Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR JAWABAN

NAMA : FAUZUL ‘AZIM ZULFI

NIM : 20334033

JURUSAN : KEPERAWATAN

UJIAN MATKUL : FARMAKOLOGI

1. Jelaskan proses yang terjadi pada fase Farmakokinetik dan Farmakodinamik!


 Proses farmakokinetika dimulai dari penyerapan (absorpsi), lalu tersebar melalui ke
seluruh jaringan tubuh melalui darah (distribusi), selanjutnya dimetabolisi dalam organ-
organ tertentu terutama hati (biotransformasi), lalu sisa atau hasil metabolisme ini
dikeluarkan dari tubuh dengan ekskresi (eliminiasi) dan selanjutnya disingkat
menjadi ADME. Selain itu, farmakokinetika juga mempelajari berbagai fakor yang
mempengaruhi efektivitas obat.

 Proses farmakodinamik adalah studi tentang bagaimana suatu obat mempengaruhi suatu
organisme, sedangkan farmakokinetik adalah studi tentang bagaimana organisme
mempengaruhi obat tersebut. Keduanya secara bersama-sama memengaruhi dosis,
manfaat, dan efek samping. Farmakodinamik kadang disingkat sebagai PD dan
farmakokinetik sebagai PK, terutama dalam referensi gabungan (misalnya, ketika
berbicara tentang model PK / PD).
Farmakodinamik memberi penekanan khusus pada hubungan dosis-respons, yaitu
hubungan antara konsentrasi dan efek obat. [1] Salah satu contoh yang dominan adalah
interaksi reseptor obat sebagaimana dimodelkan oleh
di mana L, R, dan LR masing-masing mewakili konsentrasi kompleks ligan (obat),
reseptor, dan reseptor ligan. Persamaan ini merupakan model dinamika reaksi yang
disederhanakan yang dapat dipelajari secara matematis melalui alat-alat seperti peta
energi bebas.

2. Jelaskan perbedaan efek terapeutik, efek samping, reaksi yang merugikan dan efek
toksik. Apa implikasi dalam praktek keperawatan anda ?

 Efek terapeutik dari suatu obat disebut juga efek yang diinginkan, adalah efek yang
utama yang dimaksudkan yakni alasan obat diresepkan. Efek terapeutik obat
didefinisikan juga sebagai sebuah konsekuensi dari suatu penanganan medis, di mana
hasilnya dapat dikatakan bermanfaat atau malah tidak diharapkan. Hasil yang tidak
diharapkan ini disebut efek samping.
 Efek samping adalah efek fisiologis yang tidak berkaitan dengan efek obat yang
diinginkan.Semua obat mempunyai efek samping, baik yang diingini maupun tidak.
Istilah efek samping dan reaksi yang merugikan kadang dipakai bergantian.Efek samping
atau efek sekunder dari suatu obat adalah hal yang tidak diinginkan. Efek samping
biasanya dapat diprediksikan dan mungkin berbahaya atau kemungkinan berbahaya.
Contoh :Difenhidramin memiliki efek terapeutik berupa pengurangan sekresi selaput
lendir hidung sehingga melegakan hidung, sedangkan efek sampingnya adalah
mengantuk.
 Reaksi merugikan merupakan batas efek yang tidak diinginkan dari obat yang
mengakibatkan efek samping yang ringan sampai berat. Reaksi merugikan selalu tidak
diinginkan.Efek toksik atau toksitas suatu obat dapat diidentifikasi melalui pemantauan
batas terapetik obat tersebut dalam plasma. Jika kadar obat melebihi batas terapetik, maka
efek toksik kemungkinan besar akan terjadi akibat dosis yang berlebih atau penumpukan
obat.

3. Jelaskan cara mencegah kesalahan pemberian obat

 Pastikan dokter, perawat atau petugas kesehatan lain yang merawat Anda memeriksa gelang
identitas Anda dan menanyakan nama Anda sebelum memberikan obat. Untuk mencegah obat
yang seharusnya diberikan kepada pasien lain diberikan kepada Anda.
 Jangan takut berbicara dengan perawat Anda bila Anda berpikir Anda mendapat obat yang tidak
sesuai.
 Ketahui jadwal pemberian obat Anda. Jika Anda tidak mendapat obat sesuai jadwal Anda maka
bicarakan dengan tim kesehatan Anda.
 Beritahukan kepada tim kesehatan Anda jika Anda merasa tidak baik setelah mendapat obat.
Minta pertolongan segera jika Anda merasa mengalami efek samping atau reaksi karena obat.
 Jika Anda diberikan cairan intra-vena (infus, maka baca isi dalam kantung infus untuk
mengetahui isinya. Tanyakan kepada tim kesehatan Anda berapa lama waktu untuk
menghabiskan cairan infus tersebut. Beritahukan kepada tim kesehatan Anda bila menetes terlalu
cepat atau terlalu lambat.
 Bawa daftar obat-obatan Anda-termasuk obat-obatan baru. Baca daftar dengan hati-hati. Pastikan
daftar tersebut sudah mencakup semua obat yang Anda gunakan. Jika Anda tidak bisa melakukan
ini maka minta teman atau kerabat untuk melakukan ini.

