Anda di halaman 1dari 32

Pendekatan sosial

Bduaya penggunaan KB
Pengertian

Kebudayaan atau peradaban mengandung pengertian yang luas


meliputi pemahaman, perasaan suatu bangsa yang kompleks
meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-
istiadat (kebiasaan) dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari
anggota masyarakat.
Faktor Sosial Budaya
• Lokasi Klinik
• Petugas KB
• Waktu pelayanan
• Efek samping
• Pengetahuan tentang Metode Kontrasepsi
• Komunikasi Petugas dengan Masyarakat
• Biaya Pelayanan KB
• Usia Perkawinan Rendah
• Adat Perkawinan Poligami
Keluarga berencana

Keluarga Berencana adalah upaya untuk mewujudkan


keluarga yang berkualitas melalui promosi, perlindungan,
dan bantuan dalam mewujudkan hak-hak reproduksi serta
penyelenggaraan pelayanan, pengaturan dan dukungan yang
hak reproduksi serta penyelenggaraan pelayanan, pengaturan
dan dukungan yang jumlah, jarak, dan usia ideal melahirkan
anak, mengatur kehamilan dan membina ketahanan serta
kesejahteraan anak (BKKBN, 2015).
• Program Keluarga Berencana adalah bagian yang terpadu
(intergral) dalam program pembangunan nasional dan
bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi,
spiritual dan sosial budaya penduduk Indonesia agar dapat
dicapai keseimbangan yang baik dengan kemampuan
produksi nasional (Budisuari dan Rachmawati, 2011).
Tujuan keluarga berencana

Mengatur kehamilan dengan


Tujuan demografi yaitu menunda perkawinan, menunda
mencegah terjadinya ledakan kehamilan anak pertama dan
penduduk dengan menekan menjarangkan kehamilan
laju penduduk yang akan setelah kelahiran anak
diikuti dengan menurunya pertama serta menghentikan
angka kelahiran. kehamilan bila dirasakan anak
telah cukup.
Mengobati kemandulan bagi pasangan yang telah
menikah lebih dari satu tahun tetapi belum juga
mempunyai keturunan.

Married conseling atau nasehat perkawinan bagi


remaja atau pasangan yang akan menikah dengan
harapan bahwa pasangan akan mempunyai pengetahuan
dan pemahaman yang cukup tinggi dalam membentuk
keluarga yang berkualitas.

Tujuan akhir KB adalah tercapainya Norma Keluarga


Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) dan membentuk
keluarga berkualitas.
Agam
Sosial
a
Faktor
penghambat
KB
Kepercayaan masyarakat tentang KB

Peningkatan dan perluasan


Metode kontrasepsi daat pelayanan keluarg berencana
membantu mengurangi merupakan slah saty usaha
masalah-masalah untuk menurunkan angka
kewanitaan kematian ibu yang
meningkat setiap tahun
Banyak masyarakat di Indonesia
yang massih mengangggap
Masih banyak masyarakat yang
bahwa penggunaan alat
belum mendapat informasi yang
kontrasepsi sarat dengan efek
tepat mengenai manfaat KB
samping dan stigma-stigma yang
kurang tepat
Hukum KB dalam Islam
A. Hukum KB menurut Al-qur’an dan Hadits
Pelaksanaan KB dibolehkan dalam Islam karena pertimbangan
ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
Hal ini berdasarkan pada sebuah ayat Al-Qur'an yang berbunyi:

َ‫الله‬
َّ ‫علَيْ ِهمْ فَلْيَتَّقُوا‬
َ ‫ن َلوْ تَ َركُوا ِمنْ خَ ْلفِ ِهمْ ذُرَِّّيةً ضِعَافًا خَافُوا‬
َ ‫ش الَّذِي‬
َ ‫خ‬
ْ َ‫وَ ْلي‬
‫َولْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا‬
Artinya: “Dan hendaklah orang-orang takut kepada Alloh bila
seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya yang dalam
keadaan lemah; yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan
mereka) oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Alloh
dan mengucapkan perkataan yang benar.” (Q.S An-nisa :9)
Dalam ayat
Artinya: “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya
lain selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
disebutkan menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah
juga: memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan
cara ma´ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut
kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena
anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila
keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan
kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada
dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu
apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang
patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”(Q.S
AL-baqoroh:233)
• “Sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli
warismu dalam keadaan berkecukupan daripada
meninggalkan mereka menjadi beban tanggungan
Adapun hadits-hadits yang dapat orang banyak”(hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim
dijadikan dalil atau pedoman
dalam penerapan program KB dari Saad bin abi Waqaash ra.)
antara sebagai berikut:

