Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH FARMAKOLOGI

(Dosen Pengampu : Iwan, S.Kep, Ns, M.Kes)

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3B

1. Srirahmayani Adistira 5. Siti Nur Fadiyah Daud


2. Prisma Windyanti 6. Vrien Tosada
3. Rizky Rahayu Putri 7. Nadia Ramadhani
4. Putri Magfira 8. I Kadek Heru Santoso

POLTEKKES KEMENKES PALU


2022/2023

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
limpahan rahmat dan karuniaNya kepada kami, sehingga berhasil menyelesaikan
makalah bertema”Sejarah Farmakologi”

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak
kekurangannya, untuk itu kami mengharapkan masukan demi kesempurnaan makalah
kami.

22 januari 2022

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB 1.....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................1
BAB 2.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
A. Pengertian Farmokologi.............................................................................................................2
B. Sejarah Farmokologi..................................................................................................................2

BAB 3.....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................................................8
B. Saran...............................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................9

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dunia kesehatan, obat merupakan salah satu kebutuhan klien untuk membantu
dalam hal penyembuhan dan pemulihan kesehatan klien. Obat ini mempunyai pengaruh
yang dapat menimbulkan efek pada organisme hidup, baik efek psikologis, fisiologis,
maupun biokimiawi. Ilmu yang mempelajari tentang obat ini disebut farmakologi.
Farmakologi membahas tentang sifat-sifat zat kimia dan organisme hidup serta segala aspek
interaksinya. Dalam arti luas, farmakologi adalah ilmu mengenai pengaruh senyawa
terhadap sel hidup, lewat proses kimia khususnya lewat reseptor. Farmakologi telah
berkembang sejak sebelum tahun 1700 (periode kuno) yang ditandai dengan observasi
empirik penggunaan obat yang dikenalkan pertama kali oleh Claudius Galen. Kemudian pada
abad 18-19 (periode modern) mulai dilakukan penelitian eksperimental tentang nasib obat,
tempat dan cara kerja obat, pada tingkat organ dan jaringan. Sebagai seorang perawat harus
mempunyai pengetahuan tentang manfaat dan risiko akan penggunaan obat. Hal tersebut
dibutuhkan perawat agar dapat melindungi diri klien dan perawat itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu pengertian farmokologi ?


2. Bagaimana sejarah awal munculnya farkomologi ?

C. Tujuan

dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan tentang
pengertian dan sejarah farmakologi sebagi suatu konsep dasar tentang farmakologi.

1
BAB 2

PEMBAHASAN

D. Pengertian Farmokologi

Farmakologi berasal dari kata (Yunani) yang artinya farmakon yang berarti obat dalam
makna sempit, dan dalam makna luas adalah semua zat selain makanan yang dapat
mengakibatkan perubahan susunan atau fungsi jaringan tubuh. Logos berarti ilmu. Sehingga
farmakologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh bahan kimia pada sel hidup dan sebaliknya
reaksi sel hidup terhadap bahan kimia tersebut. Pada mulanya farmakologi mencakup berbagai
pengetahuan tentang obat yang meliputi: sejarah, sumber, sifat-sifat fisika dan kimiawi, cara
meracik, efek fisiologi dan biokimiawi, mekanisme kerja, absorpsi, distribusi, biotranformasi dan
ekskresi, serta penggunaan obat untuk terapi dan tujuan lain. Adapun beberapa istilah untuk
farmakologi:

1. Farmakodinamik adalah ilmu yang mempelajari cara kerja obat, efek obat terhadap
faal tubuh dan perubahan biokimia tubuh.
2. Farmakokinetik adalah ilmu yang mempelajari cara pemberian obat, biotranformasi
atau perubahan yang di alami obat di dalam tubuh dan cara obat di keluarkan dari
tubuh (ekskresi).
3. Farmakoterapi Merupakan cabang ilmu farmakologi yang mempelajari penggunaan
obat untuk pencegahan dan menyembuhkan penyakit.
4. Farmakognosi adalah cabang ilmu farmakologi yang mempelajari sifat-sifat
tumbuhan dan bahan lain yang merupakan sumber obat
5. Khemoterapi adalah cabang ilmu farmakologi yang mempelajari pengobatan
penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen termasuk pengobatan neoplasma
6. Toksikologi adalah lmu yang mempelajari keracunan zat kimia termasuk obat, zat
yang digunakan dalam rumah tangga, industri, maupun lingkungan hidup lain. Dalam
cabang ini juga dipelajari cara pencegahan, pengenalan dan penanggulangan kasus-
kasus keracunan.
7. Farmasi adalah membidangi ilmu yang meracik obat, penyediaan dan penyimpan
obat, pemurnian, penyempurnaan dan penyajian obat.

E. Sejarah Farmokologi

Sejarah farmakologi dibagi menjadi 2 periode yaitu periode kuno dan periode
modern. Periode kuno (sebelum tahun 1700) ditandai dengan observasi empirik penggunaan
obat dapat dilihat di Materia Medika. Catatan tertua dijumpai pada pengobatan Cina dan
Mesir. Claudius Galen (129–200 A.D.), orang pertama yg mengenalkan bahwa teori dan
pengalaman empirik berkontribusi seimbang dalam penggunaan obat.  Theophrastus von
Hohenheim (1493–1541 A.D.), atau Paracelsus: All things are poison, nothing is without
poison; the dose alone causes a thing not to be poison.”  Johann Jakob Wepfer (1620–1695)

2
the first to verify by animal experimentation assertions about pharmacological or
toxicological actions.
Periode modern dimulai Pada abad 18-19, mulai dilakukan penelitian eksperimental
tentang perkembangan obat, tempat dan cara kerja obat, pada tingkat organ dan jaringan.
Rudolf Buchheim (1820–1879) mendirikan the first institute of Pharmacology di the
University of Dorpat (Tartu, Estonia) in 1847 pharmacology as an independent scientific
discipline. Oswald Schmiedeberg (1838–1921), bersama seorang internist, Bernhard Naunyn
(1839–1925), menerbitkan jurnal farmakologi pertama. John J. Abel (1857–1938) “The
Father of American Pharmacology”, was among the first Americans to train in
Schmiedeberg‘s laboratory and was founder of the Journal of Pharmacology and
Experimental Therapeutics (published from 1909 until the present).
Regulasi obat bertujuan menjamin hanya obat yang efektif dan aman, yang tersedia
di pasaran. Tahun 1937 lebih dari 100 orang meninggal karena gagal ginjal akibat eliksir
sulfanilamid yang dilarutkan dalam etilenglikol. Kejadian ini memicu diwajibkannya
melakukan  uji toksisitas praklinis untuk pertama kali. Selain itu industri diwajibkan
melaporkan data klinis tentang keamanan obat sebelum dipasarkan. Tahun 1950-an,
ditemukan kloramfenikol dapat menyebabkan anemia aplastis. Tahun 1952 pertama kali
diterbitkan buku tentang efek samping obat. Tahun 1960 dimulai program MESO
(Monitoring Efek Samping Obat). Tahun 1961, bencana thalidomid, hipnotik lemah tanpa
efek samping dibandingkan golongannya, namun ternyata menyebabkan cacat janin. Studi
epidemiologi di Utero memastikan penyebabnya adalah thalidomid, sehingga dinyatakan
thalidomid ditarik dari peredaran karena bersifat teratogen.
Tahun 1962, diperketat harus dilakukannya uji toksikologi sebelum diuji pada
manusia. Setelah itu (tahun 1970-an hingga 1990an) mulai banyak dilaporkan kasus efek
samping obat yang sudah lama beredar. Tahun 1970-an Klioquinol dilaporkan menyebabkan
neuropati subakut mielo-optik. Efek samping ini baru diketahui setelah 40 tahun digunakan.
Dietilstilbestrol diketahui menyebabkan adenocarcinoma serviks (setelah 20 tahun
digunakan secara luas). Selain itu masih banyak lagi penemuan ESO (Efek Samping Obat)
yang menyebabkan pencabutan ijin edar atau pembatasan pemakaian. Berbagai kejadian
ESO yang dilaporkan memicu pencarian metode baru untuk studi ESO pada sejumlah besar
pasien. Hal ini memicu pergeseran dari studi efek samping ke studi kejadian ESO. Tahun
1990an dimulai penggunaan Farmakoepidemiologi untuk mempelajari efek obat yang
menguntungkan, aplikasi ekonomi kesehatan untuk studi efek obat, studi kualitas hidup, dan
lain-lain. Studi Farmakoepidemiologi semakin bekembang, dan pada tahun 1996
dikeluarkanlah Guidelines for Good Epidemiology Practices for Drug, Device, and Vaccine
Research di USA

