Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rambut rontok adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak
dialami oleh semua orang dari segala usia, baik itu remaja, dewasa, ataupun
lanjut usia. Rambut rontok sendiri paling sering terjadi pada rambut yang
panjang, karena rambut panjang cenderung memiliki akar rambut yang rapuh
sehingga akan mudah terlepas dari kulit kepala. Hal inilah yang menyebabkan
masalah rambut rontok menjadi salah satu momok utama bagi wanita yang
sudah susah-susah memanjangkan rambutnya. (Anonim, 2012)

Kerontokan rambut sebenarnya adalah hal yang wajar, karena secara


alami, normalnya rambut manusia akan rontok antara 50-100 helai perhari.
Kerontokan alami rambut tersebut disebabkan karena rambut mengalami
regenerasi sehingga rambut yang rontok tersebut akan digantikan oleh
tumbuhnya rambut baru. Namun jika jumlah rambut yang rontok sudah lebih
banyak daripada jumlah rambut yang tumbuh, hal tersebut bisa menyebabkan
kebotakan pada rambut.

Banyak hal yang dapat menyebabkan rambut rontok jika terjadi pada
wanita : Rambut rontok dapat disebabkan oleh jarang melakukan keramas.
Ketika rambut jarang dikeramasi, rambut akan terlihat lembab akibat paparan
sinar matahari dan bercampurnya rambut dan akar rambut dengan keringat.
Keringat juga terdapat di kulit kepala yang diserap oleh folikel rambut, ketika
keringat berlebih di kepala, rambut akan terlihat “lepek” atau basah dan
menimbulkan bau. Terlalu sering menggunakan pengering dan penggeriting
rambut. Seringnya menggunakan bahan kimia pada rambut seperti seringnya
mewarnai rambut. Ketidakseimbangan hormon, terutama pada mereka yang
berusia diatas 30 tahun. Perubahan hormon di usia tersebut dapat
mengakibatkan kerontokan rambut. Akibat radikal bebas baik dari paparan
sinar matahari, polusi dan bahan kimia. Rambut rontok juga dapat disebabkan

1
oleh seringnya mengikat rambut terlalu kuat dengan ikat rambut yang
digunakan terlalu lama. Kelainan genetis atau karena faktor keturunan yang
disebabkan oleh salah satu gen orang tua. Rambut rontok juga dapat
disebabkan oleh beberapa gangguan penyakit seperti diabetes, kanker akibat
efek kemoterapi dan kanker otak. Stres yang terlalu berat, sehingga urat-urat
syaraf di sekitar kepala memaksa akar rambut menjadi lemah dan akhirnya
rambut menjadi rontok.

Kerontokan rambut juga terjadi pada pria. Kerontokan rambut pada


pria umumnya lebih sering disebabkan oleh faktor usia yang semakin
bertambah ketika memasuki usia 50-an, beberapa pria mengalami kerontokan
rambut hingga menyebabkan kebotakan rambut. Kerontokan rambut yang
terjadi pada pria, juga dapat disebabkan oleh perubahan hormon testosteron
yang juga memainkan peranan penting dalam tubuh manusia termasuk pada
rambut. Stress juga menimbulkan kerontokan rambut. (Anonim, 2014)

Peran teh hijau dalam mengatasi kerontokan rambut antara lain :

Pertama, Tangkal keberadaan Dihydrotestosterone (DHT) : DHT


merupakan turunan alami testosteron. Kebanyakan peneliti dan ahli
menyepakati bahwa DHT adalah penyebab utama kerontokan rambut. Selain
DHT faktor keturunan juga berpotensi sebagai penentu kerontokan rambut.
Teh hijau mengandung katekin polifenol yang kebetulan pernah dibuktikan
pada sebuah studi, dengan hasil yang menyebutkan bahwa katekin teh hijau
memiliki banyak manfaat. Dalam pemaparan hasil penelitian ini diceritakan
bahwa relaksasi yang timbul dalam sistem vaskular darah hewan percobaan
yang diberi epicatechins dalam teh hijau itu, terjadi akibat dorongan darah
dalam arteri yang mengalami relaksasi. Dari sini terbukti bahwa teh hijau
mendukung fungsi jantung dan sirkulasi darah dalam folikel rambut.

Kedua, Rangsang Pertumbuhan rambut : Sebuah senyawa yang


disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG) telah mendapatkan reputasi
sebagai salah satu antioksidan yang paling ampuh. Para Peneliti Kanker di

2
Cancer Center Research Institute di Saitama, Jepang dan National University
College of Medicine, Seoul, Korea Selatan, berhasil membuktikan bahwa, teh
hijau dapat menenangkan kulit kepala hingga bisa mengurangi keberadaan
ketombe dan psoriasis dengan cara menyembuhkan sakit kulit kepala dan
mengobati peradangan. Sebuah sampo yang mengandung teh hijau menjadi
bahan penelitian yang memuaskan. Bahkan dari penelitian itu juga
memaparkan bahwa kita bisa menggunakan teh hijau untuk membilas setelah
penggunaan sampo.

Ketiga, perkuat kondisi rambut: teh hijau ternyata juga sangat


bermanfaat bagi pertumbuhan rambut melalui selain bermanfaat memperkuat
rambut. Teh hijau ternyata juga mengandung panthenol, vitamin C dan
vitamin E. Vitamin E meremajakan rambut kering atau rusak, vitamin C
melindungi terhadap kerusakan radiasi UV. Panthenol, provitamin,
menambahkan kekuatan untuk rambut sekalibus melembutkan rambut. (Sri
Rahayu, 2014)

Kebotakan pada umumnya di sebabkan oleh kerontokan rambut secara


terus menerus yang di karenakan akar atau batang rambut kurang sehat. Di
sini peran teh hijau dalam menghindari resiko kebotakan adalah karena zat
yang terdapat pada teh hijau dapat membuat rambut kita terus tumbuh, dan
beregenerasi.

Teh hijau diketahui menghambat pertumbuhan DHT yang dikenal


menghambat pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut rontok.
Senyawa teh hijau bereaksi terhadap testosteron, sehingga jumlah dalam
darah tetap seimbang sehingga tidak bereaksi dengan 5-alpha reductase dan
berubah ke DHT. Juga membantu mencegah dan mengatasi masalah rambut
yang umum seperti ketombe dan psoriasis dengan mengurangi peradangan
karena sifat antiseptik. Teh hijau juga dikenal dapat merangsang pertumbuhan
rambut dan menghaluskan rambut. Ini karena mengandung polifenol, vitamin
E dan vitamin C yang dikenal untuk meningkatkan kilau rambut. (Rio, 2014)

3
Shampo adalah sejenis cairan, seperti sabun, yang berfungsi untuk
meningkatkan tegangan permukaan kulit (umumnya kulit kepala) sehingga
dapat meluruhkan kotoran (membersihkan). Kegiatan membersihkan kulit
kepala dan rambut ini disebut keramas. Pada saat keramas, individu dianggap
melakukan perawatan dengan mencuci rambut dan kulit kepala agar bersih
dari minyak, debu, serpihan kulit, dan kotoran lain yang menempel dirambut
seiring aktivitas yang dilakukannya. (Anonim, 2014)

Untuk mengatasi atau masalah kerotokan dan kebotakan rambut


diperlukan shampo penambah volume, jenis shampo ini mengandung protein
yang membuat rambut terlihat lebih berisi atau tebal. Bila dipakai terlalu
sering maka akan terjadi penumpukan residu atau sisa sampo sehingga
mengakibatkan rambut terlihat tidak bersih. Jika rambut termasuk jenis
rambut yang halus, lepek atau tidak mengembang, tipis maka bisa digunakan
jenis shampo ini. Tetapi sebaiknya dihindari penggunaan yang terlalu sering.

Oleh karena itu kita mempunyai alternatif alami untuk mengatasi atau
masalah kerotokan dan kebotaka rambut dengan shampo yang terbuat dari teh
hijau dengan aroma terapi melati. Dimana teh hijau juga berkhasiat besar bagi
rambut: mencegah kerontokan pada rambut, menghilangkan ketombe,
mengatasi iritasi yang terjadi pada kulit kepala, kandungan vitamin C dan
vitamin E dalam teh hijau dapat membantu menguatkan dan melembabkan
rambut, rambut kita dapat menjadi lebih tebal dan tidak mudah kering,
rontok, ataupun patah. Sedang melati, manfaat yang bisa anda dapatkan
darinya juga beragam, di antaranya: Menjaga kulit tetap awet muda,
Menyegarkan dan menenangkan kulit, Melemaskan kulit yang kaku,
Membuat warna kulit lebih bercahaya. (Anonim, 2013)

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara mengurangi dan mengatasi masalah rambut rontok
dengan menggunakan bahan yang alami?

4
2. Apa saja kandungan yang terdapat pada teh hijau dan manfaatnya bagi
rambut?
3. Apa saja kandungan yang terdapat pada melati dan manfaatnya bagi
rambut?
4. Bagaimana cara membuat shampo herbal dari teh hijau dengan aroma
terapi bunga melati?
5. Apa keunggulan dan manfaat dari shampo herbal teh hijau dengan
aroma melati di bandingkan dengan shampo yang lain?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan pembuatan gagasan tertulis ini diantaranya adalah :
1. Memberikan inovasi baru untuk mengurangi dan mengatasi masalah
rambut rontok dengan menggunakan bahan yang alami yaitu shampo
yang terbuat dari teh hijau dengan aromaterapi melati.
2. Mengetahui kandungan dari teh hijau dan manfaatnya untuk
pertumbuhan rambut.
3. Mengetahui kandungan dari melati dan manfaatnya untuk rambut.
4. Mengetahui cara pembuatan shampo herbal dari teh hijau dengan
aromaterapi melati
5. Mengatahui khasiat dan keunggulan shampo herbal dari teh hijau
dengan aromaterapi melati dibandingkan dengan shampo lainnya.

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah :

1. Untuk penulis, dapat mengembangkan atau menuangkan ide dan


gagasannya kedalam sebuah karya tulis ilmiah.
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan pelajaran yang telah di
dapatkannya menjadi sebuah produk yang bermanfaat .
3. Mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi yang ada sebagai sarana
untuk mengembangkan ide dan gagasannya.

