Ria afrianti
Susunan saraf pusat (otak dan
sumsum tulang belakang)
Bekerja • Agonis α
langsung • Agonis β
α 1 : fenilefrin β 1 : norepinefrin
dan metaraminol dan dobutamin
α 2 : klonidin
β 2 : salbutamol
dan
dan terbutalin
metilnorepinefrin
Sifat agonis adrenergik
• Tidak efektif bila diberikan oral
• Kerjanya singkat
• Dimetabolisme oleh COMT pada
katekolamin pascasinap dan MAO dalam neuron
• Bersifat polar, susah penetrasi ke SSP
• Contoh: katekol, feniletilamin, NE<
epinefrin, isoproterenol, dopamin
4. Dopamin
• dopamin adalah obat terpilih untuk syok.
• Obat ini akan menaikkan TD dengan memacu
jantung (kerja β 1) dan memperkuat perfusi ke
ginjal
5. Dobutamin
• Obat ini digunakan untuk meningkatkan curah
jantung pada gagal jantung kongestif
6. fenilefrin
• Adalah obat adrenergik siintetik langsung yang
mengikat reseptor α 1 , dan bukan termasuk
turunan katekol
• adalah vasokontriktor yang mampu
meningkatkan sistol dan diastol
• sering digunakan secara topikal pada membran
mukosa hidung (dekongestan) dan tetes mata
untuk midriasis
7. Metoksamin
• Obat ini digunakan untuk menanggulangi
hipotensi selama operasi yang memperoleh
anestesi halotan
8. klonidin
• Klonidin digunakan pada hipertensi esensial
untuk menurunakan TD
• juga digunakan untuk mengurangi gejala yang
timbul akibat putus obat opiat atau BZD
9. Metaproterenol
• secara kimiawi mirip isoproterenol, bukan katekolamin
• bekerja pada reseptor beta, menimbulkan efek ringan
pada jantung
• digunakan sebagai bronkodilator
10. terbutalin
• adalah agonis beta 2 selektif, masa kerja lebih
lama
• digunakan sebagai bronkodilator dan
mengurangi kontrasi rahim pada persalinan
prematur
Agonis adrenergik bekerja tidak
langsung
1. Amfetamin
• Obat ini dapat menaikkan TD karna kerja agonis
alfa nya pada pembuluh darah sebagaimana juga
efek pacu beta nya pada jantung
• efek pacu SSP dimanfaatkan untuk pengobatan
depresi
2. Tiramin
• Tidak digunakan dalam klinik, banyak ditemukan
dalam makanan fermentasi seperti keju, anggur
chianti
• Obat ni adalah Produk normal dari hasil
metabolisme tirosin. Obat ini dioksidasi oleh
MAO
Agonis adrenergik bekerja ganda
1. Efedrin
• Efedrin bukan katekol dan tidak dirusak oleh
COMT atau MAO sehingga masa kerja lebih lama
• Penyerapan oral baik, dan dapat masuk SSP
• Efedrin meningkatkan TD dengan vasokontriksi
dan memacu jantung
• Obat ini berefek bronkodilatasi tetapi lebih lemah
dari epinefrin atau isoproterenol dan efeknya
lambat
• Obat ini cocok untuk pencegahan asma menahun,
mencegah serangan daripada serangan akut
• Penggunaan dibatasi karena ada pilihan obat
yang lebih kuat dan lebih baik serta ES kecil.
2. Metaraminol
• Digunakan untuk pengobatan syok (bila tidak
mungkin diberikan infus norepinefrin atau
dopamin)
• untuk mengatasi hipotensi mendadak
• Obat diberikan parenteral dalam injeksi tunggal
• kerjanya memperkuat aktivitas jantung dan
menimbulkan vasokontriksi ringan
tugas
• kerja obat
• Efek samping
• farmakokinetika
• Interaksi obat
Antagonis adrenergik
atau Adrenolitika / simpatolitika
Antagonis adrenergik
• Doxazosin, fenoksibenzamin,
α bloker prazosin, terazosin
Yang mempengaruhi
ambilan atau • Kokain, guanetidin, reserpin
pelepasan NT
• Dikelompokkan menjadi tiga :
1. Alfa blockers
– zat yang memblokir reseptor alfa yang banyak
terdapat pada otot polos pembuluh (khususnya
pembuluh kulit & mukosa).
– Efek utamanya adalah vasodilatasi perifer.
– ada tiga jenis alfa blockers :
• Alfa blockers tidak selektif
contoh : fentolamin untuk hipertensi & disfungsi
ereksi.