FARMAKOLOGI
DASAR
Apt. Nur Jaya, M.Farm.Klin
Obat :
Senyawa yang digunakan untuk mencegah, mengobati,
mendiagnosis penyakit/gangguan, atau menimbulkan
suatu kondisi tertentu.
Gunawan, S. G. 2016. Farmakologi dan Terapi Edisi 6. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas
Farmakologi :
Ilmu tentang bahan-bahan yang berinteraksi dengan
makhluk hidup melalui proses kimiawi, khususnya
melalui ikatan dengan molekul-molekul pengatur
(regulatory molecules) serta mengaktifkan atau
menghambat proses-proses normal tubuh.
Katzung, B. G. 2020. Basic & Clinical Pharmacology 15th Edition. New York: McGraw-Hill Education.
2
Sejarah dan
Perkembangan
Farmakologi
Dibagi menjadi 2 Periode
1. Periode Kuno, dimulai sebelum tahun 1700
Ditandai dengan adanya observasi empirik yang
dilakukan manusia terhadap penggunaan obat
tercatat dalam Materia Medika yang disusun oleh
Dioscorides (Pedanius).
Berhasil melakukan
verifikasi efek
farmakologi dan
toksikologi obat pada
hewan percobaan.
2. Periode Modern, dimulai abad 18 sampai dengan 19
Drying the plant, vegetable, or animal product yielded a drug (from French "drogue"- dried herb).
Pemasaran
OPIUM merupakan sejenis getah yang
merupakan bahan baku narkotika dan
sering dikenal dengan nama poppy.
Opium diperoleh dari buah opium
(Papaver somniferum) yang belum
matang.
Soaking plants or plant parts in
alcohol
(ethanol) creates a tincture.
In this process, pharmacologically active
constituents of the plant are extracted
by the alcohol. Tinctures do not contain
the complete spectrum of substances
that exist in the plant or crude drug, but
only those that are soluble in alcohol.
Farmakokinetik Farmakodinamik
Farmakokinetik
• Apa yang dialami obat di dalam tubuh makhluk hidup
• ABSORBSI
DISTRIBUSI
METABOLISM
E EKSKRESI
Farmakodina
mik
• Pengaruh obat
terhadap sel,
organ atau
makhluk hidup
Farmakodinamik
ORGANISME
OBAT
HIDUP
Farmakokinetik
FARMAKOKINETIKA FARMAKODINAMIKA
Pengaruh organisme hidup Pengaruh obat terhadap
terhadap obat organisme hidup
Studi tentang absorpsi, Studi tentang tempat dan
distribusi, mekanisme kerja serta efek
metabolisme dan fisiologi dan biokimia obat
ekskresi pada organisme hidup
4
Istilah Penting
dalam
Farmakologi
SPESIFITAS DAN SELEKTIVTAS
● Suatu obat dikatakan SPESIFIK jika kerjanya terbatas pada satu jenis reseptor,
dan dikatakan SELEKTIF jika menghasilkan hanya satu efek pada dosis rendah
dan efek lain baru timbul pada dosis yang lebih tinggi.
● Misalnya:
1. Klorpromazin adalah obat yang tidak spesifik karena kerjanya pada
berbagai jenis reseptor: kolinergik, adrenergik, dan histaminergik selain
pada reseptor dopaminergic di Sistem Saraf Pusat (obat yang tidak
spesifik dengan sendirinya tidak selektif).
2. Atropin adalah bloker yang spesifik untuk reseptor muskarinik, tetapi
tidak selektif karena reseptor ini terdapat pada berbagai organ
sehingga menghasilkan banyak efek.
3. Salbutamol adalah agonis β-adrenergic yang spesifik dan relatif selektif
untuk reseptor β2 di bronkus (pada dosis terapi hanya berefek di
bronkus).
● Selain tergantung dari dosis, selektivitas obat juga tergantung dari cara
pemberian. Pemberian obat langsung di tempat kerjanya akan
meningkatkan selektivitas obat.
Misalnya Salbutamol, selektivitas relative obat ini untuk reseptor
β2 ditingkatkan jika diberikan sebagai sebagai obat semprot yang
langsung ke saluran napas.
● Tidak ada obat yang menghasilkan hanya satu efek, sedangkan makin
banyak efek yang dihaslkan suatu obat, makin banyak di antaranya
yang menjadi efek samping. Dengan demikian selektivitas merupakan
sifat obat yang penting untuk penggunaan terapi.
● SELEKTIVITAS OBAT dinyatakan sebagai hubungan antara dosis
terapi dan dosis obat yang menimbulkan efek toksik. Hubungan ini
disebut juga indeks terapi atau batas keamanan obat (margin of
safety).
● Indeks terapi hanya berlaku untuk satu efek terapi, maka obat yang
mempunyai beberapa efek terapi juga mempunyai beberap indeks
terapi.