Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebuah buku yang ditulis oleh Denidya Damayanti mengguraikan

makna diet dengan lebih spesifik, dalam buku itu disebutkan bahwa diet

merupakan ‘jumlah makanan’ yang dikonsumsi oleh seseorang. Diet

dilakukan oleh sebagian orang dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada

sebagian orang melakukan diet untuk menjaga kesehatannya atas anjuran

dokter atau karena menderita penyakit tertentu, dan ada juga yang melakukan

diet karena bermasalah dengan berat badannya. Diet yang dilakukan untuk

menjaga kesehatan biasanya dilakukan oleh penderita diabetes, darah tinggi,

ginjal, jantung, asam urat, dan penderita penyakit lainnya yang diharuskan

melakukan diet. Diet juga biasanya dilakukan oleh ibu hamil dan ibu

menyusui.

Diet yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan berat badan ideal,

mempunyai perbedaan cara dalam menurunkan berat badan bagi yang

kelebihan berat badan (obesitas) dan menaikkan berat badan bagi yang

kurang atau belum mancapai berat ideal. Diet juga biasa dilakukan oleh para

atlit, biasanya mereka mengikuti diet untuk menjaga berat badan (untuk

pembentukan atau menjaga bentuk otot mereka). Diet digunakan untuk

menjaga berat badan yang stabil. Bagi mereka yang mempunyai berat badan

yang ideal tetapi mudah sekali mengalami kenaikan berat badan biasanya

akan melakukan diet untuk menjaga berat badan mereka supaya tetap stabil.
2

Didalam melakukan diet, diperlukan program diet yang tepat sesuai dengan

kebutuhan dan usia. Hal ini perlu karena dengan program diet yang tepat buat

kita maka tujuan dari diet yang dilakukan akan tercapai.

Program diet banyak macamnya dan setiap orang belum tentu akan

sama hasilnya dalam menerapkan program diet yang sama. Untuk itu

alangkah baiknya sebelum anda melakukan diet, konsultasikan dulu dengan

dokter anda, ahli gizi, atau orang yang pakar dalam program-program diet.

Diet tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja. Banyak para remaja dan

anak-anak melakukan diet. Biasanya program diet mereka akan berbeda

dengan program diet yang dilakukan oleh orang dewasa.

Di dalam program diet biasanya akan disertakan berbagai resep diet.

Selain mengatur pola makan biasanya program diet untuk menjaga berat

badan terutama untuk menurunkan berat badan biasanya disertai dengan

latihan fisik. Jadi sebelum anda akan memulai program diet, ada beberapa hal

yang perlu diperhatikan diantaranya: Tentukan dulu tujuan anda dalam

melakukan diet. Konsultasikan rencana diet anda dengan dokter, ahli gizi atau

para pakar dalam program diet. Konsistensi dalam melaksanakan program

diet. Secara garis besar, Ada 2 (dua) bentuk Diet. Keduanya ini bergantung

pada banyaknya ilmu atau informasi yang diperoleh pelaku diet, seperti

jumlah kalori per makanan, gaya hidup, pemilihan makanan, pembatasan

makanan, metode diet yang terbukti dan mitos, dan informasi diet lainnya.

Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau

keyakinan yang dianut masyarakat tertentu. Walaupun manusia pada dasarnya


3

adalah omnivora, suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki preferensi

atau pantangan terhadap beberapa jenis makanan. Oleh karena itulah

kata”diet” tidak bisa digeneralisasi sebagai “tidak makan”. Kebutuhan akan

asupan nutrisi merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi manusia untuk

bertahan hidup. Nutrisi tersebut juga harus memiliki persyaratan kelengkapan

gizi untuk pemenuhan secara sempurna bagi seseorang dalam melengkapi

kebutuhan nutrisi.

Namun terkadang kebutuhan akan nutrisi tersebut terhambat manakala

terjadi gangguan pada sistem pencernaan. Gangguan tersebut utamanya

adalah gangguan pada saluran cerna. Jika seseorang mengalami gangguan

saluran cerna, maka harus ada langkah rehabilitasi, salah satu caranya yaitu

dengan melakukan diet sehat.

