dari tempat
konsentrasi pelarut tinggi kekonsentrasi pelarut yang lebih rendah.
TUJUAN
ALAT
- cawan petri
BAHAN
- Aquadest
- Larutan garam
- Eosin
CARA KERJA
- Potonglah kentang menjadi dua bagian yang sama, ratakan bagian bawahnya.
- Sediakan 2 buah cawan petri. Isilah sebuah cawan petri dengan air dan cawan
petri yang lain dengan larutan eosin.
- Masukkan sebuah kentang kedalam cawan petri yang berisi air dan satu lagi
kedalam larutan eosin.
17
3.7. TEKANAN TURGOR
TEORI
Tekanan turgor adalah tekanan pada membrane plama dan dinding sel.
TUJUAN
Mahasiswa dapat memahami dan membedakan antara proses difusi, osmosis, tekanan
turgor, dan plasmolisis serta dapat mengidentifikasi berbagai bentuk pati.
ALAT
- cawan petri
BAHAN
- Aquadest
- Larutan garam
CARA KERJA
- Sediakan dua buah cawan petri. Isilah sebuah cawan petri dengan air dan
sebuah lagi dengan larutan garam 10%.
- Masukkan dua potongan wortel dalam larutan garam dan dua buah lagi dalam
air.
18
3.8. PLASMOLISIS
TEORI
Plasmolisis adalah proses keluarnya air dari vakuola sehingga plasma mengerut dan
terlepas dari dinding sel.
TUJUAN
Mahasiswa dapat memahami dan membedakan antara proses difusi, osmosis, tekanan
turgor, dan plasmolisis serta dapat mengidentifikasi berbagai bentuk pati.
ALAT
- Mikroskop Biologi
- Silet
BAHAN
- Aquadest
- Larutan garam
Cara Kerja
- Beri 1-2 tetes larutan garam 10% dari salah satu sisi kaca penutup dan hisap
dengan kertas saring pada sisi yang berlawanan. Pastikan larutan garam dapat
masuk menggantikan air sebagai reagennya.
- Biarkan salama 10 menit.Amati dibawah mikroskop dan catat apa yang terjadi.
19
3.9. FOTOSINTESIS
TEORI
TUJUAN
ALAT
- Gelas piala
BAHAN
- Hydrilla sp.
- Air
Cara Kerja
- Ambillah gelas ukur 100 ml dan diisi dengan air hingga penuh.
- Ambil sebatang Hydrilla sp. Dan ikat pada batang kaca pengaduk sehingga
bagian pangkal menghadap keatas. Masukkan Hydrilla sp. Yang telah diikat
tadi kedalam gelas ukur.
20
3.10. RESPIRASI
TEORI
TUJUAN
ALAT
- Erlenmeyer
- Tabung Reaksi
- Cawan Petri
- Gelas Ukur
- Statif
BAHAN
- KOH
- Toge
- Kapas
- Kertas Karbon
Cara Kerja
- Isikan toge kedalam gelas ukur hingga setengahnya tetapi jangan terlalu padat
lalu sumbat dengan kapas.
- Balut gelas ukur dengan kertas karbon persis sampai batas penyumbatan
kapas.
- Isikan larutan KOH kedalam gelas piala kira-kira dua pertiganya dan letakkan
pada dasar statif
21
- Ikatlah gelas ukur pada gagang statif dengan karet sedangkan ujung gelas
mengarah ke bawah.
- Turunkan perlahan-lahan gelas ukur tersebut sehingga mulut gelas ukur masuk
ke dalam KOH yang berada dalam gelas piala.
- Ukur batas permukaan KOH yang berada didalam gelas piala. Biarkan selama
sikatar 20 menit lalu ukur lagi batas permukaan KOH tersebut. Apakah terjadi
kenaikan?
- Beri 1-2 tetes larutan garam 10% dari salah satu sisi kaca penutup dan hisap
dengan kertas saring pada sisi yang berlawanan. Pastikan larutan garam dapat
masuk menggantikan air sebagai reagennya.
- Biarkan salama 10 menit.Amati dibawah mikroskop dan catat apa yang terjadi.
