Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih dan modern, saat

ini Indonesia telah mengalami kemajuan dalam berbagai bidang. Begitu pula

dengan fasilitas yang semakin lengkap, dan sumber daya manusia yang semakin

banyak dan berkualitas, demikian pula perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi maupun dalam bidang kesehatan.

Adanya perkembangan ini dapat dilihat dari banyaknya pembangunan di berbagai

bidang khususnya dalam bidang kesehatan yaitu kefarmasian. Hal tersebut membuat

persaingan diantara tenaga kerja kefarmasian semakin ketat. Dengan adanya

persaingan ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar

pembangunan dapat berjalan dengan lancer dan seimbang. Oleh karena itu

pemerintah banyak mendirikan sekolah-sekolah kejuruan untuk melahirkan

sumber daya manusia yang berkualitas, bermutu dan tenaga siap kerja. Sekolah

Menengah Kejuruan ditujukan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan

memiliki ketrampilan yang sudah terlatih serta dapat menghasilkan tenaga kerja

siap pakai beserta dengan ketrampilan yang dimilikinya. Salah satu program

keahlian yang dapat ditawarkan oleh sekolah kejuruan adalah Farmasi. Dengan

kemampuan mengenali berbagai hal tentang kefarmasian dan pengenalan kepada

dunia kerja melalui program Praktik Kerja Lapangan, siswa dapat memahami

tugas dan fungsi keahlianya di lingkungan kerja dalam pengambilan keputusan,

tanggung jawab, dan resiko atas apa yang telah dikerjakan.


Melalui program praktik kerja lapangan kita juga dapat melatih kemampuan

kita untuk bekerja sama dengan orang lain dan beradaptasi dengan dunia kerja.

B. TUJUAN

1. Tujuan pelaksanaan PKL

a. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang

sesungguhnya.

b. Memiliki tingkat kompetensi standart sesuai yang dipersyaratkan

oleh dunia kerja.

c. Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis,

kewirausahaan dan produktif.

d. Dapat menyerap perkembangan teknologi dan budaya kerja untuk

kepentingan pengembangan diri.

2. Tujuan Pembuatan Laporan

a. Sebagai salah satu bentuk latihan dan menambah wawasan dalam

menulis karya tulis ilmiah.

b. Sebagai salah satu tugas yang disyaratkan untuk proses Praktik Kerja

Lapangan (PKL).

C. Tempat dan waktu pelaksanaan

Di rumah sakit toto kabila dimulai pada tanggal 25 januari-10 maret 2016.

Jam kerja sip pagi dimulai dari jam 08.00-14.00.


BAB II
RUMAH SAKIT

A. Rumah Sakit

1. Definisi Rumah Sakit

Menurut WHO (World Health Organization) rumah sakit adalah bagian

integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dan fungsi menyediakan

pelayanan paripurna, penyembuhan penyakit dan pencegahan penyakit

kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi

tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.

Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit,

yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan

yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

2. Klasifikasi Rumah Sakit

Melalui surat keputusan menteri kesehatan RI nomor:

402/MENKES/SK/VI/2009 tanggal 2 juni 2009 tentang kelas Rumah Sakit

Umum Toto Kabila milik pemerintah kabupaten Bone Bolango dengan

klasifikasi kelas C. Alasan mengapa rumah sakit ini masih terakreditasi C,

karena rumah sakit ini hanya dapat memberikan pelayanan secara terbatas.

3. Definisi IFRS

Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah suatu departemen atau

sistem pelayanan farmasi dalam suatu rumah sakit yang berada dibawah

pimpinan seorang apoteker.


4. Tugas dan Fungsi IFRS

 Tugas IFRS sbb :

a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal

b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan farmasi profesional

berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik profesi

c. Melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)

d. Memberi pelayanan bermutu melalui analisa, dan evaluasi untuk

meningkatkan mutu pelayanan farmasi.

e. Melakukan pengawasan berdasarkan aturan–aturan yang berlaku.

 Fungsi IFRS

a. Pengelolaan perbekalan farmasi

b. Pelayanan kefarmasian dalam penggunaan obat dan alat

kesehatan.

5. Peranan Tenaga Tekhnis Kefarmasian di Rumah Sakit

Asisten apoteker harus memberikan informasi yang berkaitan dengan

penggunaan atau pemakaian obat yang akan diserahkan kepada pasien dan

juga memberikan informasi mengenai penggunaan obat secara tepat, benar

dan rasional serta mudah dimengerti pasien/masyarakat. Selain melakukan

kegiatan pelayanan asisten apoteker juga melakukan kegiatan pengelolaan

apotek, meliputi manajemen pengelolaan barang/obat, penyimpanan dan

pencatatan distribusi mulai dari penerimaan barang sampai dengan

penyerahan kepada pasien.

