Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
No Gambar Keterangan
1.  Tidak ada
darah yang di
dapatkan

4.2 Pembahasan
Plebotomi ( bhs Ingris : Phlebotomy ) berasal dari kata Yunani phleb dan
omia. Phleb berarti pembuluh darah vena dan tomia berarti mengiris/
memotong ( “cutting” ). Dulu dikenal istilah venasectie ( BLd), venesection
atau venesection I Ing), Flebotomis adalah seorang tenaga medis yang telah
mendapatkan latihan untuk mengeluarkan dan menampung spesimen darah dari
pembuluh darah vena, arteri atau kapiler. Phelebotomy artinya tehnik
pengeluaran darah. Teknik pengambilan darah ada 3 macam, yaitu dengan
melalui tusukan vena (venipuncture), tusukan kulit (skinpuncture), dan tusukan
arteri atau nadi. Cara yang sering digunakan adalah venipuncture, oleh karena
itu istilah phelebotomy sering dikaitkan dengan venipuncture. Pengambilan
darah vena (venipuncture) untuk pengambilan darah dalam jumlah banyak.
Tenaga medis yang melakukan phelebotomy ini disebut phelebotomist
(Wulandari: 2015).
Sebelum melakukan pengambilan darah vena, langkah pertama yang
dilakukan yaitu menyiapkan peralatan yang akan digunakan. Memposisikan
lengan pasien dalam keadaan yang lurus, memilih lengan yang banyak
melakukan aktivitas, dan meletakkan tangan pasien diatas meja. Melakukan
perabaan pada lokasi vena yang akan ditusuk, meminta pasien untuk
mengepalkan tangannya. Memasangkan tourniquet kurang lebih 3 jari diatas
liat siku. Melakukan desinfeksi pada lokasi vena yang akan ditusuk, dengan
menggunakan kapas alkohol 70% dengan sekali usap. Mengusapnya dari dalam
ke luar atau melawan arah jarum jam. Serta kulit yang ditusuk masih basah
oleh alkohol menyebabkan hemolisis sampel akibat kontaminasi oleh alkohol,
rasa terbakar dan rasa nyeri yang berlebihan pada pasien ketika dilakukan
penusukan. Menusuk bagian vena yang tampak pada permukaan kulit dengan
lubang jarum menghadap ke atas, dengan kemiringan antara jarum dengan kulit
15-30°. Setelah volume darah cukup, lepaskan tourniquet dan meminta pasien
membuka kepalan tangannya. Torniquet dilepaskan ketika darah telah mengalir
kedalam syringe. Hal ini untuk menghindari terjadinya hemokonsentrasi.
Setelah spesimen darah yangdiperlukan sudah cukup, ditarik jarum secara
perlahan-lahan sambil meletakkan kapas diatas tempat penusukan dengan
memberi sedikt tekanan pada kapas. Hal ini dilakukan untuk mencegah
terjadinyahematoma. Spesimen darah yang telah didapat ditampung dan
dicatatwaktu pengambilannya.
Pada pengambilan darah vena (venipuncture), contoh darah umumnya
diambil dari vena median cubital , pada anterior lengan (sisi dalam lipatan
siku). Vena ini terletak dekat dengan permukaan kulit, cukup besar, dan tidak
ada pasokan saraf besar. Untuk pengambilan darah vena adapun faktor-fakor
yang harus diperhatikan yaitu untuk pelaksanaan phlebotomy saat pemasangan
torniquet jangan terlalu lama membendung dikarenakan darah tersebut bisa
menjadi lisis (pecahnya sel-sel darah).

Anda mungkin juga menyukai