Handout by:
I G.K.Wijasa,Drs.MARS
Tujuan Instruksional
Fasilitas Lingkungan
Layanan Kesehatan
Sehat
Perilaku
Faktor Penyebab Penyakit
Faktor Luar
Cuaca, makana-minuman, bakteri, virus dls
Faktor Dalam
Emosi , kejiwaan dan bawaan
Perilaku Hidup Sehat
Perilaku Hidup Sehat mencakup :
Pilihan Asupan Makanan
Apa yang layak dimakan
Apa yang layak dipikirkan
Apa yang layak disyukuri
Pilihan gaya hidup layak
Apa yang layak dikerjakan
Apa yang layak dipertahankan
Apa yang layak diubah
Pilihan menjadi kritis
Menjadi cerdas dan selektif
Pemberdayaan diri
Sejarah Farmakologi
Hepar
Pulmo
Kelenjar ASI
Kelenjar Keringat
Kelenjar ludah
Distribusi
Midriatikum
Sebagai Antiparkinson
Efek farmakologisnya Benclamidum
adalahmenurunkan peristaltik L.Dova
usus yang juga mengakibatkan Bromokriptin
berkurangnya asam lambung,
nyeri lambung Sebagai midriatikum:
Obat-obat atropinik yang Sulfas Atropin
berfungsi : Homatripn HBr
Hyscin HBr
Obat Ganglionik
Obat ganglionik yang banyak dipakai adalah obat penghambat ganglion
Efek farmakologis obat penghambat ganglion adalah menghambat saraf
parasimpatis yang menimbulkan midriasis, motilitas lambung dan usus,
dan sulit kencing dan menhambat saraf simpatis yang menimbulkan
antara lain penurunan tekanan darah ,dilatasi vasculer pada kaki
hipotensi orthotik,
Obat penghambat ganglionik ( Ganglionic Blocking Agents ) banyak
digunakan sebagai obat antihipertensi a.l. yang ada di pasaran :
Hexamethonium Chloride .p.os
Pentolium Tartrat p.os
Trimethapan Camphorsulphonate ( Arfonad ) per infus
Jenis Sakit Kepala dan
Penyebabnya
Sakit Kepala Muskular
Sakit Kepala Vaskular
Sakit Kepala Radang
Sakit Kepala Traksi
Tujuan Instruksional
Noskapin, Pipeazetat,Difenhidramin
( Benadryl ), Promethazin dll
Pengobatan Batuk
Pengobatan batuk dapat dilakukan
dengan 2 cara :
Terapi Spesifik yakni pengobatan terhadap
penyebab spesifik dari batuk seperti kanker
paru, kemoterapi pada infeksi paru dll
Terapi Simptomatik yakni terapi untuk
menghilangkan gejala batuk
Sistem Kardiovaskuler
Mekanisme kerja jantung
Sirkulasi darah ke seluruh tubuh diatur oleh jantung
Kontraksi otot jantung dan irama jantung diatur oleh SSO
Kontraksi jantung terjadi karena rangsagan adrenoseptor beta yang
menyebabkan pertukaran ion Na dan K disertai inlfuks ion Ca
Jantung berkontraksi secara otomatis
Setiap gangguan ada jantung akan berpengaruh pada pembuluh
darah demikian sebaliknya
Semakin bertambah usia seseorang akan berpengaruh pada fungsi
jantung dan kelenturan pembuluh darah
Patofisiologis Kardiovaskuler
Decompensatio Cordis
Disebut gagal jantung karena daya pompanya lemah sehingga
aliran darah terganggu dan menimbulkan oedema
Aritmia Jantung
Aritmia adalah gangguan irama jantung karena
terjadinya peningka tan frekuensi detak jantung
( tachycardia ventriculer ), fibrilas dan flutteri
Angina Pectoris & Infark
Angina pectoris adalah nyeri dada yang disebabkan
berkurangnya aliran darah di arteri koroner
Infark terjadi karena penyumbatan pada arteri koroner
sehingga menimbulkan kematian jaringan otot jantung
Patofisiologis Kardiovaskuler
Hipertensi
Tekanan darah yang tinggi memaksa jantung bekerja keras dan
mengalam gangguan Apabila diastolenya menetap tinggi akan
menyebabkan gagal jantung
Aterosklerosis dan Arteriosklerosis
Aterosklerosis adalah kondisi pengerasan pembuluh darah yang
disebabkan karena faktor usia lanjut
Arteriosklerosis bukan penyakit karena faktor usia lanjut
Penggolongan Obat Jantung
Obat Gikosida Jantung untuk penderita Gagal Jantung
( decompensatio cordis )
Obat Anti aritmia untuk penyakit aritmia
Obat Dilator Koroner untuk pengobatan infark dan angina pectoris
Obat Antihpertensi untuk pengobatan hipertensi
Obat Antisklerotik untuk atherosklerosis
Obat Glikosida Jantung
Glikosida jantung juga disebut kelompok obat
digitalis
Jenis obat ini mampu meningkatkan kerja otot
jantung namun ekskresi obat ini berjalan lambat
sehingga cenderung menimbulkan kumulasi
Efek obat ini mengurangi sesak nafas,
oedemproduks kemih meningkat, tekanan
darah, nadi dan EKG terjaga dalam batas normal
Gejala toksisitas obat digitalis a.l. :
Mual,muntah dan diare
Bradikardia
Psiksis, sakit kepala dan bingung
Obat Glikosida Jantung
Digitalis tablet
Digitoxin tablet , i.v
Digoxin tablet, i.v.
Lanatosid tablet, iv
Strofantin i.v. untk kondisi darurat
Antiaritmia
2 jenis obat obat yang umum diberikan untuk
adalah:
Quinidine Sulfat 200 mg- 400 mg
Prokainamid 500 – 1000 mg
Kedua obat dapat diberikan secara oral dan i.m
Gejala toksisitas obat ini:
Sakit kepala , bingung, mual, muntah, nyeri perut kadang
tinitus
Obat Dilator Koroner
Fungsi obat ini pada umumnya melebarkan arteri koroner dan menjaga
agar tidak terjadi penyumbatan
Sediaan obat dilator koroner a.l.:
Golongan Nitrat
Antagonis kalsium
β-blocker
Golongan Nitrat
Golongan obat ini berfungsi merelaksasi otot polos
pembuluh darah vena sehingga memberikan efek
vasodilatasi vena yang menyebabkan aliran darah
menuju jantung melambat serta mengurangi beban
hulu jantung
Jenis obat ini dalam bentuk sediaan :
Gliseril trinitrat tablet sublingual , inj. 5 mg iv
Nitrobat ( Parke Davis ) tablet 0.3 mg, 0.6 mg
Cedocard tablet ( Darya varia )
Vascardin ( Nicholas ) tablet 5 mg, 10 mg
Peritrate ( Warner Lambert ) 10 mg , 20 mg
Antagonis Kalsium
Fungsi obat antagonis kalsium adalah untuk menghambat influks
kalsium kedalam otot jantung sehingga kontraksi otot jantung
berkurang
Jenis obat ini dalam bentu sediaan a.l. :
Verapamil tablet
partum
Ergometrin s.c juga digunakan pada post partum
Detergen
Antiseptik & Desinfektan
Antiseptik adalah obat yang dapat
membunuh kuman yang ada ada kulit
atau selaput lendir
Desinfektan adalah obat yang dapat
membunuh kuman yang terdapat pada
benda
Proses kerja Antiseptik adalah meracuni
protoplasma sel kuman sehingga mati
Proses kerja Desinfektan adalah merusak
permukaan sel dari kuman itu sendiri
Irritansia
Counterirritants
Methylsalicylat, Ichtyol dls
Caustica & Styptica
HNO3, AgNO3, Tetraquinone
Adstringentia
Zalf Whitfield,Resorcinol,
Keratolitica
Antipruritica
Antiperspirantia
Sclerotica
perotectica
Obat-obat ini digunakan untuk
mengurangi rasa sakit, menyenangkan
perasaaan dan mempercepat masaknya
bisul
Contoh : Larutan KMn04, Solutio Burrowi,
Ichtyol, vaselin, Lanolin, Glycerin dls
Cosmetica
Cream,Lotion, Talk, Lipstick
Rouge, Eye Shadow
Shaving Cream, Shampoo
Depilatories
Whitening, Bleaching
Hair Dyes
Insecticide, Insect Repellent &
Rodenticice
Insecticide : TEPP, Malathion, Dipterex,
DDT, Benzyl Benzoat dls
