Anda di halaman 1dari 32

OBAT G AWAT DARURAT

A H, S .FA R M ., M .FA R M ., A PT
YUSRINIE WASIATURRAHM
OBAT GAWAT DARURAT

• Obatgawat darurat adalah obat yang digunakan untuk


mengatasi kondisi pada saat gawat darurat
Epinefrin (adrenalin)

• Merupakan obat sistem saraf otonom

• Termasuk ke dalam golongan obat agonis adrenergik

• Obat ini bekerja langsung pada reseptor ! atau " dan menghasilkan efek yang serupa
dengan efek yang timbul akibat perangsangan saraf simpatis atau pelepasan epinefrin
dari medulla adrenal
Kegunaan Terapeutik

• Merupakan obat utama dalam


penatalaksanaan gawat darurat pada
segala kondisi system pernapasan
ketika bronkokonstriksi menyebabkan
Bronkospasme penurunan pertukaran respirasi
• Jadi, dalam penatalaksanaan asma
akut dan syok anafilaksis, epinefrin
merupakan obat pilihan.
• Epinefrin merupakan obat pilihan untuk
Syok Anafilaktik penatalaksanaan reaksi hipersensitifitas
tipe I akibat alergen

• Epinefrin dapat digunakan untuk


memulihkan irama jantung pada pasien
Henti Jantung henti jantung tanpa memandang
penyebabnya
Efek Samping
• Dapat menyebabkan efek pada SSP seperti ansietas, rasa takut, cemas,
sakit kepala dan tremor

• Menginduksi perdarahan otak akibat peninggian tekanan darah yang


nyata

• Aritmia jantung

• Edema paru
Epinefrin

• Indikasi : henti jantung (VF, VT tanpa nadi, asistole, PEA) , bradikardi, reaksi
atau syok anfilaktik, hipotensi.
• Dosis 1 mg iv bolus dapat diulang setiap 3–5 menit, dapat diberikan
intratrakeal atau transtrakeal dengan dosis 2–2,5 kali dosis intra vena.
Untuk reaksi reaksi atau syok anafilaktik dengan dosis 0,3-0,5 mg sc dapat
diulang setiap 15-20 menit. Untuk terapi bradikardi atau hipotensi dapat
diberikan epinephrine perinfus dengan dosis 1mg (1 mg = 1 : 1000)
dilarutkan dalam 500 cc NaCl 0,9 %, dosis dewasa 1 μg/mnt dititrasi sampai
menimbulkan reaksi hemodinamik, dosis dapat mencapai 2-10 μg/mnt
• Pemberian dimaksud untuk merangsang reseptor α adrenergic dan
meningkatkan aliran darah ke otak dan jantung
Dopamin

• Merupakan obat sistem saraf otonom

• Termasuk ke dalam golongan obat agonis adrenergik

• Mengaktifkan reseptor adrenergik ! atau "


Kegunaan Terapeutik

Dopamin adalah obat terpilih untuk syok dan


diberikan dalam infus kontinu. Obat ini
meningkatkan tekanan darah melalui
perangsangan !1 pada jantung untuk
meningkatkan curah jantung dan #1 pada
pembuluh darah untuk meningkatkan
tahanan perifer total
Efek Samping

• Menimbulkan efek serupa dengan perangsangan simpatis

• Mual, hipertensi, aritmia berdurasi singkat


Dopamin

• Untuk merangsang efek alfa dan beta adrenergic agar kontraktilitas


miokard, curah jantung (cardiac output) dan tekanan darah
meningkat
• Dosis 2-10 μg/kgBB/menit dalam drip infuse. Atau untuk
memudahkan 2 ampul dopamine dimasukkan ke 500 cc D5% drip 30
tetes mikro/menit untuk orang dewasa
Sulfas Atropin

• Merupakan obat sistem saraf otonom

• Termasuk ke dalam golongan obat antagonis kolinergik (penghambat kolinergik),


umum dikenal sebagai antimuskarinik.

• Obat ini bekerja menghambat reseptor muskarinik


Kegunaan Terapeutik

• Efek antagonis muskarinik yaitu: peningkatan frekuensi


denyut jantung, midriasis (dilatasi pupil), relaksasi otot
bronkus dan penurunan sekresi bronkial, penurunan
motilitas dan sekresi pada saluran cerna, penurunan
sekresi kelenjar saliva, terjaid retensi urine, berkurangnya
keringat, penurunan aktivitas SSP

Secara klinik atropine digunakan untuk relaksasi bronkus


dan terapi keracunan organofosfat
Efek Samping
Efek samping yang umum:
• Penglihatan kabur
• Bingung
• Midriasis
• Konstipasi
• Retensi urin
Sulfas Atropin

• Merupakan antikolinergik, bekerja menurunkan tonus vagal dan


memperbaiki sistim konduksi AtrioVentrikuler
• Indikasi : asistole atau PEA lambat (kelas II B), bradikardi (kelas II A) selain
AV blok derajat II tipe 2 atau derajat III (hati-hati pemberian atropine pada
bradikardi dengan iskemi atau infark miokard), keracunan organopospat
(atropinisasi)
• Kontra indikasi : bradikardi dengan irama EKG AV blok derajat II tipe 2 atau
derajat III.
• Dosis 1 mg IV bolus dapat diulang dalam 3-5 menit sampai dosis total 0,03-
0,04 mg/kg BB, untuk bradikardi 0,5 mg IV bolus setiap 3-5 menit maksimal
3 mg.
• dapat diberikan intratrakeal atau transtrakeal dengan dosis 2–2,5 kali dosis
intra vena diencerkan menjadi 10 cc
Nitrat Organik
(seperti nitrogliserin, ISDN)

