Kolinergik”
Kelompok 6
1. Delvie Arinda NIM: 204840106
2. Fitriana NIM: 204840108
3. Nabila Selfi Dayanti NIM: 204840118
4. Nikita Audy lulu Khalilullah NIM: 204840120
01
Adrenergik
Obat-obat yang merangsang sistem
saraf simpatis disebut dengan
adrenergik, agonis adrenergi atau
simpatomimetik karena obat-obat ini
menyerupai neurotransmitter simpatis
(norepinefrin dan epinefrin). Ada
empat reseptor adrenergic: alfa-1,
alfa-2, beta-1 dan beta-2, yang
menjadi perantara respons utama.
Kerja obat adrenergik dapat dikelompokkan dalam 7 jenis :
1. Perangsangan organ perifer : otot polos pembuluh darah kulit dan
mukosa, serta kelenjar liur dan keringat.
2. Penghambatan organ perifer : otot polos usus, bronkus, dan pembuluh
darah otot rangka.
3. Perangsangan jantung, dengan akibat peningkatan denyut jantung dan
kekuatan kontraksi.
4. Perangsangan SSP, misalnya perangsangan pernapasan, peningkatan
kewaspadaan, aktivitas psikomotor, dan pengurangan nafsu makan.
5. Efek metabolik, misalnya peningkatan glikogenolisis di hati dan otot,
lipolisis dan penglepasan asam lemak bebas dari jaringan lemak.
6. Efek endokrin, misalnya modulasi sekresi insulin, renin dan hormon
hipofisis.
7. Efek prasinaptik, dengan akibat hambatan atau peningkatan
penglepasan neurotransmiter NE atau ACh ·(secara fisiologis, efek
hambatan lebih penting).
Obat-obat simpatomimetik yang merangsang reseptor adrenergic diklasifikasikan
ke dalam 3 golongan berdasarkan efeknya pada sel-sel organ:
● Simpatomimetik yang bekerja langsung, yang langsung merangsang reseptor
adrenergic (contoh epinefrin atau norepinefrin)
● Simpatomimetik yang bekerja tidak langsung, yang merangsang pelepasan
norepinefrin dari ujung saraf terminal (contoh, amfetamin dan tiramin).
● Simpatomimetik yang bekerja campuran (baik langsung maupun tidak
langsung), yang merangsang reseptor adrenergic dan merangsang pelepasan
norepinefrin dari ujung saraf terminal.
Bekerja Langsung
Betanekol (Urecholine) D: PO: 10-50 mg b.i.d.;q.i.d Untuk meningkat berkemih, dapat merangsang
motilitas lambung
Pilokarpin (Pilocar) 0,5-4%, 1 tetes Untuk Menurunkan tekanan intraokular, miosis
Neostigmin (Prostigmin) D: PO: Mula-mula 15 mg, t.i.d., Untuk menambah kekuatan otot, masa
dosis maksimum 50 mg, t.i.d. kerja singkat
Ambernonium D: PO: 2,5-5 mg, t.i.d. atau Untuk menambah kekuatan otot, masa
(Mytelase) q.i.d kerja panjang
Bekerja Tidak Langsung
AntiKolinesterase
Reversibel
Demokarium (Humorsol) 0,125-0,25%, 1 tetes, q 12-48 Untuk menurunkan tekanan intraokular
jam padaglukoma, miotikum masa kerja
panjang
Ekotiofat (Fosfolin) 0,03-0,05 %, 1tetes q.d. Untuk menurunkan tekanan intraokular,
atau b.i.d miotikum masa kerja panjang
Isoflurotat (Floropryl) Ointment 0,25%, q 6-72 Untuk mengobati glukoma, kenakan pada
sakuskonjungtiva
Ket: D: Dewasa, PO: Peroral, IV: Intravena, IM: Intramuscular
Betanekol
● Nama Dagang : Urecholine, Betawic, Colchine
● Indikasi :
Retensi urin pasca operasi, Atonia Neurogenik Kandung Kemih
● Interaksi obat :
Menggunakan Physostigmine bersamaan dengan Bethanechol dapat meningkatkan
kadar darah atau menambah efek samping dari kedua obat. Penggunaan Bethanecol
bersamaan dengan suntikan Metrizamide ke tulang belakang kadang-kadang dapat
menyebabkan kejang, dan risikonya dapat meningkat. Menggunakan Bethanechol
bersama dengan Quinidine dapat mengurangi efektivitas satu atau kedua obat.
● Efek samping obat :
Betanekol dapat menimbulkan pacuan kolinergik umum. Termasuk dalam pacuan ini
adalah berkeringat, salivasi, kemerahan, penurunan tekanan darah, mual, nyeri
abdomen, diare, dan bronsmakosplama.
● Farmakokinetik :
Betanekol diabsorpsi dengan buruk melalui saluran GI. Persentase dari pengikatan
pada protein dan waktu paruhnya tidak diketahui. Obat ini kemungkinan besar
diekskresikan ke dalam urin.
● Farmakodinamik :
Pemakaian utama dari betanekol adalah untuk menambah miksturisi
(berkemih) dengan merangsang reseptor kolinergik muskarinik untuk
meningkatkan keluaran urin. Klien mengeluarkan urin kira-kira 30 menit
sampai 1,5 jam setelah meminum satu dosis betanekol. Betanekol juga
meningkatkan peristaltic saluran GI. Obat harus diminum dalam keadaan
lambung kosong, dan tidak boleh diberikan intramuscular atau intravena.
Betanekol dapat diberikan subkutan, dan berkemih biasanya terjadi dalam
waktu 15 menit. Lama kerja dari pemberian oral adalah 4-6 jam, dan pada
rute subkutan adalah 2 jam.
● Kontraindikasi :
Asma, Insufisiensi Koroner, Tukak Lambung, Obstruksi Usus dan
Hipertiroidisme.
Piridostigmin
● Nama Dagang: Mestinon
● Indikasi : mengobati miastenia gravis
● Farmakokinetik :
Absorbsi : peroral diserap dengan buruk, kapsul sustained-release 50 % diabsorbsi
Distribusi : Pengikatan pada protein tidak diketahui
Metabolisme : waktu paruh peroral 3,5 – 4 jam, intravena 2 jam
Eliminasi : hati dan ginjal
● Farmakodinamik :
Meningkatkan kekuatan otot klien dengan kelemahan otot akibat miastenia gravis.
Peroral : mula = 30 – 45 menit, waktu mencapai kadar puncak tidak diketahui, lama
kerja 3 -6 jam
Intra muskular : mula = 15 menit, waktu mencapai kadar puncak tidak diketahui,
lama kerja 2 – 4 jam.
Intravena : mula = 2 – 5 menit, waktu mencapai kadar puncak tidak diketahui, lama
kerja 2 – 3 jam
● Interaksi Obat :
Antihistamin, antidepresi, fenotiazin, antiaritmia, pelemas otot,
aminoglikosid
● Efek samping obat :
Gangguan pencernaan, mual, muntah, Kram perut dan diare, Peningkatan
air liur, air liur, dan air mata, Peningkatan sekresi bronkial (lendir disaluran
nafas), Peningkatan keringat, Kejang otot, Kelemahan otot, Sakit kepala.
● Kontraindikasi
Obstruksi gastrointestinal atau genitourinarius, asma, kehamilan, penyakit
ginjal yang berat.
Thanks