Anda di halaman 1dari 7

TOKSIKOLOGI

DEFINISI
Ilmu yang mempelajari keracunan zat kimia termasuk obat, zat yang digunakan dalam rumah
tangga, industri, maupun lingkungan hidup lain. Dalam cabang ini juga dipelajari cara
pencegahan, pengenalan dan penanggulangan kasus-kasus keracunan
Cara

Mencegah

Keracunan

1. Buang semua obat lama. Sebaiknya hanya simpan obat-obat yang baru. Namun bila obat
baru tersebut juga tidak jelas etiket atau kegunaannya, lebih baik buang saja.
2. Bacalah etiket dengan hati-hati. Sebelum memakai suatu obat, bacalah etiketnya dengan
benar. Bila dirasa tulisan pada etiketnya tidak jelas, lebih baik urungkan saja.
3. Cuci dengan baik semua buah dan sayuran sebelum dikonsumsi. Banyak bahan berbahaya
yang telah disemprotkan pada buah dan sayuran selama masa penanamannya guna
melindunginya dari serangan serangga dan hama lainnnya. Racun-racun ini harus dihilangkan
sebelum
Anda
mengkonsumsinya.
4. Semprot nyamuk (serangga) hendaknya hanya dipakai di dalam kamar yang cukup
ventilasinya dan jangan menghirup uapnya. Jangan gunakan semprot nyamuk beracun ini di
dekat makanan atau di dekat tempat makan. Ada baiknya dalam menyemprot memakai masker
dan harus tidak ada orang lain di ruangan yang disemprot. Ini semua untuk menghindari
keracunan.
5. Jangan menyimpan racun dengan makanan di tempat yang sama. Sudah paham dengan
apa saja yang termasuk racun kan... Nah, inilah yang sering ditemui pada rumah-rumah tangga.
Ketika kulkas (lemari pendingin) dibuka, akan kita ditemui berbagai bahan makanan dan racun
(bahan kimia) disitu, termasuk obat. Orang dewasa saja bisa salah apalagi anak-anak. Memang
ada baiknya setiap rumah tangga memiliki dua lemari pendingin, yang satu khusus bahan
makanan, dan yang satu lagi khusus obat-obatan. Sebaiknya lemari untuk obat selalu aman dari
jangkauan
anak-anak.
6. Pendidikan. Bila anak Anda sudah cukup besar atau sudah mengerti, berilah pengertian
kepada mereka tentang bahayanya mengkonsumsi sesuatu yang tidak jelas, termasuk jajanan di
sekolahnya. Juga jelaskan bahwa sayuran dan buah-buahan juga bisa berbahaya bila tidak
ditangani dengan baik. Dan berikan nasihat-nasihat bermanfaat lainnya kepada mereka, tapi
jangan sampai membuat mereka takut. Jika anak Anda memiliki kepercayaan terhadap Anda,
biasanya ia akan mengikuti nasihat yang Anda berikan,.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tips Mencegah Keracunan Obat


Konsumsi obat sesuai anjuran dokter
Selalu gunakan obat yang telah memiliki nomor pendaftaran dari Badan POM
Baca aturan pakai pada label atau etiket setiap akan menggunakan, bila belum paham
tanyakan pada apoteker atau petugas apotik terdekat
Jangan berikan obat anda untuk orang lain, karena kondisi orang lain tidak sama dengan
kondisi anda dan gejala penyakit yang sama belum tentu menunjukkan penyakit yang sama
Jangan gunakan minuman beralkohol untuk meminum obat, untuk hasil yang optimal
gunakan air putih
Hindari
mengkonsumsi
obat
yang
bisa
menyebabkan
ketergantungan,
misalnya obat-obat narkotik, dan psikotropik lainnya.
Jika ada keluarga atau orang disekitar yang menderita tanda keracunan
obat.
Misalnya
gejala
berupa
urtikaria
(gatal-gatal),
sesak
napas,
muntah-muntah,
pusing,
atau
kesadaran
menurun
(Pingsan),
setelah
mengkonsumsi suatu obat. Lakukan tindakan berikut:
Kurangi efek obat dengan meminum air putih
Hentikan mengkonsumsi obat tersebut
Minum antihistamin atau anti alergi yang dosisnya disesuaikan dengan
usia penderita.
Berikan bantuan pernapasan, jika terjadi sesak napas.
Kalau penderita mengalami muntah dan diare, berikan larutan oralit
(garam sendok the ditambah 1 sendok gula manis yang dilarutkan dalam 1
gelas air putih).
Segera minta pertolongan dokter/paramedis terdekat.