B. Profil Rumah Sakit


1. Visi dan Misi Rumah Sakit Toto Kabila

Visi :

 RS terkemuka di Provinsi Gorontalo dan sekitarnya

Misi :

 Memberikan kesehatan paripurna, bermutu dan terjangkau

yang berorientasi pada kepuasan pelanggan

 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang

profesional

 Mengelola seluruh sumber daya secara transparan, efektif,

efisien dan akuntabel

 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

pelayanan disemua bidang secara terus-menerus dan

berkesinambungan

Moto :

 Melayani dengan senyuman

2. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit

Pada mulanya bangunan rumah sakit kusta toto (RSKT) adalah merupakan

bangunan peninggalan pemerintah jepang yang didirikan pada tahun 1942

dengan nama Bokuka (bahasa jepang) yang artinya gudang tempat

perbekalan.
Pada waktu masa peralihan dari pemerintah jepang atas usaha dari

beberapa anggota masyarakat daerah kabupaten Gorontalo, yang di prakarsai

oleh Dr. Aloei Saboe, gudang tersebut diminta dari pemerintah jepang untuk

dijadikan satu tempat khusus untuk menampung orang-orang (penderita-

penderita) yang mengidap penyakit kusta. Pada waktu itu para penderita–

penderita penyakit tersebut harus diasingkan jauh dari keluarga dan masyarakat

umum, oleh karena penyakit kusta terkenal dengan sebagai penyakit menular

yang sangat berbahaya dan sangat ditakuti. Dari tahun ketahun makin lama

jumlah penderita kusta makin bertambah dengan jumlah 305 orang. Penderita

tersebut berasal dari kabupaten gorontalo maupun dari luar kabupaten

Gorontalo seperti Kabupaten Sulawesi tengah & Kabupaten Minahasa (pada

saat itu pulau sulawesi hanya ada satu provinsi).

Dengan demikian gudang tersebut menjadi tempat mengisolir sekaligus

menampung penderita kusta yang kemudian dikenal oleh masyarakat dengan

sebutan Rumah Sakit Kusta Toto karena berlokasi di desa toto, maka diberi

nama Rumah Sakit Kusta Toto (RSKT).


3. Struktur Organisasi Rumah Sakit
4. Peta Dan Denah Lokasi Rumah Sakit
Adapun peta dan denah RSUD TOTO KABILA, sbb :
5. Peraturan/Kebijakan Rumah Sakit

Berikut adalah peraturan/kebijakan yang ada di RSUD TOTO KABILA,

yaitu :

 Tidak dibenarkan menyuruh mahasiswa untuk membeli atau

menyediakan makanan kepada pembimbing/staf Rs.

 Tidak dibenarkan membebani biaya dalam bentuk apapun kepada

mahasiswa.

 Tidak dibenarkan melakukan pembimbingan diluar gedung Rs

(kantin, rumah makan, rumah pembimbing).

 Wajib memberikan bimbingan kepada mahasiswa sesuai dengan

kebutuhan mahasiswa yang praktek di RSUD TOTO KABILA.

 Tidak dibenarkan memberikan tugas tambahan diluar kerangka

acuan kegiatan praktek.

 Memberikan bimbingan atau contoh yang baik kepada mahasiswa

praktek.

C. Uraian Kegiatan PKL

1. Pelayanan resep dirumah sakit

 Resep rawat jalan

Resep Datang Skrining Resep Apt/AA

 Kelengkapan berkas/ Resep


 Keabsahan Resep
 Kerasionalan Obat
Diserahkan ke petugas di dalam untuk
dikerjakan.

Diserahkan ke Apt/ AA petugas untuk


diperiksa kembali.

Setelah sesuai obat & resep, diserahkan


kepada pasien sekaligus dijelaskan &
berikan konseling mengenai obat.

 Resep rawat inap

Resep Datang Skrining Resep Apt/AA

 Kelengkapan berkas/ Resep


 Keabsahan Resep
Diserahkan ke petugas di dalam untuk
dikerjakan.

Diserahkan ke Apt/ AA petugas untuk


diperiksa kembali.

Setelah sesuai obat & resep, diserahkan


kepada keluarga pasien.

2. Pengelolaan sediaan farmasi di rumah sakit

Pengelolaan sediaan farmasi di rumah sakit toto, yaitu :

 Perencanaan

Perencanaan perbekalan farmasi adalah salah satu fungsi yang

menetukan dalam proses pengadaan perbekalan farmasi dirumah sakit.

Tujuan perencanaan perbekalan farmasi adalah untuk mendapatkan jenis


dan jumlah perbekalan farmasi sesuai dengan pola penyakit dan

kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Adapun tahap perencanaan kebutuhan perbekalan farmasi meliputi :

a) Pemilihan

Fungsi pemilihan adalah untuk menetukan perbekalan farmasi yang

benar-benar diperlukan sesuai dengan jumlah pasien/kunjungan dan pola

penyakit dirumah sakit. Dasar-dasar pemilihan kebutuhan obat meliputi :

 Jenis obat yang dipilih seminimal mungkin dengan cara

menghindari kesamaan jenis

 Hindari obat kombinasi, kecuali jika obat kombinasi mempunyai

efek yang lebih baik dibanding obat tunggal.

 Apabila jenis obat banyak, maka dipilih berdasarkan obat

pilihan (drug of choice).

b) Perhitungan kebutuhan

Menentukan kebutuhan perbekalan farmasi merupakan tantangan

tenaga farmasi. Masalah kekosongan atau kelebihan perbekalan farmasi

dapat terjadi, apabila informasi yang digunakan semata-mata hanya

berdasarkan teoritis saja. Pendekatan perencanaan kebutuhan dapat

dilakukan melalui beberapa metode yaitu :

 Metode konsumsi

Perhitungan kebutuhan dengan metoda konsumsi didasarkan pada data

riel konsumsi perbekalan farmasi periode yang lalu, dengan berbagai

penyesuaian dan koreksi.