Cabang-cabang Ilmu Farmakologi


Cabang Farmakologi:
Berikut ini adalah cabang penting dari Farmakologi:
1. Farmakokinetik
2. Farmakodinamik
3. Farmakoteurapi
4. Kemoterapi
5. Toksikologi

3
6. Farmakologi Klinik
7. Farmasi
8.  Farmakognosi
9. Farmakogenetik
10. Farmakoekonomi

 Istilah Penting dalam Farmakologi

Farmakodinamik adalah ilmu yang mempelajari cara kerja obat, efek obat terhadap faal tubuh dan
perubahan biokimia tubuh.

1. Farmakokinetik adalah ilmu yang mempelajari cara pemberian obat, biotranformasi atau
perubahan yang di alami obat di dalam tubuh dan cara obat di keluarkan dari tubuh
(ekskresi).
2. Farmakoterapi Merupakan cabang ilmu farmakologi yang mempelajari penggunaan obat
untuk pencegahan dan menyembuhkan penyakit
3. Farmakognosi adalah cabang ilmu farmakologi yang mempelajari sifat-sifat tumbuhan dan
bahan lain yang merupakan sumber obat
4. Khemoterapi adalah cabang ilmu farmakologi yang mempelajari pengobatan penyakit
yang disebabkan oleh mikroba patogen termasuk pengobatan neoplasma
5. Toksikologi adalah lmu yang mempelajari keracunan zat kimia termasuk obat, zat yang
digunakan dalam rumah tangga, industri, maupun lingkungan hidup lain. Dalam cabang ini
juga dipelajari cara pencegahan, pengenalan dan penanggulangan kasus-kasus keracunan.
6. Farmasi adalah membidangi ilmu yang meracik obat, penyediaan dan penyimpan obat,
pemurnian, penyempurnaan dan penyajian obat.
7. Ruang Lingkup Farmakologi
Farmakologi mencakup semua ilmu pengetahuan tentang sejarah, sumber, sifat-
sifat fisik dan kimia, komposisi, efek-efek biokimia dan fisiologi, mekanisme kerja, absorpsi,
biotransformasi, ekskresi, penggunaan terapi, dan penggunaan lainnya dari obat
(Goodman & Gilmann). Dengan demikian, farmakologi merupakan ilmu pengetahuan yang
sangat luas cakupannya. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, beberapa bagian dari
farmakologi ini telah berkembang menjadi disiplin ilmu tersendiri dalam ruang lingkup
yang lebih sempit, tetapi tidak terlepas sama sekali dari farmakologi, misalnya farmakologi
klinik, farmasi, toksikologi, dan lain-lain. Pengetahuan yang luas tentang bagaimana obat-
obat berinteraksi dengan komponen- komponen dalam tubuh untuk menghasilkan efek-
efek terapi disebut dengan istilah farmakologi. Istilah farmakologi mencakup spektrum
interaksi obat dalam tingkat molekular dengan tubuh secara keseluruhannya yang sangat
mengandalkan pengetahuan biokimia, fisiologi, biologi molekular, dan kimia organik.
Penjelasan mekanisme molekular dari efek obat menghasilkan pengembangan obat-
obat baru serta perumusan petunjuk-petunjuk klinik untuk keamanan dan efektivitas
penggunaan obat-obat,,dalam terapi atau petunjuk untuk pencegahan penyakit daft
penghilangan gejala-gejala penyakit; semua ini merupakan bagian dari farmakologi.
Umumnya, para ahli farmakologi menggabungkan antara farmakologi kedokteran
atau farmakologi medis (ilmu yang berkaitan dengan diagnosis, pencegahan, dan
pengobatan penyakit) dengan toksikologi (ilmu yang mempelajari efek-efek yang tidak

