Asetilleusin
• prekrusor neuromediator yang memengaruhi aktivasi
vestibuler aferen, serta diperkirakan mempunyai efek
sebagai “antikalsium” pada neurotransmisi.
• Efek samping: gastritis (terutama pada dosis tinggi) dan
nyeri di tempat injeksi.
Lain-lain
• ginkgo biloba, piribedil (agonis dopaminergik), dan
ondansetron.
Migraine
• Migren menimbulkan nyeri kepala sedang hingga
berat disertai foto-fonofobia, mual, muntah, dan
aktivitas rutin umumnya memperparah gejala-
gejala tersebut, sering kali berdampak nyata.
• Terapi akut serangan migren menjadi hal krusial.
• Tujuan pengobatan akut sebagai terapi cepat
yang cost-eff ective dengan reduksi disabilitas yang
konsisten tanpa kekambuhan nyeri kepala.
Terapi
• The International Headache Society (IHS) menetapkan
efikasi pengobatan migren akut dengan respons bebas
nyeri pada 2 jam pertama.
• Penderita harus mengerti tentang migren dan cara
penanganan saat serangan, menghindari faktor
pencetus, misalnya dengan teratur tidur, makanan,
latihan dan menghindari stres.
• Harapan pasien dalam pengobatan migren akut
adalah (a) bebas nyeri, (b) tidak berulang, (c) onset
cepat.
• Catatan harian nyeri kepala/kalender perlu dalam
membantu identifikasi serangan migren, faktor
pencetus, dan keberhasilan pengobatan.
• Pengobatan terbaik adalah efikasi tinggi, efek samping
minimal, dan harga murah.
Terapi
• Strategi Pengobatan Terdapat dua pendekatan
pengobatan akut serangan migren, yaitu stepped
care dan stratified care.
08/01/2018 41
• Data yg ada menunjukkan penyebab abnormalitas :
penyakit epilepsi bukan karena terapi yg diberikan
• Penyebab pasti terjadinya abnormalitas pd janin blm
diketahui walaupun bbrp studi menunjukkan adanya
kecenderungan sekitar 10% terjadinya kelainan janin pd
ibu yg epilepsi
• Diduga : genetic determinant fetal abnormality
• Van Dyke dkk (1988) :
o Pd 62 keluarga : 10 dr ibu yg memiliki bayi fetal hydantoin
syndrome tetap mengkonsumsi fenitoin pd kehamilan
berikutnya
o 52 ibu yg bayinya tdk menderita fetal hydantoin syndrome :
tetap mengkonsumsi fenitoin selama kehamilan ke2 & hny 5
ibu yg melahirkan bayi fetal hydantoin syndrome
• Phenlan dkk (1982) : fetal hydantoin syndrome terjadi pd
one of dizygotic twins of different paternity
08/01/2018 42
• Carbamazepine bdsrkn hasil retrospektif & prospektif
study (Jones dkk 1989) kelainan pd janin (fingernail
hypoplasia, poor growth, developmental delay)
• Carbamazepine & fenitoin dimetabolisme mjd
komponen elektrofilik arene oxide
08/01/2018 43
Pemilihan Anti konvulsan
08/01/2018 44
Anti Konvulsan
• Gangguan koagulasi neonatus : akibat
penggunaan anti koagulan selama kehamilan
• Gejala : protrombin time memanjang,
perpanjangan APTT, konsentrasi faktor II, VII, IX, & X
yg rendah
• Sistem koagulasi maternal normal walaupun
memiliki bayi dgn defek koagulasi yg berat
• Sodium valproat bersifat hepatotoksik pd org
dewasa
• Konsumsi vit.K o/ ibu hrs dilakukan dgn dosis 20 mg
sehari selama 2 mgg sblm persalinan
08/01/2018 45
Lithium
08/01/2018 46
Warfarin
08/01/2018 47
Obat-obat Teratogen
08/01/2018 48
Farmakoterapi Psikiatri
PENDAHULUAN
• Psikotropik adalah obat yang mempengaruhi fungsi perilaku,
emosi dan pikiran
• Menurut undang undang RI no. 5 tahun 1997 psikotropik adalah
zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku.
