com
Keperawatan UNEJ
Sehat adalah kebutuhan setiap manusia hidup
Sehat dartikan sebagai keadaan sejahtera badan, jiwa
dan sosial yang memungkinkan setiap orang dapat
hidup produktif secara ekonomi dan sosial
Tak seorang pun ingin menderita sakit dan bagi yang
terlanjur sakit akan berusaha untuk sehat kembali.
Orang yang sehat bahkan berusaha dengan berbagai
cara untuk memperlambat proses penuaan ( aging )
Sehat selama ini dipahami dipengaruhi oleh 4 faktor
yakni : genetis, lingkungan, pelayanan kesehatan dan
perilaku
Genetika
Fasilitas Lingkungan
Layanan Kesehatan Sehat
Perilaku
Faktor Luar:
Cuaca, makana-minuman, bakteri, virus dll
Faktor Dalam:
Emosi , kejiwaan dan bawaan
Perilaku Hidup Sehat mencakup :
Pilihan Asupan Makanan
Apa yang layak dimakan
Apa yang layak dipikirkan
Apa yang layak disyukuri
Pilihan gaya hidup layak
Apa yang layak dikerjakan
Apa yang layak dipertahankan
Apa yang layak diubah
Pilihan menjadi kritis
Menjadi cerdas dan selektif
Pemberdayaan diri
Sejak zaman purbakala manusia telah dihadapkan pada
masalah kesehatan yang memaksa dirinya mencari pengobatan
Para ahli pengobatan memperoleh pengetahuan tentang obat
dan cara pengobatan hanya berdasarkan intuisi dan
pengalaman empiris.
Baru pada 400 tahun sebelum masehi berdiri sekolah
kedokteran di Yunani yang salah satu alumninya bernama
Hipokrates yang memperkenalkan cara-cara pengobatan yang
rasional dan etis .
Tahun 1240 Kaisar Frederick II memberikan maklumat kepada
rakyatnya tentang pemisahan Kedokteran dan Farmasi dengan
tujuan agar masyarakat mendapat perawatan medis yang layak
serta memperoleh obat (farmacon) yang cocok yang dapat
dipertanggung jawabkan
Konsep pemisahan tersebut hingga kini dirasakan oleh
masyarakat dunia
Farmakologi berasal dari kata Terkait dengan Farmakologi
farmacon yang berarti obat dan tersebut adalah ilmu tentang :
logos yang berarti ilmu sehingga
◦ Farmakodinamika
Farmakologi didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari ◦ Farmakokinetika
tentang obat khususnya yang ◦ Toksikologi
berkaitan dengan pengaruh sifaf ◦ Farmakoterapeutika
fisika-kimiawinya terhadap tubuh, ◦ Farmakognosi
respons bagian-bagian tubuh ◦ Farmasi
terhadap sifat obat ,nasib yang
dialami obat dalam tubuh dan
kegunaan obat bagi kesembuhan.
Farmakodinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang pengaruh
obat terhadap tubuh
Obat dapat mempengaruhi seluruh atau bagian-bagian tertentu dari
tubuh . Pengaruh tersebut disebut pengaruh farmakologis.
Pengaruh atau efek obat meliputi :
Efek terapi ( Indikasi )
Kontraindikasi
Toksisitas
Efek samping
Interaksi
Farmakokinetika adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
obat diperlakukan oleh tubuh.
Farmakokinetika juga dikenal dengan ilmu ADME yakni ilmu yang
mempelajari Absorpsi, Distribusi, Metabolisme dan Sekresi
termasuk didalamnya dibahas tentang ketersedian bahan aktif obat
dalam tubuh ( bioavailabilitas )
Absorpsi obat dalam usus sangat dipengaruhi PH cairan lambung
Hal ini menyebabkan ada obat yang diberikan sebelum atau
sesudah makan
Obat yang diberikan sebelum makan ( Covering agents ), appetizers
( stomachica ) dan obat-obat yang tak tahan terhadap asam
lambung ( penicillin )
Distribusi obat diawali dengan absorpsi dimana obat terlebih dahulu
menembus membran sel masuk kedalam cairan interstisiil . Obat
dalam tubuh terikat oleh protein plasma dalam keadaan reversible
Biotransformasi obat sebagian besar terjadi di hepar terutama oleh
enzym mikrosomal untuk mengurangi toksisitas dan ekskresi
Reaksi kimia yang terjadi dalam biotransformasi dapat dibedakan
kedalam 2 golongan :
Reaksi sintetik ( konjugasi ) yang dapat mengurangi toksisitas
Reaksi ini memerlukan ATP sebagai sumber energi
Reaksi non – sintetik berupa oksidasi, reduksi dan hydrolisa
Reaksi ini memerlukan NADPH ( Nicotinamida Adenin
Dinucleotide Phosphate Hydrogen )
Ekskresi obat dilakukan oleh organ tubuh seperti :
Renal
Hepar
Pulmo
Kelenjar ASI
Kelenjar Keringat
Kelenjar ludah
Obat-obat yang tidak dapat diekskresi dikeluarkan
lewat faeces
Distribusi
Pepsinogen
Intrinsic factor
Mucus
Prostaglandins
Cardiac
Pyloric
Gastric*
Respiratory depression
Bradycardia, palpitations, hypotension
Urinary retention
Flushing, rash, urticaria
Adsorbents decrease the absorption of many
agents, including digoxin, clindamycin,
quinidine, and hypoglycemic agents
Adsorbents cause increased bleeding time
when given with anticoagulants
Antacids can decrease effects of
anticholinergic antidiarrheal agents
Obtain thorough history of bowel patterns,
general state of health, and recent history of
illness or dietary changes, and assess for
allergies
DO NOT give bismuth subsalicylate to
children younger than age 16 or teenagers
with chickenpox because of the risk of Reye’s
syndrome
Use adsorbents carefully in geriatric patients or
those with decreased bleeding time, clotting
disorders, recent bowel surgery, confusion
Anticholinergics should not be administered to
patients with a history of glaucoma, BPH,
urinary retention, recent bladder surgery,
cardiac problems, myasthenia gravis
Teach patients to take medications exactly as
prescribed and to be aware of their fluid
intake and dietary changes
Assess fluid volume status, I&O, and mucous
membranes before, during, and after
initiation of treatment
Teach patients to notify their physician
immediately if symptoms persist
Monitor for therapeutic effect
Abnormally infrequent and difficult passage
of feces through the lower GI tract
Symptom, not a disease
Disorder of movement through the colon
and/or rectum
Can be caused by a variety of diseases or
drugs
Bulk forming
High fiber
Absorbs water to increase bulk