FARMAKOLOGI
ISTILAH DALAM FARMAKOLOGI
Ada 3 jenis pengobatan yaitu:
1. Terapi Kausal adalah pengobatan dengan cara meniadakan atau memusnahkan penyebab
penyakitnya, misalnyasulfonamid, antibiotika, obat malaria, dan sebagainya
2. Terapi Simptomatis adalah pengobatan untuk menghilangkan atau meringankan gejala
penyakit, sedangkanpenyebab yang lebih mendalam tidak dipengaruhi, misalnya pemberian
analgetik pada reumatik atau sakit kepala
3. terapi Subtitusi adalah pengobatan dengan cara menggantikan zat-zat yang seharusnya dibuat
oleh organ tubuh yang sakit, misalnya insulin pada penderita diabetes dan tiroksin pada penderita
hipotiroid
PLASEBO

adalah sebuah pengobatan yang tidak berdampak atau penanganan palsu yang bertujuan untuk
mengontrol efek daripengharapan
Tujuan dari Plasebo yaitu :
1. Pengobatan sugesti, kadangkala memberikan efek yang mengagumkan pada pasien yang
kecenduan maupun obat-obat narkotika dan psikotropika lainnya maupun penderita kanker
stadiumakhir
2. Uji klinis, digunakan pada tahap akhir dalam rangkaian penelitian suatu obat baru yang akan
dinilai efekfarmakologisnya
3. Pelengkap dan penggenap pil KB, bertujuan agar pasien tida terlupa menelan pil Kb pada saat
menstruasi
EFEK YANG TIDAK DIINGINKAN
a. Efek Samping adalah segala pengaruh obat yang tidak diinginkan pada tujuan terapi yang
dimaksud, pada dosisnormal
b. Ideosinkrasi adalah peristiwa dimana suatu obat memberikan efek yang sama sekali
berlainan dari efeknormalnya
c. Alergi adalah peristiwa hipersensitif akibat pelepesan histamin di dalam tubuh atau terjadinya
reaksi khususantara antingen-antibodi
.d. Fotosensitasi adalah kepekeen berlebihan terhadap cahaya akibat penggunaan obat.
EFEK TOKSIK
adalah efek yang m,enimbulkan keracunan pada pasien akibat penggunaan dosis maksimal yang
berlebih
TOLERANSI, HABITUASI, DAN ADIKSI
- Toleransi Obat adalah peristiwa dimana dosis obat harus dinaikkan terus menerus untuk
mencapai efek terapeutik yang sama.
Macam macam Toleransi Obat :
1. Toleransi Primer ( bawaan ), terdapat pada sebagian orang dan binatang tertentu, misalnya
kelinci sangat toleranuntuk antropin.
2. Toleransi Sekunder, yang bisa timbul setelah menggunakan suatu obat selama beberapa waktu.
3. Toleransi Silang, dapat terjadi antara zat zat dengan struktur kimia serupa (misalnya :
fenobarbital danbutobarbital), atau kadang kadang antara zat zat yang berlainan misalnya alkohol
dan barbital.
4. Tachyphylaxis adalah toleransi yang timbul dengan pesat sekali, bila obat diulangi dalam
waktu singkat.-Habituasi / kebiasaan adalah kebiasaan dalam mengkonsumssi suatu obat.