Berikut adalah langkah penghitungan rencana kebutuhan obat menurut

pola konsumsi yaitu sbb :

1. Pengumpulan dan pengolahan data

2. Analisa data untuk informasi dan evaluasi

3. Perhitungan perkiraan kebutuhan obat

4. Penyesuaian jumlah kebutuhan obat dengan alokasi dana.

 Metode morbiditas

Perhitungan jumlah kebutuhan perbekalan farmasi yang berdasarkan

beban kesakitan yang harus dilayani. Metode morbiditas adalah

perhitungan perbekalan farmasi berdasarkan pola penyakit, perkiraan

kenaikan kunjungan dan waktu tunggu.

 Pengadaan

Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang

telah direncanakan. Berikut adalah tahap dari pengadaan yaitu :

a) Pembelian

Pembelian adalah rangkaian proses pengadaan untuk mendapatkan

perbekalan farmasi. Ada 4 metode pada proses pembelian yaitu :

1. Tender terbuka

2. Tender terbatas

3. Pembelian dengan tawar-menawar

4. Pembelian langsung

b) Produksi
Produksi perbekalan farmasi dirumah sakit merupakan kegiatan

membuat, membentuk sediaan dan pengemasan kembali sedian farmasi

steril atau nonsteril untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di

rumah sakit.

Kriteria perbekalan farmasi yang diproduksi adalah :

 Sediaan farmasi dengan formula khusus

 Sediaan farmasi dengan mutu sesuai standar dengan harga

lebih murah

 Sediaan farmasi yang memerlukan pengemasan kembali

 Sediaan farmasi yang tidak tersedia dipasaran

 Sediaan farmasi untuk penelitian

 Sediaan nutrisi parenteral

 Sediaan farmasi yang harus selalu di buat baru

 Penerimaan

Penerimaan adalah kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yang

telah diadakan sesuai dengan aturan kefarmasian, melalui pembelian

langsung, tender, atau sumbangan. Penerimaan perbekalan farmasi harus

dilakukan oleh petugas yang bertanggung jawab, harus terlatih baik, serta

harus mengerti sifat penting perbekalan farmasi.

Tujuan penerimaan adalah untuk menjamin perbekalan farmasi yang

diterima sesuai kontrak baik spesifikasi utuh, jumlah maupun waktu

kedatangan. Semua perbekalan farmasi yang diterima harus diperiksa dan

disesuaikan dengan spesifikasi pada order pembelian rumah sakit. Semua


pembekalan farmasi harus ditempatkan dalam tempat persediaan, segera

setelah diterima, perbekalan farmasi harus segera disimpan di dalam

lemari atau tempat lain yang aman.

Perbekalan farmasi yang diterima harus sesuai dengan spesifikasi

kontrak yang telah ditetapkan. Hal yang perlu diperhatikan dalam

penerimaan adalah :

 Harus mempunyai MSDS (Material Safety Data Sheet) untuk

bahan yang berbahaya.

 Harus mempunyai sertifikat asli untuk alat kesehatan

 Sertifikat analisis produk

 Penyimpanan

Penyimpanan adalah suatu kegiatan penyimpan dan memelihara

dengan cara menempatkan perbekalan farmasi yang diterima pada tempat

yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat

merusak obat.

Berikut adalah tujuan dari penyimpanan yaitu :

 Memelihara mutu sediaan farmasi

 Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab

 Menjaga ketersediaan

 Memudahkan pencarian dan pengawasan

Metode penyimpanan dapat dilakukan berdasarkan kelas terapi,

menurut bentuk sediaan dan alfabet dengan menerapkan prinsip FIFO

dan FEFO dan serta sistem informasi yang selalu menjamin ketersediaan
perbekalan farmasi sesuai kebutuhan. Pengaturan tata ruang untuk

memberikan kemudahan dalam penyimpanan, penyusunan, pencarian

dan pengawasan perbekalan farmasi diperlukan pengaturan tata ruang

gudang yang baik.

Adapun faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang

bangunan gudang adalah :

1. Kemudahan bergerak

2. Sirkulasi udara yang baik

3. Rak dan pallet

4. Kondisi penyimpanan khusus

5. Pencegahan kebakaran

 Pendistribusian

Pendistribusian merupakan kegiatan mendistribusikan perbekalan

farmasi di rumah sakit untuk pelyanan individu dalam proses terapi bagi

pasien rawat inap dan rawat jalan serta untuk menunjang pelayanan

medis. Tujuan pendistribusian adalah tersedianya perbekalan farmasi di

unit-unit pelayanan secara tepat waktu jenis dan jumlah.

Berikut adalah jenis sistem distribusi :

 Resep per-orangan

 Sistem distribusi persediaan lengkap diruangan

 Sistem distribusi unit dosis

 Pencatatan & Pelaporan

 Pencatatan
Pencatatan bertujuan untuk memonitor transaksi perbekalan farmasi

yang keluar dan masuk. Pencatatan memudahkan untuk melakukan

penelusuran bila terjadi adanya mutu obat yang sub standar dan harus

ditarik dari peredaran. Pencatatan dapat dilakukan dengan menggunakan

bentuk digital maupun manual. Kartu yang umum digunakan untuk

melakukan pencatatan adalah kartu stok.

Kartu stok diletakkan bersamaan/berdekatan dengan perbekalan

farmasi bersangkutan, pencatatan dilakukan secara rutin dari hari ke hari,

setiap terjadi mutasi perbekalan farmasi (penerimaan, pengeluaran,

hilang atau rusak/kadaluwarsa) langsung dicatat dalam kartu stok,

penerimaan dan pengeluaran barang dijumlahkan pada setiap akhir bulan.

 Pelaporan

Pelaporan adalah kumpulan catatan dan pendataan kegiatan

administrasi perbekalan farmasi, tenaga dan perlengkapan kesehatan

yang disajikan kepada pihak yang berkepentingan. Tujuan pelaporan

adalah tersedianya data yang akurat sebagai bahan evaluasi, tersedianya

informasi yang akurat, tersedianya arsip yang memudahkan penelusuran

surat dan laporan, mendapat data yang lengkap untuk membuat

perencanaan.

Pengelolaan Narkotik dan Psikotropika, yaitu :

 Pembelian

Pembelian obat narkotik dan psikotropika harus dengan surat

pesanan OKT (Obat Keras Tertentu), disertai dengan nomor


surat, tanda tangan apoteker, dan pesanan juga dilakukan ke

PBF resmi. Jika pembelian antar apotik juga diperbolehkan asal

ada Surat Pesanan Obat Keras Tertentu.

 Penyimpanan

Obat narkotik dan obat psikotropika disimpan dalam lemari

khusus, terpisah dan dikunci.

 Pengeluaran

Narkotik dan psikotropika yang keluar harus dengan resep

dan resep asli, tidak boleh memakai copy resep dan tidak bisa

dijual bebas. Setiap ada resep yang keluar pun harus di stock,

jadi jelas pengeluarannya. Dalam resep pun harus tertera dengan

alamat pasien dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

 Pelaporan

Setiap obat yang diterima dan dikeluarkan dicatat dan

dilaporkan tiap bulan ke BPOM dan DINKES.

3. Pengelolaan dokumen di rumah sakit

Pengelolaan dokumen di rumah sakit, misalnya :

Rawat jalan BPJS Non Kronis


 Dihitung berapa jumlah
resep
 Dihitung berapa jumlah
pasien berdasarkan poli

BPJS Kronis

 Penyakit Kronis :
Jantung, Hipertensi,
Diabetes
 Di input dikomputer :
Berapa jumlah resep,
berapa jumlah pasien,
dan berapa jumlah R/

UMUM
 Dihitung berapa jumlah R/
 Dihitung berapa jumlah
pasien
 Direkapitulasi harian
 Dirinci berapa pendapatan
per hari.
 Kumpulkan semua resep, kemudian
dipilah berdasarkan ruangan .
 Direkap pemakaian obat per pasien
selama dirawat.
 Dirinci berapa pemakaian obat per
pasien selama dirawat.
Rawat Inap  Dihitung jumlah R/ selama pasien
dirawat.
 Dihitung berapa lembar resep per
pasien.

D. Jenis Produk di Rumah Sakit

1. Golongan obat OTC

 Obat Bebas

NO NAMA OBAT KOMPOSISI INDIKASI NAMA PABRIK


1. Paracetamol Paracetamol 500 mg Meringankan rasa sakit pada Kimia Farma
keadaan sakit kepala, sakit gigi,
serta menurunkan demam.
2. Antasida doen Dried alumunium Untuk mengurangi gejala yang Kimia Farma
hidroksida gel setara berhubungan dengan kelebihan
dengan alumunium asam lambung, tukak lambung,
hidroksida dan gastristis, tukak usus duabelas jari
magnesium hidroksida dengan gejala seperti mual-mual,
nyeri lambung, nyeri ulu hati dan
perasaan penuh pada lambung
3. New daitabs Activated attapulgite Untuk pengobatan simtomatik Medifarma
pada diare non spesifik.
4. Vitamin C Phyridoxcin hcl 10 mg Mencegah dan mengobati Kimia Farma
defisiensi vitamin C.

5. Nerofa Vit B1 100 mg, Vit B6 Kekurangan Vit B1, B6, B12, Balatif
100 mg, Vit B12 200 seperti pada polyneuritis.
mg.
6. Calfera Tiap kaplet salut selaput Membantu memenuhi kebutuhan Balatif
mengandung :vit B1, vit vit B compleks, vit C, asam folat
B2, vit B3, vit B5, vit dan mineral pada masa kehamilan,
B6, vit B12, vit C, asam menyusui, usia lanjut, keadaan
folat, mangan sulfat, setelah sakit, dan pada keadaan
ferro glukonat, calsium anemia yang disebabkan
karbonat dan sorbitol. kekurangan Zat besi.
7. OBH Combi Tiap 5 ml syrup Ekspektoran pada gangguan Holi Pharma
batuk berdahak OBHcombi batuk batuk.
berdahak mengandung :
succus liquiritiae extract,
ammonium chloride,
ammonium liquid,
menthol crystal, dan
alkohol.
8. Proliver Silymarin phytosome, Suplemen penunjang dan Holi Pharma
curcuminoid, choline melindungi fungsi hati.
bitartrate, dan vit B6
9. Vitamin B6 Tiap tablet mengandung : Selain untuk mencegah dan Kimia Farma
piridoksin Hcl 10 mg. mengobati defisiensi vitamin B6,
juga diberikan bersama vitamin
lain atau sebagai multivitamin
untuk pencegahan dan pengobatan
vitamin B kompleks lainnya.
10. Glyceryl Tiap tablet mengandung Batuk yang membutuhkan Kimia Farma
Guaiacolate GG 100 mg pengeluaran dahak.