4
diinginkan dari suatu obat dan zat kimia lain). Hubungan antara dosis suatu obat yang
diberikan pada seorang pasien dan penggunaan obat dalam pengobatan penyakit
digambarkan dengan dua bidang khusus farmakologi: farmakokinetik dan farmakodinamik.
Farmakodinamik mempelajari apa pengaruh obat pada tubuh. Farmakodinamik berkaitan
dengan efek-efek obat, bagaimana mekanisme kerjanya dan organ-organ apa yang
dipengaruhi. Farmakokinetik mempelajari proses apa yang dialami obat dalam tubuh.
Farmakokinetik berkaitan dengan absorpsi, distribusi, biotransformasi, dan ekskresi obat-
obat.

1. Farmakodinamik
Farmakodinmik adalah subdisiplin farmakologi yang mempelajari efek biokimiawi
dan fisiologi obat, serta mekanisme kerjanya. Tujuan mempelajai adalah untuk meneliti efek
utama obat, menegetahui interaksi obat dengan sel,dan mengetahui urutan pristiwa serta
spektrum efek dan respons yang terjadi.
a. Mekanisme kerja obat
Kebanyakan obat menimbulkan efek melalui inteaksi dengan reseptornya pada selm
orgamisme. Interaksi obat dengan reseptornya dpat menimbulkan perubahan dan
biokimiawi yang merupakan respon khas dari obat tersebut.Obat yang efeknya mempunyai
senyawa endogen disebut agonis, obat yang tidak mempunyai aktifitas intrinsik sehingga
menimbulkan efek dengan menghambat kerja suatu agonis disebut antagonis.
b. Reseptor Obat
Protein merupakan reseptor obat yang paling penting . Asam Nukleat juga dapat
merupakan reseptor obat yang penting,misalnya untuk sitotastik.Ikatan obat reseptor dapat
berupa ikatan ion,hydrogen,hidrofobik,vanderwalls,atau kovalen.Perubahan kecil dalam
molekul obat,misalnya perubahan stereoisomer dapat menimbulkan perubahan besar dalam
sifat farmakologinya.
c. Transmisi Sinyal Biologis

Penghantaran sinyal biologis adalah proses yang menyebabkan suatu substansi


ekstraseluler yang menimbulkan respon seluler fisiologis yang spesifik.Reseptor yang
terdapat dipermukaan sel terdiri atas reseptor dalam bentuk enzim.Reseptor tidak hanya
berfungsi dalam pengaturan fisiologis dan biokimia,tetapi juga diatur atau dipengaruhi oleh
mekanisme homeostatic lain.

d. Interaksi Obat-Reseptor

Ikatan antara obat dengan reseptor biasanya terdiri dari berbagai ikatan lemah(ikatan
ion,hydrogen,hidrofilik),mirip ikatan antara substract dengan enzim dan jarang terjadi katan
kovalen.

