Handout by:
Sri marfuati, S.Farm, M.Farm, Apt
Tujuan Instruksional
Fasilitas Lingkungan
Layanan Kesehatan
Sehat
Perilaku
Faktor Penyebab Penyakit
Faktor Luar
Cuaca, makana-minuman, bakteri, virus dls
Faktor Dalam
Emosi , kejiwaan dan bawaan
Perilaku Hidup Sehat
Perilaku Hidup Sehat mencakup :
Pilihan Asupan Makanan
Apa yang layak dimakan
Apa yang layak dipikirkan
Apa yang layak disyukuri
Pilihan gaya hidup layak
Apa yang layak dikerjakan
Apa yang layak dipertahankan
Apa yang layak diubah
Pilihan menjadi kritis
Menjadi cerdas dan selektif
Pemberdayaan diri
Sejarah Farmakologi
Hepar
Pulmo
Kelenjar ASI
Kelenjar Keringat
Kelenjar ludah
Distribusi
Kuratif
Physiotherapy
Psychoteraphy
Hygienis –Dietis
Aroma Theraphy
Colour theraphy
hydroterapy
Tujuan Insruksional
Kekuatan obat ini sama dengan salisilat namun obat ini agak
toksik ( beracun ) yang dapat menimbulkan agranulositosis
dengan gejala demam tinggi, luka di tenggorokan, erupsi kulit
dengan pigmentasi, karenanya banyak negara yang melarang
penggunaannya.
Obat ini dapat diberikan dengan suntikan intra muskuler
Obat jenis ini dijual bebas dengan nama Antalgin, dipyron,
metamisol.doloneurobion, fastalgin dll
Golongan Asam Organik
Golongan obat ini umumnya digunakan sebagai obat
analgesik dan antiinflamasi untuk rematoid artritis
pengganti obat kortikosteroid seperti prednison.
Obat ini dijual dengan nama generik
Indometasin,fenoprofen,ibuprofen dls
Efek samping penggunaan obat ini a.l.:
Gangguan saluran cerna
Vertigo dan kelelahan,
hipertensi dan hiperglikemi
Obat pirai
( Kelebihan asam urat )
Pirai adalah penyakit pada sendi yang ditimbulkan
tertimbunnya asam urat (purin) terutama di sendi ,ginjal dan
kulit karena kegagalan metabolisme purin dalam tubuh
Obat pirai yang banyak digunakan adalah allupurinol, zyloric
dan indometasin yang bersifat urikosurik
( mengeluarkan asam urat melalui kencing )
Tujuan Instruksional :
Hipertensi
Tekanan darah yang tinggi memaksa jantung bekerja keras dan
mengalam gangguan Apabila diastolenya menetap tinggi akan
menyebabkan gagal jantung
Aterosklerosis dan Arteriosklerosis
Aterosklerosis adalah kondisi pengerasan pembuluh darah
yang disebabkan karena faktor usia lanjut
Arteriosklerosis bukan penyakit karena faktor usia lanjut
Penggolongan Obat Jantung
Obat Gikosida Jantung untuk penderita Gagal Jantung (
decompensatio cordis )
Obat Anti aritmia untuk penyakit aritmia
Obat Dilator Koroner untuk pengobatan infark dan angina
pectoris
Obat Antihpertensi untuk pengobatan hipertensi
Obat Antisklerotik untuk atherosklerosis
Obat Glikosida Jantung
Glikosida jantung juga disebut kelompok obat
digitalis
Jenis obat ini mampu meningkatkan kerja otot
jantung namun ekskresi obat ini berjalan lambat
sehingga cenderung menimbulkan kumulasi
Efek obat ini mengurangi sesak nafas,
oedemproduks kemih meningkat, tekanan
darah, nadi dan EKG terjaga dalam batas normal
Gejala toksisitas obat digitalis a.l. :
Mual,muntah dan diare
Bradikardia
Psiksis, sakit kepala dan bingung
Obat Glikosida Jantung
Digitalis tablet
Digitoxin tablet , i.v
Digoxin tablet, i.v.