Insect Repellent: Dietiltoluonamide, 4-
Acetoxy phenyl –butanone
Rodenticide : Warfarin, Red Squill, Zink
Phosphide
Fumigants : carbonsulfide, Formaldehyd
dls
Surfactant
Golongan Anionik
Na-Lauryl Sulfat untuk Detergen
Na- Ethasulfat untuk Mukolitik Aerosol
Golongan Kationik
Cetyl Pyridium Chlorid untuk Antiseptik
Tonzonium Bromide untuk pembuatan detergen
Golongan Non Ionik
Tyloxapol dan Chlorhexidine ubtuk mukolitik dan
bakterisid
obat
Anti INFEKSI Sistemik
Session 12
Obat Anti Infeksi
Obat anti infeksi terdiri dari 2 golongan :
Antibiotika
Zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu yang dapat
menghambat pertumbuhan dan membunuh organisme lainnya
Kemoterapeutika
Bahan kimia yang mampu menghambat dan membunuh
kehidupan kuman atau bakteri dalam tubuh
Antibiotika
Antibiotika dapat dibuat secara sintetis
Antibiotika adalah zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang
dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lainnya
Prinsip penggunaan antibiotika didasarka atas pertimbangan :
Penyebab Infeksi
Faktor Penderita/Pasien
Pemberian Antibiotika yang ideal adalah dengan mempertimbangkan
penyebab infeksi yakni dengan pemeriksaan mikrobiologis dan uji
kepekaan kuman
Pemberian antibiotika dapat mendasarkan pada Educated Guess
Penggolongan
Antibiotika/Kemoterapeutika
Menurut luas kerjanya antibiotika maupun
kemoterapeutika dibedakan:
Narrow Spectrum
Penisilin
Streptomycin
Erythromycin
Broad ( Wide ) Spectrum
Tetracyclin
Kemicetin ( Chloromycetin )
Klasifikasi Antibiotika
Penisilin dan sefalosporin
Tetrasiklin dan kloramfenikol
Aminoglikosid
Antibiotika lain : makrolid, eritromisin dls
Cara kerja Antibiotika
1. Mengganggu dinding sel bakteri : penisilin dan
sefalosforin
2. Merusak membran sel : Nystatin , Amfoterisin
3. Merusak protein sel bakteri : Kemicetin, Tetrasiklin
dan Lincocin
4. Merusak RNA ( Ribo Nucleic Acid ) : Rifampicin
caplet , Mitomicin inj
Efek samping penggunaan Anti Infeksi
Allergi ringan hingga berat
( syok Anapilaktik )
Superinfeksi
Seperti Flora Usus yang menyebabkan kondisi tubuh
tergaganggu berat
Kumulasi
Yang menyebabkan fungsi hati dan ginjal terganggu
Resistensi
Yakni keadaan dimana bakteri tahan terhadap antibiotika
Efek samping penggunaan Anti Infeksi
Allergi ringan hingga berat
( syok Anapilaktik )
Superinfeksi
Seperti Flora Usus yang menyebabkan kondisi tubuh
tergaganggu berat
Kumulasi
Yang menyebabkan fungsi hati dan ginjal terganggu
Resistensi
Yakni keadaan dimana bakteri tahan terhadap antibiotika
Jenis Infeksi dan Pemilihan Antibiotika
Kardiovaskular Antiotika
Endokarditis
Penisilin G + Gentamisin
Vankomisin
Kulit,Otot dan Tulang
Kloksasilin + Gentamisin
Impetigo,frunkle,selulitis
dll
Gas gangren
ampisilin,/eritromisin/sefalosforin
Osteomielitis akut
Penisilin G
Kloksasilin
Golongan Penisilin
Penisilin sangat efektif membunuh bakteri gram negatif dan kokus
gram positif seperti streptokokus, stafilokokus, spirokaeta
klostrisdia, antrax dan aktinomisetes
Bakteri dalam fase tumbuh lebih mudah disembuhkan oleh penisilin
daripada bakteri kronis
Meski penisilin lebih mudah diserap oleh tubuh melalui pemakaian
oral namun penisilin mudah dirusak oleh asam lambung atau enzym
pencernaan
Penyerapan penisilin bersifat sistemik namun tidak dapat memasuki
