SEJARAH FARMAKOLOGI
Periode modern dimulai Pada abad 18-19, yang ditandakan adanya penelitian
eksperimental tentang perkembangan obat, tempat dan cara kerja obat, pada
tingkat organ dan jaringan tubuh manusia.
Secara harfiah, farmakologi berasal dari kata “pharmacon” (obat) dan “logos”
(ilmu pengetahuan), sehingga lengkapnya istilah farmakologi berarti ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang obat dan efek zat asing (eksogen)
terhadap suatu organisme.
Farmakologi juga mempelajari asal dari sumber obat, sifat fisika-kimia, cara buat,
efek biokimiawi dan fisiologi yang ditimbulkan.Arti dari farmakologi yang lain ialah
zat kimia yang dapat mempengaruhi jaringan biologi(tubuh). Dari banyaknya
definisi farmakologi, bahasan utamanya adalah sama ialah tentang komposisi dari
obat.
PENGERTIAN FARMAKOLOGI
FARMAKOLOGI adalah sebuah istilah yang merujuk kepada suatu bidang ilmu
tentang pengaruh senyawa terhadap sel hidup dengan melalui proses kimiawi.
Adapun senyawa yang ditujukan di sini yakni obat. Obat merupakan tiap-tiap zat
kimia yang bisa mempengaruhi suatu proses hidup pada tingkat molekuler.
Dimasa lalu, farmakologi ini mencakup semua bidang ilmu pengetahuan tentang
sejarah, sumber, sifat-sifat fisik serta kimia, komposisi, efek-efek biokimia dan
juga fisiologi, mekanisme kerja, absorpsi, biotransformasi, eksresi, penggunaan
terapi, dan juga penggunaan lainnya dari obat. Tetapi, beriring berkembangnya
ilmu pengetahuan, beberapa bagian dari farmakologi ini tersebut berkembang
menjadi disiplin ilmu yang berdiri sendiri, dalam ruang lingkup yang lebih sempit.
Definisi Farmakologi :
ilmu yang mempelajari cara serta bagaimana fungsi sistem hidup itu di pengaruhi
oleh obat
ilmu yang mempelajari sejarah, asal usul obat, sifat fisika serta kimiawi, efek
terhadap fungsi biokimia serta faal, cara kerja, absorpsi,cara mencampur dan juga
membuat obat, biotransformasi dan juga eksresi, penggunaan dalam klinik dan
efek toksiknya
2. Kemungkinan penyembuhan
Cabang-Cabang Farmakologi
-Farmakologi mempunyai cabang-cabang ilmu yang mempelajari obat secara lebih
spesifik. Cabang-cabang farmakologi adalah sebagai berikut:
-Farmakodinamik, adalah ilmu yang mempelajari cara kerja obat dalam tubuh dan
efek obat tersebut terhadap perubahan biokimia tubuh.
-Farmakokinetik, ialah ilmu yang mempelajari cara memberikan obat agar tidak
mengalami perubahan yang akan diakibatkan oleh obat di dalam tubuh manusia
dan cara mengobatinya keluar dari dalam tubuh.
-Toksikologi, adalah ilmu yang mempelajari racun dalam zat kimia termasuk obat
yang terkandung dalam obat di rumah tangga, industri, ataupun lingkungan hidup
lain. Dalam hal ini juga mempelajari cara pencegahan, pengenalan dan
penanggulangan kasus keracunan dalam masyarakat sekitar.
Antara lain bidang kimia, botani, fisiologi, patologi, mikrobiologi, dan toksikologi.
Dalam praktiknya, pembahasan tentang farmakologi tidak jauh dari toksikologi
dikarenakan hampir sesuai dengan teori Paracelsus yaitu Dosis,Dosis adalah zat
racun yang keluar dari suatu obat yang dikarenakan mengonsumsinya berlebihan
atau tidak sesuai aturan.
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
-PENGERTIAN FARMAKOKINETIK
Farmakokinetika adalah cabang ilmu darifarmakologiyang mempelajari tentang
perjalanan obat mulai sejak diminum hingga keluar melalui organ ekskresi dalam
tubuh.Umumnya sejumlah fase yang dilalui ketika obat masuk ke dalam tubuh
dan memulai kontakdengan organ tubuh terbagi menjadi: Proses aliran tersebut
di mulai dari penyerapan (absorpsi),lalu tersebar melalui ke seluruh jaringan
tubuh melalui darah (distribusi), selanjutnyadimetabolisis dalam organ-organ
tertentu terutama hati (biotransformasi), lalu sisa atau hasilmetabolisme ini
dikeluarkan dari tubuh dengan ekskresi (eliminiasi) dan selanjutnya
disingkatmenjadiADME. Selain itu, farmakokinetika juga mempelajari berbagai
fakor yangmempengaruhi efektivitas obat.
