Anda di halaman 1dari 12

FARMAKOLOGI

Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Farmakologi

Dosen pengampu : Intan Noor Khalifah.,S.ST.,MPH

Nama : Zelianti Ardiana

NPM : 0450462001014

PRODI DIII KEBIDANAN


POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA
TAHUN AJARAN 2020/2021

Jl.Veteran No 254 Ciseureuh purwakarta Jawa Barat 41118


Telp. (0264) 8221297
1. Menggambarkan konsep umum farmakologi

1. Definisi

farmakologi adalah ilmu yang mempelajari obat-obatan dan pengaruhnya pada makhluk
hidup.berasal dari bahasa Yunani, Farmakos yang berarti obat, Logos yang berarti ilmu.

2. Tujuan

Tujuan kita mempelajari ilmu Farmakologi ini adalah agar kita dapat memilih dan
menggunakan obat secara tepat dan rasional dengan memperhatikan keampuhan serta
keamanannya.
- Terapi farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan antihipertensi yang terbukti dapat
menurunkan tekanan darah

- Terapi non farmakologis atau disebut juga dengan modifikasi gaya hidup yang meliputi
berhenti merokok, mengurangi kelebihan berat badan, menghindari alkohol, modifikasi diet serta
yang mencakup psikis antara lain mengurangi stress, olah raga, dan istirahat.

3. Ruang Lingkup Farmakologi

Secara singkat perkembangan farmakologi itu  dapat dikategorikan pada beberapa


cabang, antara lain :
1.Farmakognosi

2.Biofarmasi

3. Farmakologi klinik

4. Farmakokinetik

5. Farmakodinamik

6. Farmakoterapi

7. Toksikologi
1. Farmakognosi

Farmakognosi adalah cabang ilmu farmasi yang mempelajari obat yang berasal dari
tanaman, mineral, dan hewan.

- Contoh : Penggunaan ginko biloba sebagai penguat daya ingat


- Bawang putih sebagai antikolesterol

2. Biofarmasi

Ilmu biofarmasi mempelajari bentuk-bentuk obat yang paling efektif diserap tubuh
sehingga bisa menimbulkan efek menyembuhkan.

3. Farmakokinetika

Cabang ilmu dari farmakologi yang mempelajari tentang perjalanan obat mulai sejak
diminum hingga keluar melalui organ ekskresi di tubuh manusia..

ABSORPSI = Cara tubuh menyerap obat

DISTRIBUSI = Cara tubuh mengedarkan obat tersebut ke organ yang memerlukan

METABOLISME = Cara tubuh mengolah obat yang masuk


EKSKRESI = Cara tubuh mengeluarkan sisa-sisa bahan obat yang telah di olah.

4. Farmakodinamika

Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari efek dan mekanisme kerja obat terhadap
organisme hidup. Contoh : mekanisme kerja obat antasida

5. Toksikologi

Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari efek racun dari obat terhadap tubuh.

6. Farmakoterapi
Farmakoterapi adalah cabang ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk
menyembuhkan suatu penyakit ataupun gejala-gejala yang ditimbulkan.

- jika obat berasal dari tanaman, maka terapi yang dilakukan disebut sebagai fitoterapi.

7. Farmakogenetik

Farmakogenetik adalah ilmu yang mempelajari efek obat pada satu gen spesifik di tubuh.
Sementara itu farmakogenomik melihat efek obat tidak hanya pada satu gen, tapi pada kumpulan
gen yang disebut genom.

8. Farmakovigilans

Cabang ilmu farmakologi yang terakhir adalah farmakovigilans. Farmakovigilans adalah


proses untuk memantau dan mencari efek samping dari obat-obatan yang telah dipasarkan.

2. Mengoperasionalkan cara mengatasi efek samping obat

MENGENAL EFEK SAMPING OBAT UNTUK KESEHATAN KITA

1. Mengenal ESO

ESO atau Efek Samping Obat adalah kondisi yang muncul diluar efek dari pengobatan
yang diharapkan. Kondisi ini mungkin terjadi pada kebanyakan obat, baik yang memiliki resep
ataupun tidak memiliki resep. Muncul tidaknya efek samping itu bergantung pada kondisi
masing-masing personal.

2. Kondisi personal yang bagaimanakah yang mampu memunculkan ESO?

Kondisi atau faktor yang mampu memunculkan ESO antara lain:

1. Polifarmasi atau mengkonsumsi obat dalam jumlah yang banyak

2 Jenis Kelamin

3 Penyakit yang diidap oleh pasien

4. Usia misal Lansia atau Bayi


5. Ras dan genetik

6. Pengunaan obat yang digunakan secara bersamaan.

3. Bagaimana Frekuensi dan Waktu Terjadi dalam Kejadian ESO?

Dalam kejadian ESO, terbagi menjadi 4 kategori, yaitu:

1. SERING bila ESO dialami 1 orang dari 10 orang yang mengkonsumsi obat.

2. TIDAK SERING bila ESO dialami 1 orang dari 100 orang yang mengkonsumsi obat.

3. JARANG bila ESO dialami 1 orang dari 1.000 orang yang mengkonsumsi obat.

4. SANGAT JARANG dialami 1 orang dari 10.000 orang yang mengkonsumsi obat

4. Kemudian ESO dapat terjadi saat:

1. Obat yang diberikan terlalu cepat seperti pemberian obat suntik

2. Pada pemberian dosis pertama pengunaan obat, tapi setelahnya belum tentu muncul kembali

3. Awal pengobatan namun berangsur berkurang selama masa pengobatan karena tubuh telah
menoleransi obat tersebut.

4. Terjadi pada selang waktu setelah penggunaan obat.

5. Pemberian obat yang berkelanjutan dengan efek samping yang juga meningkat walaupun pada
awal tidak ada efek samping

6. Saat setelah pemberian obat, walau sudah dihentikan.

5. Mengatasi dan meminimalkan ESO

Mengatasi ESO dapat dilakukan bergantung denga tipe ESO tersebut. Adapun tipe ESO
dan cara mengatasinya adalah:

1. Bila tipe ESOnya tergolong ringan maka dapat ditoleransi oleh tubuh tanpa harus
menghentikan obat.
2. Bila tipe ESOnya tergolong sedang maka dosis dapat diturunkan/dikurangi atau dihentikan
pengunaan obat.

3. Bila tipe ESOnya tergolong berat maka harus dihentikan penggunaan obat dan menerima
pengobatan di rumah sakit.

6.Untuk meminimalkan munculnya ESO maka Anda dapat melakukan:

1. Informasikan pengobatan/obat yang sedang anda lakukan/konsumsi

2. Informasikan riwayat alergi obat

3. Menggunakan obat sesuai dosis

7. Perlukah ESO dihindari?

Tidak semua ESO harus dihindari, Anda dapat mempertimbangkan antara manfaat dan
risiko yang muncul. Anda dapat melihat contoh dibawah ini:

1. Obat Antikanker: ESO sering muncul adalah mual, muntah, kelelahan, dan rambut rontok tapi
memiliki manfaat yang baik untuk pasien yang menderita kanker.

2. Furosemide, Spironolactone: Obat antihipertensi menyebabkan sering buang air kecil, dan
dianjurkan diminum pagi hari.

3. Suplemen Zat Besi: ESO yang ditimbulkan adalah warna feses hitam tapi disarankan tetap
dikonsumsi.

4. Rifampicin: ESOnya berupa warna cairan yang keluar dari tubuh berwarna merah, dan
disarankan untuk tetap diminum.

8. Setelah ESO munculah MESO

Setelah kita mengenal ESO, munculah MESO. Apakah MESO itu? Seperti apakah
MESO itu? Yuk, mari mengenal MESO.
MESO adalah Monitoring Efek Samping Obat. MESO ini seperti sebuah lembaga.
Adanya Pusat MESO Nasional digunakan untuk melaporkan setiap kejadian ESO yang dialami.
Lalu seperti apa saja ESO yang seharusnya dilaporkan?

ESO yang seharusnya dilaporkan antara lain:

1. Setiap Efek samping yang dicurigai karena penggunaan obat

2. Setiap efek yang muncul saat penggunaan obat yang bersamaan

3. Setiap ESO yang dianggap serius:

Reaksi anafilaktik

- Kelainan darah, jantung, hati, usus

- Perdarahan lambung

- Penurunan fungsi ginjal

- Bengkak pada laring

- Sindroma Stevens Johnson

- Cacat bawaan pada bayi.

4. Setiap reaksi ketergantungan obat

Saat melaporkan ESO yang dialami ke Pusat MESO Nasional, maka manfaat dari pelaporan
tersebut adalah:

1. Informasi yang terkumpul akan dievaluasi

2. Hasil dari evaluasi digunakan untuk penilaian atas obat yang beredar untuk dilakukan tindakan
pengamanan ataupun penyesuaian.

3. Memperbaiki informasi pada brosur/label obat

4.Mencegah perluasan bahaya obat yang digunakan, terlebih obat baru


3. Mengurutkan obat-obatan yang lazim dalam pelayanan kebidanan

Macam-Macam Obat Yang Lazim Dignakan Dalam Pelayanan Kebidanan

Penggunaan obat pada wanita hamil memerlukan pertimbangan lebih khusus karena
resiko tidak hanya pada ibu saja, tetapi juga pada janin yang dikandungnya. Resiko yang paling
dikhawatirkan adalah timbulnya kecacatan pada janin atau bayi yang lahir nantinya baik berupa
cacat fisik maupun cacat fungsional. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah apakah manfaat
dari penggunaan obat lebih besar dariresikonya, sehingga ibu dapat melahirkan bayi yang sehat
dengan selamat. Tidak ada obat secara mutlak dianggap aman untuk digunakan pada masa
kehamilan. Efek teratogenik tidak hanya dalam bentuk kecacatan fisik saja, tetapi juga
pertumbuhan yang terganggu fungsional/mutagenesis. Kecacatan janin akibat obat diperkirakan
sekitar 3% dari seluruh kelahiran cacat. Resiko paling tinggi untuk menimbulkan efek tersebut
adalah penggunaan obat pada trimester pertama, lebih tepatnya minggu ke 3 sampai dengan ke 8
dimana sebagian besar organ utama sudah terbentuk.

Obat-obat yang bisa digunakan selama masa kehamilan yaitu obat yang dianggap aman,
yaitu obat yang setelah digunakan dalam jangka waktu panjang tidak menimbulkan efek buruk
pada janin. Macam-macam obat yang lazim digunakan bagi ibu hamil seperti:

1. Nutricia

- Indikasi : Minuman bergizi untuk ibu hamil dan menyusui.

2. Mama`s Best

- Indikasi : Melengkapi kebutuhan nutrisi selama kehamilan dan menyusui

3. Prosh

- Indikasi : Simtomatik benign prostatic hyperplasia

4. Kalzan

- Indikasi : Memenuhi kebutuhan kalsium pada masa hamil dan menyusui, pada anak dalam
masa pertumbuhan tulang dan gigi serta usia lanjut
5. Hufalart

- Indikasi : Terapi suplemen pada hipokalsemia atau kebutuhan kalsium meningkat seperti pada
kehamilan dan menyusui.

6. Dumocalcin

- Indikasi : Untuk pembentukan tulang dan gigi, mencegah dan mengobati rakitis,untuk wanita
hamil dan menyusui

7. Bufaca = Kalsium laktat 500 mg / kaplet

- Indikasi : Suplemen hipokalsemia atau kebutuhan kalsium meningkat seperti

pada kehamilan, menyusui, penggunaan kartikosteroid dalam jangka lama.

8. Bionemi

Asam folat, Vitamin B12 , Vitamin C, vitamin D3,carbonat

Indikasi : Suplemen vitamin dan mineral untuk anemia pada masa kehamilan dan menyusui.

9. Hemaviton

Indikasi : Pada keadaan keletihan, meningkatkan energi dan stamina, masa penyembuhan, usia
lanjut, masa hamil dan menyusui, menopause, membantu proses metabolisme dan pembentukan
sel darah merah.

10. Fitonal

Vitamin A, vitamin B, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, tembaga, kalsium, mangan,
magnesium

Indikasi : Tambahan vitamin dan mineral pada orang tua, wanita hamil dan menyusui, wanita
usia subur dan masa pemulihan kesehatan

11. Obipluz
Vitamin A, vitamin E, vitamin B, vitamin B2, vitamin B12, asam folat, seng (sebagai sulfat atau
glukanat), magnesium, mangan dan tembaga.

Indikasi : Suplemen vitamin dan mineral dengan asam lemak esensial yang dibutuhkan wanita
hamil dan menyusui serta sebagai nutrisi otak.