• Dibedakan dalam golongan I –IV (amat kuat, kuat, sedang dan
ringan) berdasarkan potensinya dalam mengakibatkan sindrom
ketergantungan obat
• Golongan benzodiazepin :
Diazepam, alprazolam, klordiazepoksid, klonazepam,
klorazepat. Lorazepam
• Golongan lain : buspiron, zolpidem
ANTIDEPRESI
• Golongan trisiklik :
Imipramin, amitriptilin
• Golongan heterosiklik (generasi kedua dan ketiga)
Amoksapin, maprotilin, trazodon, bupropion,
venlafaksin, mirtazapin, nefazodon
• Golongan Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs)
Fluoksetin, paroksetin, setralin, fluvoksamin,
sitalopram
• Penghambat MAO :
Isokarboksazid, fenelzin
• Golongan serotonin norepinephrin reuptake inhibitor
(SNRI) : Venlafaksin
• ANTIMANIA (mood stabilizer)
Litium
Antimania lain: karbamazepin, asam valproat
• PSIKOTOGENIK
Meskalin dietilamid asam lisergat dan marijuana
(ganja)
ANTIPSIKOTIKA
Definisi
Gangguan psikiatrik mayor yang ditandai
Gangguan jiwa berat yang ditandai dengan
dengan adanya perubahan pada persepsi,
gangguan penilaian realita seperti waham
pikiran, afek, dan perilaku seseorang.
dan halusinasi. (PNPK 2012)
(Sadock 2010)
Skizofrenia
• Klozapin ( Tablet )
• Olanzapin ( Tablet )
• Risperidon ( Tablet, oral solution, injeksi )
• Paliperidone ( Tablet, injeksi )
• Quetapin ( Tablet )
• Aripiprazol ( Tablet, oral solution, injeksi )
• Asenapin maleat ( Tablet sublingual )
ANTIPSIKOSIS
• Tipikal: mempunyai afinitas tinggi dalam
menghambat reseptor dopamin 2, hal inilah
yang diperkirakan menyebabkan reaksi
ekstrapiramidal yang kuat.
4 Haloperidol F; tablet; inj; tab 0,5 mg, 1,5 mg, 2 Haldol; Serenace,
drops mg, 5 mg; inj 5 Lodomer,
mg/ml; drops 5 Haloperidol
mg/ml
5 Haloperidol dekanoat F: inj 50 mg/ml Haldol Decanoas
Antipsikotika Generasi I
Flufenazin 5 - 20 33
Trifluoperazin 15 - 50 24
Haloperidol 5 - 20 21
Antipsikotika Generasi II
Olanzapin 10 - 30 33
Risperidon 2-8 24
Aripiprazol 10 - 30 75
Tabel 4. Rentang dosis dan Waktu paruh obat antipsikotika yang sering
digunakan.
Sumber : Preston JD et al., 2010 dan Pratice Guideline For The Treatment of Patients With Schizophrenia, 2 nd Edition,
American Psychiatric Association 2004.
Efek samping
Obat Ekstrapiramida Peningkata Pertambaha Abnormalita Abnormalita Pemanjanga Sedasi Hipotens Efek samping
l/ Diskinesia n Prolaktin n Berat s s Lipid n QTc i Antikolinergi
Tardiva Badan Glukosa k
Thioridazin + ++ + +? +? +++ ++ ++ ++
Perfenazin ++ ++ + +? +? 0 + + 0
Risperidon + +++ ++ ++ ++ + + + 0
Quetiapind 0c 0 ++ ++ ++ 0 ++ ++ 0
Aripiprazol 0c 0 0 0 0 0 + 0 0
e
Sumber : Pratice Guideline For The Treatment of Patients With Schizophrenia, 2nd Edition, American Psychiatric Association 2004.
• 0 = Tidak ada risiko atau jarang menimbulkan efek
samping pada dosis terapeutik. + = Ringan atau sesekali
menyebabkan efek samping pada dosis terapeutik. ++
= Kadang-kadang menyebabkan efek samping pada
dosis terapeutik. +++ = Sering menyebabkan efek
samping pada dosis terapeutik. ? = Data terlalu terbatas
untuk membwerikan penilaian dengan yakin.
• Juga menyebabkan agranulositosis, kejang dan
miokarditis
• Kemungkinan perkecualian untuk akatisia
• Juga mempunyai peringatan tentang potensi timbulnya
katarak
• Juga menyebabkan mual dan nyeri kepala
Klorpromazin
• Klorpromazin (CPZ): Sedasi yang disertai sikap
acuh tak acuh terhadap rangsang dari
lingkungan
• Semua derivat fenotiazin mempengaruhi
ganglia basal, sehingga menimbulkan gejala
parkinsonisme (efek ekstrapiramidal).
