Disusun Oleh :
Tauhid ( )توحيدadalah konsep dasar dalam agama Islam yang mengacu pada keyakinan dalam keesaan Allah. Konsep
ini sangat penting dalam ajaran Islam, dan Al-Quran menyatakan prinsip-prinsip tauhid dalam berbagai ayat.
Meskipun konsep tauhid memiliki banyak aspek, inti dari tauhid dalam Islam adalah keyakinan dalam keesaan Allah
dalam segala aspek kehidupan.
1. Surah Al-Ikhlas (Surah ke-112) adalah surah yang secara khusus menekankan konsep tauhid. Surah ini berbicara
tentang sifat-sifat Allah yang Maha Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Ini adalah salah satu surah paling
singkat dalam Al-Quran, tetapi memiliki makna yang sangat dalam dalam konteks tauhid.
2. Surah Al-An'am (Surah ke-6), ayat 164, menyatakan, "Dan tidak ada sesembahan (yang berhak disembah)
melainkan Dia. Hanya kepada-Nya-lah kembali."
3. Surah Al-Baqarah (Surah ke-2), ayat 255, dikenal sebagai Ayat Kursi, menjelaskan kekuasaan dan keesaan Allah
dengan sangat kuat.
4. Surah Al-Hasyr (Surah ke-59), ayat 22-24, juga berbicara tentang keesaan Allah dan mencela orang-orang yang
tidak percaya pada tauhid.
Konsep tauhid dalam Islam mencakup berbagai aspek, termasuk tauhid dalam rububiyah (keesaan dalam
penciptaan, pengaturan, dan kepemilikan), uluhiyah (keesaan dalam penyembahan dan ibadah kepada Allah), dan
asma wa sifat (pemahaman tentang sifat-sifat Allah). Tauhid adalah dasar keyakinan dalam Islam dan merupakan
inti dari ajaran agama ini.
Hakikat tauhid
Hakikat tauhid dalam Islam merujuk pada pemahaman yang mendalam dan penuh tentang konsep keesaan Allah.
Ini adalah konsep yang sangat penting dalam agama Islam dan merupakan inti dari keyakinan seorang Muslim.
Hakikat tauhid mencakup pemahaman tentang sifat-sifat Allah, penyembahan yang tulus kepada-Nya, serta
implikasi keesaan-Nya dalam semua aspek kehidupan.
1. Tauhid Rububiyah: Ini adalah pemahaman tentang keesaan Allah dalam penciptaan, pengaturan, dan
kepemilikan segala sesuatu. Ini berarti Allah adalah satu-satunya pencipta, pengatur, dan pemilik alam semesta.
Tidak ada yang memiliki kekuasaan sejati selain Allah.
2. Tauhid Uluhiyah: Ini adalah pemahaman tentang keesaan Allah dalam penyembahan dan ibadah. Seorang
Muslim hanya boleh menyembah Allah dan tidak boleh menyekutukan-Nya dengan entitas lain. Penyembahan
hanya boleh ditujukan kepada Allah.
3. Tauhid Asma wa Sifat: Ini adalah pemahaman tentang sifat-sifat Allah sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-
Quran dan Hadis. Allah memiliki sifat-sifat yang unik dan sempurna, seperti Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha
Penyayang, dan lainnya. Hakikat tauhid adalah memahami sifat-sifat ini dengan benar dan tanpa mengubahnya.
4. Tauhid dalam Tindakan dan Perilaku: Hakikat tauhid juga mencakup menjalani kehidupan sehari-hari sesuai
dengan prinsip-prinsip Islam. Ini termasuk adanya kepatuhan kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
dalam semua aspek kehidupan.
5. Tauhid dalam Keyakinan: Hakikat tauhid juga berarti memiliki keyakinan yang kokoh dalam keesaan Allah, tanpa
ragu atau keraguan. Ini adalah dasar utama dalam iman seorang Muslim.
Hakikat tauhid dalam Islam adalah dasar dari semua ajaran agama ini, dan pemahaman yang mendalam tentang
konsep keesaan Allah sangat penting bagi seorang Muslim. Dalam hakikatnya, tauhid adalah keyakinan dalam Allah
sebagai satu-satunya Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu, dan semua tindakan dan ibadah seorang Muslim
harus didasarkan pada keyakinan ini.