1.

Emulsi adalah bentuk sediaan cair yang terdiri dari dua fase yang tidak saling bercampur,
salah satunya merupakan fase terdispersi (internal) berbentuk gelembung-gelembung kecil
yang tersebar merata dalam cairan pembawa (fase eksternal) dan distabilkan dengan bahan
pengemulsi atau emulgator.
Contoh emulsi topical: krim; w/o untuk wajah karena minyak lebih lama tinggal di kulit.

2. Keuntungan:
- Bioavalibilitas besar; karena tablet perlu melewati fase disintegrasi (tablet ke granul ke
serbuk). Emulsi masuk ke dalam GI langsung larut karena tidak mengalami fase
disintegrasi dan langsung terdisolusi.
- Mudah diterima oleh anak2 dan orang yg susah menelan. Dibandingkan tablet
- Menutupi rasa yang tidak enak karena punya eksistensi dan tekstur emulsi dpt menutupi
rasa atau sensasi berminyak oleh bahan aktif sediaan emulsi yang ditutupi melalui
proses emulsifikasi. Untuk oral lebih baik o/w. w/o lebih sering digunakan untuk topical.
- Membuat obat yang larut dalam minyak dapat stabil dengan formulasi/pembuatan
emulsi. Menjaga stabilitas obat yang sulit larut air
- Mengurangi efek samping obat
- Biaya produksi lebih murah dibandingkan tablet

Kerugian:

- Mudah ditumbuhi mikroba karena adanya air

- Sulit diformulasikan karena terdiri dari dua fase yang tidak bercampur disbanding
larutan/tablet.
- Kestabilan fisika kimia tidak terjamin dalam waktu lama
- Wadahnya lebih besar sehingga tidak praktis dan sulit dibawa kemana-mana
- Emulsi tidak digunakan dalam waktu jangka panjang dibanding sediaan tablet;secara
ekstensif (dalam jangka panjang) seperti dosis oral atau parental karena dapat memiliki
efek toksisitas. disbanding sediaan oral lainnya.
- Penggunaannya lebih sulit dibandingkan dengan sediaan tablet.

3. Komponen emulsi
- Fase minyak
- Fase air
 - Agen pengemulsi/Emulgator
- Pengawet
- Antioksidan
- Adjuvant
4. Tipe emulsi :
- o/w
- w/o
- o/w/o
- w/o/w
ukuran emulsi : makroemulsi dan mikroemulsi
5. Menurut liu, 2008
Menurut aulton, 2002 : 97
Menurut , 1971 : 7-14
Ada dibuku dash
6. Menurut myers, 2006
Menurut schramm, 2005
Menurut gad, 2008 : 886
Definisi emulgator
Emulgator adalah bahan yang pengemulsi yang terdiri dari surfaktan atau bahan lainnya
yang ditambahkan dalam jumlah kecil pada campuran dua fase cair yang tidak bercampur
untuk membantu untuk pembentukan dan stabilisasi emulsi dengan membentuk film
pelindung dan menurunkan tegangan antarmuka.
Jenis jenis emulgator :
Menurut dash, 2014
Menurut , 2005 : 761 (yang diah da baca)
Menurut Allen, 2014
Sintetik, alami, karbohidrat, alcohol, bahan pembasah, padatan yang terdispersi
Di hadis emulgator alami, sintetik, partikel padat yang terdispersi, alcohol (dijlaskan serta
contoh)
7. A. sifat emulgator
Menurut Felton, 2012
- Menurunkan tegangan permukaan
- Dapat diabsorbsi dengan cepat
- K
 - Meningkatan viskositas emulsi, Viskositas air lebih rendah, jika ditambahkan emulgator
maka terbentuk viskositas baru (sama) agar terhindar dari cake.
- Efektif dalam konsentrasi lebih mudah
B. syarat emulgator
Menurut Allen 2010
- Harus kompatibel dengan bahan lain agar tidak terjadi inkom
- Harus stabil
- Tidak beracun
- Membentuk lapisan film yang kuat dan lunak
C. Hubungan struktur dan mekanisme
Menurut Aulton, 2002
Menurut lachman, 1986
Berdasarkan struktur pengemulsi terdiri dari bagian-bagian hidrofilik dan hidrofobik
dimana mekanisme aksi emulsi yakni :
- Mengurangi tegangan prmukaan
- Pembentukan lapisan antarmuka
- Pembentukan lapisan listrik rangkap

Sehingga dapat menyatukan air dan minyak.

8. Menurut Allen 2014

Menurut dash 2014
- Metode gom kering
- Metode gom basah
- Metode botol
- Metode mekanis
- Metode in vivo soap

Buat diagram alir

9. A. definisi hlb
Menurut marriot, 2010
Hlb merupakan suatu system penomoran yang enunjukkan sifat hidroilik dan lipofilik
10. Evaluasi sediaan emulsi
- Evaluasi organoleptic
- Penetapan bobot jenis
- Penetapan ph
- Penentuan tipe emulsi
- uji konduktivitas
- pengukuran viskositas dari tipe aliran emulsi
- penentuan volume creaming
- penetapan volume terpindahkan
- pengujian florosensi
- pengujian sedimentasi/sentrifugasi