Hari ini adalah pertama kalinya 2013 diajar oleh dr. Mona yang katanya killer. Nah,
mari kita simak :D
MENGAPA BELAJAR FARMAKOLOGI?
Sebagai dokter kelak, layanan primer akan dihadapkan dengan pengobatan pasien.
Pengobatan pasien ada dua cara, bisa memakai obat, bisa juga tidak menggunakan obat.
Kalau pengobatan dengan obat harus tahu mengenai farmakologi.
Adapun tujuan instruksional khusus mengapa kita harus belajar farmakologi sbb:
1.Memahami peran farmakologi dalam tugas dokter sebagai farmakoterapis
Farmakoterapi = pengobatan dengan menggnakan obat
2. Memahami status ilmu farmakologi sebagai bridging science (jembatan ilmiah)
antara premedik-preklinik dengan klinik.
3. Mengenal perkembangan IPTEK obat-obatan dan farmakologi.
Banyaknya obat2an yang beredar, jika kita tidak memiliki pengetahua akan obat2 tsb
maka kita akan dipermainkan. Spt contoh, byk dokter skrng join venture dgn
perusahaan obat dll.
4. Memahami hakekat obat dengan manfaat dan mudaratnya.
Di satu sisi obat bisa jadi penyembuh, namun di sisi lain bisa jadi racun.
5. Memahami belantara obat serta dampaknya.
6. Memahami sikap dokter yang rasional dalam farmakoterapi.
Sebagai dokter harus tahu pengobatan yg rasional, cepat, dan jangan melupakan etik
moral.
Kita tahu bersama misi profesi utama dokter yakni:
-
Preventif
Promotif
Kuratif
Limitasi cacat
Rehabilitatif
Farmasi itu adalah satu bagian di dalam dunia farmakologi. Farmakologi (ilmu khasiat obat)
membahas antara lain:
-
Hakekat obat
Interaksi obat dan sistem biologik, bagaimana khasiatnya bagi tubuh
Kegunaan dan penggunaan obat
Berbagai ekses obat
Obat bukan makanan maupun minuman, namun obat adalah bahan kimia, bisa juga disebut
suplemen yang diolah secara farmasitik dan digunakan di bidang klinik untuk diagnosa,
preventif, maupun terapi terhadap penyakit, gejala, luka, dan kelainan fisik mental makhluk
hidup.
Peran farmakologi:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Bidang kedokteran
Bidang kedokteran gigi
Bidang kedokteran hewan
Bidang keperawatan
Kesehatan masyarakat dan kedokteran pencegahan
Sosiomedik
Bagaimana suatu pengobatan dapat dikatakan berhasil? Bisa kita cermati bagan di
bawah ini!
ERA MITIS
Penggunaan dan khasiat obat basis mitis
Sampai dengan Hipocrates (460 BC)
ERA EMPIRIK
Penggunaan dan khasiat basis keserasian / keteraturan dan pengalaman empirik
(contohnya seperti pengobatan tradisional, kepercayaan ttg khasiat herbal dll)
Sampai dengan abad ke-18
ERA ILMIAH (sampai sekarang)
Penggunaan dan khasiat obat basis eksplanasi ilmiah + metode ilmiah yang harus
diuji klinik
Claude Bernard adalah sang pelopor
Farmakologis awal oleh Carl Binz, R. Bucheim, O Schmideberg, dan John Abel
Penggunaan klinik obat berdasar penjelasan ilmiah ttg penyakit dan khasiat obat
Khasiat obat dibuktikan dengan uji klinik
Dikembangkan farmakoterapi yg rasional, efektif, aman, dan ekonomis
Banyak ditemukannya obat (belantara obat)
Perkembangan farmakologi ditopang oleh inovasi iptek dibidang farmasi, kedokteran,
biomedik dasar, dll.
6. Komunitas keilmuan farmakologi mulai menonjol: IUHPAR 1966, IKAFI 1974,
PERDAFKI 1992 (IKAFI) 1994 (IDI)
7. Ekspertasi SDM ke arah riset dan aplikasi klinik
8. Informasi ttg obat dan farmakologi ditopang oleh iptek informatika, pencetakan dan
internet
9. Inovasiipter biomedik memicu temuan farmakologik
10. Inovasi teknologi komputasi membuat animasi dan grafis menopang pemahaman
mekanisme obat
11. Temuan pelbagai mekanisme kerja reseptor, ensim, transmitter, hormon, protein-G,
dlsb
12. Riset biomolekular, kloning, stem cells telah dimulai dan akan mengimbas
farmakologi.
FARMAKOLOGI DALAM KONTEKS KEKINIAN
-
Kita masih mejumpai adanya sisa pengobatan era mitis dan empirik.