Habituasi dapat terjadi melalui beberapacara yaiti dengan induksi enzim, reseptor seunder, dan
penghambatan resorpsi.
-Adiksi / Ketagihan yakni adanya ketergantungan jasmaniah dan rohaniah dan bila pengobatan
dihentikan dapatmenimbulkan efek hebat secara fisik dan mental.
RESISTENSI BAKTERI
adalah suatu keadaan dimana bakteri telah menjadi kebal terhadap obat karena memilikidaya
tahan yang lebih kuat.
KOMBINASI OBAT
Dua obat yang digunaan bersamaan, kerjanya dapat berupa :
# Antagonisme, dimana kegiatan obat pertama dikurangi atau ditiadakan sama sekali oleh obat
kedua.
# Sinergisme, dimana kekuatan obat saling memperkuat, Ada 2 jenis :
a. Adisi / sumasi adalah kekuatan obat saling memperkuat kombinasi kedua obat adalah sama
dengan jumlahmasing masing kekuatan obat tersebut.
b. Potensiasi adalah kekuatan kombinasi kedua obat lebih besar dari jumlah kedua obat tersebut.
Keuntungan Kombinasi Obat :
- Menambah kerja terapeutik tanpa menembah efek buruk dan mengurangi toksisistas masing
masing obat, misalnya Trisulfa
- Menghambat terjadinya resistensi, misalnya Rifampisin dan Isoniasid
- Memperoleh potensiasi misalnya Kotrimoksazol
Kerugian Kombinasi Obat :
- Pemborosan
- Takaran masing masing obat belum tentu sesuai dengan kebutuhan, sedangkan takaran obat
tidak dapat diubahtanpa mengubah pula dosis obat lainnya
- Manfaat tidak memenuhi syarat
- Mempermudah terjadinya resistensi terhadap beberapa spesies kuman.

Tips Penanganan Pertama Keracunan Obat


Secara umum, tata cara pertolongan pada keracunan oleh obat adalah dengan
membuang bahan beracun pada tubuh pasien. Namun, ternyata hal ini tak bisa
diberlakukan pada keracunan yang membutuhkan pertolongan khusus seperti
keracunan oleh obat jenis sianida.
Pertolongan pertama yang bisa diberikan pada korban yang pingsan adalah dengan
mengeluarkan lidah pasien agar tidak tersedak ludah dan kepala ditelungkupkan.
Upayakan tubuh korban tetap hangat, tetap berbaring, dan jika perlu dibantu
dengan pernafasan buatan. Hindari memberikan minuman beralkohol. Penyerapan
racun akan cepat jika kita memberikan minuman beralkohol. Langkah terakhir,mintalah
pertolongan pada petugas medis.
Dilihat dari cara masuknya obat ke dalam tubuh maka cara penanggulangannya adalah
sebagai berikut.
1. Keracunan melalui mulut atau alat pencernaan
Jika korban sadar, berikan susu putih sebanyak 2-4 gelas. Usahakan supaya pasien
bisa muntah, caranya dengan memasukkan jari tangan melalui lidah atau dengan
memberikan air garam hangat. Ulangi kegiatan ini hingga pasien bisa
memuntahkan cairan berwarna jernih. Bila pasien pingsan jangan memberikan sesuatu
melalui mulut.
2. Keracunan melalui hidung atau alat pernafasan
Gunakan masker khusus jika racun obat bisa terhirup oleh saluran pernafasan. Jika tak
ada masker maka tahanlah napas Anda dan bawalah pasien ke tempat yang berudara
segar sesegera mungkin. Pernapasan buatan harus segera Anda berikan jika korban
mengalami kesulitan bernapas. Kegiatan ini bisa dilakukan secara berulang hingga
tenaga medis datang.
3. Keracunan melalui kulit atau atau alat peraba
Jika Anda mengetahui lokasi kulit korban yang terkena obat beracun, maka usahakan
agar Anda tak menyentuhnya secara langsung. Bersihkan kulit korban selama 15 menit.
Pakaian, sepatu, perhiasan, dan bahan yang terkena racun harus dilepaskan dari tubuh
pasien. Jangan mengoleskan mentega, minyak, juga pasta natrium bikarbonat pada
kulit yang terkena obat beracun tanpa pantauan tim medis.
4. Keracunan melalui mata atau alat penglihatan
Cucilah kedua mata pasien dengan air hangat dalam jumlah besar. Bukalah
kedua kelopak mata pasien lalu cucilah kedua kelopak dan bola matanya selama 15
menit.