otak
Indikasi pemakaian Penisilin
Pneumonia
Otitis media
Faringitis
Demam reumatik
Gonorhoe
Klostridia gas gangren,
Tetanus
Osteomielitis
Difteri
Sediaan Penisilin yang dipasarkan:
Penicilllin G
Benzathin Penicillin
Ampisilin
Obat yang berhubungan
dengan Darah
Session 13
Fungsi Darah
Pertukaran gas pernafasan
Transportasi zat makanan
Pertahanan tubuh
Pengaturan suhu dan osmotik
Pembekuan dan pembuangan metabolit
Patofisiologi Darah
Anemia
Anemia defisiensi zat besi
Anemia megaloblastik
Anemia pernisiosa
Kelainan pembekuan darah
Kerusakan darah
Obat obat darah
Anti anemia
Koagulantia
Anti Koagulantia
Anti Sklerotik
Anti Anemia
Obat Anti anemia defisiensi zat besi adalah obat-obat
yang mengandung Fe ++
Obat untuk anemia Megaloblastik adalah
Cyanocobalamin ( Vit B 12 ) dan Asam Folat
Untuk Anemia Pernisiosa karena menimbulkan gejala
neuritis dapat diberikan dengan obat neurobion atau
obat lainnya menurut kebutuhan
Pembekuan darah & Kerusakan darah
Pembekuan darah dapat terjadi bila seseorang mengalami pendarahan
karena kecelakan :
1. Karena jaringan mengalami kerusakan
2. Kerusakan pada mukosa lambung
Kelainan darah juga dapat terjadi karena darah tidak dapat membeku .
Keadaan demikian terjadi pada penderita Hemofili
Kerusakan pembuluh darah juga dapat terjadi karena darah menyumbat
pembuluh darah ( atherosklerosis atau arterisklerosis )
Untuk mengatasi gangguan bekuan darah maka digunakan obat
Koagulantia atau digunakan cara – cara fisik seperti menekan pembuluh
darah dan pendinginan ( kauter )
Bila tidak berhasil digunakan obat sistemik seperti Vitamin K, Globulin
Antihemofili ,Carbazokrom ( Adona AC ), Asam Traneksamat dann
obat vasokonstriktor
Obat Koagulantia Lokal
Spons sellulosa gelatin
Busa ( sponge ) fibrin berisi protrobin,
tromboplastin dan ion Ca++
Jaringan rusak
Thomboplastinogenase Tromboplastin
Thrombosit
+ Tromboplastinogen
+ heparin
Fibri
n Fibrinogin + trombin Ca ++ + protrombin
Menangkap - Oksalat
Sel-sel, trombosit, -- sitrat
jaringan sehingga Kumarin > < Vitamin K
Terjadi pembekuan
Session 14
Komposisi Cairan Tubuh
a. Cairan ekstraseluler 16 % Berat Badan
Cairan intraseluler 30-50 % Berat Badan
b. Elektrolit : kation Anion
Serum Darah Na + HCO3 –
K+ Cl –
Ca ++ Asam Organik
Mg ++ Fosfat/ Sulfat
Protein
Intraseluler Na + HCO3 –
K+ Fosfat/Sulfat =
Mg ++ Protein
Fungsi cairan Tubuh
Mengatur distribusi cairan intraseluler dan
ekstraseluler melalui aktivitas osmotik
Mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh
Gangguan Keseimbangan Cairan Tubuh
Session 15
Immunitas
Immunitas adalah sistem kekebalan tubuh
Terbentuknya sistem immunitas uuntuk mekanisme
pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar
Kelainan pada sistem immun karena kegagalan bagian esensial
dari sistem imum untuk berkembang yang dikenal dengan
Imunodefisiensi syndrome primer
Namnn ada juga ada Immunodefisiensi sekunder ( yang
didapat akibat terapi Immmunosupresif, terapi radiasi, kanker
stres, proses penuaan, infeksi sistemik, malnutrisi dan
penyakit ginjal
Terapi immunosupresif antara lain dengan obat antibiotika dan
kortikosteroid
Vaksinasi dan Immunisasi
Vaksinasi merupakan usaha pencegahan sedangkan
immunisasi adalah upaya untuk menekan angka
kematian
Dengan tehnologi DNA sekarang sudah mampu
