Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
2. Efek Lokal, yaitu efek hanya setempat dimana obat digunakan. Biasanya pada obat yang
diberi melalui inhalasi, cairan vagina, atau dubur, serta melalui kulit.
E. Cabang Farmakologi
1. Farmakokinetik adalah ilmu yang mempelajari cara pemberian obat, biotranformasi atau
perubahan yang di alami obat di dalam tubuh dan cara obat di keluarkan dari tubuh (ekskresi).
2. Farmakoterapi Merupakan cabang ilmu farmakologi yang mempelajari penggunaan obat
untuk pencegahan dan menyembuhkan penyakit.
3. Farmakognosi adalah cabang ilmu farmakologi yang mempelajari sifat-sifat tumbuhan dan
bahan lain yang merupakan sumber obat.
4. Khemoterapi adalah cabang ilmu farmakologi yang mempelajari pengobatan penyakit yang
disebabkan oleh mikroba patogen termasuk pengobatan neoplasma.
5. Toksikologi adalah lmu yang mempelajari keracunan zat kimia termasuk obat, zat yang
digunakan dalam rumah tangga, industri, maupun lingkungan hidup lain. Dalam cabang ini
juga dipelajari cara pencegahan, pengenalan dan penanggulangan kasus-kasus keracunan.
F. Istilah farmakologi
1. Farmakodinamik adalah ilmu yang mempelajari cara kerja obat, efek obat terhadap faal
tubuh dan perubahan biokimia tubuh.
2. Farmasi adalah membidangi ilmu yang meracik obat, penyediaan dan penyimpan obat,
pemurnian, penyempurnaan dan penyajian obat.
G. Perundang-undangan obat
1. Obat bebas
Tentang tanda khusus untuk obat bebas dan obat bebas terbatas
2. Obat bebas terbatas
Obat yang termasuk obat keras tetapi masih dapat diual dan dibeli bebs tanpa resep
dokter
3. Obat narkotika
Obat yang berasal dari tanaman baik sintetis maupun semi sintetis
4. Obat keras
Keputusan menteri kesehatan RI No. 02396/A/SK/VIII/1986 tentang tanda khusus obat
keras daftar
5. Obat psikotropika
UU RI No. 5 tahun 1997 tentang psikotropika, termasuk obat keras yang ada ibawah
ordonansi.
J. Farmakokinetik
1. Absorpsi: proses masuknya obat dari tempat pemberian ke dalam darah
2. Distribusi: distribusi di dalam SSP serta rintangan sawar darah obat
3. Metabolisme: Metabolisme obat terutama terjadi di hati, tempat lainnya dinding usus,
ginjal, paru, darah, otak dan kulit, juga di lumen kolon.
4. Ekskresi: Ginjal merupakan organ yang paling penting untuk ekskresi obat, selain itu
dapat juga diekskresikan melalui paru-paru, air ludah, keringat atau dalam air susu.
K. Hal Yang Harus Diperhatikan Bidan/Perawat Pada Pemberian Obat Kepada Pasien
1. Sebelum pemberian obat, perlu diteliti mengenai : Keadaan fisik obat, Secara
farmakologis masuk golongan obat apa, Bagaimana mekanisme kerja obat tersebut.
2. Sesudah pemberian obat kepada pasien, catat kelainan yang mungkin timbul terutama
mengenai : ESO (Efek Samping Obat), Bila perlu laporkan pada dokter
3. Beri penjelasan obat apa yang dimakan/diminum atau disuntikkan kepada pasien.
MATERI DOSEN
A. Efek Samping Obat = Nyeri lambung
B. Alergi Obat = Demam, bintik-bintik, bibir dower
C. Under Dose = Dibawah dosis
D. Jenis Obat
1. Nefrotoxic : toxic untuk ginjal
2. Hepatotoxic : toxic untuk hati
3. Carsionogenik : menyebabkan kanker (harus di oplos diruangan khusus)
4. Talidomic : obat diabetes gen 1 tetapi tidak di boleh di konsumsi ibu hamil karena
menyebabkan teratogenic (Janin Cacat)
E. Ph Obat
1. Obat Ph basa akan larut diusus
2. Obat Ph asam akan larut d lambung
3. Jika menstruasi diberikan obat analgenik akan menyebabkan mens tidak tuntas (langsung
berhenti)
1. Mengapa efek samping dalam obat itu ada? Bagaimana cara mengatasi efek
samping tersebut?
Jawaban: Efek samping dikatakan ada hampir di semua obat tetapi hal tersebut dapat
dicegah degan cara penggunaan obat itu sendiri seperti obat untukk lambung
dikonsumsi setelah makan dapat mengurangi efek samping.
Obat CTM merupakan obat alergi yang mempunyai efek samping bikin
mengantuk.
Efek samping ditiap tubuh manusia bergantung pada daya tahan tubuh, berbagai
cara megatasi efek samping antara lain:
1. Jika sudah terjadi efek samping harus segera hentikan pemakaian obat dan
untuk lebih lanjutnya konsultasikan ke dokter.
2. Mengganti dengan obat yang lain.
3. Tanya pasien apakah ada alergi atau tidak.
4. Mengkonsumsi obat dengan benar sesuai intruksi.