Anda di halaman 1dari 31

KONSEPSI AKIDAH

DALAM AGAMA ISLAM


Pokok Pembahasan

1 Latar Belakang 2 Pembagian Akidah

3 4 Hubungan akidah
Pengertian Akidah dengan akhlak

5 Akidah dalam dunia modern


Latar 1
Belakang

Mengapa akidah perlu untuk kita pelajari?


Manusia dan
perkembangannya
Society 5.0 adalah
perkembangan tatanan
kehidupan masyarakat dimana
masyarakat akan berpusat
pada manusia dan
kolaborasinya dengan
teknologi dalam segala aspek
kehidupan seperti kecerdasan
buatan yang akan digunakan
untuk menyelesaikan masalah
yang terdapatdimasyarakat.
Dampak dari perkembangan manusia
Semua hal dan semua perubahan memiliki dampak baik dan dampak
buruknya tersendiri. Society 5.0 memiliki pengaruh baik bagi
masyarakat jika dilihat dari kemampuannya untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada serta dengan bantuan teknologi pekerjaan
manusia dapat dikerjakan dengan lebih mudah. Selain dari pengaruh
baiknya, perkembangan teknologi dan perkembangan masyarakat
sosial juga memberikan dampak yang buruk jika tidak dihadapi dengan
bijak.
Dampak dari perkembangan manusia
Semua hal dan semua perubahan memiliki dampak baik dan dampak
buruknya tersendiri. Society 5.0 memiliki pengaruh baik bagi
masyarakat jika dilihat dari kemampuannya untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada serta dengan bantuan teknologi pekerjaan
manusia dapat dikerjakan dengan lebih mudah. Selain dari pengaruh
baiknya, perkembangan teknologi dan perkembangan masyarakat
sosial juga memberikan dampak yang buruk jika tidak dihadapi dengan
bijak.
Penyimpangan Akidah

Masyarakat sudah mulai lalai dalam merenungkan atau melakukan


kajian terhadap ayat-ayat Allah SWT karena mereka terlalu berpacu
pada perkembangan kebudayaan materialistik orang barat sehingga
menjadikan hal tersebut sebagai tolak ukur kemajuan mereka. Banyak
yang berpikir bahwa kecanggihan dan kekayaan materi adalah suatu
tolak ukur kehebatan mereka hingga mereka menjadi besar kepala atas
kecerdasan yang mereka miliki sampai melupakan bahwa Allah yang
telah memberikan kekuasaan dan keluasan ilmu tersebut kepada
mereka.
Pentingnya akidah di tengah kemajuan zaman

Semakin majunya zaman dan semakin berkembangnya teknologi,


keimanan manusia pun semakin goyah dibuatnya. Oleh karena itulah
akidah sangat penting dalam kehidupan seorang muslim sebagai modal
pertahanan diri dalam menghadapi kemajuan zaman. Dengan
kepercayaan dan keimanan yang mantap serta tanpa adanya sedikit
keraguan, seorang muslim dapat membentengi dirinya sendiri dari
pengaruh buruk kemajuan zaman dan masyarakat. Seseorang yang
tidak memiliki akidah yang benar akan sangat rawan terhasut oleh
keraguan dan kerancuan pemikiran.
Penyebab penyimpangan akidah terjadi
Penyebab penyimpangan-penyimpangan akidah yang terjadi di
masyarakat salah satunya adalah kurangnya pemahaman terhadap
prinsip-prinsip akidah yang benar, baik karena tidak adanya keinginan
untuk mempelajari atau tidakada yangmengajarkan. Hal inilahyang
menumbuhkan sebuah generasi yang tidak memahami akidah yang
benar dan tidak mengerti perkara-perkara yang bertentangan
dengannya. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Syeikhul Islam
Ibnu Taimiyyah “Apabila ilmu (agama) seseorang itu lemah,hawa
nafsunya akan mengalahkan dirinya”.
Oleh karena masalah tersebutlah, penting dilakukannya pengajaran atau kajian
mengenai konsepsi akidah yang benar dalam agama islam, agar bisa mengurangi
kekurangpahaman generasi muda mengenai akidah yang benar sehingga terciptalah
generasi muda yang bisa memiliki akidah yang kuat untuk mengikuti dan menghadapi
kemajuan zaman.
Pengertian 2
Akidah

Apa sih akidah itu ?


AKIDAH
Secara etimologi kata akidah
berasal dari bahasa Arab dari
kata Aqdan yang berarti simpul,
ikatan, perjanjian dan kokoh.
Setelah terbentuk menjadi
akidah berarti keyakinan.
Relevansi antara arti kata aqdan
dan akidah adalah keyakinan itu
tersimpul dengan kokoh di
dalam hati,bersifat mengikat
dan mengandung perjanjian.
AKIDAH
Secara terminologi terdapat
beberapa definisi tentang akidah ,
antara lain menurut Abu Bakar Jabir
al-Jazairy sebagaimana dikutip
Yunahar Ilyas mengatakan akidah
adalah sejumlah kebenaran yang
dapat diterima secara umum oleh
manusia berdasarkan akal, wahyu
dan fithrah. Kebenaran itu dipatrikan
(oleh manusia) di dalam hati serta
diyakini kesahihannya secara pasti
dan ditolak segala sesuatu yang
bertentangan dengan kebenaran itu
6 Prinsip pokok akidah Islam :
a. Ma’rifat kepada Allah. Ma’rifat dengan nama-nama-Nya yang mulia
dan sifat-sifat-Nya yang tinggi, juga ma’rifat dengan bukti-bukti wujud
atau keberadaan-Nya, serta kenyataan sifat keagungan-Nya dalam
alam semesta dan dunia ini.

b. Ma’rifat dengan alam yang ada dibalik alam ini , yakni alam yang
tidak dapat dilihat. Dengan demikian pula kekuatan-kekuatan kebaikan
yang terkandung di dalamnya, yakni malaikat juga kekuata njahat yang
berupa syaitan.
c. Ma’rifat dengan kitab-kitab Allah , yang diturunkan olehNya kepada
Rasul-rasul-Nya untuk dijadikan petunjuk tentang mana yang hak dan
yang bathil, yang baik dan yang buruk, serta yang halal dan yang
haram.

d. Ma’rifat dengan Nabi-nabi dan Rasul-rasul Allah yang dipilih oleh-


Nya untuk menjadi pembimbing ke arah petunjuk dan pemimpin seluruh
makhluk guna menuju kepada yang hak.

e. Ma’rifat dengan hari akhir dan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada


saat itu, seperti kebangkitan dari kubur, memperoleh balasan pahala
atau siksa surga atau neraka.

d. Ma’rifat dengan takdir (qadla dan qadar) yang di atas landasan


itulah berjalan peraturan segala sesuatu yang ada di alam semesta
ini,baik dalam penciptaan maupun dalam cara mengaturnya.
AKIDAH
SetiapmanusiamemilikiFitrahyaitumengakuikebenaran(bertuhan), tetapi hanya
wahyu lah yang menunjukkan kepadanya siapa Tuhan yang sebenarnya. Keyakinan
tidak boleh bercampur sedikit pun dengan keraguan karena akidah Islam itu
bersumber dari wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, kemudian
diajarkan kepada umatnya. akidah Islam bukanlah hasil rekayasa perasaan atau
pemikiran Nabi Muhammad Saw sendiri melainkan ajaran langsung dari Allah Swt.

Seseorang yang memiliki keyakinan atau kepercayaan yang kuat dengan sepenuh
hati tanpa ada keraguan sedikit pun dalam hatinya terhadap kebenaran Allah Swt
dan ajarannya, akan memiliki jiwa yang tentram karena Allah yang diyakininya itu
akan selalu mengarahkannya ke jalan yang lurus. Dan ketenangan hatinya akan
semakin kuat pada saat ia ingat kepada Allah Swt Yang Maha Wujud itu.
Pembagian 3
Akidah

Apa saja macam-macam dari akidah dan


perbedaannya?
Akidah tauhid rububiyah
Akidah tauhid rububiyah adalah keyakinan bahwa Allah SWT adalah
satu-satunya pencipta. Tauhid rububiyah juga dapat berarti
mengesakan Allah dalam segala perbuatanNya, seperti memberi rezeki,
menurunkan hujan, mengatur datangnya maut, dsb. Seorang muslim
harus yakin bahwa Allah SWT satu atau esa dalam segala hal dan tidak
memiliki sekutu sama sekali.
Akidah tauhid uluhiyah
Tauhid Uluhiyah berarti mengesakan Allah SWT dalam segala
kegiatan ibadah seperti salat, puasa, do’a, zakat, haji dan segala
kegiatan ibadah lainnya. Meyakini dan meniatkan segala kegiatan
ibadah hanya untuk Allah SWT merupakan inti dari tauhid uluhiyah.
Tauhid uluhiyah merupakan jenis tauhid yang dituntut Allah SWT
kepada para hambanya. Jika seorang muslim telah mengikrarkan tauhid
rububiyah maka dia jika wajib menjalankan tauhid uluhiyah.
Akidah asma wa sifaat
Tauhid ini berkenaan dengan keyakinan mengenai sifat dan nama-
nama yang dimiliki oleh Allah SWT. Sebagai seorang muslim kita pasti
telah mengenal yang namanya asmaul husna atau nama-nama baik
Allah SWT. Asmaul husna merupakan hal yang wajib kita imani.
Hubungan akidah
4
dengan akhlak

Mengapa akidah dan akhlak saling


berhubungan ?
Pengertian Akhlak
Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari
bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat16. Akhlak
secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh
suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang
baik. Ruang lingkup akhlak sendiri cukup luas meliputi akhlak pribadi,
akhlak berkeluarga, akhlak bermasyarakat, akhlak bernegara, dan
akhlak beragam.
Hubungan Akidah & Akhlak
Dalam Shilatul Akhlak bil Aqidah wal Iman disebutkan bahwa
kebanyakan kaum muslimin menyampingkan dan menganggap remeh
hubungan erat antara akhlak yang luhur dengan iman dan akidah.
Adalakanya didapati bahwa seorang muslim telah mengira bahwa dia
telah mencapai tingkat keimanan yang murni namun dirinya didapati
sangat jauh dari akhlak mulia yang bisa jadi telah menghalangi
kemurnian keimanannya tersebut.
Hubungan Akidah & Akhlak
Akidah sangat erat hubungannya dengan akhlak karena akidah
sendiri merupakan landasan keimanan seseorang yang menjadi
landasan dalam perbuatan seorang muslim, sedangkan akhlak adalah
perbuatan yang dilakukan seorang muslim baik dalam hubungannya
dengan Allah SWT, hubungannya dengan sesama manusia, atau
hubungannya dengan alam lingkungan hidupnya.
Hubungan Akidah & Akhlak
Akhlak atau amal perbuatan jika didasari dengan keyakinan akidah
yang kuat maka akan memiliki nilai ibadah dan terjaga dari
penyimpangan-penyimpangan yang menjauhkan seorang muslim dari
jalan yang benar. Selain itu, akidah yang diimbangi dengan perbuatan
baik seperti melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain dan
lingkungan maka akan membuat hidup seorang muslim dipenuhi
ketentraman baik didunia maupun diakhirat.
Akidah dalam
5
kehidupan modern

Bagaimana pengaplikasian akidah dalam


kehidupan modern?
Akidah dalam kehidupan modern
Akidah merupakan seruan dakwah pertama kali yang diserukan oleh
Rasulullah SAW. Akidah merupakan prioritas yang utama dan pertama
dalam dakwah. Dengan memiliki akidah yang benar dan lurus maka
keimanan seseorang akan sempurna begitu juga sebaliknya. Memiliki
akidah yang benar akan mendorong seorang muslim untuk melakukan
amalibadah shalihyang mengarahkannya kepada nilai-nilaikebaikan dan
perbuatan yang terpuji serta bermanfaat bagi sekitarnya.
Akidah dalam kehidupan modern
Pendidikan kita saat ini, terkadang hanya terfokus pada
pengembangan kecerdasan intelektual (IQ) saja dan memisahkan
antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan. Sehingga menghasilkan
manusia-manusia cerdas tapi kosong dari nilai-nilai spiritual. Inilah
masalah substansial yang terjadi pada masa sekarang ini, yaitu
paradigma yang memandang kecerdasan intelektual (IQ) sebagai satu-
satunya tolak ukur kecerdasan manusia. Sehingga keberhasilan
pendidikan diukur hanya dengan pencapaian tingkat IQ dalam bentuk
nilai-nilai ujian.
Akidah dalam kehidupan modern
Akidah tidak boleh hanya dipahami sebagai keyakinan pada Rukun
Imansaja,yaituiman padaAllah,malaikatAllah, Kitab-kitabAllah, nabi,
hari akhir, dan qadla-qadar saja, tetapi akidah juga harus dipahami
sebagai bagaimana kita menjalankan semua yang telah diperintahkan
oleh Allah dan beribadah kepadanya, serta bagaimana menerapkan
nilai-nilai yang terkandung dalam akidah yang kita yakini. Karena
akidah akan menuntun kita untuk senantiasa taat pada Allah, dan yakin
bahwa aturanNya adalah benar.
Akidah dalam kehidupan modern
Di zaman yang semakin maju dan tidak terkontrol ini sudah seharusnya
kita sebagai seorang muslim mulai membenahi dan memerpekuat akidah
yang kita miliki agar tetap senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT dan
menjadi landasan dasar dalam segala perbuatan baik itu berupa ibadah
maupun tidak. Dengan akidah yang telah dibenahi maka kita bisa
menangkal dan menahan diri dari segala bujuk rayu setan maupun hawa
nafsu untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT
sehingga meninggalkan kewajiban kita. Sudah seharusnya kemajuan
zaman membuat kita untuk semakin termotivasi dalam meningkatkan
tingkat akidah dan tauhid yang ada pada diri kita.
Thank you
3000

Anda mungkin juga menyukai