22
BAB IV
HASIL
Pada percobaan dilakukan dengan menggunakan bawang merah, disini terlihat jelas
bahwa bentuk sel tumbuhan lebih tertata/kokoh dengan bentuk seperti bersegi. Ini
dikarenakan karena sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terdiri dari sellulosa
Dari gambar terlihat,bahwa struktur bentuk sel tidak kokoh,seperti sel tumbuhan. Sel
hewan memiliki membran sel dari lipoprotein,sitoplasma dan inti sel. Dan juga sel hewan
memiliki lisosom dan vakuola yang kecil.sel hewan kita menggunakan mukosa pipi,di
karenakan sel hewan dan sel manusia itu sama
23
4.3 SEL BATU HIDUP
24
4.4 SEL BATU MATI
25
4.5 DIFUSI
Percobaan yang dilakukan pada larutan KMNO4 menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa
terjadi proses difusi.Pada saat larutan KMNO4 terurai kedalam air terjadi perpindahan zat
dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ketempat yang berkonsentrasi rendah.Berdifusinya
partikel-partikel bahan terlarut yang melalui larutan terlihat jelas pada perubahan air yang
menjadi berwarna. Difusi dapat teradi karena gerakan acak kontinu yang menjadi ciri khas
semua molekul yang tidak terikat dalam suatu zat.Tiap molekul bergerak secara lurus
sampai ia bertabrakan dengan molekul lainnya. Kecepatan difusi tergantung pada gradient
konsentrasi, besar, muatan, dan daya larut dalam lipid partikel-partikel tersebut
26
4.6 OSMOSIS
4.7 PLASMOLISIS
Daun adam hawa (Rhoeo discolor) yang diamati dibawah mikroskop dengan
menggunakan reagen aquadest, air akan berdifusi kedalam sel. Protoplasma masih
dalam keadaan utuh dan melekat pada dinding sel karena bersifat hipotonik tehadap
terhadap cairan vakuola.
27
4.8 TEKANAN TURGOR
Air yang berada dalam cawan petri bersifat hipotonik sehingga air masuk kedalam
sel-sel kentang dan sel-sel wortel dan disimpan didalam vakuola, sehingga
menimbulkan tekanan terhadap membran plasma dan dinding sel yang menyebabkan
potongan kentang dan wortel menjadi keras.
4.9 FOTOSINTESIS
28
4.10 RESPIRASI
Batas permukaan KOH mengalami kenaikan dan volumenya bertambah. Pada gelas
ukur terdapat uap air dari hasil respirasi yang menyebabkan permukaan KOH mengalami
kenaikan, karena proses respirasi yang menghasilkan karbondioksida dan uap air.
29
BAB V
PENUTUP
6.1. KESIMPULAN
• Sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang membedakan dengan sel hewan.
Sel hewan tidak mempunyai dinding sel sehingga bentuk sel nya tidak tetap
atau berubah-ubah.
• Sel batu hidup berbeda dengan sel batu mati. Sel batu hidup mempunyai
noktah sedangkan sel batu mati hanya berupa sel kosong saja.
• Difusi adalah berpindahnya suatu zat dari daerah yang berkonsentrasi tinggi ke
daerah yang berkonsentrasi rendah.
30
DAFTAR PUSTAKA
Ai, Nio Song. 2012. Evolusi Fotosintesis Pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains 12(1)
Campbell, dkk. 2002. Biologi Jilid 1. Jakrarta: Erlangga.
Yasin, A, et al. 2011. Pengaruh Intensitas Cahaya Dan Kandungan Mineral Pada Berbagai
Media Tumbuh Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Hias Hidrofit Elodea (Elodea
Canadensis). IPB Bogor.
Sri Lestari, Endang dan Idun Kistinah.2009 Biologi 2 untuk Kelas XI, Jakarta : Pusat
Perbukuan Depdiknas
Irvan Permana .2009. Memahami Kimia SMA Kelas XI.Bandung : Penerbit Armico
Jakarta: Gramedia.
Nurjanah, Lilis siti dkk . 2005. Sains Biologi.Jakarta: PT Sarana Panca Karya Nusa
31