Aqidah Islamiyah
Aqidah Islamiyah
• Pengertian Aqidah Islamiyah
• Sumber Aqidah Islamiyah
• Ruang Lingkup Aqidah
• Tujuan Mempelajari Aqidah
• Keistimewaan Aqidah
• Contoh Aqidah Islamiyah
• Penyimpangan Aqidah
• Macam-macam Aqidah
Pengertian Aqidah Islamiyah
• Berdasarkan keterangan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pengertian aqidah atau yang terserap ke dalam aqidah adalah basic belief
atau keyakinan dasar. Menurut ajaran Islam, pemahaman Aqidah
seseorang harus bersumber dari Al-Quran dan hadits.
• Oleh karena itu, sumber Aqidah Islam harus bersumber dari dalil naqli,
yaitu Al-Qur’an dan Hadits serta dalil aqli atau akal. Dalil naqli dan dalil
aqli digunakan secara bersama-sama dalam menentukan sumber Aqidah
atau aturan dalam Islam. Artinya, ketika menetapkan Al-Qur’an dan As-
Sunnah sebagai sumber Aqidah, ada dua hal yang harus diperhatikan dan
dikaji secara seksama.
Ruang Lingkup Aqidah Islamiyah
1. Ilahiyat
Ilahiyat yaitu pembahasan hal-hal yang berkaitan dengan urusan ketuhanan,
khususnya membahas Allah SWT.
2. Nubuwwat
Nubuwwat yaitu pembahasan hal-hal yang berkaitan dengan utusan Allah
(nabi dan rasul Allah).
3. Ruhaniyat
Ruhaniyat yaitu pembahasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan makhluk
gaib. Misalnya malaikat, setan, dan jin.
4. Sam’iyyat
Sam’iyyat yaitu pembahasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan dunia
gaib. Misalnya surga, neraka, kuburan, dan lain-lain.
Tujuan Mempelajari Aqidah Islamiyah
1. Meningkatkan Ibadah Kepada Allah Swt
Orang yang memahami Aqidah akan dengan mudah melepaskan ibadahnya semata-mata karena Allah SWT.
Dari sini, mereka akan terus berusaha meningkatkan ibadahnya tanpa ada keraguan lagi. Jadi, jangan pernah
ragu mempelajari Aqidah karena ibadah yang kita jalani membuat seseorang menjadi lebih dekat dengan Allah.
2. Menenangkan Jiwa
Aqidah bertujuan untuk membuat hati menjadi lebih tenang karena dapat menerima segala sesuatu dengan
ikhlas, baik takdir yang baik maupun yang buruk. Ini karena mereka percaya bahwa semua ini telah diatur oleh
Tuhan. Mereka juga akan percaya bahwa rencana Tuhan jauh lebih indah sehingga tidak perlu khawatir dengan
apa yang akan terjadi esok hari.
4. Menegakkan Agama
Mereka yang mempelajari Aqidah tidak akan pernah ragu dalam berbuat kebaikan, terutama untuk
menegakkan agamanya. Selain itu, mereka akan selalu berusaha memperkuat rukun agamanya, termasuk jihad.
Pada dasarnya, Aqidah akan menyadarkan manusia bahwa yang perlu dikejar bukan hanya kebahagiaan di
dunia tetapi juga di akhirat.
Keistimewaan Aqidah Islamiyah
1. Sumber Gambar Murni
Aqidah Islam memiliki landasan yang jelas dan murni, yaitu Al-Qur’an, As Sunnah dan
ijma’ Salafush shalih. Jadi, Aqidah ini tidak mengganggu nafsu, akal atau asumsi
manusia saja.
2. Aqidah Tentang Hal-Hal Ghaib
Benda gaib adalah segala sesuatu yang tidak dapat dijangkau oleh indera manusia.
Aqidah Islam sendiri berpijak pada penyerahan diri dan ketundukan terhadap segala
hal yang tidak masuk akal.
3. Jelas, Mudah, Dan Terang
Aqidah Islam memuat segala sesuatu dengan jelas tanpa ada penyimpangan di
dalamnya. Selain itu, semua dalil dan maknanya juga sangat mudah untuk dipahami
oleh semua orang.
4. Bebas Dari Paradoks, Ketidakjelasan Dan Kebingungan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sumber utama Aqidah Islam sangat murni.
Bahkan argumennya juga sangat jelas. Oleh karena itu, bebas dari unsur ketidakjelasan
atau paradoks. Padahal, Aqidah Islam tidak mudah dimasuki kejahatan dari berbagai
arah.
Contoh Aqidah Islamiyah
Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari, umat Islam harus selalu
berpegang teguh pada Aqidah Islam. Adapun beberapa contoh Aqidah
Islam adalah sebagai berikut:
a. Beriman kepada Alla Ta’ala dan sifat-sifat-Nya dengan menerima dan
beriman sesuai dengan apa yang tertulis dalam Al-Quran dan As-
Sunnah (hadits).
b. Menjalankan enam rukun iman dalam hidup sesuai dengan ajaran
Islam dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
c. Saling menghargai dan menyayangi sesama anggota keluarga dan
masyarakat sesuai ajaran Islam. Ingin melakukan beberapa kegiatan
bersama sesuai ajaran Islam, misalnya; melaksanakan shalat
berjamaah. Yang terakhir Tidak menerima fatwa, kecuali berdasarkan
Al-Quran dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang thabit
(teguh).
Penyimpangan Aqidah Islamiyah
1. Ketidaktahuan Akan Aqidah Shahihah
Hal ini karena tidak mau mempelajari dan mengajarkannya, atau karena kurang memperhatikannya. Sehingga
tumbuh generasi yang tidak mengenal aqidah yang shahih dan juga tidak mengenal lawan atau sebaliknya.
Akibatnya, mereka percaya bahwa yang benar adalah yang salah dan yang salah dianggap benar.
2. Ghuluw (Berlebihan)
Dalam mencintai para wali dan orang-orang saleh, serta mengangkat mereka di atas derajat yang seharusnya,
sehingga mereka meyakini diri mereka sendiri terhadap sesuatu yang tidak dapat dilakukan kecuali oleh Allah,
baik berupa mendatangkan manfaat maupun menolak mudharat. Hal itu juga menjadikan para wali sebagai
perantara antara Allah dan makhluk-Nya, sehingga mereka mencapai tingkatan menyembah para wali dan tidak
menyembah Allah.
3. Ghaflah (Lalai)
Pada perenungan terhadap ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini (ayat-ayat kauniyah) dan ayat-ayat
Allah yang terkandung dalam kitab-Nya (ayat-ayat Qura’niyah). Selain itu, mereka juga terbuai oleh hasil teknologi
dan kebudayaan, hingga menganggap semua itu adalah hasil ciptaan manusianya, sehingga memuliakan manusia
dan menganggap semua kemajuan itu berkat usaha dan penemuan manusia semata. Secara umum, rumah
tangga saat ini tidak memiliki arah yang benar menurut Islam.