NIM: 202203152010058
KELAS: ZIZIPHUS
PRODI: S1 KEBIDANAN
1. DEFINISI OBAT
3. Farmakologi berasal
dari kata pharmacon
(obat) dan logos
(ilmu
4. pengetahuan).
Farmakologi diartikan
sebagai ilmu yang
mempelajari
5. tentang obat dan
cara kerja obat pada
sistem biologis.
Farmasi adalah
6. bidang profesional
kesehatan yang
merupakan kombinasi
dari ilmu
7. kesehatan dan ilmu
kimia yang memiliki
tanggung jawab untuk
8. memastikan
efektivitas dan
keamanan pengguna
obat. Profesional
dibidang
9. farmasi disebut
farmasis atau
apoteker. Farmakologi
memiliki beberapa
10.ilmu yang berkaitan
dengan farmakognosi,
farmasi farmakope
11.farmakodinamika,
farmakokinetika,
farmakoterapi,
toksikologi dan
12.farmasetika.
Beberapa ilmu yang
berkaitan dengan
farmakologi akan
13.Farmakologi berasal
dari kata pharmacon
(obat) dan logos
(ilmu
14.pengetahuan).
Farmakologi diartikan
sebagai ilmu yang
mempelajari
15.tentang obat dan
cara kerja obat pada
sistem biologis.
Farmasi adalah
16.bidang profesional
kesehatan yang
merupakan kombinasi
dari ilmu
17.kesehatan dan ilmu
kimia yang memiliki
tanggung jawab untuk
18.memastikan
efektivitas dan
keamanan pengguna
obat. Profesional
dibidang
19.farmasi disebut
farmasis atau
apoteker. Farmakologi
memiliki beberapa
20.ilmu yang berkaitan
dengan farmakognosi,
farmasi farmakope
21.farmakodinamika,
farmakokinetika,
farmakoterapi,
toksikologi dan
22.farmasetika.
Beberapa ilmu yang
berkaitan dengan
farmakologi akan
23.Farmakologi berasal
dari kata pharmacon
(obat) dan logos
(ilmu
24.pengetahuan).
Farmakologi diartikan
sebagai ilmu yang
mempelajari
25.tentang obat dan
cara kerja obat pada
sistem biologis.
Farmasi adalah
26.bidang profesional
kesehatan yang
merupakan kombinasi
dari ilmu
27.kesehatan dan ilmu
kimia yang memiliki
tanggung jawab untuk
28.memastikan
efektivitas dan
keamanan pengguna
obat. Profesional
dibidang
29.farmasi disebut
farmasis atau
apoteker. Farmakologi
memiliki beberapa
30.ilmu yang berkaitan
dengan farmakognosi,
farmasi farmakope
31.farmakodinamika,
farmakokinetika,
farmakoterapi,
toksikologi dan
32.farmasetika.
Beberapa ilmu yang
berkaitan dengan
farmakologi akan
33.dijelaskan sebagai
berikut
1. Farmakognosi
Farmakognosi adalah cabang ilmu farmasi yang mempelajari obat
yang berasal dari tanaman, mineral, dan hewan
Contoh hasil penelitian yang dihasilkan dari cabang ilmu ini antara
lain:
a).Penggunaan ginko biloba sebagai penguat daya ingat
b).Bawang putih sebagai antikolesterol
c).Tingtur hyperici sebagai antidepresi
d).Ekstrak fever few sebagai pencegah migrain
2. Biofarmasi
Ilmu biofarmasi mempelajari bentuk-bentuk obat yang paling efektif
diserap tubuh sehingga bisa menimbulkan efek menyembuhkan.
Tidak semua penyakit bisa disembuhkan dengan puyer atau obat
tablet. Sebagian ada yang hanya bisa sembuh oleh salep, obat tetes,
atau bahkan obat sirup.
Beberapa jenis obat juga hanya bisa disimpan dalam bentuk kapsul
agar bisa terserap dengan baik oleh tubuh. Sementara itu, jenis obat
lainnya tidak akan efektif apabila diberikan dalam bentuk oles.
Jadi cabang ilmu ini membahas soal bentuk obat dan jenis bahan aktif
yang paling efektif untuk menyembuhkan suatu penyakit.
Ilmu biofarmasi juga akan membahas lebih jauh soal ketersediaan
obat di dalam tubuh setelah dikonsumsi, serta efeknya bagi kesehatan.
3. Farmakokinetika
Sementara itu, farmakokinetika mempelajari reaksi tubuh dalam
menerima obat-obatan. Reaksi yang dimaksud adalah soal:
A).Cara tubuh menyerap obat (absorpsi)
b).Cara tubuh mengedarkan obat tersebut ke organ yang memerlukan
(distribusi)
c).Cara tubuh mengolah obat yang masuk (metabolisme)
d).Cara tubuh mengeluarkan sisa-sisa bahan obat yang telah di olah
(ekskresi)
4. Farmakodinamika
Cabang ilmu farmakologi yang satu ini mempelajari tentang cara
kerja obat terhadap organisme hidup. Orang yang mendalami
farmakodinamika juga akan mempelajari lebih jauh soal reaksi
fisiologis obat di tubuh manusia dan efek terapinya.
3. FARMAKOKINETIKA
Sakit Kepala
Efek ini sering muncul akibat konsumsi obat jantung, terutama obat-
obatan antiangina yang bekerja dengan melebarkan pembuluh darah.
Bagi penderita sakit jantung, obat ini ampuh untuk mencegah
serangan jantung. Namun, efek yang muncul bisa menyebabkan sakit
hebat di kepala. Bagaimanapun, ketika pilihannya adalah sakit kepala
atau meninggal karena serangan jantung, orang tentu lebih memilih
untuk menahan sakit kepala daripada kehilangan nyawa.
Nyeri Otot
Biasanya, efek ini muncul pada orang yang minum obat untuk
menanggulangi masalah pada kolesterolnya. Sekitar 1 dari 20 orang
yang rutin mengonsumsi obat kolesterol akan mengalami efek
samping berupa nyeri otot ini. Hal tersebut bisa memengaruhi
produktivitas saat bekerja dan mengurangi kualitas hidup. Jika sudah
sangat mengganggu, konsultasikan segera dengan dokter yang
meresepkan untuk mengurangi dosisnya atau menggantinya dengan
obat lain dengan efek samping minimal.
Memburuknya Fungsi Hati
Pemakaian obat pereda nyeri dalam waktu lama dan dosis yang tidak
sesuai bisa menyebabkan memburuknya fungsi hati. Hal ini karena
obat tersebut dimetabolisme dalam hati. Contoh obat yang banyak
dikonsumsi untuk pereda sakit ini yaitu paracetamol. Oleh karena itu,
hati-hatilah dalam mengonsumsinya. Saat nyeri datang, jangan
langsung diberi obat. Lakukan penanganan pertama, seperti
mengompres hangat atau dingin,mengistirahatkan bagian tubuh yang
sakit, menekan secara lembut, dan mengangkat daerah yang nyeri
lebih tinggi daripada tubuh.
Mual
Mengonsumsi obat jenis antibiotik, seperti eritromisin, antireumatik
dan fluorokuinolon, serta anti kanker bisa menimbulkan mual yang
mengganggu pada pemakainya. Salah satu cara yang bisa dilakukan
untuk mengatasinya adalah makan dulu sebelum minum obat. Dengan
begitu, lambung tidak akan langsung menggerus obat yang masuk.
Jika dirasa akan menganggu, makan obat antimual satu jam sebelum
makan dapat membantu.