• Mempunyai efek dilatasi pembuluh darah dan menurunkan beban awal


jantung, sehingga kebutuhan konsumsi sel jantung berkurang

• Menyebabkan relaksasi pembuluh darah vena

• Efektif untuk pengobatan angina


Efek Samping
• Efek samping yang paling sering dijumpai akibat penggunaan
nitrogliserin dan nitrat lainnya adalah nyeri kepala
Morfin

• Merupakan obat analgesic utama

• Menghasilkan efek utama dengan cara berinteraksi dengan reseptor opioid pada SSP
dan struktur anatomis lainnya seperti saluran cerna dan kandung kemih

• Meredakan nyeri baik dengan cara menaikkan ambang nyeri pada tingkat medulla
spinalis maupun lebih penting lagi dengan mengubah persepsi otak mengenai nyeri
Kegunaan Terapeutik

Analgesik

Terapi diare

Pereda batuk

Terapi edema paru akut


Morfin

• Sebagai analgetik kuat, dapat digunakan untuk edema paru


setelah cardiac arrest.
• Dosis 2-5 mg dapat diulang 5 – 30 menit
Lidokain
• Lidokain merupakan termasuk ke dalam obat anastetik lokal, umumnya digunakan
secara lokal dan menghambat konduksi saraf impuls sensoris dari perifer ke SSP

• Obat ini memiliki kegunaan tambahan, mislanya sebagai antiaritmia sehingga diberikan
dengan rute lain

• Sebagai obat aritmia, lidokain adalah obat kelas IB


• Mekanisme kerja penghambat kanal Na+
Kegunaan Terapeutik

Obat pilihan untuk pengobatan darurat


aritmia jantung. Berguna untuk mengobati
aritmia ventrikel yang timbul selama
iskemia miokardium.
Efek Samping
• Lidokain mempunyai rasio toksik terhadap terapeutik
yang cukup lebar
• Kantuk, agitasi, kebingungan
Lidokain (lignocaine, xylocaine)

• Pemberian ini dimaksud untuk mengatasi gangguan irama antara lain


VF, VT, Ventrikel Ekstra Sistol yang multipel, multifokal,
konsekutif/salvo dan R on T
• Dosis 1 – 1,5 mg/kg BB bolus i.v dapat diulang dalam 3 – 5 menit
sampai dosis total 3 mg/kg BB dalam 1 jam pertama kemudian dosis
drip 2-4 mg/menit sampai 24 jam
• dapat diberikan intratrakeal atau transtrakeal dengan dosis 2–2,5 kali
dosis intra vena
• Kontra indikasi : alergi, AV blok derajat 2 dan 3, sinus arrest dan irama
idioventrikuler
Natrium Bicarbonat

• Indikasi :
• asidosis jaringan dan keadaan asidosis selama henti jantung

• Efek : alkalemia dan ekstravasasi pembuluh darah perifer

• Hati-hati pada keadaan hipokalemia, asidosis respiratorik, Jangan diberikan rutin


pada pasien henti jantung.
• Natrium bikarbonat
• Diberikan untuk dugaan hiperkalemia (kelas I), setelah sirkulasi
spontan yang timbul pada henti jantung lama (kelas II B), asidosis
metabolik karena hipoksia (kelas III) dan overdosis antidepresi
trisiklik.
• Dosis 1 meq/kg BB bolus dapat diulang dosis setengahnya.
• Jangan diberikan rutin pada pasien henti jantung.
Kortikosteroid

• Kortokosteroid mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan


lemak; dan mempengaruhi juga fungsi sistem kardiovaskular, ginjal,
otot lurik, sistem saraf dan organ lain.
• Misal: Dexhametasone
Kegunaan Terapeutik

• Kortisol dan analog sintetiknya dapat


mencegah atau menekan timbulnya gejala
Antiinflamasi inflamasi. Karena fungsinya ini maka
Kortikosteroid sering disebut life saving

• Bermanfaat dalam pengobatan gejala-


gejala asma bronkial, rhinitis alergi dan
Terapi Alergi reaksi alergi obat, serum dan transfusi
Efek Samping
• Osteoporosis
• Peningkatan nafsu makan
• Moonface
Diazepam
• Digunakan untuk mengatasi kejang-kejang, eklamsia, gaduh gelisah
dan tetanus
• Efek samping dapat menyebabkan depresi pernafasan
• Dosis dewasa 1 amp (10 mg) intra vena dapat diulangi setiap 15
menit.
Furosemide

• Digunakan untuk mengurangi edema paru dan edema otak


• Efek samping yang dapat terjadi karena diuresis yang berlebih adalah
hipotensi, dehidrasi dan hipokalemia
• Dosis 20 – 40 mg intra vena
Dosis pada anak-anak

Epinephrin Dosis 0,01/Kg BB dapat diulang 3-5 menit dengan dosis 0,01
mg/KgBB iv (1:1000)
Atropin Dosis 0,02 mg/KgBB iv (minimal 0,1 mg) dapat diulangi dengan
dosis 2 kali maksimal 1mg
Lidokain Dosis 1 mg/KgBB iv
Natrium Dosis 1 meq/KgBB iv
Bikarbonat
Diazepam Dosis 0,3-0,5 mg/Kg BB iv bolus
Furosemide Dosis 0,5-1 mg/KgBB iv bolus

Anda mungkin juga menyukai