Anda di halaman 1dari 3

NAMA : WA ODE TRI DIAN JENI

NIM : PBC220041
KELAS : F22B
MATA KULIAH : FARMAKOLOGI 1

Obat Simpatis:
1. Adrenalin:
- Efek Samping: palpitasi, peningkatan tekanan darah, tremor, sakit kepala.
- Indikasi: digunakan untuk mengatasi reaksi alergi, serangan asma, dan henti jantung.
- Nama Brand: Epinephrine.
- Fungsi: meningkatkan denyut jantung, memperlebar saluran udara, meningkatkan tekanan darah.
- Sifat: simpatomimetik.
- Dosis Pemakaian: tergantung pada kondisi medis, biasanya diberikan sebagai suntikan.
2. Salbutamol:
- Efek Samping: sakit kepala, tremor, peningkatan detak jantung.
- Indikasi: mengobati penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan asma.
- Nama Brand: Ventolin, Proventil.
- Fungsi: melebarkan saluran udara dan mengurangi peradangan di paru-paru.
- Sifat: simpatomimetik selektif terhadap reseptor beta-2 adrenergik.
- Dosis Pemakaian: tergantung pada kondisi medis, biasanya diberikan melalui inhalasi.
3. Noradrenalin:
- Efek Samping: palpitasi, peningkatan tekanan darah, mual, cemas.
- Indikasi: digunakan dalam situasi darurat untuk meningkatkan tekanan darah.
- Nama Brand: Norepinephrine.
- Fungsi: meningkatkan kontraksi jantung dan menyempitkan pembuluh darah.
- Sifat: simpatomimetik.
- Dosis Pemakaian: diberikan melalui infus intravena, dosis tergantung pada respons pasien.
4. Dopamin:
- Efek Samping: takikardia, peningkatan tekanan darah, gangguan irama jantung.
- Indikasi: digunakan untuk meningkatkan fungsi jantung selama kegawatdaruratan atau kondisi
tertentu.
- Nama Brand: Intropin.
- Fungsi: meningkatkan curah jantung dan memperlebar pembuluh darah.
- Sifat: simpatomimetik.
- Dosis Pemakaian: tergantung pada kondisi medis, biasanya diberikan melalui infus intravena.
5. Isoproterenol:
- Efek Samping: palpilasi, nyeri dada, hipertensi.
- Indikasi: digunakan untuk mengobati kegawatdaruratan bronkospasme hebat dan blok jantung.
- Nama Brand: Isuprel.
- Fungsi: melebarkan saluran udara dan meningkatkan denyut jantung.
- Sifat: simpatomimetik.
- Dosis Pemakaian: tergantung pada kondisi medis, biasanya diberikan melalui infus intravena.

Obat Parasimpatis:
1. Pilocarpine:
- Efek Samping: berkeringat, sedikit peningkatan tekanan darah, kontraksi pupil.
- Indikasi: mengobati glaukoma dan meringankan xerostomia (mulut kering).
- Nama Brand: Salagen.
- Fungsi: merangsang saraf parasimpatis untuk meningkatkan sekresi air liur dan keringat.
- Sifat: parasimpatomimetik.
- Dosis Pemakaian: tergantung pada kondisi medis, biasanya diberikan sebagai obat oral atau tetes
mata.
2. Bethanechol:
- Efek Samping: diare, berkeringat, mual.
- Indikasi: mengatasi retensi urine, disfungsi kandung kemih, dan atonia usus.
- Nama Brand: Urecholine.
- Fungsi: merangsang saraf parasimpatis untuk meningkatkan kontraksi kandung kemih dan usus.
- Sifat: parasimpatomimetik.
- Dosis Pemakaian: tergantung pada kondisi medis, biasanya diberikan sebagai obat oral.
3. Neostigmine:
- Efek Samping: diare, mual, bronkospasme.
- Indikasi: mengobati miastenia gravis dan membalikkan efek relaksasi otot setelah pembedahan.
- Nama Brand: Prostigmin.
- Fungsi: meningkatkan aktivitas asetilkolin dalam sistem saraf parasimpatis.
- Sifat: parasimpatomimetik.
- Dosis Pemakaian: tergantung pada kondisi medis, biasanya diberikan sebagai obat oral atau
suntikan.
4. Edrophonium:
- Efek Samping: berkeringat, bronkospasme, mual.
- Indikasi: digunakan sebagai tes diafnostik pada miastenia gravis.
- Nama Brand: Tensilon.
- Fungsi: meningkatkan aktivitas asetilkolin dalam sistem saraf parasimpatis sementara.
- Sifat: parasimpatomimetik.
- Dosis Pemakaian: dosis tunggal intravena.
5. Atropine:
- Efek Samping: mulut kering, penglihatan kabur, takikardia.
- Indikasi: mengobati bradikardia, meredakan rangsangan saraf, dan meredakan kejang usus.
- Nama Brand: Atropen.
- Fungsi: menghambat efek parasimpatis dan merangsang efek simpatis.
- Sifat: parasimpatolitik.
- Dosis pemakaian: tergantung pada kondisi medis, tergantung pada kebutuhan dan rute pemberian

Anda mungkin juga menyukai