Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU KONSEP DASAR FARMAKOLOGI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Farmakologi

Dosen Pengampu :

Dra. Setianti Haryani, Apt., M. Farm

Disusun Oleh:

Zia Mulyana (P17124022040)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 12022/2023


A. Pengertian Obat = Obat merupakan zat kimiawi, hewani, maupun nabati yang dalam dosis
layak dapat menyembuhkan, meringankan, atau mencegah
penyakit berserta gejalanya.

B. Pengertian Farmakologi = Ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk diagnosa,


pencegahan dan penyembuhan penyakit. 

C. Pertimbangan dalam pemberian obat


1. Efek yang dikehendaki, lokal atau sistemik
2. Onset, cepat atau lambat
3. Duration, Lama atau pendek durasi kerja obat
4. Tidak rusak dalam lambung(pH asam) dan usus(pH basa)
5. Rute mana yang aman, oral siblingual, inhalasi, dll.
6. Melalui jalan mana yang menyenangkan pasien
7. Obat yang relatif murah

D. Macam-macam Efek obat


1. Efek Sistemik, yaitu obat beredar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Biasanya pada
obat yang diberi lewat oral, sublingual, bukal, injeksi/parenteral, implantasi dan rektal.

2. Efek Lokal, yaitu efek hanya setempat dimana obat digunakan. Biasanya pada obat yang
diberi melalui inhalasi, cairan vagina, atau dubur, serta melalui kulit.

E. Cabang Farmakologi

1. Farmakokinetik adalah ilmu yang mempelajari cara pemberian obat, biotranformasi atau
perubahan yang di alami obat di dalam tubuh dan cara obat di keluarkan dari tubuh (ekskresi).
2. Farmakoterapi Merupakan cabang ilmu farmakologi yang mempelajari penggunaan obat
untuk pencegahan dan menyembuhkan penyakit.
3. Farmakognosi adalah cabang ilmu farmakologi yang mempelajari sifat-sifat tumbuhan dan
bahan lain yang merupakan sumber obat.
4. Khemoterapi adalah cabang ilmu farmakologi yang mempelajari pengobatan penyakit yang
disebabkan oleh mikroba patogen termasuk pengobatan neoplasma.
5. Toksikologi adalah lmu yang mempelajari keracunan zat kimia termasuk obat, zat yang
digunakan dalam rumah tangga, industri, maupun lingkungan hidup lain. Dalam cabang ini
juga dipelajari cara pencegahan, pengenalan dan penanggulangan kasus-kasus keracunan.

F. Istilah farmakologi

1. Farmakodinamik adalah ilmu yang mempelajari cara kerja obat, efek obat terhadap faal
tubuh dan perubahan biokimia tubuh.
2. Farmasi adalah membidangi ilmu yang meracik obat, penyediaan dan penyimpan obat,
pemurnian, penyempurnaan dan penyajian obat.

G. Perundang-undangan obat
1. Obat bebas
Tentang tanda khusus untuk obat bebas dan obat bebas terbatas
2. Obat bebas terbatas
Obat yang termasuk obat keras tetapi masih dapat diual dan dibeli bebs tanpa resep
dokter
3. Obat narkotika
Obat yang berasal dari tanaman baik sintetis maupun semi sintetis
4. Obat keras
Keputusan menteri kesehatan RI No. 02396/A/SK/VIII/1986 tentang tanda khusus obat
keras daftar
5. Obat psikotropika
UU RI No. 5 tahun 1997 tentang psikotropika, termasuk obat keras yang ada ibawah
ordonansi.

H. Faktor memodifikasi obat


1. Berat Badan
2. Umur
3. Jenis Kelamin
4. Kondisi Patologik Pasien
5. Idiosinkrasi
6. Golongan obat

I. Jenis obat yang dapat dijual bebas


1. Obat golongan obat bebas terbatas, yaitu obat keras dengan batasan  jumlah dan kadar isi
berkhasiat dan harus ada tanda peringatan (P) boleh dijual bebas.
2. Obat keras (dulu disebut daftar G/Gevaarlijk = berbahaya) yaitu obat berkhasiat keras
yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter.
3. Obat Narkotik (daftar O/Opiat), untuk memperolehnya harus dengan resep dokter dan
Apotek diwajibkan untuk melaporkan jumlah dan macamnya.