Tindakan terhadap keracunan oleh obat yang dilakukan oleh tenaga medis meliputi
kegiatan analisa terhadap kekuatan pernapasan,penyetabilan sistem kardiovaskuler,
pemberian obat penawar, dan membersihkan lambung dari sisa-sisa metabolisme.
nah, itulah beberapa tanda keracunan oleh obat berserta tips penanganan pertama
keracunan oleh obat yang diderita seseorang. Langkah tersebut bisa jadi solusi terbaik
bagi penderita keracunan obat. Semoga bermanfaat.
Mengenal semua faktor yang mungkin dapat menimbulkan/mempengaruhi timbulnya ESO atau
mempengaruhi angka kejadian dan hebatnya reaksi ESO
TUJUAN MESO
B. SELANJUTNYA
Memberi unpan balik adanya interaksi pada petugas kesehatan
Membuat peraturan yang sesuai
Memberi peringatan pada umum bila dibutuhkan
Membuat data esensial yang tersedia sesuai sistem yang dipakai WHO
KEGUNAAN MESO
BADAN PENGAWASAN OBAT
Menilai hubungan kausal obat dengan gejala yang dicurigai sebagai keluhan efek samping
obat berdampak pada peredaran dan penandaan obat
PERUSAHAAN FARMASI
Pengamanan investasi yang telah ditanamkan dalam pengembangan dan penelitian obat
baru berdampak pada keamanan obat
SISI AKADEMIK
Menguji suatu hipotesis analisa struktur kimia obat atau golongan obat
Misal: MESO Cimetidine dilakukan karena struktur kimianya mirip dengan Methiamide yang
telah ditarik karena menyebabkan agranulositosis
CARA MONITORING ESO
LAPORAN INSIDENTAL
- biasanya dikemukakan pada pertemuan-pertemuan di RS atau laporan kasus di majalah
- tidak dapat tersebar dengan cepat karena tidak ada organisasi nasional yang mengatur
- pengendalian ESO yang diduga, sangat tergantung pada motivasi masing-masing
klinikus
LAPORAN SUKARELA
- dikoordinir oleh pusat
- disebut laporan spontan
- diminta melaporkan ESO pada praktek sehari-hari
LAPORAN INTENSIF di RS
- kelompok dokter, perawat terlatih, ahli farmasi mencari dan
- populasi tertentu dan terbatas di RS

mengumpulkanESO

- data yang terkumpul dianalisa oleh tim ahli


CARA MONITORING ESO
LAPORAN LEWAT CATATAN MEDIK
- pengumpulan data melalui riwayat penyakit serta pengobatan yang diterima dari
bermacam sumber
- mungkin dikerjakan di tempat dimana pelayanan medik yang lengkap, terorganisir
dan fasilitas komputer yang canggih

baik

LAPORAN WAJIB
- ada peraturan yang mewajibkan setiap petugas kesehatan melaporkan ESO di tempat
tugas atau praktek sehari-hari
FORMULIR MESO
Identitas pasien
Reaksi yang terjadi
Obat yang diberikan
Kronologis timbulnya efek samping
Semua obat yang digunakan
Faktor resiko
Nama dan alamat pelapor
APA YANG HARUS DILAPORKAN
Setiap kejadian ESO walau masih dugaan, bila ragu-ragu lebih baik melapor dari pada tidak
melapor sama sekali.
Eso yang berat
ESO yang tidak diketahui sebelumnya oleh pelapor
Dugaan ketergantungan obat
PROSEDUR PELAPORAN ESO
MESO DI RUMAH SAKIT
Merupakan salah satu tugas PFT
Tim Meso dalam PFT adalah :
- Para Klinisi Terkait
- Ahli Farmakologi
- Apoteker
- Perawat

Anda mungkin juga menyukai