1.Absorpsi
Absorpsi obat meliputi proses obat dari saat dimasukkan ke dalam tubuh, melalui
jalurnya hingga masuk ke dalam sirkulasi sistemik Pada level seluler, obat
diabsorpsi melalui beberapa metode, terutama transport aktif dan transport
pasif.
c)Pinositosis
Pinositosis adalah bentuk transfer aktif yang unik dimana sel ‘menelan’ partikel
obat.
2.Distribusi
Distribusi obat adalah proses obat dihantarkan dari sirkulasi sistemik ke jaringan
dancairan tubuh. Distribusi obat yang telah diabsorpsi tergantung beberapa
faktor:
a.Aliran darah Setelah obat sampai ke aliran darah, segera terdistribusi ke organ
berdasarkan jumlah aliran darahnya. Organ dengan aliran darah terbesar:
jantung, Hepar,Ginjal Distribusi ke organ lain kulit, lemak dan otot lebih lambat
Permeabilitas
Obat setelah diabsorbsi akan tersebar melalui sirkulasi darah keseluruh badan.
Dalam peredarannya, kebanyakan obat-obat di distribusikan melalui membrane
badan dengan cara yang relative lebih mudah dan lebih cepat dibanding dengan
eliminasi atau pengeluaran obat.
3.Metabolisme
c.Bisa dimetabolisme lanjutan Beberapa obat diberikan dalam bentu tidak aktif
kemudian setelahdimetabolisme baru menjadi aktif (=prodrugs). Metabolisme
terjadi di: Hepar , Ginjal,Membran usus. Metabolism obat dipengaruhi oleh
kondisi, lingkungan , gen, serta umur.
4.Eksresi
Kegunaan Farmakokinetika:
FARMAKODINAMIK
PENGERTIAN FARMAKODINAMIKA
Dengan kata lain bahwa farmakodinamik adalah cabang dari ilmu farmakologi
yang mempelajari apa yang dilakukan obat terhadap tubuh.
Efek suatu obat dapat terjadi jika molekul obat berikatan dengan suatu molekul
spesifiknya, sehingga menyebabkan reaksi biokimiawi dan menghasilkan efek
biologis.
Molekul spesifik tersebut merupakan binding site yang biasa disebut target obat.
Interaksi antara molekul obat dan sel mendasari penjelasan molekuler interaksi
obat dengan reseptornya. Paul Ehrlich menyatakan ‘Corpora non agunt nisi
fixata’, yang berarti bahwa suatu obat tidak akan bekerja sampai dia berikatan
(Rang, et al., 2011).
Pemahaman tentang mekanisme kerja obat merupakan dasar penentuan terapi
rasional suatu obat dan desain obat baru serta unggulan dari suatu agen terapi
(Brunton, et al., 2008).
Tujuan mempelajari mekanisme kerja obat ialah untuk meneliti efek utama obat,
mengetahui interaksi obat dalam sel, dan mengetahui urutan peristiwa serta
spektrum efek dan respons yang terjadi. Pengetahuan yang baik mengenai hal ini
merupakan dasar terapi rasional dan berguna dalam sintesis obat baru.
Farmakodinamik lebih fokus membahas dan mempelajari seputar efek obat-
obatan itu sendiri di dalam tubuh baik dari segi fisiologi maupun biokimia
berbagai organ tubuh serta mekanisme kerja obat-obatan itu sendiri di dalam
tubuh manusia.
Farmakodinamik juga sering disebut dengan aksi atau efek obat. Efek Obat
merupakan reaksi Fisiologis atau biokimia tubuh karena obat, misalnya suhu
turun, tekanan darah turun, kadar gula darah turun.
Kerja obat dapat dibagi menjadi onset (mulai kerja) merupakan waktu yang
diperlukan oleh obat untuk menimbulkan efek terapi atau efek penyembuhan
atau waktu yang diperlukan obat untuk mencapai maksimum terap. Peak
(puncak), duration (lama kerja) merupakan lamanya obat menimbulkan efek
terapi, dan waktu paruh. Mekanisme kerja obat dipengaruhi oleh reseptor, enzim,
dan hormon.
1. Reseptor
2. Kanal ion
3. Enzim
4. Transporter.
Interaksi Obat
Jika dua atau lebih obat diberikan dalan waktu bersamaan maka dapat terjadi
interaksi yang berupa (Bijnsdrop, et al., 2011) :
1.Addictive effect : jika respon dari obat obat tersebut mengikuti rumus
penjumlahan.
2.Synergystic effect : jika respon dari obat-obat tersebut lebih besar dari efek
tunggalnya, tetapi lebih kecil dari efek penambahannya.