PENDAHULUAN
pada keterkaitannya yang erat dengan ilmu dasar maupun ilmu klinik.
klinik.
menyediakan obat.
1
Farmakologi merupakan ilmu dasar yang berperan penting
dalam penemuan suatu obat yaitu pada tahap uji praklinik maupun uji
uji klinik, obat tersebut dilakukan evaluasi pada manusia baik dalam
I.3 Tujuan
2
c. Untuk memahami pengertian farmakologi molekuler.
3
BAB II
TEORI UMUM
II.1 FARMAKOLOGI
A. Pengertian
4
suatu bahan kimia / obat berinteraksi dengan sistem biologis,
5
anatomi dan fisiologi manusia, genetika, biokimia, biologi sel
terjangkau.
6
tujuan tertentu. Ilmu tersebut mempelajari penggunaan obat
minimum).
7
II.2 FARMAKOLOGI MOLEKULER
Defenisi lain adalah ilmu yang mempelajari aksi dan nasib obat
8
farmakologi molekuler merupakan ilmu sentral dalam penemuan
Nisi Fixata ” atau suatu obat tidak akan bekerja jika tidak berikatan
9
spesifik, yaitu mekanisme aksi obat yang didasarkan sifat fisika
2012).
10
subtract yang salah atau sebagai inhibitor untuk sistem
(Nugroho, 2012).
11
reseptor terdapat beberapa target aksi obat spesifik lainnya.
12
c. Aksi Terhadap Kanal Ion
Transporter)
13
spesifik. Protein pembawa pada membrane berinteraksi
14
BAB III
TEORI KHUSUS
15
protein membentuk suatu pori-pori. Lubang kanal disusun oleh
Selain itu beberapa kanal (kanal K+, Na+, dan Ca2+), mengandung
2012).
hiperpolarisasi.
16
b. Kanal ion teraktivasi ligau (ligand-gated channels), kanal ini
tempat ikatan untuk ligan dan disebut juga reseptor kanal ion.
teraktivasi.
a. Kanal Kalium
17
perbedaan potensial aksi antara ekstraksel dengan intrasel. Dalam
proses potensial aksi sel, terbuka kanal ion kalium ini dipicu oleh
yaitu :
(Kv).
transmembran (K2p).
18
Belakangan mulai diketahui fungsi dari kanal K, khususnya Voltage-
b. Kanal Natrium
fisiologis kanal ini pada tipe sel tersebut belum banyak diketahui
(Ikawati, 2014).
c. Kanal Kalsium
19
Kanal Ca teraktivasi voltase merupakan jalur utama
masuknya ion Ca ke dalam sel pada berbagai jenis tipe sel dan
1953 oleh Fatt dan Katz pada otot binatang Crustacean, sedangkan
kanal Ca juga ditemukan pada otot jantung, otot polos, dan hampir
dari sel saraf, dan eksositosis pada sel sekretori ( seperti pelepasan
histamin dari sel mast atau insulin dari sel β di pankreas) (Ikawati,
2014).
20
d. Kanal Klorida
Cl- selain itu, beberapa sel juga membutuhkan proton ATPase yang
sitoplasmiknya. Karena itu, kanal ion Cl- ini sangat penting untuk
Dalam hal pengaturan volume sel kanal ion Cl- juga berperan
21
membengkak, diikuti oleh kation dan air sehingga dapat dicapai
dijumpai pada sel otot rangka, otot polos, dan sel saraf. Pembukaan
kanal ion Cl- mengakibatkan aliran ion Cl- masuk kedalam sel
1. Pengeblok Kanal
22
ini menyebabkan terhambatnya proses depolarisasi sehingga
2012).
2. Modulator kanal
mempunyai sisi aktif sendiri (selain sisi aktif agonis) pada kanal
1. Kanal Natrium
mencegah kejang.
sakit.
23
2. Kanal Kalium
menghambat depolarisasi.
24
3. Kanal Kalsium
25
tipe T pada jaringan thalamokortikal di otak dapat memicu
memiliki target aksi yang lain. Senyawa lain yang cukup selektif
kurtoksin.
4. Kanal Klorida
26
ion Cl. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menemukan
dihidropiridin.
CLC-2. Kanal ini terdapat pada sel-sel epitel usus dan berperan
2014).
27
BAB IV
PENUTUP
IV.1 KESIMPULAN
4. Ada empat target aksi obat yaitu, reseptor, enzim, kanal ion,
28
8. Berdasarkan mekanismenya, obat dengan target aksi kanal
modulator kanal.
IV.2 SARAN
29
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Agung. 2012. “PRINSIP AKSI DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH”.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Gunawan, dkk. 2007. “FARMAKOLOGI DAN TERAPI EDISI V”. Jakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
30