1.2. Rumusan Masalah

a. Apa definisi dari diet?

b. Apa saja faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan diet?

c. Apa saja bentuk diet ?

1.3. Tujuan

a. Mengetahui tentang definisi dari diet.

b. Mengetahui faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan diet

c. Mengetahui bentuk dari diet


4

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1. Definisi Diet

Pengertian Diet berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

adalah aturan makanan khusus untuk kesehatan dan biasanya dilakukan atas

petunjuk dokter atau konsultan. Secara umum diet bermakna sebuah usaha untuk

menurunkan berat badan dengan mengatur pola makan dan mengatur asupan

nutrisi tertentu. Banyak orang sedikit keliru saat menafsirkan kata ‘diet’ –

beberapa orang mengiranya sebagai program penurunan berat badan dengan

mengurangi porsi makan. Sebenarnya pengertian ini tidak begitu tepat.

Berbeda dalam penyebutan di beberapa negara, dalam bahasa Indonesia,

kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat

badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu. Artikel ini akan membahas mengenai

diet dalam pengertian yang kedua. Dalam pekembangannya, diet dalam konteks

mengatur asupan nutrisi bagi manusia dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Menurunkan Berat (Massa) Badan misalnya bagi model atau aktris yang

ingin menjaga penampilannya.

2. Meningkatkan Berat (Massa) Badan misalnya bagi olahragawan atau

atlet binaraga yang ingin meningkatkan massa otot.

3. Pantang Terhadap Makanan Tertentu misalnya bagi penderita diabetes

(rendah karbohidrat dan gula).


5

Pengertian diet dalam upaya mengatur asupan nutrisi yang seimbang

bagi tubuh inilah konteks yang sebenarnya untuk Diet Sehat.

2.2. Faktor Seseorang Melakukan Diet

Ada beberapa alasan seseorang melakukan diet, berikut ini adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan diet:

1. Kadar Lemak Tinggi

Apabila kadar lemak seseorang tinggi, maka diperlukan suatu

program diet untuk menurunkan berat tubuh supaya tidak terjadi obesitas.

Lemak merupakan zat gizi yang akan disimpan di dalam kulit sebagai

cadangan energi, jika lemak tertimbun banyak, bisa terjadi peningkatan

masa tubuh, proses metabolisme pun akan cenderung lebih berat

dilakukan oleh tubuh.

2. Hasrat Diri

Diet kadang memiliki tujuan dari pribadi untuk meningkatkan

atau menurunkan masa tubuh supaya sesuai dengan rentang normal IMT

(Indeks Massa Tubuh). Hasrat diri untuk melakukan diet ini biasanya

dilakukan oleh model atau artis untuk menjaga bentuk tubuhnya.

3. Tekanan Darah

Jika tekanan darah terlalu tinggi (hipertensi), harus ada

pantangan-pantangan untuk makanan tertentu supaya tekanan kembali

menjadi normal.
6

4. Pola Makan

Diet juga dipengaruhi oleh pola makan, jika seseorang memiliki

pola makan tidak teratur, seseorang tersebut akan berusaha kembali

mengatur pola makannya dengan cara melakukan diet.

5. Gangguan Penyakit

Seseorang yang terkena gangguan seperti pada saluran cerna,

diabetes dan lainnya akan melakukan diet untuk menjaga asupan nutrisi

agar tidak memperparah gangguan tersebut.

2.3. Bentuk Diet

Berbicara mengenai bentuk diet, ada dua macam bentuk dari diet yaitu:

1. Diet Sehat

Bentuk Diet sehat diwujudkan dengan perubahan perilaku

konsumsi makanan dan aktivitas ke arah yang lebih sehat dibanding

sebelumnya. Contoh diet sehat seperti mengkonsumsi makanan rendah

kalori, rendah lemak, dan mengubah diri menjadi aktif (bike to work,

bike to school efek baik diet sehat. Seperti kadar kolesterol bisa turun

drastis sehingga terhindar dari penyakit jantung, kerja hati untuk

menetralisir racun menjadi turun dan efeknya terhindar dari penyakit

hati, kerja ginjal dan usus untuk menyortir cairan dan makanan ke

tubuh juga ringan, dan pastinya tubuh anda menjadi lebih sehat, berat

badan ideal dan seksi.


7

Asupan nutrisi seseorang sangat berpengaruh terhadap masssa

tubuhnya.Berdasarkan riset yang dilakukan terhadap populasi penduduk

Amerika Serikat, terdapat 60,5% penduduk berusia dewasa mengalami

kondisi berat badan berlebih (data tahun 2005). Berdasarkan data

tersebut, beberapa ahli yakin bahwa kebiasaan hidup dan pola makan

memegang faktor yang lebih dominan dalam memengaruhi berat badan

seseorang bila dibandngkan faktor internal (genetika / keturunan).

Dua faktor eksternal yang sangat dominan adalah aktivitas fisik

dan asupan nutrisi. Seseorang dapat dengan mudah mengurangi berat

badannya tanpa perlu mengonsumsi obat-obatan pembakar lemak dan

semacamnya hanya dengan melakukan Diet Yang Sehat , yaitu dengan


8

meningkatkan aktivitas serta mengurangi asupan makanan/minuman

(kalori) ke dalam tubuhnya. Inilah pengertian kunci yang harus anda

pahami sebelum anda melakukan Program Diet Sehat (jika anda

mengalami kelebihan berat badan dan melakukan program diet sehat

penurunan berat badan).

2. Diet Gizi Seimbang

Diet gizi seimbang adalah konsumsi makanan untuk memenuhi

kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil yang terdiri dari menu yang beraneka

ragam makanan dalam jumlah dan proprosi yang sesuai (Wariyono,

2010).

Cara memilih bahan makanan sesuai dengan jumlah yang

dianjurkan:

a. Bahan makanan pokok

Dalam menyusun komposisi makanan diperlukan pengetahuan

bahan makanan, karena nilai gizi bahan makanan dalam tiap

golongan tidak sama. Di antara makanan pokok, jenis padi-padian

seperti beras, jagung, dan gandum mempunyai kadar protein lebih

tinggi (7-11%) dari pada umbi-umbian sebagai makanan pokok,

harus disertai makanan lauk dalam jumlah lebih besar daripada bila

menggunakan padi-padian sebagai sumber karbohidrat.

b. Golongan lauk

Lauk sebaiknya terdiri atas campuran lauk hewani dan nabati. Lauk

hewani, seperti daging, ayam, ikan, udang dan telur mengandung


9

protein dengan nilai biologi lebih tinggi dari pada lauk nabati.

Daging merah, hati limpa, kuning telur, dan ginjal merupakan

sumber zat besi yang mudah di absorpsi. Ikan terutama bila

dimakan dengan tulangnya (ikan teri), disamping itu merupakan

sumber kalsium. Ikan dan telur lebih murah daripada daging dan

ayam. Secara keseluruhan lauk hewani merupakan sumber protein,

fosfor, tiamin, niasin, vitamin B6, B12, zat besi, seng, magnesium

dan selenium. Kacang-kacangan dalam bentuk kering atau hasil

olahannya, Walaupun mengandung protein dengan nilai biologi

sedikit lebih rendah daripada lauk hewani karena mengandung

lebih sedikit asam amino esensial metionim, merupakan sumber

protein yang baik. Kekurangan metionin dapat diisi oleh bahan

makanan lain yang kaya akan metionin seperti beras dan sereal

lain.

c. Golongan sayuran

Sayuran merupakan sumber vitamin A, vitamin C, asam folat,

magnesium, kalium dan serat, serta tidak mengandung lemak dan

kolesterol. Sayuran daun berwarna hijau, dan sayuran berwarna

jingga seperti wortel dan tomat mengandung lebih banyak

provitamin A berupa beta karoten daripada sayuran tidak berwarna.

