Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH STUDI ISLAM

Hadist, Makna Kedudukan Dan Fungsi, Sejarahnya dalam islam

Dosen Pengampu : Dr. Saifudim, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Nama : Abdul Zaky Mulyono


Nim : 11230930000113

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2023
Pengertian tauhid

Kata tauhid berasal dari bahasa arab Wahhada-


Yuhawwidu yang secara etimologis berarti ke-Esaan, sehingga
istilah mentauhidkan berarti, “Mengesakan”. Syekh Muhammad
Abduh mengatakan bahwa “Tauhid ialah suatu ilmu yang
membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat yang wajib tetap
pada-Nya, sifat-sifat yang boleh disifatkan kepada-Nya, dan
tentang sifat-sifat yang sama sekali wajib dilenyapkan dari
pada-Nya. Juga membahas tentang rasul-rasul Alah,
meyakinkan kerasulan mereka, apa yang boleh dihubungkan
(dinisbatkan) kepada mereka, dan apa yang terlarang
menghubungkan kepada mereka.”

Sementara Affandi al-Jasr mengatakan, ilmu tauhid adalah


ilmu yang membahas hal-hal yang menetapkan akidah agama
dengan dalil-dalil yang meyakinkan. Selain itu Prof.M.Thahir
A.Muin memberikan difinisi : Tauhid ialah ilmu yang
menyelidiki dan membahas soal yang wajib, mustahil, dan jaiz
bagi Allah dan bagi sekalian utusan-utusan-Nya, juga
mengupas dalil-dalil yang mungkin cocok dengan akal pikiran
sebagai alat untuk membuktikan ada-Nya zat yang
mewujudkan.

Syaikhul islam berkata, “Tauhid yang dibawa oleh para rasul


mengandung penetapan keilahiyahan-Nya semata dengan
bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain
Allah. Tiada yang disembah kecuali Dia, tidak ada tempat
bertawakal kecuali kepadaNya, Tidak ada tempat berloyal
kepada siapapun kecuali karenanya, tidaklah memusuhi
siapapun kecuali dalm rangka mencari keridhaan-Nya dan
tidak beramal kecuali karena-Nya. Hal itu semua mencakup
penetapan apa yang telah diteteapkan oleh-Nya terhadap
dirinya berupa asma dan sifat-sifat-Nya.
Allah berfirman, “Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang maha Esa
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang
maha pemurah lagi maha penyayang.” (Qs. Al Baqarah (2): 163)
Firman-Nya, “ Janganlah kamu menyembah dua Tuhan.
Sesungguhnya Dialah Tuhan yang maha Esa, maka hendaklah
kepada-Ku saja kamu takut.” (Qs. An Nahl (16): 51) Firman-Nya,
“Dan barang siapa menyembah Tuhan yang lain disamping
Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu,
maka sesungguhnya perhitungnnya disisi Tuhannya,
sungguhnya orang-orang kafir itu tidak beruntung.” (Qs. Al
Mu’minun (23): 117) Juga firman-Nya, “Dan tanyakanlah pada
rasul-rasul kami yang telah kami utus sebelum kamu, adakah
kami menetukan Tuhan-Tuhan untuk disembah selain Allah
maha pemurah?” (Qs. Az-Zukhruf (43): 45)

Maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa ilmu tauhid


ialah ilmu yang berghubungan dengan masalah ketuhanan
(Allah), rasul atau nabi, dan masalah-masalah yang berkaitan
dengannya.

Pengertian tauhid menurut al-quran

Tauhid (‫ )توحيد‬adalah konsep dasar dalam agama Islam yang mengacu pada keyakinan dalam keesaan Allah. Konsep
ini sangat penting dalam ajaran Islam, dan Al-Quran menyatakan prinsip-prinsip tauhid dalam berbagai ayat.
Meskipun konsep tauhid memiliki banyak aspek, inti dari tauhid dalam Islam adalah keyakinan dalam keesaan Allah
dalam segala aspek kehidupan.

Beberapa ayat Al-Quran yang mencerminkan konsep tauhid meliputi:

1. Surah Al-Ikhlas (Surah ke-112) adalah surah yang secara khusus menekankan konsep tauhid. Surah ini berbicara
tentang sifat-sifat Allah yang Maha Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Ini adalah salah satu surah paling
singkat dalam Al-Quran, tetapi memiliki makna yang sangat dalam dalam konteks tauhid.

2. Surah Al-An'am (Surah ke-6), ayat 164, menyatakan, "Dan tidak ada sesembahan (yang berhak disembah)
melainkan Dia. Hanya kepada-Nya-lah kembali."

3. Surah Al-Baqarah (Surah ke-2), ayat 255, dikenal sebagai Ayat Kursi, menjelaskan kekuasaan dan keesaan Allah
dengan sangat kuat.

4. Surah Al-Hasyr (Surah ke-59), ayat 22-24, juga berbicara tentang keesaan Allah dan mencela orang-orang yang
tidak percaya pada tauhid.
Konsep tauhid dalam Islam mencakup berbagai aspek, termasuk tauhid dalam rububiyah (keesaan dalam
penciptaan, pengaturan, dan kepemilikan), uluhiyah (keesaan dalam penyembahan dan ibadah kepada Allah), dan
asma wa sifat (pemahaman tentang sifat-sifat Allah). Tauhid adalah dasar keyakinan dalam Islam dan merupakan
inti dari ajaran agama ini.

Hakikat tauhid

Hakikat tauhid dalam Islam merujuk pada pemahaman yang mendalam dan penuh tentang konsep keesaan Allah.
Ini adalah konsep yang sangat penting dalam agama Islam dan merupakan inti dari keyakinan seorang Muslim.
Hakikat tauhid mencakup pemahaman tentang sifat-sifat Allah, penyembahan yang tulus kepada-Nya, serta
implikasi keesaan-Nya dalam semua aspek kehidupan.

Beberapa aspek hakikat tauhid dalam Islam meliputi:

1. Tauhid Rububiyah: Ini adalah pemahaman tentang keesaan Allah dalam penciptaan, pengaturan, dan
kepemilikan segala sesuatu. Ini berarti Allah adalah satu-satunya pencipta, pengatur, dan pemilik alam semesta.
Tidak ada yang memiliki kekuasaan sejati selain Allah.

2. Tauhid Uluhiyah: Ini adalah pemahaman tentang keesaan Allah dalam penyembahan dan ibadah. Seorang
Muslim hanya boleh menyembah Allah dan tidak boleh menyekutukan-Nya dengan entitas lain. Penyembahan
hanya boleh ditujukan kepada Allah.

3. Tauhid Asma wa Sifat: Ini adalah pemahaman tentang sifat-sifat Allah sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-
Quran dan Hadis. Allah memiliki sifat-sifat yang unik dan sempurna, seperti Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha
Penyayang, dan lainnya. Hakikat tauhid adalah memahami sifat-sifat ini dengan benar dan tanpa mengubahnya.

4. Tauhid dalam Tindakan dan Perilaku: Hakikat tauhid juga mencakup menjalani kehidupan sehari-hari sesuai
dengan prinsip-prinsip Islam. Ini termasuk adanya kepatuhan kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
dalam semua aspek kehidupan.

5. Tauhid dalam Keyakinan: Hakikat tauhid juga berarti memiliki keyakinan yang kokoh dalam keesaan Allah, tanpa
ragu atau keraguan. Ini adalah dasar utama dalam iman seorang Muslim.

Hakikat tauhid dalam Islam adalah dasar dari semua ajaran agama ini, dan pemahaman yang mendalam tentang
konsep keesaan Allah sangat penting bagi seorang Muslim. Dalam hakikatnya, tauhid adalah keyakinan dalam Allah
sebagai satu-satunya Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu, dan semua tindakan dan ibadah seorang Muslim
harus didasarkan pada keyakinan ini.

Anda mungkin juga menyukai