5
4. Masyarakat dapat mengetahui adanya inovasi baru dalam
perkembangan riset yaitu shampo herbal dari teh hijau dengan
aromaterapi melati yang mempunyai banyak khasiat terutama untuk
mengatasi masalah rambut rontok.
5. Bagi pemerintah, dapat mengaspirasi ide-ide kreatif mahasiswa dalam
penulisan karya tulis ilmiah.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rambut Rontok

Masalah rambut rontok merupakan masalah gangguan rambut yang


diderita oleh banyak orang. Rambut rontok merupakan fenomena umum yang
sering terjadi. Rambut rontok dapat disebabkan oleh kurangnya nutrisi dan
vitamin yang cukup untuk akar rambut, kurangnya asupan nutrisi dan vitamin
membuat akar rambut mudah rapuh dan menyebabkan rambut rontok. Rambut
rontok adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami oleh semua
orang dari segala usia, baik itu remaja, dewasa, ataupun lanjut usia. Rambut
rontok sendiri paling sering terjadi pada rambut yang panjang, karena rambut
panjang cenderung memiliki akar rambut yang rapuh sehingga akan mudah
terlepas dari kulit kepala. Hal inilah yang menyebabkan masalah rambut
rontok menjadi salah satu momok utama bagi wanita yang sudah susah-susah
memanjangkan rambutnya. (Anonim, 2012)

Kerontokan alami rambut disebabkan karena rambut mengalami


regenerasi sehingga rambut yang rontok tersebut akan digantikan oleh
tumbuhnya rambut baru. Jika rambut yang rontok masih dibawah 100 helai
per hari masih tergolong normal. Namun jika jumlah rambut yang rontok
sudah lebih banyak daripada jumlah rambut yang tumbuh, hal tersebut bisa
menyebabkan kebotakan pada rambut. (Anonim, 2013)

Rambut rontok dapat disebabkan oleh kurangnya nutrisi dan vitamin


yang cukup untuk akar rambut, kurangnya asupan nutrisi dan vitamin
membuat akar rambut mudah rapuh dan menyebabkan rambut rontok.
Sedangkan penyebab kerontokan rambut parah disebabkan karena kulit kepala
yang abnormal yang merupakan salah satu ciri dari beberapa kelainan bentuk
congenital. (Anonim,2011)

7
2.2 Faktor Penyebab Rambut Rontok

Beberapa faktor yang menyebabkan kerontokan rambut antara lain :

1. Faktor Hormonal
Hampir 60% penyebab kerontokan rambut pada pria dan wanita adalah
karena masalah hormonal. Hormon Dihydrostesteron (DHT) adalah salah
satu jenis hormon yang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya
rambut rontok.

2. Faktor Psikologis
Gangguan psikologis, terutama stres adalah salah satu penyebab rambut
rontok pada orang dewasa. Selain mengganggu kesehatan mental, stres
juga mengakibatkan terganggunya peredaran darah di sekitar kepala
sehingga akar rambut akan menjadi semakin rapuh dan rontok.

3. Faktor Nutrisi
Kekurangan asupan protein dan vitamin A serta E bisa menyebabkan
kerontokan dan terganggunya pertumbuhan rambut.

4. Faktor Penyakit
Infeksi pada kulit kepala seperti kurap dan tumbuhnya jamur pada kulit
kepala bisa menyebabkan akar rambut kita menjadi semakin rapuh. Selain
penyakit pada kulit kepala, penyakit diabetes dan lupus juga bisa
menyebabkan terjadinya kerontokan rambut.

5. Faktor Genetik
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa masalah rambut rontok ternyata
juga disebabkan karena faktor keturunan. Jika ada salah satu dari anggota
keluarga, misalnya orang tua, mengalami masalah kerontokan rambut,
maka anaknya juga memiliki resiko yang besar untuk mengalami rambut
rontok.

8
6. Faktor Dari Luar
Beberapa kebiasaan buruk seperti terlalu sering menggunakan hairdryer,
menggunakan sisir rambut yang tidak tepat, mewarnai rambut, atau
menggunakan ikat rambut yang terlalu kencang ternyata juga bisa memicu
kerontokan rambut.

7. Faktor Makanan
Makanan berminyak dan makanan yang terlalu pedas adalah salah satu
mimpi buruk bagi kesehatan kulit, termasuk kulit kepala. Makanan yang
berminyak dan terlalu pedas bisa menyebabkan meningkatnya produksi
minyak di kulit kepala yang pada akhirnya akan mengakibatkan beberapa
masalah rambut seperti ketombe dan rambut rontok. (Anonim, 2013)

2.3 Definisi Teh Hijau

Teh hijau adalah nama teh yang dibuat dari daun tanaman teh (Camellia
sinensis) yang dipetik dan mengalami proses pemanasan untuk mencegah
oksidasi, atau bisa juga berarti minuman yang dihasilkan dari menyeduh daun teh
tersebut. Gugus katekin yang banyak terkandung pada teh hijau dalam bentuk
molekul epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dapat menghambat tumorigenesis
pada tahap inisiasi, promosi dan progresi.

Teh hijau merupakan minuman populer di daratan Tiongkok, Taiwan,


Hong Kong, Jepang, Timur Tengah, Asia Tenggara dan semakin dikenal juga di
negara Barat yang dulunya merupakan peminum teh hitam. Teh hijau (ryokucha)
adalah teh yang sangat umum di Jepang sehingga bila disebut "teh" (ocha) maka
kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah teh hijau, dan baru disebut sebagai
teh Jepang (nihoncha) kalau memang tersedia pilihan teh yang lain. Teh biasanya
dijual dengan harga yang bergantung pada kualitas dan bagian dari tanaman yang
dibuat teh. (Anonim, 2014)

9
2.4 Kandungan pada Teh Hijau

1. Substansi Fenol

a. Katekin (Polifenol)

Polifenol teh atau sering disebut dengan katekin merupakan zat


yang unik karena berbeda dengan katekin yang terdapat pada tanaman
lain. Katekin teh bersifat antimikroba (bakteri dan virus), antioksidan,
antiradiasi, memperkuat pembuluh darah, melancarkan sekresi air seni,
dan menghambat pertumbuhan sel kanker.

Katekin merupakan kelompok terbesar dari komponen daun


teh, terutama kelompok katekin flavanol. Katekin tersintesis dalam
daun teh melalui jalur asam melanik dan asam shikimik. Sedangkan,
asam galik diturunkan dari suatu produk antara yang diproduksi dalam
jalur metabolik asam shikimik.

Katekin tanaman teh dibagi menjadi dua kelompok utama,


yaitu proanthocyanidin dan poliester. Katekin teh hijau tersusun
sebagian besar atas senyawa-senyawa katekin, (C), epikatekin (EC),
galokatekin (GC), epigalokatekin (EGC), epikatekin galat (ECG),
galokatekin galat (GCG), dan epigalokatekin galat (EGCG).
Konsentrasi katekin sangat tergantung pada umur daun. Pucuk dan
daun pertama paling kaya katekin galat. Kadar katekin bervariasi
tergantung pada varietas tanaman tehnya.

b. Flavanol

Flavanol tanaman teh menunjukkan suatu kelompok senyawa yang


sangat mirip komposisi kimianya dengan katekin. Flavanol pada teh
meliputi quersetin, kaemmferol, dan mirisetin. Flavanol merupakan

10
satu di antara sekian banyak antioksidan alami yang terdapat dalam
tanaman pangan dan mempunyai kemampuan mengikat logam.

2. Substansi Bukan fenol


a. Karbohidrat

Daun teh juga mengandung karbohidrat, dari gula sederhana


hingga yang kompleks. Karbohidrat yang penting diantaranya sukrosa,
glukosa, dan fruktosa. Keseluruhan karbohidrat yang dikandung teh
adalah 0,75% dari berat kering daun.

b. Substansi Pektin

Substansi pektin terutama terdiri atas pektin dan asam pektat.


Besarnya bervariasi, yaitu 4,9-7,6% dari berat kering daun.

c. Alkaloid

Popularitas teh sebagian besar disebabkan oleh adanya alkaloid


yang dikandungnya. Sifat penyegar teh berasal dari bahan tersebut,
yaitu sebesar 3-4% dari berat kering daun. Alkaloid utama dalam daun
teh adalah kafein.

Kafein tidak mengalami perubahan selama pengolahan teh,


tetapi dipandang sebagai bahan yang menentukan kualitas teh. Kafein
akan bereaksi dengan katekin atau hasil oksidasinya membentuk
senyawa yang menentukan kesegaran (briskness) dari seduhan teh.

d. Klorofil dan Zat Warna yang Lain

Salah satu unsur penentu kualitas teh hijau adalah warnanya.


Warna hijau pada daun teh ditentukan oleh adanya klorofil. Zat warna
dalam daun teh mendukung 0,019% dari berat kering daun. Pada
oksidasi katekin, selain karena tertutup oleh hasil oksidasi katekin,

11
klorofil tidak tampak karena mengalami pembongkaran menjadi
feofitin yang berwarna hitam.

Dalam proses inaktivasi enzim terjadi pemanasan senyawa


klorofil dalam lingkungan yang basah dan dalam suasana asam.
Keadaan ini menyebabkan perubahan dari warna hijau segar menjadi
hijau zaitun karena klorofil diubah menjadi feofitin. Jika terjadi
suasana yang sangat asam, feofitin akan diubah menjadi feoforbid
yang berwarna hijau kecokelatan.

e. Protein dan Asam-asam Amino

Daun teh mengandung protein yang dirasakan sangat besar


peranannya dalam pembentukan aroma pada teh. Diketahui bahwa
perubahan utama selama proses pelayuan teh hitam adalah
pembongkaran protein menjadi asam-asam amino. Asam amino
bersama karbohidrat dan katekin akan membentuk senyawa aromatis.
Asam amino yang banyak berpengaruh dalam hal ini adalah alanin,
fenil alanin, valin, leusin, dan isoleusin. Seluruh kandungan protein
dan asam amino bebas adalah 1,4-5% dari berat kering daun.

Asam amino mempunyai peran penting dalam menentukan


aroma teh. Reaksi asam amino dengan katekin pada temperatur tinggi
menghasilkan aldehid yang bertanggungjawab atas aroma teh. Dalam
daun teh juga muncul asam amino yang biasanya dikenal sebagai
tehanin. Kemunculannya dalam teh hijau berhubungan dengan kualitas
minuman teh.

f. Asam Organik

Dalam proses metabolisme (terutama respirasi), asam organik


berperan penting sebagai pengatur proses oksidasi dan reduksi. Selain
itu, asam organik juga merupakan bahan pembentuk karbohidrat, asam

12
amino, dan lemak untuk tanaman. Reaksinya dengan metil alkohol
(akibat terbongkarnya pektin) membentuk ester yang memberi aroma
sedap pada teh.

g. Substansi Resin

Aroma teh juga tergantung pada minyak esensial dan resin.


Sebagai bahan kimia, resin sukar dibedakan dengan minyak esensial
dan terpene. Kandungan resin besarnya 3% dari berat kering daun.
Peranan resin yang lain adalah menaikkan daya tahan tanaman teh
terhadap kondisi beku.

h. Vitamin

Daun teh mengandung beberapa vitamin, yaitu vitamin C, K,


A, B1, dan B2. Vitamin C merupakan senyawa yang sangat peka
terhadap oksidasi. Laju oksidasi vitamin C dan komponen lain dipacu
oleh adanya temperatur yang tinggi.

Kandungan vitamin C pada teh sebesar 100-250 mg. Namun,


kandungan sebesar itu hanya terdapat pada teh hijau. Vitamin K dalam
teh hijau juga terdapat dalam jumlah banyak (300-500 IU/g). Vitamin
K sangat penting dalam proses pembekuan darah dan berperan dalam
pembentukan tulang.

h. Substansi Mineral

Substansi mineral bertanggung jawab atas perubahan koloid


dan langsung berpengaruh pada metabolisme sel. Kandungan mineral
dalam daun teh cukup banyak. Mineral berfungsi dalam pembentukan
enzim di dalam tubuh, termasuk antioksidan. (Anonim, 2014)

13
2.5 Manfaat Teh Hijau dalam Mengatasi Rambut Rontok

Cara teh hijau dalam mengatasi kerontokan rambut antara lain :

1. Melawan DHT (Dihydrotestosterone)


Dihydrotestosterone (DHT) merupakan testosterone alami dan
ditemukan pada wanita maupun pria. Beberapa ahli telah menyimpulkan
bahwa salah satu pemicu kebotakan dan kerontokan adalah
Dihydrotestosterone. Terjadinya kebotakan pada pria juga disebabkan
karena folikel rambut yang terlalu sensitive terhadap Dihydrotestosterone.
Oleh karenanya, cara alami yang tepat melawan Dihydrotestosterone
untuk mengurangi kerontokan pada rambut adalah menggunakan teh hijau.
Teh hijau bisa meningkatkan kadar hormon seks pengikat globulin
(SBGH) yang biasa berinteraksi dengan testosteron. Hingga bisa
mencegah pembentukan Dihydrotestosterone.

2. Meningkatkan Sirkulasi Darah ke Folikel Rambut

Penelitian mengungkapkan hasilnya bahwa teh hijau memiliki


kandungan polifenol katekin yang bisa mempunyai efek antikarsinogenik
serta fungsi antibiotic. Katekin bisa membuat pembuluh darah akan
berkontraksi semakin bagus, kemudian aliran darah menuju sistem
kardiovaskular serta pembuluh darah kecil akan lancar, termasuk menuju
ke folikel.

3. Merangsang Pertumbuhan Rambut

Salah satu komponen antioksidan terdapat dalam teh hijau adalah


epugallocatechin-3-gallate atau disingkat EGCG. Epugallocatechin-3-
gallate merupakan antioksidan yang memiliki peran paling kuat, dan teh
hijau mempunyai kandungan epugallocatechin-3-gallate sekitar 10%.
Sebuah riset telah dilaksanakan di Korea dan Jepang menyimpulkan
bahwasannya epugallocatechin-3-gallate mempunyai efek baik dalam
merangsang pertumbuhan, baik rambut pria maupun wanita.

14
4. Memperkokoh serta Melembabkan Rambut

Teh hijau dipercaya mampu memperkuat akar rambut karena teh


hijau memiliki kandungan vitamin C, vitamin E, serta panthenol dan
provitamin. Vitamin C bisa melindungi rambut dari pengaruh sinar
matahari, Vitamin E membantu mengembalikan rambut rusak. Serta
panthenol dan provitamin yang bisa mengurangi resiko rambut patah.

5. Menghilangkan Ketombe dan Psoriasis Penyebab Kerontokan

Penelitian telah menyimpulkan bahwa teh hijau dapat berperan


menghadapi dan menghilangkan ketombe serta penyakit kulit psoriasis.
Kandungan teh hijau mampu mengatasi terjadinya iritasi pada kulit kepala.
(Sri Rahayu, 2014)

