Anda di halaman 1dari 20

VARIABILITAS FARMAKOKINETIK

DAN FARMAKODINAMIK

By: apt, Mimi Aria, M. Farm


SILABUS

1. FD dan FK pada usia dini


(Pediatri)
2. FD dan FK pada Lansia (Geriatri)
3. FD dan FK pada Kondisi Khusus
(Ibu Hamil dan Menyusui)
4. FD dan FK pada penyakit tertentu
TUJUAN

Mampu memahami faktor-faktor yang


dapat mempengaruhi keadaan
pasien serta mempengaruhi
farmakokinetik dan efek obat.
FD dan FK pada usia dini (Pediatri)

- pronatis
- neonatus : 0-27 hari
- bayi : 28 hari- 23 bln
- Anak-anak : 2-11 thn
- Remaja : 12-18 thn

4
USIA

Usia Dini (Neonatus, Bayi dan Anak-anak)


Absorpsi
 Pada neonatus pH lambung 6-8

o Tingginya pH lambung menyebabkan kenaikan jumlah


obat yang diabsorpsi jika obat bersifat labil pada
suasana asam, cth AB β-laktam
o Obat-obat yang bersifat asam lemah absorpsinya akan
berkurang, cth fenobarbital, fenitoin.
LANJUTAN

 Pada bayi prematur motilitas dan peristaltik lebih lambat


dibandingkan bayi sehingga obat akan lama mencapai
sirkulasi sistemik.
 Pada bayi motilitas saluran cerna lebih cepat sehingga
menyebabkan waktu transit fenitoin atau teofilin (dlm
sediaan lepas lambat) lebih cepat, akibatnya akan
mengurangi jumlah obat yang diabsorpsi.
 Kecepatan absorpsi obat lebih lambat pada neonatus dan
bayi dibandingkan anak-anak.
LANJUTAN

 Absorpsi obat secara subkutan akan lebih cepat pada


neonatus.
cth : Diazepam dan Parasetamol per rektal sangat efektif
untuk meningkatkan ketersediaan hayati

 Absorpsi perkutan melalui kulit juga efektif karena stratum


korneum masih tipis dan lebih berair
cth: penggunaan gel topikal kafein atau teofilin
LANJUTAN

 Ketersediaan hayati obat setelah pemberian i.m pada


neonatus lambat, karena aliran darah di otot relatif lambat
dan kontraksi otot belum efisien , serta kandungan air
pada neonatus relatif besar per unit masa otot.
 Pemberian obat secara i.m jarang dilakukan pada bayi,
kecuali vit.K, aminoglikosida.
 Data tentang profil absorpsi dan ketersediaan hayati pada
usia dini sulit untuk di prediksi.
LANJ…

Distribusi
o Jaringan adipose neonatus terdiri dari 57% air dan 35%
lipid.
o Pada neonatus kandungan lipid pasa SSP cukup tinggi,
sehingga obat yang bersifat lipofilik (cth propranolol)
dapat mempengaruhi SSP.
o Ikatan dengan protein serum relatif lebih rendah.
o T1/2 eliminasi obat lebih panjang dibandingkan dengan
orang dewasa.
cth: fraksi digoksin bebas berkisar antara 74-86% sdgkan
pada org dewasa 60-77%
LANJ…

Distribusi
o Jika fraksi obat bebas lebih besar pd neonatus atau bayi
maka obat akan terdistribusi lebih luas ke dlm jaringan
sehingga nilai Vd besar

o T1/2 eliminasi pd neonatus atau bayi lebih lama,


sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan intensitas
efek dan durasi.
LANJ…

• Kecuali untuk obat-obat dengan rasio


ekstraksi hepati (Eh) tinggi, cth: lidokain,
morfin, propranolol, verapamil.
pengaruh ikatan protein kecil

11
LANJ…

• obat yang hidrofilik terikat lemah oleh


protein sehingga Vd lebih besar dari
subjek dewasa, cth gentamisin
• Untuk obat lipofilik Vd lebih kecil, cth
diazepam dan fenitoin

12
LANJ…

Metabolisme dan Eliminasi Obat


o Pada umumnya proses biotransformasi pada neonatus
dan bayi lebih rendah hal ini disebabkan oleh
- pengambilan obat oleh sel-sel hati rendah
- kapasitas enzim hepatik rendah
- aliran darah dan ekskresi bilier lambat
LANJ…

• Seperti beberapa jenis antiepilepsi, contohnya teofilin


dosis untuk bayi lebih besar daripada dosis dewasa agar
tercapai konsentrasi plasma terapeutik.
• Hal ini disebabkan bayi belum mampu melakukan
metabolisme senyawa tersebut menjadi bentuk metabolit
aktifnya
LANJ…

Ekskresi Obat
• Filtrasi glomerulus, sekresi tubulus, reabsorbsi tubulus
menurun dan bersihan (clearance) obat tidak dapat di
prediksi, tergantung cara eliminasi obat tersebut di ginjal.
• Pada umumnya obat dan metabolitnya dieliminasi melalui
ginjal.
• Kecepatan filtrasi glomerulus pada neonatus adalah 0,6–
0,8 mL/menit per 1,73 m2
• Dan pada bayi adalah 2-4 mL/menit per 1,73 m2.
LANJ…

• Proses filtrasi glomerulus, sekresi tubuler dan reabsorpsi


tubuler akan menunjukkan efisiensi ekskresi ginjal.

• Proses perkembangan proses ini akan berlangsung


sekitar beberapa minggu sampai satu tahun setelah
kelahiran.

o Untuk obat-obat yang sebagian besar diekskresikan


melalui ginjal perlu memperhatikan klirens renal obat.
o Cth famotidin, tobramisin, aminoglikosida
LANJ…

Efikasi dan Toksisitas Obat


• efikasi dan toksisitas obat harus
dipertimbangkan dalam perencanaan terapi
untuk pasien pediatri.
• Perubahan patofisiologi yang spesifik
berlangsung pada pasien pediatri yang
mempunyai penyakit tertentu.
LANJ…

• Toksisitas kloramfenikol meningkat pada


neonatus karena metabolisme yang belum
sempurna dan tingginya bioavailabilitas.

• Beberapa obat berkurang toksisitasnya


pada pasien pediatri dibanding pasien
dewasa. Salah satu contohnya
Aminoglikosida.
LANJ…

• Aminoglikosida lebih rendah toksisitasnya pada


bayi dibandingkan pada orang dewasa.

• Pada pasien dewasa, toksisitas aminoglikosida


berhubungan langsung dengan akumulasi pada
kompartemen perifer dan sensitifitas pasien yang
bersifat permanen terhadap konsentrasi
aminoglikosida di jaringan.
20

Anda mungkin juga menyukai