dihasilkan immunoglobulin dan antitoksin untuk
Difteri, tetanus,rabies, rubela, varisela dan antibisa
ular
Anjuran Immunisasi di Indonesia
Umur Vaksin
2 bln DTP.Polio-trivalen oral type1,2.3
4 bln DTP Polio-trivalen oral
6 bln DTP , BCG. Polio-trivalen oral
15 -- 19 bln DTP, Morbili, Rubela, Poli-Trivalen
oral
4 – 6 tahun DTP, Polio-trivalen oral
12 – 14 tahun Rubela , Tetanus Toksoid dan Difteri
toksoid
Vitamin &
Supplement
Sesion 16
Vitamin
Vitamin adalah Micronutrientia yang terdapat dalam makanan
( nutrientia ) sehari-hari yang terdiri dari hydrat –arang, protein ,
elektrolit , lemak dan air
Vitamin berfungsi sebagai katalisator pada metabolisme tubuh
Kekurangan vitamin dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh dan
penyakit
Nama Vitamin
Nama vitamin pertama kali diperkenalkan oleh Funk ( 1911 )
ketika diketemukan vitamin B yang diperlukan tubuh sebagai
gugusan amine vital
( NH2 - )
Sumber vitamin adalah hewan dan tumbuh-tumbuhan dalam
bentuk provitamin
Vitamin berfungsi sebagai Co-Enzym
Jenis Vitamin
Vitamin dalam garis besarnya digolongkan menjadi 2 yakni Vitamin
yang larut dalam air dan Vitamin yang tidak larut dalam air tapi
larut dalam lemak
Yang larut dalam air adalah vitamin B dan C
Yang larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E,K,
Vitamin B
Vitamin B Complex terdiri dari vitamin B1 ( thiamin,
Aneurin ), B 2 ( riboflavin ), B 6 ( Pyridoxin ), B 4
( Niacin, PP.Factor ), B 11 ( Folic Acid ) dan B 12
( Cyanocobalamin )
Vitamin B 1 digunakan untuk penyakit beri-beri dengan
gejala apatis, lemah, oedem, polineuritis dan atau gagal
jantung
Sumber-sumber vitamin B 1 adalah ,ragi, selaput beras,
kacang, hati, daging dan telur
Vitamin B
Vitamin B 2 ( riboflaviv ) adalah thermostabil
Kekurangan vitamin B 2 menyebabkan Glossitis atau
keratitis
Vitamin B 4 ( Niacin ) . Kekurangan ( defisiensi ) vitamin
B 2 dapat menyebabkan penyakit Pellagra dengan gejala
dermatitis, diare dan dementia,
Vitamin B 4 berfungsi sebagai Vasodilatasi Perifer dan
sering digunakan untuk mengatasi penyempitan
pembuluh darah
Vitamin B
Vitamin B 6 ( Pyridoxin ) berfungsi membantu
tranportasi asam-asam amini
Dalam terapi sering digunakan sebagai anti emesis
gravidarum dan penyakit Parkinson
Vitamin B 11 ( Folic Acid ) dan B 12 berfngsi sebagai
Anti Anemia Megaloblastik
Vitamin C
Vitamin C terutama diperlukan untuk mengobati
penyakit “ Skorbut “
Provitamin C terdapat pada sayuran seperti
terutama yang berwarna jingga dan ungu
Vitamin C diperlukan untuk proses oksidasi-
reduksi untuk mengubah Folic Acid menjadi
Folinik Acid
Vitamin A & D
Vitamin A terdapat dalam Cod Liver Oil, karoten
Kekurangin vitamin A dapat menyebabkan penyakit
mata Conjungtiva dan atau xerophtalmia
Vitamin D ( Calciferol ) dimana apabila kekurangan
vitamin ini dapat menyebabkan penyakit Rachitis
Vitamin E ( Tocopherol ) dan K
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan
karenanya vitamin ini dikenal dengan anti kemandulan
Dalam terapi vitamin E juga digunakan untuk Abortus
habitualis dan salah satu komponen antioksidan bersama-
sama vitamin C dan vitamin A
Vitamin K sebenarnya telah ada di kolon ( usus besar dalam
bentuk provitamin yang berperan penting dalam proses
pembekuan darah