Anda di halaman 1dari 6

Turunan Fenotiazin

Turunan fenotiazin mempunyai struktur kimia


trisiklik tidak planar yang bersifat lipofil dan
rantai samping alkilamino yang terikat pada
atom N tersier pusat cincin yang bersifat
hidrofil.

Ganiswara SG. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi FKUI; 1995.
Struktur antihistamin turunan fenotiazin

Pemasukan gugus halogen atau C pada posisi 2 dan


perpanjangan atom C rantai samping akan meningkatkan
aktivitas tranquilizer dan menurunkan efek antihistamin.
Selain antihistamin, fenotiazin memiliki efek tranquilizer
dan anti emetik.
Mengadakan potensiasi dengan obat analgesik dan sedatif.

Siswandono & Bambang Sukardjo (ed), 2000, Kimia Medisinal, ed. 2, Airlangga
University Press, Surabaya.
Siswandono & Bambang Sukardjo (ed), 2000, Kimia Medisinal, ed. 2, Airlangga University
Press, Surabaya.
Sweetman, Sean C. 2009. Martindale : The Complete Drug Reference 36th ed. London:
Pharmaceutical Press.
Antihistamin Antagonis H1 Turunan
Fenotiazin
Prometazin HCl Metdilazin HCl
Antihistamin H1 dengan Terutama digunakan
masa kerja cukup sebagai antipruritik
panjang Absorpsi cepat, dimana
Digunakan sebagai anti kadar puncak dicapai
emetik dan setelah 30 menit
tranzquilizer sertas pemberian
anastesi lokal
Efek sedasi cukup besar
Lanjutan.
Mekuitazin Oksomemazin
Antagonis H1 kuat dan Antagonis H1 kuat dan
masa kerja panjang masa kerja panjang
Digunakan untuk Digunakan
memperbaiki gejala memperbaiki gejala
alergi, terutama alergi alergi terutama alergi
rinitis, pruritik, urtikaria rinitis, kutaneus dan
dan eksem antibatuk
Lanjutan
Isotipendil HCl Pizotifen hidrogen fumarat
Antagonis H1 turunan Antihistamin H1 yang
azafenotiazin digunakan sebagai
Masa kerja obat kurang perangsang nafsu makan
lebih 6 jam Dosis : 0,5 mg 1 dd
Digunakan untuk
antipruritik, urtikaria,
dermatitis dan kadang
sebagai antihistamin lokal
Menimbulkan efek sedasi

Anda mungkin juga menyukai