 Obat Bebas Terbatas

NO NAMA OBAT KOMPOSISI INDIKASI NAMA


PABRIK
1. Zincare Tiap tablet mengandung dispersible Digunakan untuk terapi Kalbe
mengandung : seng sulfat pelengkap diare pada anak anak,
monohidrat 54,9 mg yang setara digunakan bersama garam
dengan mineral seng 20 mg. rehidrasi oral.
2. Tiafen syirup Tiap 5 ml (1 sendok takar) Untuk menurunkan demam, Balatif
mengandung ibu profen 100 mg. meringankan nyeri ringan
sampai sedang, anatara lain
nyeri pada penyakit gigi atau
pencabutan gigi dan sakit gigi.
3. Alcoplus DMP Tiap sendik takar (5ml) Untuk meringankan batuk Interbat
mengandung : pseudoephedrine hcl disertai bersin-bersin dan hidung
30 mg. tersumbat karena pilek.
Bromheniremine maleale 2mg.
Dextromethorpan HBr 10mg.
4. ZincPro Setiap 5 ml syrup mengandung : Terapi pelengkap diare pada Combhipar
zinc sulphate monohydrate 54.89 anak-anak digunakan bersama
mg yang setara dengan zinc dengan oral rehydration salts.
elemental 20.00 mg.
5. Alco Alco tiap 0.8 ml mengandung : Untuk meringankan bersin- Interbat
pseudoephedrine Hcl 7,5 mg bersin dan hidung tersumbat
karena pilek.
6. Mixagrip flu Paracetamol 500 mg, phenylephrine Untuk meringankan gejala- Dankos farma
10 mg, CTM 2 mg gejala flu seperti bersin-bersin,
hidung tersumbat, demam dan
sakit kepala.
7. Bodrex migra Paracetamol 350 mg, Meringan rasa sakit kepala pada Tempo scan
propyphenazone 150 mg, caffeine migrain pacific
50 mg
8. Neo napacin Theophylline 130 mg, epherdrine Untuk meringankan dan Konimex
HCl 12,5 mg mengatasi penyakit asma
bronkial
9. Edorisan drops Pseudoefedrin Untuk meringankan hidung Sanbe farma
tersumbat kerena pilek
10. Bufect Ibuprofen 100 mg Meringankan nyeri ringan- Sanbe farma
sedang pada penyakit gigi/
sesudah pencabutan gigi, nyeri
kepala, nyeri setelah operasi,
nyeri pada penyakit reumatik,
nyeri karena terkilir dan
menurunkan demam.
 Obat Tradisional

NO NAMA OBAT KOMPOSISI INDIKASI NAMA PABRIK


1. Kejibeling Sericocalycis folium Mengobati kencing batu, Borobudur
80%, orthosiphonis mencegah pembentukan batu
folium 10%, sonchi ginjal dan batu empedu
folium 10%
2. Diapet Ekstra dari: coix Meredakan diare non spesifik Soho indonesia
lacryma-jobi semen
18%, psidium guajava
leaf extr 23,5%,
phellodendron radix
23%, curcumae 12,5%,
coptidis rhizoma 23%
3. Tolak angin 30% bahan yang terdiri Masuk angin, kurang tidur, Sidomuncul
dari: kapulaga, adas, gejala-gejala seperti: mual,
pala, kayu manis, perut kembung/sakit, pusing,
pegagan, cengkeh, demam, pilek dan mata berair
kedawang, beras, jahe
dan 70% madu dan
bahan yang lainnya
4. Mustika ratu slimming Teh hijau, kayu rapet, Menghancurkan lemak tubuh, Mustika ratu
tea daun jati belanda, daun melancarkan keluarnya air seni
adas dan kunyit dan meningkatkan
metabolisme tubuh
5. Buyung upik (smarta) Curcuma rhizoma Memelihara kesehatan, Industri jamu cap
jamu untuk anak 0,4g%, zingeberis membantu memperbaiki nafsu jago
aromaticae rhizoma makan, membantu mengurangi
0,5g, myristicae semen gejala cacingan dan membantu
0,05g, burmanni cortex menenangkan.
0,05g dan bahan-bahan
lainnya.
6. Antangin jrg Tiap 15ml ekstrak Mengobati masuk angin dan Deltomed lab
terdiri dari bahan- melegakkan tenggorokan
bahan: zingiberis
rhizoma 7,330, royal
jelly 0,525, panax
gingseng ekstrak 1,05,
blumeae folia 2,445,
menthae folia 4,89 dan
madu 9,75
7. Kiranti Kunyit 30g, asam jawa Membantu memperlancar haid, Ultra prima abadi
6g, kencur 2g, gula menghilangkan nyeri haid dan
jawa 2,5g, jahe 0,8g, bau tak sedap
paulinia 0,23g, kayu
manis 0,1g, air 150ml
8. Diabmeneer Curcuma domesticae Membantu mengurangi Nyonya meneer
rhizoma 95mg, persendian
zingiberis rhizoma
ekstrak 85mg, curcuma
rhizoma 120mg,
panduratae rhizoma
ekstrak 75mg,
retrofarch fructus
ekstrak 120mg
9. Psdii syrup Tiap sendok takar Meningkatkan jumlah sel darah Dexamedica
mengandung ekstrak merah
daun biji 250mg
10. Laxing Tiap kapsul Membantu melancarkan BAB Soho industri
mengandung ekstrak: tanpa menyebabkan rasa mules
sennae fructus 100mg, dan mencret, dan membantu
aloe 33mg, foeniculi melunakkan tinja
semen 60mg, aleuritidis
endosperm 60mg
 Golongan Obat Keras

NO NAMA KOMPOSISI INDIKASI NAMA


OBAT PABRIK
1. Simvastatin Tiap tablet selaput mengandung Mengurangi resiko mortalitas total Quantum Labs
simvastatin 20 mg dan 10 mg dengan mengurangi kematian
akibat penyakit jantung koroner.
Mengurangi resiko infar
miokardial nonfatal
Mengurangi resiko pada pasien
yang menjalani prosedur
revaskularisasi miokardial.