• Dapat mengurangi atau mencegah muntah yang
disebabkan oleh rangsangan pada chemo-
receptor trigger zone
HALOPERIDOL
• Untuk menenangkan keadaan mania pasien psikosis
yang karena hal tertentu tidak dapat diberi fenotiazin.
• Reaksi ekstrapiramidal timbul pada 80% pasien yang
diobati haloperidol.
• Susunan saraf pusat. Haloperidol menenangkan dan
menyebabkan tidur pada orang yang mengalami eksitasi
• Sistem saraf otonom dapat menyebabkan pandangan
kabur (blurring of vision).
• Sistem kardiovaskular dan respirasi. Haloperidol
menyebabkan hipotensi, tetapi tidak sesering dan
sehebat akibat CPZ.
• Efek endokrin. Seperti CPZ, haloperidol menyebabkan
galaktore dan respons endokrin lain
• EFEK SAMPING DAN INTOKSIKASI. Haloperidol
menimbulkan reaksi ekstrapiramidal dengan insidens
yang tinggi, terutama pada pasien usia muda.
• Sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil sampai
terdapat bukti bahwa obat ini tidak menimbulkan efek
teratogenik.
ANTIPSIKOSIS
ATIPIKAL
• DIBENZODIAZEPIN: KLOZAPIN
• Efektif untuk mengontrol gejala-gejala psikosis dan
skizofrenia baik yang positif (iritabilitas) maupun
yang negatif (social disinterest dan incompetence,
personal neatness.
• Efek samping dan intoksikasi. Agranulositosis,
Pada pasien yang mendapat klozapin selama 4
minggu atau lebih, risiko terjadinya kira-kira 1,2%.
Gejala ini timbul paling sering 6-18 minggu setelah
pemberian obat.
RISPERIDON
• Farmakodinamik. Risperidon yang merupakan derivat
dari benzisoksazol mempunyai afinitas yang tinggi
terhadap reseptor serotonin (5HT2), dan aktivitas
menengah terhadap reseptor dopamin (D2), alfa 1 dan
alfa 2 adrenergik dan reseptor histamin.
• Indikasi. Indikasi risperidon adalah untuk terapi
skizofrenia baik untuk gejala negatif maupun positif.
• Efek samping. Secara umum risperidon dapat di-
toleransi dengan baik. Efek samping yang dilaporkan
adalah insomnia, agitasi, ansietas, somnolen, mual,
muntah, peningkatan berat badan, hiperprolaktinemia
dan reaksi ekstra piramidal terutama tardiv diskinesia.
OLANZAPIN
• Farmakodinamik. Olanzapin merupakan derivat
tienobenzodiazepin, struktur kimianya mirip
dengan klozapin. Olanzapin memiliki afinitas ter-
hadap reseptor dopamin (D2, D3, D4 dan D5),
reseptor serotonin (5HT2), muskarinik, histamin
(H1) dan reseptor alfa 1.
• Efek samping. peningkatan berat badan dan
gangguan metabolik yaitu intoleransi glukosa,
hiperglikemia, dan hiperlipidemia.
• Indikasi. Indikasi utama adalah mengatasi
gejala negatif maupun positif skizofrenia dan
sebagai antimania
QUETIAPIN
• Farmakodinamik. Obat ini memiliki afinitas terhadap
reseptor dopamin (D2), serotonin (5HT2), dan bersifat
agonis parsial terhadap reseptor serotonin 5HT1A yang
diperkirakan mendasari efektivitas obat ini untuk gejala
positif maupun negatif skizofrenia.
• Indikasi. skizofrenia dengan gejala positf maupun
negatif. meningkatkan kemampuan kognitif pasien
skizofrenia seperti perhatian, kemampuan berpikir,
berbicara dan kemampuan mengingat membaik.
• Efek samping. Efek samping yang umum adalah sakit
kepala, somnolen, dan dizziness
ZIPRASIDON
• Farmakodinamik. Obat ini dikembangkan
dengan harapan memiliki sprektum skizofrenia
yang luas, baik gejala positif, negatif maupun
gejala afektif dengan efek samping yang
minimal terhadap prolaktin, metabolik,gangguan
seksual dan efek antikolinergik. Obat ini
memperlihatkan afinitas terhadap reseptor
serotonin (5HT2A) dan dopamin (D2 ).