• Maksud dari hadits ini adalah faktor kemapuan suami


istri untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya
hendaklah dijadikan pertimbangan mereka yang ingin
menambah jumlah anaknya.
“Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih
disukai Allah daripada orang mukmin yang
lemah” (Hadits riwayat Muslim dari Abu
Hurairah ra).

Maksud dari hadits ini adalah Islam lebih


menghargai kualitas daripada kuantitas, dan
maksud kuat adalah kuat mental, fisik, moril
maupun materiil.
Hukum KB Menurut Pendapat (Ijma’)
Ulama

KB secara prinsipil dapat diterima oleh Islam,


bahkan KB dengan maksud menciptakan
keluarga sejahtera yang berkualitas dan
melahirkan keturunan yang tangguh sangat
sejalan dengan tujuan syari’at Islam yaitu
mewujudkan kemaslahatan bagi umatnya.
KB diperbolehkan syariat
adalah suatu usaha
pengaturan kelahiran atau Oleh karena pengertian KB
usaha pencegahan kehamilan yang dimaksud bukan tahdid
sementara atas kesepakatan an nasl (pembatasan
suami-istri karena situasi dan keturunan), pemandulan
kondisi tertentu untuk (taqim), dan aborsi (isqot al-
kepentingan (maslahat) haml), maka KB tidak dilarang.
keluarga atau tanzim an nasl
(pengaturan keturunan)
Alat-alat kontrasepsi yang
diperbolehkan dan dilarang dalam Islam
Untuk IUD (AKDR) dengan Syarat:
wanita
Pemasangan IUD tersebut harus dilakukan oleh dokter
wanita/Bidan.

Atau bisa dilakukan oleh dokter lelaki namun dengan dihadiri


kaum wanita lain (keluarga atau saudara) atau si suami pasien.

Alat ini dapat dilepaskan atau ditinggalkan, jadi bila suatu ketika ia
menghendaki anak lagi, sehingga dapat di saluri sperma atau
ovum, maka hukumnya boleh karena sifatnya sementara
Pil;

MOW atau
Obat suntik;
tubektopi

metode
kalender
Implant
(Metode
ogino knans)
Kondom;

Untuk
pria,
seperti:
Coitus
interruptus
Vasektomi (’azal
menurut
Islam)
MUI atau Majelis Ulama Indonesia
telah mengeluarkan alternatif
hukum mubah (boleh) vasektomi,
Vasektomi adalah operasi kecil
sejauh vasektomi itu dilaksanakan
mengikat saluran sperma pria
sesuai dengan syariat Islam.
sehingga benih pria tidak mengalir
Namun, MUI juga masih
ke dalam air mani pria. Vasektomi
menetapkan hukum haram
dilakukan untuk mencegah
terhadap praktek vasektomi jika
ledakan jumlah penduduk.
tindakan mencegah memiliki anak
itu bertentangan dengan syariat
Islam.
Berdasarkan Pelaku vasektomi masih memiliki rekanalisasi
keputusan
MUI,
serta di kemudian hari bisa normal kembali.
praktek
vasektomi
Pelaku vasektomi sudah berusia 50 tahun, dan
yang sesuai
dengan sudah beristri.
syariat Islam
itu di
antaranya: Pelaku vasektomi melakukan vasektomi
dengan persetujuan istri.