2. Farmakokinetik

Farmakokinetik mencakup 4 proses,yaitu proses absorpsi distribusi metabolisme dan


ekskresi.Metabolisme atau biotransformasi dan ekskresi bentuk utuh atau bentuk aktif
merupakan proses eliminasi obat.

a. Absorpsi

5
Absorpsi merupakan proses masuknya obat dari tempat pemberian kedalam darah
bergantung pada cara pemberiannya,tempat pemberian obat adalah saluran cerna (mulut
sampai rektum),kulit,paru,otot dan lain-lain.Yang terpenting adalah cara pemberian obat per
oral,dengan cara ini tempat absorpsi utama adalah usus halus karena memiliki permukaan
absorpsi yang sangat luas,yakni 200 meter persegi(panjang 280 cm,diameter 4 cm,disertai
dengan vili dan mikrovili).Obat yang diserap oleh usus halus ditransport ke hepar sebelum
beredar keseluruh tubuh.metabolisme hepar dapay menyebabkan obat menjadi inaktif
sehingga menurunkan jumlah obat yang sampai ke sirkulasi sistemik,jadi dosis obat yang
diberikan harus banyak.
b. Distribusi
Distribusi obat adalah proses obat dihantarkan dari sirkulasi sistemik ke jaringan dan
cairan tubuh, meliputi; aliran darah, permiabilita kapiler, dan ikatan kovalen.
c. Metabolisme
Metabolosme atau biotransformasi obat adalah proses tubuh merubah komposisi
obat sehingga menjadi lebih larut air untuk dapat di buang keluar tubuh. Obat dapat di
metabolisme melalui beberapa cara yaitu; metabolisme inaktif kemudian diekskresikan dan
metabolisme aktif yang memiliki kerja farmakologi tersendiri dan di metabolisme lanjutan.
d. Ekskresi
Ekskresi obat artinya eliminasi obat dari tubuh. Sebagian besar obat dibuang dari
tubuh oleh ginjal dan melalui urine. Obat juga dapat di buang melalui paru-paru, eksokrin
( keringat,ludah,payudara), kulit dan taraktusintestinal.
e. Hal-Hal lain terkait Farkokinetik,meliputi

Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan sehingga setengah dari obat di buang dari
tubuh. Faktor yang mempengaruhi waktu paruh adalah absorpsi,metabolisme dan ekskresi .
Waktu paruh penting diketahui untuk menetapkan berapa sering obat harus diberikan.

Onset,puncak,and durasi.
Onset adalah waktu dari saat obat diberikan hingga obat terasa kerjanya. Sangat
tergantung rute pemberian dan farmakokinetik obat. Puncak adalah setelah tubuh menyerap
semakin banyak obat maka konsentrasinya didalam tubuh semakin meningkat. Durasi adalah
kerja lama obat menghasilkan suatu efek terapi.

6
BAB 3

PENUTUP
A. Kesimpulan

Farmokologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi obat dengan


konstituen (unsur pokok) tubuh untuk menghasilkan efek terapi (therapeutic). Farmokologi
mencakup semua ilmu pengetahuan tentang sejarah, sumber sifat-sifat fisika dan kimiawi, cara
meracik, efek fisiologi dan biokimiawi, mekanisme kerja, absorpsi, distribusi, biotranformasi
dan ekskresi, serta penggunaan obat untuk terapi dan tujuan lain.

Sejarah Farmokologi dibagi menjadi 2 periode yaitu Periode Kuno dan Periode Modern.
Periode kuno (sebelum th 1700) ditandai dengan observasi empirik penggunaan obat dapat
dilihat di Materia Medika. Pada tahun 1962, obat diperketat harus dilakukannya uji tosiklogi
sebelum diberikan pada manusia.

B. Saran

Sebelum obat diberikan sebaiknya dilakukan uji toksikologi terlebih dahulu sebelum
diberikan dan jelaskan tentang efek samping obat, agar mengerti tentang efek obat tersebut.
Karena obat yang belum ter uji dapat mengakibatkan komplikas

8
DAFTAR PUSTAKA
Alwahida. (2021). SEJARAH DAN PERKEMBANGAN FARMAKOLOGI. JAKARTA: ALWAHIDA.

ASEPKOTABAKTI. (2017). SEJARAH FARMAKOLOGI DAN PERKEMBANGAN. FARMAKOLOGI.

DITA SELVIANTI, S. (t.thn.). FARMAKOLOGI. DWI DOMINICGA .

Anda mungkin juga menyukai