J. Farmakokinetik
1. Absorpsi: proses masuknya obat dari tempat pemberian ke dalam darah
2. Distribusi: distribusi di dalam SSP serta rintangan sawar darah obat
3. Metabolisme: Metabolisme obat terutama terjadi di hati, tempat lainnya dinding usus,
ginjal, paru, darah, otak dan kulit, juga di lumen kolon.
4. Ekskresi: Ginjal merupakan organ yang paling penting untuk ekskresi obat, selain itu
dapat juga diekskresikan melalui paru-paru, air ludah, keringat atau dalam air susu.

K. Hal Yang Harus Diperhatikan Bidan/Perawat Pada Pemberian Obat Kepada Pasien
1. Sebelum pemberian obat, perlu diteliti mengenai : Keadaan fisik obat, Secara
farmakologis masuk golongan obat apa, Bagaimana mekanisme kerja obat tersebut.
2. Sesudah pemberian obat kepada pasien, catat kelainan yang mungkin timbul terutama
mengenai : ESO (Efek Samping Obat), Bila perlu laporkan pada dokter
3. Beri penjelasan obat apa yang dimakan/diminum atau disuntikkan kepada pasien.
MATERI DOSEN
A. Efek Samping Obat = Nyeri lambung
B. Alergi Obat = Demam, bintik-bintik, bibir dower
C. Under Dose = Dibawah dosis
D. Jenis Obat
1. Nefrotoxic : toxic untuk ginjal
2. Hepatotoxic : toxic untuk hati
3. Carsionogenik : menyebabkan kanker (harus di oplos diruangan khusus)
4. Talidomic : obat diabetes gen 1 tetapi tidak di boleh di konsumsi ibu hamil karena
menyebabkan teratogenic (Janin Cacat)
E. Ph Obat
1. Obat Ph basa akan larut diusus
2. Obat Ph asam akan larut d lambung
3. Jika menstruasi diberikan obat analgenik akan menyebabkan mens tidak tuntas (langsung
berhenti)

F. Efek samping obat


1. Tidak setiap obat memiliki efek samping (tergantung dosis)
2. Obat bisa memberikan efek samping, namun dapat di cegah seperti ketika meminum obat
lambung sesudah makan
3. Jika orang yang mempunyai asma diberikan CTM akan memberikan efek sesak

G. Jenis obat yang aman


A = Aman
B = Aman
C = Manfaat > obat
X = Obat tidak boleh diberikan kepada ibu hamil/wanita preeklamsi, hipertensi
SESI TANYA JAWAB
 SESI TANYA JAWAB KELOMPOK
1. Apa yang dimaksud dengan efek samping farmakologi berlebihan?
Jawaban: Jika mengkonsumsi dosis maksimal dapat dikatakan efek samping
berlebihan. Antara dosis maksimal dan dosis minimal disebut terapeutik 
 Dosis minimal tidak menimbulkan efek samping apapun, namun jika dibawah
minimal atau “undergoes” tidak boleh dikonsumsi oleh pasien.
 Dosis maksimal dapat menyebabkan efeksamping yang berlebihan juga atau
biasa dikenal dengan efek toksik. 
 “Nefrotoksik” adalah efek samping obat teradap ginjal
 “Hepatotoksik” adalah efek samping terhadap hati
 “Kasinogenic” adalah salah satu obat yang menimbulkan efek samping yang bisa
menyebabkan kanker, dalam hal ini hanya pihak farmasi yang sudah teruji saja
bisa melakukan peracikan obat ini dan butuh prosedur khusus agar tidak tertular.
 “Teratogenic” adalah salah satu efek samping yang menyebabkan janin cacat,
dahulu ada salah satu obat bernama thalidomide yang merupakan obat diabetes
dikonsumsi oleh ibu hamil dan berakibat cacat pada janin. Sejak saat itu, setiap
obat yang dibuat harus melewati terlebih dahulu uji teratogenic.

1. Mengapa efek samping dalam obat itu ada? Bagaimana  cara mengatasi efek
samping tersebut?
Jawaban: Efek samping dikatakan ada hampir di semua obat tetapi hal tersebut dapat
dicegah degan cara penggunaan obat itu sendiri seperti obat untukk lambung
dikonsumsi setelah makan dapat mengurangi efek samping.
 Obat CTM merupakan obat alergi yang mempunyai efek samping bikin
mengantuk. 
 Efek samping ditiap tubuh manusia bergantung pada daya tahan tubuh, berbagai
cara megatasi efek samping antara lain:
1. Jika sudah terjadi efek samping harus segera hentikan pemakaian obat dan
untuk lebih lanjutnya konsultasikan ke dokter.
2. Mengganti dengan obat yang lain.
3. Tanya pasien apakah ada alergi atau tidak.
4. Mengkonsumsi obat dengan benar sesuai intruksi.

Anda mungkin juga menyukai