4. Jelaskan upaya keamanan dalam pemberian obat melalui injeksi

Cedera akibat tusukan jarum pada perawat merupakan masalah yang signifikan dalam
institusi pelayanan kesehatan dewasa ini. Ketika perawat tanpa sengaja menusuk dirinya
sendiri dengan jarum suntik yang sebelumnya masuk dalam jaringan tubuh klien, perawat
beresiko terjangkit sekurang kurangnya 20 patogen potensial. Perawat beresiko terkena
cedera akibat tusukan jarum suntik melalui salah satu dari cara berikut ini,
1. Meleset ketika mencoba kembali menutup jarum dan menusuk tangan anda yang
sebelah.
2. Anda kembali menutup jarum dan jarum menembus tutup itu.
3. Tutup jarum yang sudah dipasang lepas
4. Mencederai diri anda sendiri saat mengumpulkan kotoran yang ternyata berisi
instrumen tajam.

Mengingat resiko tertular penyakit akibat needle stick injury, ada cara untuk melindungi
diri agar aman saat menutup kembali jarum suntik yang telah digunakan.

5. Sebutkan hak pasien dalam pemberian obat-obatan

 BENAR PASIEN
 OBAT YANG BENAR
 BENAR DOSIS
 RUTE YANG BENAR
 BENAR WAKTU
 BENAR DOKUMENTASI
 BENAR PENDIDIKAN KESEHATAN PERIHAL MEDIKASI EDIKASI EDIKASI
KLIEN

6. Apa yang dimaksud dengan “benar”dalam pemberian obat, dalam praktek keperawatan?

Benar obat: perawat memastikan nama obat pada label, memastikan nama obat sesuai


dengan buku injeksi atau rekam medis pasien dan memberikan obat dengan menggunakan
label obat. Benar dosis: perawat menyiapkan dosis obat sesuai dengan rekam medis dan
memberikan obat sesuai dengan dosis.

7. Sebutkan lokasi/ tempat pemberian obat parenteral!

Rute pemberian obat secara parenteral


Dalam dunia medis pula, injeksi kerap dikenal sebagai teknik pemberian obat melalui
parenteral, yaitu pemberian melalui rute selain saluran pencernaan.
Injeksi parenteral meliputi injeksi subkutan, intramuskular, intravena, intraperitoneal,
intrakardiak, intraartikular, dan intrakavernosa.

8. Apa yang perlu didokumentasikan dalam setiap pemberian obat

Dosis obat yang diperlukan atau yang diberikan kepad pasien tersebut agar tidak terjadi
kesalahan dalam pemberian tingkat dosis obat kepada pasien.
9. Apa hal-hal utama yang harus dicatat dalam setiap pemberian obat ?

 BENAR PASIEN
 OBAT YANG BENAR
 BENAR DOSIS
 RUTE YANG BENAR
 BENAR WAKTU
 BENAR DOKUMENTASI

11. Sebutkan tujuh kelompok obat antiinflamasi non steroid (AINS) !

Aspirin.
Naproxen.
Diclofenac.
Celecoxib.
Etoricoxib.
Indomethacin.
Asam mefenamat.

12 Reaksi merugikan apakah yang dapat terjadi pada pemberian antibiotika ?

Efek Samping Antibiotik

Secara umum, obat antibiotik bekerja dengan cara membunuh kuman atau menghambat


pertumbuhan kuman di dalam tubuh. Gangguan pencernaan merupakan efek samping
antibiotik yang paling sering terjadi. Gejala gangguan saluran cerna akibat
penggunaan antibiotik, meliputi diare, mual, muntah, dan kram perut.

13.Sebutkan beberapa jenis obat antibiotika spektrum luas dan spektrum sempit
 
Penicillin
Tetracycline
Cephalosporin
Quinolon
Lincomycins
Macrolid
Sulfonamid
Glikopeptid
Aminoglikosida
Carbapenem
15. Mengapa pengobatan TBC paru perlu dikombinasikan ?

Karna apa bila suatu kombinasi tersebut akan berdampak baik pada buat kesehatan sehingga paru
bisa sembuh dengan biak dan maksimal

Anda mungkin juga menyukai