Lanatosid tablet, iv
Strofantin i.v. untk kondisi darurat
Antiaritmia
Detergen
Antiseptik & Desinfektan
Antiseptik adalah obat yang dapat
membunuh kuman yang ada ada kulit
atau selaput lendir
Desinfektan adalah obat yang dapat
membunuh kuman yang terdapat pada
benda
Proses kerja Antiseptik adalah meracuni
protoplasma sel kuman sehingga mati
Proses kerja Desinfektan adalah merusak
permukaan sel dari kuman itu sendiri
Irritansia
Counterirritants
Methylsalicylat, Ichtyol dls
Caustica & Styptica
HNO3, AgNO3, Tetraquinone
Adstringentia
Zalf Whitfield,Resorcinol,
Keratolitica
Antipruritica
Antiperspirantia
Sclerotica
perotectica
Obat-obat ini digunakan untuk
mengurangi rasa sakit, menyenangkan
perasaaan dan mempercepat masaknya
bisul
Contoh : Larutan KMn04, Solutio Burrowi,
Ichtyol, vaselin, Lanolin, Glycerin dls
Cosmetica
Cream,Lotion, Talk, Lipstick
Rouge, Eye Shadow
Shaving Cream, Shampoo
Depilatories
Whitening, Bleaching
Hair Dyes
Insecticide, Insect
Repellent & Rodenticice
Insecticide : TEPP, Malathion, Dipterex,
DDT, Benzyl Benzoat dls
Insect Repellent: Dietiltoluonamide, 4-
Acetoxy phenyl –butanone
Rodenticide : Warfarin, Red Squill, Zink
Phosphide
Fumigants : carbonsulfide, Formaldehyd
dls
Surfactant
Golongan Anionik
Na-Lauryl Sulfat untuk Detergen
Na- Ethasulfat untuk Mukolitik Aerosol
Golongan Kationik
Cetyl Pyridium Chlorid untuk Antiseptik
Tonzonium Bromide untuk pembuatan detergen
Golongan Non Ionik
Tyloxapol dan Chlorhexidine ubtuk mukolitik dan
bakterisid
obat
Anti INFEKSI Sistemik
Session 12
Obat Anti Infeksi
Obat anti infeksi terdiri dari 2 golongan :
Antibiotika
Zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu yang dapat
menghambat pertumbuhan dan membunuh organisme
lainnya
Kemoterapeutika
Bahan kimia yang mampu menghambat dan membunuh
kehidupan kuman atau bakteri dalam tubuh
Antibiotika
Antibiotika dapat dibuat secara sintetis
Antibiotika adalah zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme
yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme
lainnya
Prinsip penggunaan antibiotika didasarka atas pertimbangan
:
Penyebab Infeksi
Faktor Penderita/Pasien
Pemberian Antibiotika yang ideal adalah dengan
mempertimbangkan penyebab infeksi yakni dengan
pemeriksaan mikrobiologis dan uji kepekaan kuman
Pemberian antibiotika dapat mendasarkan pada Educated
Guess
Penggolongan
Antibiotika/Kemoterapeutika
Menurut luas kerjanya antibiotika maupun
kemoterapeutika dibedakan:
Narrow Spectrum
Penisilin
Streptomycin
Erythromycin
Broad ( Wide ) Spectrum
Tetracyclin
Kemicetin ( Chloromycetin )
Klasifikasi Antibiotika
Penisilin dan sefalosporin
Tetrasiklin dan kloramfenikol
Aminoglikosid
Antibiotika lain : makrolid, eritromisin dls
Cara kerja Antibiotika
1. Mengganggu dinding sel bakteri : penisilin dan