2.6 Manfaat Santan Kelapa Untuk Rambut


1. Membantu pertumbuhan rambut
Santan kelapa begitu kaya akan protein juga zat besi dan mangan.
Ketiganya sangat bermanfaat dalam memproduksi rambut baru yang lebih
kuat dan sehat. Hal tersebut juga mampu merangsang pertumbuhan rambut
yang lebih cepat.
2. Menyehatkan rambut
Santan kelapa memiliki kandungan zat yang juga baik dalam mencegah
rambut rontok. Selain itu santan juga membantu mempertahankan rambut
sehat dan kilaunya yang alami.
3. Mencegah rambut bercabang
Dengan merawat rambut menggunakan santan kelapa, Anda memberikan
perawatan protein tinggi pada rambut yang membuat tumbuh lebih cepat
dan lebih tebal. Protein juga sangan esensial untuk mencegah rambut
bercabang atau pecah-pecah. Anda dapat mengaplikasikan santan
setidaknya sekali dalam sebulan untuk rambut yang lebih indah. (Umi,
2013)

15
BAB III
METODE PENULISAN

Subjek pembuatan gagasan mengenai Pembuatan shampo teh hijau dengan


aroma melati merupakan penelitian, dimana hasilnya nanti dapat dinikmati
manfaatnya bagi semua orang. Untuk keperluan kita akan melakukan pembuatan
shampo dan penelitian tentang khasiat shampo tersebut yang di praktekan pada
beberapa orang yang mempunyai masalah rambut rontok. Sumber data penelitian
ini berupa jurnal, artikel dan internet lainnya yang terpercaya.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif. Metode
penulisan dalam laporan ini secara kualitatif sehingga prosedur pengerjaan
gagasan ini dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data, dan diakhiri dengan
analisis data. Yang perlu diuraikan dalam bab pendekatan atau penulisan kualitatif
adalah:
(1) Jenis gagasan yang diberikan
(2) Subjek yang akan dijadikan sasaran yang tepat untuk gagasan yang
diberikan
(3) Keakuratan data yang diperoleh
(4) Teknik pengumpulan data
(5) Teknik pengolahan dan analisis data
Dalam penyusunan LKTI ini yang penulis melakukan berbagai cara
sehingga mendapatkan sebuah ide. Dengan uraian bagian yang hanya bersifat
konseptual atau teoritik, tetapi menyajikan uraian mengenai kejadian yang
dilakukan penyusun di lapangan, misalnya, untuk mendapatkan data yang objektif
dilakukan triangulasi.
Secara teoritik ada 4 macam triangulasi yaitu:
1. metode
2. sumber
3. penyusunan
4. landasan teori

16
Selain dengan cara kualitatif, kami juga metode pengumpulan data yang penulis
gunakan sebagai rujukan dalam penyusunan karya tulis ini adalah :
1. Metode Pustaka.
Metode pustaka yaitu cara pengumpulan dan dengan cara membaca buku
ataupun brosur yang ada kaitanya terhadap obyek penelitian.
2. Metode Langsung.
Metode langsung yaitu metode mencari data dengan mendatangi warnet
(Warung Internet ) untuk mencari informasi tentang pencemaran
lingkungan.
3. Metode Diskriptif Analitik.
Metode diskriptif analitik yaitu metode mendiskripsikan dan menganalisa
literature atau buku sebagai tambahan dalam kajian terhadap obyek yang
ditulis.
4. Metode Diskusi
Mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung kepada konsultan
professional atau narasumber yang mengetahui tentang informasi yang di
perlukan dalam suatu topik.

17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Kebotakan pada umumnya di sebabkan oleh kerontokan rambut secara


terus menerus yang di karenakan akar atau batang rambut kurang sehat. Di sini
peran teh hijau dalam menghindari resiko kebotakan adalah karena zat yang
terdapat pada teh hijau dapat membuat rambut kita terus tumbuh, dan
berregenerasi. Khasiat teh hijau yang mampu membantu kesehatan hingga
pertumbuhan rambut :

Pertama, Tangkal keberadaan DHT : DHT atau Dihydrotestosterone


merupakan turunan alami testosteron. Kebanyakan peneliti dan ahli menyepakati
bahwa DHT adalah penyebab utama kerontokan rambut. Selain DHT faktor
keturunan juga berpotensi sebagai penentu kerontokan rambut. Teh hijau
mengandung katekin polifenol yang kebetulan pernah dibuktikan pada sebuah
studi, dengan hasil yang menyebutkan bahwa katekin teh hijau memiliki banyak
manfaat. Dalam pemaparan hasil penelitian ini diceritakan bahwa relaksasi yang
timbul dalam sistem vaskular darah hewan percobaan yang diberi epicatechins
dalam teh hijau itu, terjadi akibat dorongan darah dalam arteri yang mengalami
relaksasi. Dari sini terbukti bahwa teh hijau mendukung fungsi jantung dan
sirkulasi darah dalam folikel rambut.

Kedua, Rangsang Pertumbuhan rambut : Sebuah senyawa yang disebut


epigallocatechin-3-gallate atau EGCG telah mendapatkan reputasi sebagai salah
satu antioksidan yang paling ampuh. Para Peneliti Kanker di Cancer Center
Research Institute di Saitama, Jepang dan National University College of
Medicine, Seoul, Korea Selatan, berhasil membuktikan bahwa, teh hijau dapat
menenangkan kulit kepala hingga bisa mengurangi keberadaan ketombe dan
psoriasis dengan cara menyembuhkan sakit kulit kepala dan mengobati
peradangan. Sebuah sampo yang mengandung teh hijau menjadi bahan penelitian
yang memuaskan. Bahkan dari penelitiann itu juga memaparkan bahwa kita bisa
menggunakan teh hijau untuk membilas setelah penggunaan sampo.