2. Spironolactone Tiap tablet spironolatone 25 mg Untuk diagnosis dan pengobatan Dexa Medica
dan 100 mg pada hiperaldosteronisme primer.

3. Thiamfenicol Tiap kapsul mengandung Untuk infeksi yang disebabkan Benofarm


thiamfenicol 500 mg oleh typhi.
4. Lansoprazol Tiap tablet mengandung Pengobatan jangka pendek pada Benofarm
lansoprazole pellet setara dengan ulkus doudenum, benign ulkus
lansoprazole 30 mg gaster, dan refluks esofagitis
5. Ambroxol Tiap tablet mengandung ambroxol Sebagai sekretolitik pada Benofarm
Hcl 30 mg gangguan saluran nafas akut dan
kronis khususnya pada
eksaserbasi bronkitis kronis dan
bronkitis asmatik dan asma
bronkial
6. Rifampicin Tiap tablet mengandung 300 mg Untuk pengobatan tuberkuloss Benofarm
& 450 mg rifampicin. dalam kombinasi dengan
antituberkulosa lain.
7. Salbutamol Tiap tablet mengandung Kejang bronkus pada semua jenis Kimia Farma
salbutamol sulfate setara dengan 4 asma bronkial, bronkitis dan
mg emphysema.

8. Piracetam Tiap kaplet salut selaput Gejala involusi yang berhubungan Dexa Medika
mengandung piracetam 1200 mg dengan usia lanjut, alkoholisme
kronik dan adiksi, dan sindrom
paska trauma.
9. Piroxicam Tiap kapsul mengandung 10 mg Terapi simpatomatik rematoid Balatif
& 20 mg piroxicam. atritis, osteoatritis, ankilosing,
gangguan muskuloskeletal akut
dan gout akut.
10. Omeprazol Tiap kapsul mengandung 20 mg Pengobatan jangka pendek tukak Dexa Medika
& 10 mg omeprazole lambung, pengobatan refluks
esofagitis, pengobatan jangka
lama hipersekresi.
 Golongan OWA

NO NAMA OBAT KOMPOSISI INDIKASI NAMA


PABRIK

1. Ambroxol Tiap tablet mengandung : Sebagai sekretolitik pada Benofarm


ambroxol hcl 30 mg. gangguan saluran nafas akut dan
kronis khususnya pada
eksaserbasi bronchitis kronis dan
bronchitis asmatik dan asma
bronchial.
2. Paracetamol Tiap tablet mengandung : Meringankan rasa sakit pada Kimia farma
paracetamol 500 mg keadaan sakit kepala,sakit gigi
dan menurunkan demam.
3. Salbutamol Salbutamol sulfate setara Meringankan gejala asama dan Kimia farma
dengan salbutamol 2mg. PPOK.
4. Phyrazinamide Phyrazinamide 500mg. Mengobati tuberkolosis/ TBC. Benofarm
5. Ampicilin Tiap tablet mengandung Infeksi saluran pencernaan, Kimia farma
ampicilin anhidrat 500mg. Infeksi saluran pernafasan,
Infeksi saluran kemih.
6. Captopril Setiap tablet mengandung Untuk hipertensi berat hingga Benofarm
captopril 12,5mg. sedang.
7. Furosemid Tiap tablet mengandung Efektif untuk pengobatan Kimia farma
furosemide 40mg. berbagai edema karena
gangguan jantung, gangguan
ginjal dan sirosis hati.
8. Spironolactone Tiap tablet spironolatone 25 Untuk diagnosis dan pengobatan Dexa Medica
mg dan 100 mg pada hiperaldosteronisme
primer.
9. Thiamfenicol Tiap kapsul mengandung Untuk infeksi yang disebabkan Benofarm
thiamfenicol 500 mg oleh typhi.
10. Omeprazol Tiap kapsul mengandung 20 Pengobatan jangka pendek tukak Dexa Medika
mg & 10 mg omeprazole lambung, pengobatan refluks
esofagitis, pengobatan jangka
lama hipersekresi.
 Golongan Psikotropika

NO NAMA OBAT KOMPOSISI INDIKASI NAMA


PABRIK
1. Danalgin Methampulyron 500mg. Meringankan rasa sakit sedang-
barat terutama kolik pada pasca
operasi dimana diperlukan
kombinasi dengan tranquilizer.
2. Epinefrin ampul Lidocine hcl Henti jantung (untuk resusitasi
jantung-paru).
Epinefrin
3. Anciblox Clobazam 10mg Mengatasi keadaan ansietas dan Dexa medika
psikoneurotik yang disertai
ansietas.
4. Epherdrine Ephedrine hcl 50 ml Pengobatan bronkospasme (asma Ethica
bronchial).
5. Gastrul Misoprostol Mencegah ulkus gaster yang Fahrenheit
diinduksi AINS pada pasien
dengan resiko tinggi mengalami
komplikasi.
6. Valisanbe Diazepam Neurosis ( gangguan konstitusi Kimia farma
jiwa tanpa kerusakan organic,dan
kepribadian yang lebih kurang
tidak berubah ),keadaan
psikosomatik,gangguan otot
akibat rematik dan trauma (
terpuruk,terbentur ). Gejala putus
alcohol,keadaan epilepsy,kondisi
sebelum dan sesudah operasi.
7. Alprazolam (apazol) Tiap tablet mengandung Ansietas atau mengurangi gejala Kimia farma
alprazolam 0,25 mg. ansietas jangka pendek. Penyakit
panic dengan atau tanpa
agerafobia.

8. Prozepam Meprofarm

9. Metaneuron Phapros

10. Lorazepam
NO NAMA OBAT KOMPOSISI INDIKASI NAMA
PABRIK
1. Codeine Codeine 10mg Antitusif dan analgesik Kimia
mengendung codeine farma
phosphale hemydrate
setara dengan codein
10mg.
2. Anesfar Midazolam Premedikasi sebelum induksi

 Golongan Narkotika
anestesi,sedasi basal sebelum
pemeriksaan diagnostic atau
pembedahaan,induksi dan
sedasi.
3. Fentanyl ampul fentanyl Suplemen analgesic narkotik
pada anastesi regional/general.
4. Pethidin ampul Pethidine hcl Meredakan nyeri sedang
hingga berat yang tidak
member respons terhadap obat
analgesic non narkotik.

 Golongan Generik

NO NAMA OBAT KOMPOSISI INDIKASI NAMA


PABRIK
1. Spironolactone Tiap tablet spironolatone 25 Untuk diagnosis dan Dexa
mg dan 100 mg pengobatan pada Medica
hiperaldosteronisme primer.
2. Simvastatin Tiap tablet selaput Mengurangi resiko Quantum
mengandung simvastatin 20 mortalitas total dengan Labs
mg dan 10 mg mengurangi kematian akibat
penyakit jantung koroner.
Mengurangi resiko infar
miokardial nonfatal
Mengurangi resiko pada
pasien yang menjalani
prosedur revaskularisasi
miokardial.
3. Thiamfenicol Tiap kapsul mengandung Untuk infeksi yang Benofarm
thiamfenicol 500 mg disebabkan oleh typhi.
4. Lansoprazol Tiap tablet mengandung Pengobatan jangka pendek Benofarm
lansoprazole pellet setara pada ulkus doudenum,
dengan lansoprazole 30 mg benign ulkus gaster, dan
refluks esofagitis
5. Salbutamol Tiap tablet mengandung Kejang bronkus pada semua Kimia
salbutamol sulfate setara jenis asma bronkial, Farma
dengan 4 mg bronkitis dan emphysema.
6. Piracetam Tiap kaplet salut selaput Gejala involusi yang Dexa
mengandung piracetam berhubungan dengan usia Medika
1200 mg lanjut, alkoholisme kronik
dan adiksi, dan sindrom
paska trauma.
7. Piroxicam Tiap kapsul mengandung 10 Terapi simpatomatik Balatif
mg & 20 mg piroxicam. rematoid atritis, osteoatritis,
ankilosing, gangguan
muskuloskeletal akut dan
gout akut.
8. Omeprazol Tiap kapsul mengandung 20 Pengobatan jangka pendek Dexa
mg & 10 mg omeprazole tukak lambung, pengobatan Medika
refluks esofagitis,
pengobatan jangka lama
hipersekresi.
9. Ambroxol Tiap tablet mengandung Sebagai sekretolitik pada Benofarm
ambroxol Hcl 30 mg gangguan saluran nafas akut
dan kronis khususnya pada
eksaserbasi bronkitis kronis
dan bronkitis asmatik dan
asma bronkial
10. Rifampicin Tiap tablet mengandung 300 Untuk pengobatan Benofarm
mg & 450 mg rifampicin. tuberkuloss dalam
kombinasi dengan
antituberkulosa lain.

 Golongan Suplemen

NO NAMA OBAT KOMPOSISI INDIKASI NAMA


PABRIK
1. Vitamin C Phyridoxcin hcl 10 mg Mencegah dan mengobati Kimia farma
defisiensi vitamin C.
2. Curcuma Tiap tablet salut selaput Membantu memelihara fungsi Balatif
mengandung : ekstrak curcuma hati dan menambah nafsu
xanthorrhiza 20mg. makan.
3. Nerofa Vit B1 100mg, Vit B6 100mg, Kekurangan vitamin Balatif
Vit B12 200mg B1,B6,B12 seperti pada
polyneuritis.
4. Sangobion Ferrous gluconate 20mg, Anemia karena kekurangan zat Merck
manganese sulfate 0,2mg, besi dan mineral lain yang
copper sulfate 0,2mg, vit C membantu proses pembentukan
50mg, folic acid 1mg, vit B12 hemoglobin dan sel darah
7,5mg, sorbitol 25mg merah.
5. Curcuma plus Zat aktif temulawak 2mg, Membantu pada masa Soho industri
prebiotik 500mg, DHA powder pertumbuhan dan farmasi
32mg, EPA 7mg, vit B1 3mg, perkembangan pada anak.
B2 2mg, B6 5mg, B12 mcg,
beta karoten 10% 4mg,
dekspantenol 3mg
6. Neurosanbe Vit B1 100mg, B6 200mg, B12 Untuk pengobatan kekurangan Sanbe farma
200 mcg vit B1, B6, dan B12 seperti
pada polineuritis
7. Neurobion forte Vit B1, B6, B12 Untuk pengobatan kekurangan Merck
vit B1, B6, B12 seperti pada
beri-beri dan polineuritis
8. Neurosanbe plus Vit B1, B6, B12 dan Untuk meringankan rasa nyeri Sanbe farma
methampyrone yang disebabkan oleh neuritis,
neuralgia, terutama pada
keadaan rasa nyeri yang berat
9. Fetavita Natural fish oil, evening Membantu memelihara Nova chemie
primrose oil, vit E, asam folat, kesehatan utama
soyabean oil
10. Enervon-C Vit C 500mg, niasinamida Membantu menjaga daya tahan Medifarma
50mg, kalsium pantotenat tubuh laboratories
20mg, vit B 50mg, vit B2
25mg, vit B6 10mg, vit
B12mcg
 ALAT KESEHATAN

