Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Aqidah Islam mengacu pada keyakinan “Tauhid” yakni meyakini bahwa
1.3 tidak ada Tuhan selain Allah SWT serta meyakini bahwa tidak ada
yang
1.4 menyerupainya baik dalam zat. sifat, maupun perbuatannya. Keyakinan
tersebut
1.5 akan muncul ketika keimanan seseorang teguh dan memiliki akhlak yang
baik.
1.6 Ketika seseorang memiliki akhlak yang baik maka secara otomatis secara
aqidah
1.7 pun akan semakin baik.
Aqidah Islam mengacu pada keyakinan “Tauhid” yakni meyakini bahwa tidak
ada Tuhan selain Allah SWT serta meyakini bahwa tidak ada yang
menyerupainya baik dalam zat. sifat, maupun perbuatannya. Keyakinan tersebut
akan muncul ketika keimanan seseorang teguh dan memiliki akhlak yang baik.
Ketika seseorang memiliki akhlak yang baik maka secara otomatis secara aqidah
pun akan semakin baik.
Dengan iman yang dimiliki, seseorang tidak akan ragu dalam beriman dan
tidak merasa bimbang dalam mengamalkan keimanannya. Secara pasti ketika
beriman kepada Allah seseorang akan melaksakan perintah dan menjauhi segala
larangan-Nya. Beriman kepada Allah juga harus beriman kepada Malaikat, Nabi,
kitab, hari akhir, qada dan qadar Allah.
Seiring perkembangan zaman, aqidah harus tetap menjadi landasan yang pasti
untuk menghadapi globalisasi. Generasi sekarang harus mampu
mempertahankan aqidah dan akhlak agar bisa bertahan di tengah derasnya
perubahan yang mengarah kepada keburukan.
Aqidah adalah pokok-pokok keimanan yang telah ditetapkan oleh Allah, dan
kitasebagai manusia wajib meyakininya sehingga kita layak disebut sebagai orang
yang beriman(mu’min).Namun bukan berarti bahwa keimanan itu ditanamkan
dalam diri seseorang secara dogmatis, sebab proses keimanan harus disertai dalil-
dalil aqli. Akan tetapi, karena akalmanusia terbatas maka tidak semua hal yang
harus diimani dapat diindra dan dijangkau olehakal manusia.Para ulama sepakat
bahwa dalil-dalil aqli yang haq dapat menghasilkan keyakinandan keimanan yang
kokoh. Sedangkan dalil-dalil naqli yang dapat memberikan keimananyang
diharapkan hanyalah dalil-dalil yang shahih.Penyempurna aqidah yang lurus
kepada Alla SWT tidak luput dari aqidah yang benarkepada Malaiakat-Malaikat
Allah, Kitab- kitab yang diturunkan oleh Allah kepada para Rosul-rosul Allah
untuk disampaikan kepada kita, para umat manusia.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa itupengertian, keistimewaan dan implementasi Aqidah Islam?
2. Apa yang dimaksud dengan iman kepada Allah SWT., pengertian tauhid
dan pengaruh tauhid dalam kehidupan?
3. Apa yang dimaksud dengan pengertian syirik, fenomena syirik, dan
bahaya syirik dalam kehidupan sehari hari
1.3 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mahasiswa mampu
memahami serta menjelaskan yang dimaksud dengan aqidah Islam, Tauhid, Iman
kepada Allah SWT. dan syirik.
Manfaat dari makalah ini yaitu meningkatkan kepemahaman terhadap
aqidah islam dengan aqidah Islam, Tauhid, Iman kepada Allah SWT. dan syirik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Aqidah
1. Pengertian Aqidah Islam
Pengertian aqidah dalam bahasa arab berasal dari kata al-‘aqdu yang berarti
ikatan, at-tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat,
al-‘ihkaamu yang artinya mengokohkan, dan ar-rabthu buqw-wah yang berarti
mengikat yang kuat.· Pengertian aqidah secara istilah adalah iman teguh dan pasti,
yang tidak ada keraguansedikitpun bagi orang yang menyakitinya.
Aqidah islam itu sendiri bersumber dari Al- Qur‟an dan As Sunah, bukan dari
akal atau pikiran manusia. Akal pikiran itu hanya digunakan untuk memahami apa
yang terkandung padakedua sumber aqidah tersebut yang mana wajib untuk
diyakini dan diamalkan.
Jadi aqidah islam adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada
Allahdangan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepadanya,
beriman kapadamalaikatnya dan rasul-rasulnya, hari akhir, tardik baik dan buruk
dan mengmani apa-apayang telah shahih tentang prinsip-prinsip agama, perkara-
perkara yang ghaib.
2. Keistimewaan Aqidah Islam
 Menerangkan Perkara Gaib
Salah satu keistimewaannya yakni mampu menerangkan perkara gaib.
Hal-hal yang tidak bisa dijangkau oleh indera manusia. Bahkan juga tidak bisa
ditangkap oleh pendengaran, sentuhan, penglihatan, pengecap, hingga
penciuman. Misalnya perkara gaib seperti keberadaan Allah SWT, malaikat-
Nya, hari akhir, serta siksa kubur.
 Aqidah Islam Mencakup Segala Hal
Keistimewaan aqidah islam selanjutnya yakni kelengkapan yang terdapat
di dalamnya. Hampir semua aspek kehidupan manusia saat ini mendapatkan
ajaran dan aturan oleh Islam. Mula ibadah kepada Allah, lalu hubungan
manusia dengan Allah dan juga sesama, hingga pemahaman mengenai
kehidupan di dunia, alam kubur, hingga akhirat.
 Berasal dari Sumber yang Murni
Aqidah Islam yang bukan berasal dari manusia, namun mendapatkan
sumber paling murni. Rasulullah yang menyebarkan agama Islam sebagai
utusan Allah yang terakhir. Melalui ia, Allah menurunkan firman-Nya, lalu
dibukukan pada kitab suci Al Quran. Kitab tersebut yang selanjutnya dijadikan
pedoman bagi seluruh umat muslim. Kemurnian serta keaslian dari kitab suci
Al Quran telah dijamin oleh Allah.
 Aqidan yang Jelas dan Terang
Semua ajaran dan keyakinan dalam aqidah Islam adalah hal-hal yang jelas
dan terang. Bukan hanya itu, keistimewaan Aqidah Islam juga mudah diterima.
Sebab, sudah sesuai dengan fitrah dan akal sehat. Semua hal yang terkandung
di dalamnya sudah sesuai atau lurus. Pemeluk ajaran Islam akan merasakan
bahwa aqidah tersebut tidak ambigu atau kabur, serta bebas dari paradoks.
 Menerangkan Kondisi Manusia di Berbagai Kehidupan