18
Ketiga, perkuat kondisi rambut: teh hijau ternyata juga sangat bermanfaat
bagi pertumbuhan rambut melalui selain bermanfaat memperkuat rambut. Teh
hijau ternyata juga mengandung panthenol, vitamin C dan vitamin E. Vitamin E
meremajakan rambut kering atau rusak, vitamin C melindungi terhadap kerusakan
radiasi UV. Panthenol, provitamin, menambahkan kekuatan untuk rambut
sekalibus melembutkan rambut.

Sebuah penelitian yang sudah pernah ada yaitu untuk mengatasi ketombe
pada rambut dengan menggunakan kulit nanas, yang terbukti dapat mengatasi
masalah ketombe ini. Dimana Shampo yang sudah siap digunakan, diuji tes
lapangan kepada seorang penderita penyakit kulit kepala (ketombe). Pada hari
pertama penderita ketombe tidak merasakan adanya perubahan pada ketombe
yang dideritanya.

Berjalan 2-3 hari terlihat adanya perubahan terhadap ketombe yang oleh si
penderita ketombe, ketombenya berkurang sekitar 5% dan penulis menganjurkan
kepada penderita ketombe untuk terus memakai shampo ini. Setelah berjalan 5-6
hari, ketombe yang diderita oleh si penderita ketombe mulai mengalami
pengurangan ketombe sekitar 20%. Melihat perkembangan yang mulai nampak
jalan keluarnya untuk mengatasi ketombe yang diderita si penderita tersebut,
penulis terus menyarankan agar si penderita ketombe terus menggunakan shampo
kulit nanas tersebut secara rutin.

Berjalan 10-12 hari ketombe yang diderita si penderita pun mulai


berkurang hingga 50%. Melihat perkembangan yang luar biasa tersebut penulis
terus menganjurkan si penderita ketombe agar terus memakai shampo tersebut.
Dan pada hari ke-20, penulis pun melihat perkembangan yang terjadi pada
kulit kepala si penderita ketombe, ternyata ketombe yang diderita oleh si penderita
ketombe berkurang hingga 90%.
Setelah melihat keberhasilan penelitian dan melihat masalah kerontokan
rambut yang banyak terjadi pada teman-teman sekitar. Kami ingin membuat
shampo herbal yang bisa mengatasi masalah rambut rontok dengan menggunakan

19
bahan teh hijau dengan aroma melati. Yang mana seperti yang kita ketahui teh
hijau mempunyai khasiat dan manfaat bagi rambut yaitu sebagai penangkal
keberadaan DHT , rangsang Pertumbuhan rambut, penguat kondisi rambut.

Bahan yang diperlukan :


1. 10 mL ekstrak aroma melati
2. 200 mL air sari teh hijau
3. 100 mL santan kelapa
4. 50 mL air panas
Alat yang dibutuhkan :
1. Pisau
2. Blender
3. Penyaring teh
4. Kain penyaring
5. Sendok
6. Wadah
7. Panci
8. Tutup panci
9. Alat pemotong kelapa
10. Alat pemeras air
11. Gelas ukur
12. Pemarut kelapa
13. Botol shampo yang tak terpakai
14. Kompor
15. Pengukur suhu air
Langkah-langkah pembuatan :
1. Langkah pertama bersihkan teh hijau yang akan digunakan. Ini dilakukan
agar didapati sari pati teh hijau yang bersih atau tidak terkontaminasi
dengan unsur lainnya.
2. Kemudian teh hijau yang sudah bersih dimasukkan ke dalam blender,
tidak menggunakan cobek atau semacamnya agar hasil yang didapat lebih

20
maksimal (banyak), karena tidak adanya tumpahan maupun cairan yang
terserap oleh blender.
3. Langkah ketiga gunakan penyaring teh untuk mendapatkan bubur dari teh
hijau yang lebih halus dan lembut. Setelah itu gunakan kain penyaring
untuk mendapatkan sari pati dari teh hijau yang halus. Terus ditekan
dengan sendok maupun benda yang bersih hingga ampasnya yang kering
tertinggal didalam kain. Sehingga dari proses ini diperoleh sari pati teh
hijau sebanyak 200 mL.
4. Jangan lupa untuk memanaskan air sebelumnya sebanyak 50 mL hingga
panasnya mencapai 85◦C agar tidak ada air yang menguap. Setelah itu
masukkan air panas kedalam wadah yang telah disiapkan sebelumnya.
Kemudian masukkan sari pati teh hijau perlahan dan aduk secara pelan
dan beraturan dengan bersamaan.
5. Kemudian masukkan ekstrak melati sebanyak 10 mL diaduk secara
perlahan dan beraturan kedalam wadah yang sebelumnya telah diisi
dengan larutan dari air panas dan sari pati teh hijau.
6. Untuk mendapatkan santan kelapa yang sesuai dengan kandungannya yang
masih lengkap gunakan kelapa yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu
tua. Langkah selanjutnya bersihkan kelapa dari serabut kelapa yang
menempel pada batok kelapa, agar tidak mengotori daging kelapa yang
akan diambil.
7. Kemudian belahlah batok kelapa menjadi dua. Ambil daging kelapa
menggunakan sendok atau semacamnya. Setelah didapatkan daging kelapa
sesuai dengan yang diinginkan, parutlah daging kelapa menggunakan
pemarut kelapa sehingga daging kelapa menjadi seperti bubuk daging
kelapa, Setekah itu masukkan hasil dari parutan dagin kelapa kedalam kain
penyaring.
8. Masukkanlah kain penyaring yang berisi hasil parutan kelapa tersebut
kedalam sebuah wadah. Masukkan 100 mL air bersih kedalam wadah
tersebut, terus pijat kain yang berisi parutan daging kelapa hingga
mengeluarkan santannya. Setelah santan sudah didapatkan angkatlah