sefalosforin
2. Merusak membran sel : Nystatin , Amfoterisin
3. Merusak protein sel bakteri : Kemicetin, Tetrasiklin dan
Lincocin
4. Merusak RNA ( Ribo Nucleic Acid ) : Rifampicin
caplet , Mitomicin inj
Efek samping penggunaan Anti Infeksi
Allergi ringan hingga berat
( syok Anapilaktik )
Superinfeksi
Seperti Flora Usus yang menyebabkan kondisi tubuh tergaganggu berat
Kumulasi
Yang menyebabkan fungsi hati dan ginjal terganggu
Resistensi
Yakni keadaan dimana bakteri tahan terhadap antibiotika
Efek samping penggunaan Anti Infeksi
Allergi ringan hingga berat
( syok Anapilaktik )
Superinfeksi
Seperti Flora Usus yang menyebabkan kondisi tubuh tergaganggu berat
Kumulasi
Yang menyebabkan fungsi hati dan ginjal terganggu
Resistensi
Yakni keadaan dimana bakteri tahan terhadap antibiotika
Jenis Infeksi dan Pemilihan Antibiotika
Kardiovaskular Antiotika
Endokarditis
Penisilin G + Gentamisin
Vankomisin
Kulit,Otot dan Tulang
Kloksasilin + Gentamisin
Impetigo,frunkle,selulitis
dll
Gas gangren
ampisilin,/eritromisin/sefalosfori
Osteomielitis akut
n
Penisilin G
Kloksasilin
Golongan Penisilin
Penisilin sangat efektif membunuh bakteri gram negatif
dan kokus gram positif seperti streptokokus, stafilokokus,
spirokaeta klostrisdia, antrax dan aktinomisetes
Bakteri dalam fase tumbuh lebih mudah disembuhkan
oleh penisilin daripada bakteri kronis
Meski penisilin lebih mudah diserap oleh tubuh melalui
pemakaian oral namun penisilin mudah dirusak oleh
asam lambung atau enzym pencernaan
Penyerapan penisilin bersifat sistemik namun tidak dapat
memasuki otak
Indikasi pemakaian Penisilin
Pneumonia
Otitis media
Faringitis
Demam reumatik
Gonorhoe
Klostridia gas gangren,
Tetanus
Osteomielitis
Difteri
Sediaan Penisilin yang dipasarkan:
Penicilllin G
Benzathin Penicillin
Ampisilin
Obat yang berhubungan
dengan Darah
Session 13
Fungsi Darah
Pertukaran gas pernafasan
Transportasi zat makanan
Pertahanan tubuh
Pengaturan suhu dan osmotik
Pembekuan dan pembuangan metabolit
Patofisiologi Darah
Anemia
Anemia defisiensi zat besi
Anemia megaloblastik
Anemia pernisiosa
Kelainan pembekuan darah
Kerusakan darah
Obat obat darah
Anti anemia
Koagulantia
Anti Koagulantia
Anti Sklerotik
Anti Anemia
Obat Anti anemia defisiensi zat besi adalah obat-obat yang
mengandung Fe ++
Obat untuk anemia Megaloblastik adalah Cyanocobalamin
( Vit B 12 ) dan Asam Folat
Untuk Anemia Pernisiosa karena menimbulkan gejala
neuritis dapat diberikan dengan obat neurobion atau obat
lainnya menurut kebutuhan
Pembekuan darah & Kerusakan darah
Pembekuan darah dapat terjadi bila seseorang mengalami pendarahan karena
kecelakan :
1. Karena jaringan mengalami kerusakan
2. Kerusakan pada mukosa lambung
Kelainan darah juga dapat terjadi karena darah tidak dapat membeku .