Vasektomi itu dilakukan bukan untuk tujuan


melakukan maksiat.
Dalam hukum Islam,
perbuatan
kontrasepsi halal jika
tujuannya adalah
mengatur jarak
kelahiran dan proses
kelahiran tanpa
menutup peluang
untuk melakukan
regenerasi.
SUNAT PEREMPUAN
Sunat perempuan menjadi isu
kontroversial setelah World
Masyarakat Indonesia yang
Health Organization (WHO)
mayoritas beragama Islam
secara tegas menyatakan sunat
mempraktekkan sunat perempuan
perempuan merupakan tindakan
atas dasar perintah agama dan
mutilasi yang dilarang atau yang
meyakininya sebagai bentuk
disebut female genital mutilation
penyucian jiwa.
(FGM) yang melanggar hak asasi
manusia.
Pengertian Sunat Perempuan

Dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia tahun 2010 Nomor 1636 menyebutkan sunat
perempuan harus dilakukan secara simbolik yang pada
dasarnya bukanlah termasuk praktek sunat. Dalam
peraturan tersebut dinyatakan bahwa yang tergolong
sebagai praktek sunat perempuan yang legal adalah :
tindakan menggores kulit yang menutupi bagian depan
klitoris, tanpa melukai klitoris.
Sunat Perempuan dalam Perspektif Medis

Pada dasarnya ilmu kedokteran tidak pernah mengajarkan


praktek sunat untuk perempuan. Dalam ilmu kedokteran
hanya mengenal teori sunat untuk laki-laki yang disebut teori
osirkumsisip.22 Oleh karena itu, sampai saat ini para ahli medis
belum memiliki standar khusus mengenai cara bagaimana
mempraktekkan sunat untuk perempuan, sehingga muncul
banyak pendapat tentang bagian mana organ kewanitaan yang
dipotong dan cara memotongnya.
Badan Kesehatan Dunia World Health Organization
(WHO) dalam fact Sheet No. 24 Juni 2000
menggolongkan sunat perempuan yang berkembang
di masyarakat dunia ke dalam enam tipe, yaitu :

Tipe 1 : Menghilangkan bagian permukaan,


dengan atau tanpa diikuti pengangkatan sebagian
atau seluruh bagian klitoris.
Tipe 2 : Pengangkatan klitoris dengan
pengangkatan sebagian atau seluruh bagian
labia minora.

Tipe 3 : Pengangkatan sebagian atau


seluruh bagian dari organ genital luar diikuti
dengan menjahit atau menyempitkan lubang
vagina(infibulasi).
Tipe 4 : Menusuk, melubangi klitoris dan atau
labia, merenggangkan klitoris dan atau labia,
tindakan memelarkan dengan jalan
membakar klitoris atau jaringan di sekitarnya.
Tipe 5 : Merusak jaringan di sekitar lubang vagina atau
memotong vagina.

Tipe 6 : Memasukkan bahan-bahan yang bersifat


merusak atau tumbuh-tumbuhan ke dalam vagina
dengan tujuan menimbulkan pendarahan,
menyempitkan vagina, dan tindakan-tindakan lainnya
yang dapat digolongkan dalam definisi di atas.
Menurut (WHO) enam tipe sunat perempuan
tersebut sangat membahayakan kaum
perempuan dan terbilang sebagai bentuk
pelanggaran HAM. Untuk itu, para ahli medis
menyarankan agar praktek sunat perempuan
dilakukan dalam pengawasan ilmu kedokteran
untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan.
Salah satu ketentuan dalam
Menteri Kesehatan Republik
peraturan tersebut mengatakan,
Indonesia pada 5 November 2010
osunat perempuan hanya boleh
mengeluarkan peraturan Nomor:
dilakukan oleh tenaga kesehatan
1636/Menkes/Per/XI/2010 tentang
baik dokter, bidan atau perawat
Sunat Perempuan. Peraturan
yang memiliki izin kerjap.24
tersebut dibuat untuk melindungi
Tekniknya adalah dengan
perempuan dari praktik sunat
otindakan menggores kulit yang
ilegal yang membahayakan jiwa
menutupi bagian depan klitoris,
maupun sistem reproduksinya.
tanpa melukai klitorisp
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai