BAB I
PENDAHULUAN
membantu dalam hal penyembuhan dan pemulihan kesehatan klien. Obat ini
mempunyai pengaruh yang dapat menimbulkan efek pada organisme hidup, baik
obat ini disebut farmakologi. Farmakologi membahas tentang sifat-sifat zat kimia
dan organisme hidup serta segala aspek interaksinya. Dalam arti luas, farmakologi
adalah ilmu mengenai pengaruh senyawa terhadap sel hidup, lewat proses kimia
1700 (periode kuno) yang ditandai dengan observasi empirik penggunaan obat
yang dikenalkan pertama kali oleh Claudius Galen. Kemudian pada abad 18-19
tempat dan cara kerja obat, pada tingkat organ dan jaringan. Sebagai seorang
penggunaan obat. Hal tersebut dibutuhkan perawat agar dapat melindungi diri
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
adalah obat dan logos adalah ilmu. Obat adalah setiap zat kimia yang dapat
mempelajari mengenai obat, mencakup sejarah, sumber, sifat kimia dan fisik,
farmakologi ini telah berkembang menjadi disiplin ilmu tersendiri dalam ruang
lingkup yang lebih sempit, tetapi tidak terlepas sama sekali dari farmakologi,
mempelajari efek-efek yang tidak diinginkan dari suatu obat dan zat kimia lain).
periode modern. Periode kuno (sebelum tahun 1700) ditandai dengan observasi
empirik penggunaan obat dapat dilihat di Materia Medika. Catatan tertua dijumpai
pada pengobatan Cina dan Mesir. Claudius Galen (129–200 A.D.), orang pertama
Paracelsus: All things are poison, nothing is without poison; the dose alone causes
a thing not to be poison.” Johann Jakob Wepfer (1620–1695) the first to verify by
eksperimental tentang perkembangan obat, tempat dan cara kerja obat, pada
tingkat organ dan jaringan. Rudolf Buchheim (1820–1879) mendirikan the first
Regulasi obat bertujuan menjamin hanya obat yang efektif dan aman, yang
tersedia di pasaran. Tahun 1937 lebih dari 100 orang meninggal karena gagal
ginjal akibat eliksir sulfanilamid yang dilarutkan dalam etilenglikol. Kejadian ini
Selain itu industri diwajibkan melaporkan data klinis tentang keamanan obat
menyebabkan anemia aplastis. Tahun 1952 pertama kali diterbitkan buku tentang
efek samping obat. Tahun 1960 dimulai program MESO (Monitoring Efek
Samping Obat).
1962, diperketat harus dilakukannya uji toksikologi sebelum diuji pada manusia.
Setelah itu (tahun 1970-an hingga 1990an) mulai banyak dilaporkan kasus efek
samping obat yang sudah lama beredar. Tahun 1970-an Klioquinol dilaporkan
Selain itu masih banyak lagi penemuan ESO (Efek Samping Obat) yang
kejadian ESO yang dilaporkan memicu pencarian metode baru untuk studi ESO
pada sejumlah besar pasien. Hal ini memicu pergeseran dari studi efek samping ke
untuk studi efek obat, studi kualitas hidup, dan lain-lain. Studi
Guidelines for Good Epidemiology Practices for Drug, Device, and Vaccine
Research di USA.
2. Obat daftar "O" dari kata opium yakni golongan opiat yang sangat diawasi
oleh pemerintah.
yakni obat bebas terbatas, penjualannya dibatasi hanya di apotek dan toko
4. Obat daftar "B" boleh dijual dimana saja ditandai dot hijau.
Badan POM juga meregulasi bahan lainnya antara lain suplemen makanan
seperti vitamin dan mineral, serta pangan fungsional yaitu makanan yang
7
dianggap berfungsi menjaga kesehatan seperti serat, omega 3, dan omega 6. Juga
dikenal Obat Wajib Apotek atau OWA yaitu obat daftar "G" yang boleh diberikan
oleh apoteker pada pasien yang sebelumnya telah mendapatnya dari dokter,
kategori :
kemurnian suatu obat tersebut. Evaluasi suatu obat haruslah dilakukan dengan
a. Organoleptis
termasuk tampak makroskopis obat tersebut, baik bau dan rasa obat,
biasanya suara atau derak dari obat dan rasa dari obat dengan sentuhan
b. Mikroskopis
Mikroskopis tidak hanya untuk mempelajari serbuk obat yang berasal dari
tumbuhan dan hewan tapi juga harus ada dalam identifikasi kemurnian
istimewa dari identidikasi selain warna, seperti bau, dan rasa. Pada saat ini
c. Biologi
d. Kimia
maka metoda kimia adalah evaluasi crud obat dan produknya yang
representasi uji kimia adalah uji terbaik dari penentuan potensi secara
resmi.
e. Fisika
BAB III
3.1. Kesimpulan
obat dengan konstituen (unsur pokok) tubuh untuk menghasilkan efek terapi
sumber, sifat-sifat fisik dan kimia, komposisi, efek-efek biokimia dan fisiologi,
penggunaan lainnya dari obat. Beraneka ragam obat-obatan yang telah ada sejak
zaman dahulu.
empirik penggunaan obat dapat dilihat di Materia Medika. Pada tahun 1962, obat
3.2. Saran
diberikan dan jelaskan tetang efek samping obat, agar mengerti tentang efek obat
tersebut. Karena obat yang belum ter uji dapat mengakibatkan komplikasi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ekawati,Zullies.2005.FarmakologiDasar.http://zulliesikawati.staff.ugm.ac.id/wpcontent/
uploads/introduction-blackwhite.pdf, 06-02-2015 14:15
Gunawan, Gan Sulistia. 2009. Farmakologi dan Terapi edisi 5. Jakarta: Departemen
Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Kee, Joyce L. et all. 1996. Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta: EGC
Universitas Indonesia. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI