Apoteker mempunyai banyak kesempatan berperan dalam pemberantasan TB. Peran tersebut
adalah mengedukasi penderita tentang :
1. Pentingnya adherence (Kepatuhan), motivasi agar penderita patuh, efek samping,
perilaku hidup sehat dll
2. Peran dalam mendeteksi penderita TB
3. Peran dalam memantau adherence penderita, adanya efek samping , adanya interaksi
dengan obat lain.
4. Peran secara keseluruhan, apoteker harus berperan secara aktif mencegah terjadinya
resistensi, kekambuhan, kematian.
A. Adherence (Kepatuhan)
Salah satu kunci keberhasilan pengobatan TB adalah adherence penderita terhadap
farmakoterapi :
1. Kemungkinan penderita TB tidak adherence sangat besar , karena pemakaian jangka
panjang, jumlah obat yang diminum perhari, efek samping yang mungkin timbul dan
kurangnya kesadaran penderita akan penyakitnya.
2. Adherence adalah keterlibatan penderita dalam penyembuhan dirinya, bukan hanya
sekedar patuh. Dengan meningkatnya adherence penderita, diharapkan tidak timbul
resistensi obat yang dapat merugikan penderita itu sendiri maupun lingkungan,
kambuh maupun kematian.
3. Peran Apoteker dalam meningkatkan adherence akan obat terdiri dari berbagai
kegiatan: menilai masalah adherence, mengidentifikasi faktor penyebab non
adherence, memberikan konseling, dan merekomendasikan strategi adherence, sesuai
kebutuhan penderita.
Tujuan penyuluhan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan peran serta
masyarakat dalam penanggulangan TB.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes R.I, 2005, Pharmaceutical Care untuk Penyakit Tuberculosis Klinis, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.