NO NAMA ALKES KEGUNAAN


1. Abocath Jarum yang digunakan pada infus set.

2. Catheter Untuk mengeluarkan atau pengambilan urine.

3. Dispo Untuk menyuntik.


4. Cathejell Gel pelicin yang biasa dipakai untuk mengurangi gesekan dan
melicinkan saat dilakukan pemasangan selang NGT.
5. Infus set Selang untuk pemberian cairan infus.

6. Urine bag Untuk penampungan urine yang dihubungkan dengan cateter


untuk mengeluarkan atau pengambilan urine pada sistem
tertutup.
7. Transfusi set Untuk pemberian transfusi darah.

8. Kanula Alat bantu pernafasan untuk menyalurkan oksigen dalam bentuk


selang yang bening dan lentur.
9. Selang suction Untuk menyedot lendir dari trakea bayi yang baru lahir.

10. Umbilikal cord Untuk menjepit tali pusat bayi.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Rumah Sakit
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Berdasarkan surat keputusan menteri kesehatan RI nomor:

402/MENKES/SK/VI/2009 tanggal 2 juni 2009 tentang kelas RSUD Toto

Kabila yang menyatakan bahwa Rumah Sakit Toto Kabila milik Pemerintah

Bone Bolango masih berklasifikasi kelas C. Karena rumah sakit ini hanya

dapat memberikan pelayanan secara terbatas.

Pada mulanya bangunan rumah sakit kusta toto (RSKT) adalah

merupakan bangunan peninggalan pemerintah jepang yang didirikan pada

tahun 1942 dengan nama Bokuka (bahasa jepang) yang artinya gudang

tempat perbekalan. Pada waktu masa peralihan dari pemerintah jepang atas

usaha dari beberapa anggota masyarakat daerah kabupaten gorontalo, yang

di prakarsai oleh Dr. Aloei Saboe, gudang tersebut diminta dari pemerintah

jepang untuk dijadikan satu tempat khusus untuk menampung orang-orang

(penderita-penderita) yang mengidap penyakit kusta.

Adapun kegiatan yang selama saya lakukan di rumah sakit toto kabila

yaitu : pada hari pertama masuk, menguasai letak obat generik, obat injeksi,

dan alkes. Hari berikutnya sudah mempelajari membaca resep dan

menyediakan obat yang ditulis diresep pasien, dan kegiatan tersebut setiap

hari dilakukan.

Kegitan-kegiatan lain yang dapat dilakukan yaitu :


Membuat puyer untuk pasien syaraf & pasien-pasien yang lainnya,

mengatur obat-obat tablet ataupun obat injeksi pada tempatnya, melayani

resep operasi, membuat paket obat Rimstar & Rimatacid, dan setiap akhir

bulan menghitung stok opname obat.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan ini saya berkesimpulan bahwa PRAKERIN merupakan

kegiatan tahunan yang harus dliksanakan oleh masing-masing sekolah

kejuruan seluruh Indonesia, termasuk wilayah Gorontalo.

Dengan tujuan agar siswa mampu mengetahui bagaimana pratikum

secara langsung terjun kelapangan industri ataupun instalasi sesuai dengan

kejuruan masing-masing. Dan agar siswa tahu bahwa setelah mereka lulus

sekolah, mereka akan menghadapi itu semua, dan berharap bahwa

PRAKERIN ini merupakan wujud untuk para siswa berlatih agar kelak

nanti setelah bekerja mereka tidak kaget atau tidak tau apa-apa.

PRAKERIN sendiri merupakan kegiatan yang setiap tahunnya pasti

akan dilaksanakan bagi siswa yang telah siap, dan PRAKERIN juga

mampu membuat siswa menjadi lebih dekat dengan dunia kefarmasian,

dan siswa juga akan lebih memiliki pengalaman serta pengetahuannya

yang lebih banyak dan berguna.

B. Saran

 Untuk Instalasi : saran saya untuk RSUD TOTO KABILA agar

lebih giat lagi dalam membimbing para siswa PRAKERIN dan

untuk tempat PRAKERIN khususnya instalasi farmasi agar dapat

memperluas ruangan, karena siswa kesempitan dalam melakukan

pekerjaannya setiap hari. Dan agar tidak lupa mengunci lemari

narkotik.
 Untuk sekolah : agar lebih memikirkan lagi tempat yang lebih

strategis untuk PRAKERIN, agar siswa PRAKERIN lebih mudah

dalam transportasi

 Untuk siswa : menjadi seorang farmasis professional adalah hal

yang tidak mudah dilakukan. Jadi, jika anda memang ingin

menjadi seorang farmasis yang baik harus belajar yang baik,

belajar yang rajin, membaca yang rajin dan jangan banyak

bermain. Serta pada saat PRAKERIN seorang farmasis harus aktif

dan tidak diam saja.

C. Daftar Pustaka

Lampiran :
Gambar Apotik RS

Prosedur kerja

Anda mungkin juga menyukai