Keadaan demikian terjadi pada penderita Hemofili
Kerusakan pembuluh darah juga dapat terjadi karena darah menyumbat
pembuluh darah ( atherosklerosis atau arterisklerosis )
Untuk mengatasi gangguan bekuan darah maka digunakan obat Koagulantia
atau digunakan cara – cara fisik seperti menekan pembuluh darah dan
pendinginan ( kauter )
Bila tidak berhasil digunakan obat sistemik seperti Vitamin K, Globulin
Antihemofili ,Carbazokrom ( Adona AC ), Asam Traneksamat dann obat
vasokonstriktor
Obat Koagulantia Lokal
Spons sellulosa gelatin
Busa ( sponge ) fibrin berisi protrobin,
tromboplastin dan ion Ca++
Jaringan rusak
Thomboplastinogenase Tromboplastin
Thrombosit
+ Tromboplastinogen
+ heparin
Fibrin
Fibrinogin + trombin Ca ++ + protrombin
Menangkap
- Oksalat
Sel-sel, trombosit,
-- sitrat
jaringan sehingga Kumarin > < Vitamin K
Terjadi pembekuan
Session 14
Komposisi Cairan Tubuh
a. Cairan ekstraseluler 16 % Berat Badan
Cairan intraseluler 30-50 % Berat Badan
b. Elektrolit : kation Anion
Serum Darah Na + HCO3 –
K+ Cl –
Ca ++ Asam Organik
Mg ++ Fosfat/ Sulfat
Protein
Intraseluler Na + HCO3 –
K+ Fosfat/Sulfat =
Mg ++ Protein
Fungsi cairan Tubuh
Mengatur distribusi cairan intraseluler dan ekstraseluler
melalui aktivitas osmotik
Mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh
Gangguan Keseimbangan Cairan Tubuh
Gangguan keseimbangan cairan tubuh dapat
terjadi karena :
1. Diare
2. Dehidrasi
3. Pendarahan
4. Oedema
Faal Ginjal & Cairan Tubuh
Fungsi Ginjal :
Menjaga volume plasma dan cairan tubuh
Mengatur tekanan osmotik cairan tubuh dengan cara mengatur
keseimbangan elektrolit
Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh
Obat Diuretik
Diuretik adalah obat yang mempunyai titik tangkapan kerja pada ginjal
guna meningkatkan produksi kemih
Fungsinya : mengatasi oedema yang disebabkan berbagai gaangguan
penyakit seperti Jantung, Hepatitis Serosis, Ginjal
Penggolongan Obat Diuretik
1. Diuretik Garam Pembentuk Asam seperti Amonium
Chlorida yang digunakan sebagai campuran OBH
2. Diuretik Osmotik seperti Manitol,dan Sorbitol yang
sering digunakan untuk mengatasi : Dehidrasi Otak,
Glaukoma, Tumor Otak, Gegar Otak Oedema Otak
3. Diuretik Penghambat Karbonik Anhydrase seperti
Natrum Bicarbonat guna menjaga keseimbangan asam
basa cairan tubuh
4. Diuretik Tiazid seperti HCT untuk hipertensi yang
fungsinya menghambat karbonik anhydrase dan
resorbsi Na + dan Cl -
Penggolongan Obat Diuretik
5. Diuretik Furosemid sejenis Sulfonamide digunakan
untuk mengatasi kegawatan karena proses kerjanya
cepat, menurunkan kadar Ca ++ dalam darah, namun
efek antihipertensinya rendah
6. Diuretik Asam Etakrinat yang fungsinya sama dengan
Furosemid
7. Diuretik Hemat Kalium seperti Spironolakton.
Triamteren,Amilorid yang berfungsi melepas Na +
dalam darah
Immunitas & Vaksin
Session 15
Immunitas
Immunitas adalah sistem kekebalan tubuh
Terbentuknya sistem immunitas uuntuk mekanisme pertahanan tubuh
terhadap serangan penyakit dari luar
Kelainan pada sistem immun karena kegagalan bagian esensial dari
sistem imum untuk berkembang yang dikenal dengan Imunodefisiensi
syndrome primer
Namnn ada juga ada Immunodefisiensi sekunder ( yang didapat
akibat terapi Immmunosupresif, terapi radiasi, kanker stres, proses
penuaan, infeksi sistemik, malnutrisi dan penyakit ginjal
Terapi immunosupresif antara lain dengan obat antibiotika dan
kortikosteroid
Vaksinasi dan Immunisasi
Vaksinasi merupakan usaha pencegahan sedangkan
immunisasi adalah upaya untuk menekan angka kematian
Dengan tehnologi DNA sekarang sudah mampu dihasilkan
immunoglobulin dan antitoksin untuk Difteri,
tetanus,rabies, rubela, varisela dan antibisa ular
Anjuran Immunisasi di Indonesia
Umur Vaksin
2 bln DTP.Polio-trivalen oral type1,2.3
4 bln DTP Polio-trivalen oral
6 bln DTP , BCG. Polio-trivalen oral
15 -- 19 bln DTP, Morbili, Rubela, Poli-Trivalen
oral
4 – 6 tahun DTP, Polio-trivalen oral
12 – 14 tahun Rubela , Tetanus Toksoid dan Difteri
toksoid
Vitamin &
Supplement
Sesion 16
Vitamin
Vitamin adalah Micronutrientia yang terdapat dalam
makanan ( nutrientia ) sehari-hari yang terdiri dari hydrat
–arang, protein , elektrolit , lemak dan air
Vitamin berfungsi sebagai katalisator pada metabolisme
tubuh
Kekurangan vitamin dapat menyebabkan gangguan
fungsi tubuh dan penyakit
Nama Vitamin
Nama vitamin pertama kali diperkenalkan oleh Funk (
1911 ) ketika diketemukan vitamin B yang diperlukan
tubuh sebagai gugusan amine vital
( NH2 - )
Sumber vitamin adalah hewan dan tumbuh-tumbuhan
dalam bentuk provitamin
Vitamin berfungsi sebagai Co-Enzym
Jenis Vitamin
Vitamin dalam garis besarnya digolongkan menjadi 2
yakni Vitamin yang larut dalam air dan Vitamin yang
tidak larut dalam air tapi larut dalam lemak
Yang larut dalam air adalah vitamin B dan C
Yang larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E,K,
Vitamin B
Vitamin B Complex terdiri dari vitamin B1 ( thiamin,
Aneurin ), B 2 ( riboflavin ), B 6 ( Pyridoxin ), B 4
( Niacin, PP.Factor ), B 11 ( Folic Acid ) dan B 12
( Cyanocobalamin )
Vitamin B 1 digunakan untuk penyakit beri-beri dengan
gejala apatis, lemah, oedem, polineuritis dan atau gagal
jantung
Sumber-sumber vitamin B 1 adalah ,ragi, selaput beras,
kacang, hati, daging dan telur
Vitamin B
Vitamin B 2 ( riboflaviv ) adalah thermostabil
Kekurangan vitamin B 2 menyebabkan Glossitis atau
keratitis
Vitamin B 4 ( Niacin ) . Kekurangan ( defisiensi ) vitamin
B 2 dapat menyebabkan penyakit Pellagra dengan gejala
dermatitis, diare dan dementia,
Vitamin B 4 berfungsi sebagai Vasodilatasi Perifer dan
sering digunakan untuk mengatasi penyempitan
pembuluh darah
Vitamin B
Vitamin B 6 ( Pyridoxin ) berfungsi membantu
tranportasi asam-asam amini
Dalam terapi sering digunakan sebagai anti emesis
gravidarum dan penyakit Parkinson
Vitamin B 11 ( Folic Acid ) dan B 12 berfngsi sebagai
Anti Anemia Megaloblastik
Vitamin C
Vitamin C terutama diperlukan untuk mengobati
penyakit “ Skorbut “
Provitamin C terdapat pada sayuran seperti
terutama yang berwarna jingga dan ungu
Vitamin C diperlukan untuk proses oksidasi-
reduksi untuk mengubah Folic Acid menjadi
Folinik Acid
Vitamin A & D
Vitamin A terdapat dalam Cod Liver Oil, karoten
Kekurangin vitamin A dapat menyebabkan penyakit
mata Conjungtiva dan atau xerophtalmia
Vitamin D ( Calciferol ) dimana apabila kekurangan
vitamin ini dapat menyebabkan penyakit Rachitis
Vitamin E ( Tocopherol ) dan K
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan
karenanya vitamin ini dikenal dengan anti kemandulan
Dalam terapi vitamin E juga digunakan untuk Abortus
habitualis dan salah satu komponen antioksidan bersama-
sama vitamin C dan vitamin A
Vitamin K sebenarnya telah ada di kolon ( usus besar dalam
bentuk provitamin yang berperan penting dalam proses
pembekuan darah