Aqidah Islam juga turut menerangkan bahwa manusia itu tidak hanya akan
menjalani kehidupan di alam dunia. Terdapat berbagai alam kehidupan yang
perlu umat muslim lalui. Mulai dari alam dzurriyah dalam rahim ibu, alam
dunia, alam barzah dalam kubur, hingga memasuki alam akhirat.

3. Implementasi Aqidah dalam Kehidupan


Implementasi aqidah dalam kehidupan sehari-hari adalah praktek penting
bagi seorang Muslim. Aqidah yang kuat memberikan dasar keyakinan
yang mendalam dan memengaruhi tindakan, perilaku, dan interaksi sehari-
hari. Berikut adalah beberapa cara implementasi aqidah dalam kehidupan
seorang
 Muslim: Shalat: Shalat adalah salah satu tindakan ibadah paling
penting dalam Islam. Dalam shalat, seorang Muslim berkomunikasi langsung
dengan Allah dan mengingat-Nya. Shalat adalah wujud penghambaan dan
pengakuan aqidah kepada Allah.
 Akhlak dan Etika: Aqidah Islam mendorong untuk menjalani
kehidupan dengan etika dan moral yang tinggi. Seorang Muslim diharapkan
untuk bersikap jujur, adil, dan memiliki empati terhadap sesama.
Implementasi aqidah dalam akhlak yang baik adalah wujud dari keyakinan
kepada Allah yang Maha Pencipta dan Pemilik segala sesuatu.
 Kepatuhan Terhadap Hukum Islam (Syariah): Aqidah Islam
memerintahkan kepatuhan terhadap hukum-hukum Islam yang mencakup
berbagai aspek kehidupan, termasuk hukum pernikahan, hukum makanan,
dan hukum keuangan. Seorang Muslim diharapkan untuk menjalani
kehidupan sesuai dengan pedoman syariah.
 Kebaikan Sosial: Islam mendorong untuk memberikan sedekah,
beramal, dan membantu sesama. Kepercayaan kepada Allah dan hari kiamat
mendorong seorang Muslim untuk melakukan kebaikan dalam masyarakat
dan membantu orang yang membutuhkan.
 Belajar dan Pengetahuan: Aqidah Islam mendorong pencarian ilmu
dan pengetahuan. Seorang Muslim dianjurkan untuk memahami aqidahnya
dengan mendalami ajaran-ajaran agama dan juga untuk memperoleh
pengetahuan umum yang bermanfaat. Menjaga Lingkungan: Islam
mengajarkan tanggung jawab terhadap alam dan lingkungan. Seorang Muslim
diharapkan untuk menjaga dan merawat ciptaan Allah, termasuk alam
semesta.
 Kesabaran dan Tawakal: Aqidah dalam takdir (qadar) mengajarkan
kesabaran dan tawakal (mengandalkan diri pada Allah). Seorang Muslim
diharapkan untuk bersabar dalam menghadapi cobaan dan kesulitan serta
percaya bahwa Allah adalah pelindung sejati.
 Berdoa: Berdoa adalah cara untuk berkomunikasi langsung dengan
Allah. Seorang Muslim diharapkan untuk berdoa dalam berbagai situasi, baik
dalam kesulitan maupun dalam kebahagiaan. Menghindari Dosa: Aqidah
mendorong seorang Muslim untuk menjauhi dosa dan melakukan tindakan-
tindakan yang diharamkan oleh agama Islam.

2.2 Iman
1. Proses lahirnya Iman
2. Iman Antara Hati dan Aplikasi
3. Rukun Iman
2.3 Iman Kepada Allah SWT.
1. Pengertian Iman Kepada Allah SWT.
2. Pengertian Tauhid
3. Hakikat Ibadah
4. Pengaruh Tauhid dalam Kehidupan
2.4 Syirik
1. pengertian Syirik
2. Fenomena Syirik
3. Bahaya Syirik dalam Kehidupan
 Pribadi
 Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai