Anda di halaman 1dari 3

Sejarah farmakologi

Farmakologi adalah ilmu yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Riwayatnya yang
begitu panjang, membuat sejarah farmakologi dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
periode kuno dan periode modern.

• Sejarah farmakologi periode kuno

Sejarah farmakologi periode kuno dimulai dari sebelum tahun 1700, ditandai dengan adanya
observasi empirik yang dilakukan oleh manusia terhadap penggunaan obat. Sejarah ini
tercatat dalam Materia Medika yang disusun oleh Dioscorides (Pedanius).Sebelum masa ini,
catatan mengenai penggunaan obat-obatan juga ditemukan di zaman Cina dan Mesir kuno.
Beberapa ahli Farmakologi kuno antara lain adalah

 Claudius Galen (129-200 sesudah masehi atau SM)


 Theophrastus von Hohenheim (1493-1541 SM)
 Johann Jakob Wepfer (1620-1695 SM)

• Sejarah farmakologi periode modern

Sejarah farmakologi modern dimulai pada abad 18-19. Periode ini ditandai dengan
dimulainya penelitian tentang perkembangan obat, serta tempat dan cara kerja obat pada
tingkat organ maupun jaringan. Tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah farmakologi
modern antara lain:

 Rudolf Buchheim (1820-1879) yang merupakan pendiri fakultas farmasi pertama di


dunia. Fakultas tersebut didirikan di Universitas Dorpat, Tartu, Estonia.
 Oswald Schmeideberg (1838-1921), salah satu dari penulis jurnal farmakologi
pertama di dunia
 Bernhard Naunyn (1839-1925), yang bersama Oswald menulis jurnal farmakologi
pertama di dunia
 John J. Abel (1857-1938), bapak farmasi Amerika Serikat, pendiri The Journal of
Pharmacology and Experimental Therapeutics, yang sampai sekarang masih
digunakan sebagai acuan di dunia farmakologi.

Cabang ilmu farmakologi


Dilansir dari bahan ajar farmakologi terbitan Kementerian Kesehatan RI, ilmu farmakologi
bisa dibagi menjadi beberapa cabang. Masing-masingnya memiliki fokus sudut pandang yang
berbeda dalam melihat hubungan penggunaan obat pada makhluk hidup.Seiring dengan
perkembangan yang ada, berikut ini cabang yang ada dalam ilmu farmakologi.

1. Farmakognosi

Farmakognosi adalah cabang ilmu farmasi yang mempelajari obat yang berasal dari tanaman,
mineral, dan hewan.Contoh hasil penelitian yang dihasilkan dari cabang ilmu ini antara lain:

 Penggunaan ginko biloba sebagai penguat daya ingat


 Bawang putih sebagai antikolesterol
 Tingtur hyperici sebagai antidepresi
 Ekstrak fever few sebagai pencegah migrain

2. Biofarmasi

Ilmu biofarmasi mempelajari bentuk-bentuk obat yang paling efektif diserap tubuh sehingga
bisa menimbulkan efek menyembuhkan. Tidak semua penyakit bisa disembuhkan dengan
puyer atau obat tablet. Sebagian ada yang hanya bisa sembuh oleh salep, obat tetes, atau
bahkan obat sirup. Beberapa jenis obat juga hanya bisa disimpan dalam bentuk kapsul agar
bisa terserap dengan baik oleh tubuh. Sementara itu, jenis obat lainnya tidak akan efektif
apabila diberikan dalam bentuk oles.Jadi cabang ilmu ini membahas soal bentuk obat dan
jenis bahan aktif yang paling efektif untuk menyembuhkan suatu penyakit. Ilmu biofarmasi
juga akan membahas lebih jauh soal ketersediaan obat di dalam tubuh setelah dikonsumsi,
serta efeknya bagi kesehatan.

3. Farmakokinetika

Sementara itu, farmakokinetika mempelajari reaksi tubuh dalam menerima obat-obatan.


Reaksi yang dimaksud adalah soal:

 Cara tubuh menyerap obat (absorpsi)


 Cara tubuh mengedarkan obat tersebut ke organ yang memerlukan (distribusi)
 Cara tubuh mengolah obat yang masuk (metabolisme)
 Cara tubuh mengeluarkan sisa-sisa bahan obat yang telah di olah (ekskresi)

4. Farmakodinamika

Cabang ilmu farmakologi yang satu ini mempelajari tentang cara kerja obat terhadap
organisme hidup. Orang yang mendalami farmakodinamika juga akan mempelajari lebih jauh
soal reaksi fisiologis obat di tubuh manusia dan efek terapinya.

Baca Juga

Benarkah Asam Mefenamat Aman untuk Ibu Menyusui? Ini FaktanyaPotensi Manfaat Lumut
Kerak yang Dianggap Baik bagi KesehatanObat Alami Batuk Pilek pada Anak yang Aman
Digunakan

5. Toksikologi

Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari efek racun dari obat terhadap tubuh. Cabang ilmu
ini sebenarnya berhubungan erat dengan farmakodinamika, karena efek terapi obat tidak bisa
dipisahkan dari efek racunnya.

6. Farmakoterapi

Farmakoterapi adalah cabang ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk menyembuhkan
suatu penyakit ataupun gejala-gejala yang ditimbulkan. Sementara itu, jika obat berasal dari
tanaman, maka terapi yang dilakukan disebut sebagai fitoterapi.
7. Farmakogenetik atau farmakogenomik

Farmakogenetik adalah ilmu yang mempelajari efek obat pada satu gen spesifik di tubuh.
Sementara itu farmakogenomik melihat efek obat tidak hanya pada satu gen, tapi pada
kumpulan gen yang disebut genom.

8. Farmakovigilans

Cabang ilmu farmakologi yang terakhir adalah farmakovigilans. Farmakovigilans adalah


proses untuk memantau dan mencari efek samping dari obat-obatan yang telah
dipasarkan.Melihat banyaknya cabang ilmu dari farmakologi, tidak heran saat ini semakin
banyak orang yang berminat untuk mempelajarinya lebih jauh.

Anda mungkin juga menyukai