menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan dan peningkatan kesehatan untuk manusia. Bila obat tidak digunakan secara efektif
dan aman akan mengakibatkan kegagalan pengobatan bahkan dapat menimbulkan efek samping yang tidak
diinginkan.
ARA PENGGUNAAN OBAT YANG EFEKTIF DAN AMAN
Waktu yang tepat untuk minum obat : Pada saat makan / segera setelah makan : Sebelum makan (1/2 – 1
jam sebelum makan), Sesudah makan (1/2 jam sesudah makan)
Simpanlah obat di tempat kering, terlindung dari cahaya matahari langsung, jauhkan dari jangkauan
anak anak dan jika perlu di simpan di lemari pendingin (bukan freezer)
Minumlah obat dengan air putih, jangan dengan teh, kopi, atau minuman jenis lain
Gunakan alat bantu pemakaian obat secara benar (inhaler, jarum suntik, sendok takar)
Jangan gunakan obat lain maupun obat bebas lain sebelum berkonsultasi denga dokter
Jangan menghentikan pengobatan sebelum berkonsultasi
Bila mengalami reaksi yang tidak diinginkan setelah minum obat, segera konsultasikan ke dokter atau
apoteker
Beberapa orang mungkin sangat sensitive terhadap kandungan aktif dari beberapa obat. Hal ini dapat
menyebabkan beberapa reaksi alergi, seperti batuk, pembengkakan pada bibir, lidah atau wajah, gatal-
gatal pada kulit, atau bintik merah dan bengkak.
Gejala ini akan hilang setelah obat dihentikan
Masalah pada jaringan: pembengkakan pada tenggorokan dan lidah, suara serak, suara tarikan napas
yang terdengar keras.
Masalah pernapasan: sesak napas.
Masalah pada peredaran darah; detak jantung yang cepat, merasa pusing, pucat, kehilangan kesadaran
Efek samping obat adalah suatu reaksi yang tidak diharapkan dan berbahaya yang diakibatkan oleh
suatu pengobatan.
Efek samping obat, seperti halnya efek obat yang diharapkan, merupakan suatu kinerja dari dosis atau
kadar obat pada organ sasaran.
Interaksi obat juga merupakan salah satu penyebab efek samping.
Aborsi atau keguguran, akibat Misoprostol, obat yang digunakan untuk pencegahan (gastric ulcer)
borok lambung
Ketagihan, akibat obat-obatan penenang dan analgesik seperti diazepam serta morfin.
Kerusakan janin, akibat Thalidomide
Pendarahan usus, akibat Aspirin.
Penyakit kardiovaskular, akibat obat penghambat COX-2.
Tuli dan gagal ginjal, akibat antibiotik Gentamisin.
Kematian, akibat Propofol.
Diabetes, yang disebabkan oleh obat-obatan psikiatrik neuroleptik.
Diare, akibat penggunaan CEFIXIME
Disfungsi ereksi, akibat antidepresan.
Demam, akibat vaksinasi.
Glaukoma, akibat tetes mata kortikosteroid.
Rambut rontok dan anemia, karena kemoterapi melawan kanker atau leukemia.
Hipertensi, akibat penggunaan Efedrin. Hal ini membuat FDA mencabut status ekstrak tanaman efedra
(sumber efedrin) sebagai suplemen makanan.
Kerusakan hati akibat Parasetamol.
Mengantuk dan meningkatnya nafsu makan akibat penggunaan antihistamin.
Bunuh diri akibat penggunaan Fluoxetine, suatu antidepresan.
Baca dosis dan aturan pakai penggunaan obat sesuai dengan yang tertera di leafleat atau yang
diresepkan dokter.
Pergunakan obat sesuai indikasi yang jelas dan tepat sesuai yang tertera di leafleat atau yang diresep
dokter.
Berikan perhatian khusus terhadap penggunaan dan dosis obat pada bayi, pasien usia lanjut dan pasien
dengan penyakit hati atau ginjal.
Perhatikan dan catat riwayat alergi akibat penggunaan obat
Beritahukan ke dokter apabila anda sedang hamil, menyusui, alergi obat tertentu, memiliki penyakit
diabetes, penyakit ginjal atau liver, sedang meminum obat lain atau suplemen herbal
Hindari penggunaan berbagai jenis obat dan kombinasi sekaligus
Mintalah dokter mengevaluasi penggunaan obat dalam jangka panjang
Cek Label Baca baik-baik label obatnya, terutama kalau kita membeli obat bebas yang nggak
memerlukan resep dokter. Lihat tanggal kadaluarsa dan perhatikan isi obat tersebut. Yang paling
penting juga, jangan sampai obat tersebut mengandung zat yang bisa memicu alergi buat kita.
Dosis Pas Minum obat sesuai dosis yang dianjurkan.
Tepat Waktu Setiap obat diminum dengan waktu yang berbeda-beda. Ada yang satu kali sehari, ada
juga yang tiga kali sehari.
Sesudah atau Sebelum Makan?
Habiskan Antibiotik
Air Putih Saja
Jangan Dicampur
PENYIMPANAN OBAT
Obat membutuhkan perlakuan khusus dalam penyimpanan tergantung dari karakteristiknya sehingga
obat tetap bisa dipakai dan tidak kehilangan efeknya.
Masa penyimpanan semua jenis obat mempunyai batas waktu, karena lambat laun obat akan terurai
secara kimiawi akibat pengaruh cahaya, udara dan suhu. Akhirnya khasiat obat
Tanda2 kerusakan obat kadangkala tampak dengan jelas, misalnya bila larutan bening menjadi keruh
dan bila warna suatu krim berubah tidak seperti awalnya ataupun berjamur.
Akan tetapi dalam proses rusaknya obat tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Bentuk dan baunya
obat tidak berubah, namun kadar zat aktifnya sudah banyak berkurang, atau terurai dengan
membentuk zat-zat beracun.
Berkurangnya zat aktif hanya dapat ditetapkan dengan analisa di laboratorium.
Masa penyimpanan obat tergantung dari kandungan dan cara menyimpannya (lihat label obat)
Obat yang mengandung cairan paling cepat terurainya
Bila kemasan aslinya sudah dibuka, maka tanggal kadaluwarsa tsb tidak berlaku lagi.
Adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain atau oleh makanan, obat tradisional dan
senyawa kimia lainnya
Adanya reaksi atau interaksi obat dengan makanan atau obat dengan zat lain dapat menurunkan
potensi obat dan mengurangi efek pengobatan, atau sebaliknya bisa terjadi peningkatan efek samping
dari obat itu sendiri.
Interaksi antara obat dengan makanan dapat terjadi jika makanan yang kita makan mempengaruhi obat
yang sedang kita gunakan sehingga mempengaruhi efek obat tersebut.
Susu + Antibiotik Tetrasiklin, akibatnya tetrasiklin tidak dapat diserap oleh tubuh. (-)
Jus Jeruk + suplemen yg mengandung zat besi, vit C dlm jus akan meningkatkan penyerapan zat Besi
(+)
Obat pengencer darah + Makanan yg mengandung Vit K (Brokoli, Bayam), akibatnya menurunkan
efek dari obat
Obat pengencer darah + bawang putih, akibatnya meningkatkan efek obat (Pendarahan)
Jus Jeruk + Obat Penurun darah, menurunkan tek.darah terlalu jauh
Jus Jeruk + obat penurun kolesterol, meningkatkan penyerapan obat (kerusakan otot)
Jus jeruk + aspirin, Meningkatkan asam lambung.
Kafein meningkatkan risiko over dosis antibiotik tertentu (cth ciprofloxacin)