12. Prenatal

Indikasi: Suplemen vitamin, asam folat, kalsium dan zat besi untuk masa kehamilan dan laktasi,
masa pertumbuhan anak

13. Biopradyn

Indikasi: Meningkatkan daya tahan tubuh, masa pertumbuhan, kehamilan, menyusui, menopause,
pasca operasi, defisiensi vitamin kronik, keletihan pada kerja berat

14. Cetop Zink

Indikasi : Suplemen, membantu proses metabolism, meningkatkan energy dan vitalitas,


memperkuat daya tahan pada olahragawan, keadaan stress, ketegangan fisik dan mental, remaja
masa pertumbuhan serta bagi yang menghambat pertumbuhannya, masa penyembuhan, pasca
operasi, kehamilan, menyusui, kekurangan gizi, manula, gangguan pencernaan, infeksi akut dan
kronik, flu, pilek

15. Neurotropin

Indikasi : Polineuritis, macam-macam gejala gangguan system syaraf, neuralgia, kelumpuhan


otot, pundak dan lengan kaku, kesemutan, mengembalikan kesegaran setelah sembuh dari sakit,
gangguan system syaraf perifer, gejala neuropati seperti neuropati diabetes, menghilangkan rasa
mual / muntah pada masa kehamilan.

16. Mutibion

Indikasi : Nyeri karena gangguan urat syaraf terutama pada penderita kencing manis, sakit
pinggang, kelumpuhan otot, rasa lelah, pundak kaku, kesemutan, neuralgia, memulihkan
kesehatan setelah infeksi, gangguan sirkulasi perifer, menghilangkan rasa mual dan muntah pada
kehamilan.
17. Prenatal EM

Komposisi: Tiap kapsul mengandung : Ekstrak Ginger 350 mg, Vitamin B6 37,5 mg.

Kegunaan: Membantu meredakan rasa mual dan muntah pada wanita hamil

18. Siobion Kapsul

Besi (II) Fumarat merupakan salah satu senyawa sumber zat besi untuk pembentukan sel darah
merah.

Indikasi : Untuk mencegah dan mengobati anemia, defisiensi Vitamin C dan Vitamin D serta
kalsium terutama pada masa kehamilan dan menyusui

19. Kofiren Tablet

Indikasi: Bekerja sebagai antihistaminika untuk keadaan alergi seperti urtikaria, rhinitis, hay-
fever.

20. Broadamox

Indikasi :

 Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram positif / atau Gram negatif yang peka
terhadap amoksisilina.
 Infeksi saluran pernapasan bagian bawah, bronkhipneumonia dan otitis medis yang
disebabkan oleh streptococus pneumonia, stafilokokus non penisilinase dan haemophilos
influenzae.
 Infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan oleh Steptokokus, Stafilokokus dan
Escherichia coli.
 Infeksi saluran pencernaan seperti diare akibat bakteri, shigelosis, salmonelosis.
 Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh Nesseria gonorrhoeae, juga gonore yang
tidak terkomplikasi.Profilaksis endokarditis pada tindakan untuk gigi

21. Vitonal-F
Anemia (kurang darah) adalah suatu kondisi tubuh akibat kekurangan zat merah darah
(hemoglobin). Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen di paru dan mengedarkannya ke seluruh
tubuh. Jika tubuh kekurangan hemoglobin diperlukan makanan bergizi atau bila perlu ditambah
vitonal-F yang mengandung zat besi tinggi (ferrous furmarate) serta asam folat (folic acid) dan
vitamin B12 yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin sehingga dapat membantu
pemulihan kondisi tubuh pada saat terjadinya kurang darah.

Vitonal-F juga mengandung vitamin dan mineral lainnya yang berguna untuk kesehatan
tubuh. Oleh karena itu vitonal-F dikonsumsi oleh wanita yang aktif yang ingin tubuhnya tetap
sehat pada usia produktif dan aktif.

Kegunaan :

 Membantu mengatasi kurang darah.


 Supelementasi vitamin dan mineral pada saat hamil dan menyusui.
 Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral agar tetap sehat pada usia produktif dan aktif.

22. Prenatin Plus

Farmakologi: Prenatin plus mengandung vitamin-vitamin dan mineralmineral. Membantu


metabolisme zat-zat yang diperlukan tubuh dalam sel-sel jaringan dan membantu pembentukan
sel darah.

Indikasi :

 Mencegah dan mengobati kekurangan vitamin dan mineral misalnya selama hamil dan
menyusui, pada masa pertumbuhan anak, masa penyembuhan dari sakit, masa lanjut usia.
 Mencegah dan mengobati anemia atau penyakit kurang darah.
 Takaran Pemakaian : Sehari 1 dragee atau menurut petunjuk dokter.

23. Prenatal + DHA

Kegunaan : Prenatal + DHA untuk membantu untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral
pada masa kehamilan dan menyusui, serta sebagai nutrisi otak pada janin / bayi.

Anda mungkin juga menyukai