21
ampas dari daging kelapa yang sudah diambil santannya, kemudian
saringlah santan kelapa sekali lagi menggunakan kain penyaring yang
masih bersih agar didapatkan santan kelapa yang tidak ada ampas di
dalamnya.
9. Setelah itu masukkan santan kelapa kedalam wadah yang berisi larutan
dari air, sari pati teh hijau, dan ekstrak melati, tuangkan dan aduk secara
perlahan dan teratur.
10. Langkah terakhir untuk pengemasan, agar mudah untuk digunakan dalam
kehidupan sehari-hari gunakan botol shampo bekas yang sudah dicuci,
dibersihkan dan dikeringkan sebelumnya. Kemudian masukkanlah larutan
yang telah kita buat sebelumnya dan tutup secepatnya. Gunakan shampo
tersebut 3 sampai 4 kali seminggu.
Shampo yang sudah siap digunakan, diuji tes lapangan kepada seorang
penderita rambut rontok. Pengujian akan kami dipantau selama 20 hari dan kami
lihat perkembangannya terus apakah masalah kerontokannya dapat berkurang.

22
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Untuk mengatasi masalah kerontokan rambut yang sangat meresahkan
terutama pada kaum perempuan. Kami membuat shampo herbal yang bisa
mengatasi masalah rambut rontok dengan menggunakan bahan teh hijau
dengan aroma melati dan juga di campur dengan santan kelapa yang juga
mempunyai khasiat khusus bagi rambut. Yang mana seperti yang kita ketahui
teh hijau mempunyai khasiat dan manfaat bagi rambut yaitu sebagai
penangkal keberadaan DHT , merangsang pertumbuhan rambut, penguat
kondisi rambut. Manfaat santan kelapa diantaranya, dapat membantu
pertumbuhan rambut, menyehatkan rambut, dan mencegah rambut bercabang.

Ekspedisi Shampo herbal dari teh hijau ini akan memberikan dampak dan
manfaat yang besar yang dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu :

1. Aspek lingkungan, dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada


secara maksimal dan menghasilkan produk yang dapat bermanfaat.
2. Aspek sosial, bagi para penderita rambut rontok dapat mengatasi
masalahnya yaitu dapat meminimalisir kerontokan rambut.
3. Aspek ekonomi, dapat menambah penghasilan bila nantinya produk
ini masuk ke pasaran.
4. Aspek pendidikan, dapat mengembangkan kreatifitas mahasiswa
untuk memberikan solusi pada suatu masalah.

5.2 Saran
Dengan adanya karya tulis ini, diharapkan kepada masyarakat agar
dapat mengetahui alternative shampoo dari bahan alami yaitu shampoo dari
teh hijau dengan ekstrak melati untuk mengatasi kerontokan rambut. Untuk
penulis, diharapkan penulis semakin kreatif dalam mengembangkan gagasan-
gagasannya sehingga dapat berguna bagi banyak orang.

23
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.http://life.viva.co.id/news/read/465578-ketahui-3-khasiat-santan-kelapa-

untuk- rambut

Anonim.2011.http://situs-konstantin.blogspot.com/2011/07/suburkan-rambut-

dengan- teh.html

Anonim.http://www.slideshare.net/BagusGunawanUsyan/shampo-dari-kulit-nanas

Anonim.http://apotekherbal.com/sabun-dan-shampo-organik-berlimpah-

melatigreen-tea.html

Anonim.http://id.wikipedia.org/wiki/Sampo

Anonim.2012.http://phypinks.blogspot.com/2012/04/pembuatan-shampo.html

Anonim.2103.http://kesehatan96.blogspot.com/2013/06/penyebab-dan-cara-
mengatasi-rambut.html#ixzz35C6X2qrs

Anonim.2012.http://usahamart.wordpress.com/2012/02/23/membuat-shampo/

Anonim.2013.http://www.tempo.co/read/news/2013/08/21/060505992/Manfaat-

Teh-dari- Ujung-Rambut-ke-Ujung-Kaki

Anonim.2013.http://mengobatirontok.blogspot.com/2013/08/manfaat-teh-hijau-
untuk- mengatasi-rambut-rontok.html

Anonim.2013.http://female.kompas.com/read/2013/02/05/15222779/Khasiat.Teh.
Hijau.untuk.Wajah.dan.Rambut

Anonim.2014.http://www.dakwatuna.com/2014/03/09/47425/sepuluh-manfaat-
meminum-teh-hijau-green-tea/#axzz35Lh70mxL

24

Anda mungkin juga menyukai