Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FAUZUL ‘AZIM ZULFI

NIM : 20334033
JURUSAN : KEPERAWATAN
MATKUL : PENDIDIKAN AGAMA

Judul
FUNGSI AQIDAH DAN SEBAB-SEBAB PENYIMPANGAN DALAM AQIDAH
ABSTRAK
Hasil penelitian
Aqidah adalah pokok-pokok keimanan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. dan kita
sebagai manusia wajib meyakininya sehingga kita layak disebut sebagai orang yang beriman
(mu’min). Namun bukan berarti bahwa keimanan itu ditanamkan dalam diri seseorang secara
dogmatis, sebab proses keimanan harus disertai dalil-dalil aqli. Akan tetapi, karena akal
manusia terbatas maka tidak semua hal yang harus diimani dapat diindra dan dijangkau oleh
akal manusia. Para ulama sepakat bahwa dalil-dalil aqli yang haq dapat menghasilkan
keyakinan dan keimanan yang kokoh.
Simpulan
Aqidah adalah pokok-pokok keimanan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. dan kita
sebagai manusia wajib meyakininya sehingga kita layak disebut sebagai orang yang beriman
(mu’min).

Kata kunci
Aqidah, Fungsi, Penyimpangan
HASIL PENELITIAN
Secara etimologis (lughatan), aqidah berakar dari kata aqadaya’qidu -‘aqdan-aqidatan. Aqdan
berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Setelah terbentuk menjadi aqidah berarti
keyakinan.
Kata aqidah berarti “ikatan”, sedangkan secara istilah islamaqidah adalah apa yang menjadi
ikatan hati dan perbuatan (Hadis Purba, 2015:38). Maksudnya perkara yang wajib dibenarkan
oleh hati dan jiwa dengan teguh dan tidak ada keraguan sedikitpun karena memiliki pedoman
hidup yang bersumber pada Alquran dan hadis – hadis Rasulullah. Dengan memberi
pandangan yang lebih luas tentang islam bagi mereka yang biasanya mengetahui dan
mengenal islam hanya dari aspek Fiqh semata.
Islam tidak hanya terdiri dari segi aspek fiqih saja, tetapi islam mempunyai aspek-aspek lain
seperti, aspek aqidah, aspek filsafat, aspek mistik, aspek kebudayaan dan ilmu pengetahuan,
aspek sejarah dan lain-lain. Pada aspek aqidah membahas soal iman dan kafir, siapa yang
sebenanya muslim dan tetap dalam islam. Juga membahas soal muslim yang mengerjakan
hal-hal yang haram. Maka fungsi aqidah adalah membahas soal – soal dasar dan soal-soal
pokok, bukan soalsoal cabang yang menjadi pembahasan fiqih.
Tauhid Uluhiyah diartikan dengan mengiktikadkan, bahwa Allah SWT. sendirilah yang
berhak disembah dan berhak dituju oleh semua hambanya,atau dengan kata lain Tauhid
Uluhiyah ialah pengakuan bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan komitmen untuk
selalu beribadah kepadaNya.
Tauhid Rububiyah ialah suatu kepercayaan bahwa yang menciptakan alam semesta dan dunia
beserta isinya hanya Allah SWT. sendiri tanpa bantuan siapapun. Dunia ini ada tidak berada
dengan sendirinya tetapi ada yang menciptakan yaitu Allah SWT. Allah SWT dengan segala
perbuatannya seperti mencipta, memberi rezeki, menghidupkan, mematikan, mengatur alam
semesta. Maka tidak ada Rabb selain Allah SWT.
Sebagai konsekuensi dari keyakinan kita bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT. (Tauhid
Uluhiyah) dan bahwa tidak ada yang mencipta, mengurus, dan mengatur alam semesta ini
selain Allah SWT. (Tauhid Rububiyah), maka kita harus meyakini bahwa tidak ada yang
berhak mendapat pengabdian (ibadah) dari kita selain Allah SWT. Itulah yang dimaksud
dengan Tauhid Ubudiyah.Kata Ubudiyah berasal dari kata “abada” yang berarti mengabdikan
diri atau beribadah kepada Allah SWT.
Dalam ajaran Islam, aqidah memiliki kedudukan yang sangat penting. Ibarat suatu bangunan,
aqidah adalah pondasinya, sedangkan ajaran Islam yang lain, seperti ibadah dan akhlaq,
adalah sesuatu yang dibangun di atasnya.
Dalam kamus KBBI kata “penyimpangan” berasal dari kata simpang yang berarti sesuatu
yang memisah (membelok, bercabang) dari yang lurus induknya. Dan penyimpangannya
yaitu proses, cara, dan perbuatan menyimpang atau bertindak di luar kaidah yang berlaku.
Penyimpangan dari agama islam yang benar adalah kehancuran dan kesesatan, yaitu
pemahaman yang menyimpang dari Alquran dan Sunnah. Karena konsep manusia menurut
islam untuk mengetahui bahwa manusia merupakan tujuan utama dibawah penciptaan alam.

KESIMPULAN
Aqidah Islamiyah dalam tubuh manusia adalah ibarat kepalanya. Maka apabila suatu umat
sudah rusak, bagian yang harus direhabilitasi adalah aqidahnya terlebih dahulu. Di sinilah
pentingnya aqidah, apalagi aqidah ini menyangkut kebahagiaan dan keberhasilan dunia dan
akhirat. Aqidah merupakan kunci kita menuju surga. Aqidah juga menjadi dasar dari seluruh
hukum-hukum agama yang berada di atasnya. Aqidah Islam adalah tauhid, yaitu mengesakan
Tuhan yang diungkapkan dalam syahadat pertama. Sebagai dasar, tauhid memiliki implikasi
terhadap seluruh aspek kehidupan keagamaan seorang Muslim, baik ideologi, politik, sosial,
budaya, pendidikan dan sebagainya
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Rosihon . 2008. Akidah Akhlak. Bandung : Pustaka Setia.

Anda mungkin juga menyukai