Sayuran berwarna disamping itu kaya akan kalsium, zat besi, asam

folat dan vitamin C. Sayuran tidak berwarna seperti labu asam,

ketimun, nangka dan rebung tidak banyak mengandung zat besi.


10

Memakannya hanya untuk kenikmatan, dianjurkan sayuran yang

dimakan tiap hari terdiri dari campuran sayuran daun, kacang-

kacangan, dan sayuran berwarna jingga.

d. Golongan buah

Buah berwarna kuning seperti mangga, papaya, dan pisang kaya

akan provitamin A, sedangkan buah kecut seperti jeruk, gandaria,

jambu biji, dan rambutan kaya akan vitamin C, karena umumnya

buah dimakan dalam bentuk mentah, buah-buahan merupakan

sumber vitamin C. secara keseluruhan buah merupakan sumber

vitamin A, vitamin C, kalium dan serat. Buah tidak mengandung

natrium, lemak (kecuali apokat), dan kolesterol.

e. Susu dan hasil olahan susu

Susu merupakan makanan alami yang hampir sempurna, sebagian

besar zat gizi esensial ada dalam kandungan susu yaitu protein

bernilai biologi tinggi, kalsium, fosfor, vitamin A, dan tiamin

(vitamin B1). Susu merupakan sumber kalsium paling baik, karena

disamping kadar kalsium yang tinggi, laktosa di dalam susu

membantu absorpsi susu di dalam saluran cerna.

3. Diet Tidak Sehat

Diet yang tidak sehat adalah menjaga pola makan. Namun,

perilaku pola makannya yang salah. Pelaku diet ini memaksa tubuh

untuk tidak makan dalam jangka waktu yang panjang. Seperti puasa

tapi jendela buka dan sahurnya tidak sesuai aturan agama. Melewatkan
11

waktu makan dengan sengaja, penggunaan obat penurun berat badan

tanpa resep dokter atau konsultan, dan muntah disengaja.

Efek dari diet tidak sehat sangatlah buruk. Sangat mungkin

orang yang menjalankan diet tidak sehat akan mengalami gangguan

pola makan. Akibatnya bisa pada anorexia nervosa dan bulmia nervosa,

yaitu kondisi pelaku diet yang sangat menginginkan bntuk tubuh selalu

kurus dengan menelan makanan dan kemudian memuntahkannya lagi,

dan juga berolahraga melebihi kapasitasnya sampai hampir pingsan.

Efek fatal diet tidak sehat ini berujung pada kematian.


12

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Konsep diet berdasarkan Kamus Besar Basaha Indonesia (KBBI) adalah

aturan makanan khusus untuk kesehatan dan biasanya dilakukan atas petunjuk

dokter atau konsultan. Secara umum diet bermakna sebuah usaha untuk

menurunkan berat badan dengan mengatur pola makan dan mengatur asupan

nutrisi tertentu.

Dari apa yang dijelaskan di atas, dapat kita lihat macam-macam bentuk

diet yaitu diet sehat, diet gizi seimbang, dan diet tidak sehat.

3.2. Saran

Dalam melakukan diet, hendaknya ditetapkan target waktu dan hasil;

penyesuaian gejala serta diseimbangkan dengan aktivitas olahraga sehingga diet

akan tetap sehat.

Semoga makalah ini berguna bagi pembaca, khususnya mahasiswa ilmu

keperawatan. Namun alangkah baiknya jika pembaca mencari sumber dari buku

lain agar bisa lebih memahami materi tentang konsep diet dan bentuk diet.
13

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita 2001, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama

Sediaoetama, Prof. Dr. Achmad Djaeni, M. Sc. 2010. Ilmu Gizi Untuk
Mahasiswa Dan Profesi. Jilid 1. Jakarta : Dian Rakyat

Supariasa. et.al. 2001. Ilmu Gizi. Jakarta : EGC. Atmarita, Tatang S. Fallah.
2004.

Anda mungkin juga menyukai