Inovasi iptek membuat banyak temuan ttg obat menciptakan belantara obat
Obat sebagai komoditi dagang, laangkah profit making dengan cara promosi, kolusi,
kooptasi, membuat obat dimahalkan
Efek samping obat terhadap tubuh membuat keluar masuknya obat. Efek samping
yang buruk yg membuatnya ditarik kembali dr peredaran
Paradox farmakologi: semakin banyak obat, semakin membuat dokter bingung dan
dilema mengenai pengobatan yg hrs diambil
Dampak sosial obat
a. Dampak sosial budaya
Konsumerisme dan ketergantungan obat yg sudah jadi
Tidak tahan menderita
Ketidak takutan terhadap penyakit dan kuasa supranatural
Komunitas narkoba yg eksotik dan rawan kriminal
b. Dampak sosial ekonomi
Belanja obat membebani mesyarakat dan negara tentunya
Negara miskin pasti rawan penyakit yg membuat langkah cerdik negara
kaya produsen obat utk meraup keuntungan
c. Dampak terhadap pertahan dan keamanan
Efek samping obat yg biasa disalahgunakan
Obat keras menyebabkan racun membuat rawan keamanan
Penguasaan iptek obat akan terjadi hegemoni dan penjajahan
Sebagai profesi dokter yang dalam bahasan farmakologi khususnya akan banyak
godaan dan pergumulan tetapi semuanya harus dihadapi dengan etika profesi itu yg paling
penting (ingat sumpah dokter). Kita harus pintar menimbang benefit (keuntungan) dan risk
(resiko) nya. Untuk itu dokter dituntut untuk berpikir rasional dalam pengobatan! Bagaimana
pemakaian obat secara rasional? Kita harus analitis, kritis, dan obyektif ilmiah.
APA ITU FARMAKOLOGI?
Paradigma Dasar Farmakologi
1. Titik pangkal farmakologu adalah obat
2. Asal obat: sumber alamiah, semisintetik, maupun sintetik
Uji khasiat: agar terperrcaya dan aman pada penggunaan klinik
3. Bahan obat berkhasiat diolah dan diteran secara farmasitik agar layak dipakai
4. Obat masuk ke dalam tubuh melalui bermacam cara pemberian obat
5. Akibat pemakaian obat: a.) Aksi tubuh terhadap obat, b.) Aksi obat terhadap tubuh
6. Aksi tubuh terharap obat:
a. Rangkaian proses farmakokinetika obat:
Preparat obat, adalah sediaan farmasitik dari bahan berkhasiat obat agar mudah dan
praktis pemberiannya, berdaya kerja optimal, dan aman pemakaiannya.
Komponen:
-
I.
II.
III.
IV.
V.
Dalam
farmakologi
Farmakodinamika.
akan
kita
ketahui
mengenai
Farmakokinetika
maupun
FARMAKOKINETIKA
Farmakokinetika membahas tentang karakteristik peristiwa yang dialami obat dalam
tubuh (ADME) dihubungkan dengan dosis dan waktu, sebagai penentu konsentrasi obat pada
tempat aksinya sekaligus penentu intensitas efek obat.
Bahan esensial pada farmakokinetika:
a.
b.
c.
d.
ABSORPSI OBAT
Merupakan peristiwa penyerapan obat dari tempat pemberiannya memasuki
kompartemen sentral tubuh yaitu darah/plasma.
Kecepatan dan kesempurnaan penyerapan obat ditentukan oleh:
1.
2.
3.
4.
-
FARMAKODINAMIKA
Bagian dari farmakologi yg membahas: Cara kerja dan efek obat terhadap fungsi fisiobiokimiawi organ/sistem/sel tubuh atau mikroorganisme/organisme lain.
Topik utama Farmakodinamika:
1.
2.
3.
4.
terhadap
aksi
farmakodinamik
obat
yg
tampak
dan
bervariasi
dalam
biologik,
variasi
Interaksi Obat
Peristiwa perobahan efek obat bila diberi bersama obat lain, bahan kimia, atau
makanan.
Hasil interaksi:
a. Sumasi / Adisi efek
Misal: obat A+obat B akan terjadi penjumlahan aljabar efek dari obat
A dan obat B menjadi efek yg besar
b. Potensiasi efek
Misal: obat A+obat B, salah satu dari obat ini memperkuat salah satu
yg lemah
c. Sinergisme Efek
Misal: obat A dan obat B sama sama saling menguatkan
d. Antagonisme efek
Misal: obat A dan obat B kerjanya bertolak belakang sehingga
mematikan satu sama lain
Hasil akhir ekstrim: jika berlebihan akan menjadi racun, jika rendah tidak ada
efek namun terjadi pemborosan.
Jenis Interaksi ANtar Obat
1. Interaksi Fisikokimia (interaksi farmasitik)
2. Interaksi Farmakokinetik:
i. Interaksi pada absorpsi
ii. Interaksi pada distribusi/disposisi
iii. Interaksi pada metabolisme
iv. Interaksi pada ekskresi
3. Interaksi farmakodinamik
i.
Interaksi pada tingkat aksi reseptor
ii.
Interaksi pada tingkat organ/sistem
Efek Obat dalam klinik
o Efek terapi: sangat dimanfaatkan
o Efek plasebo: boleh dimanfaatkan
o Efek samping, efek toksik: sangat dicegah, ditangkal, dan ditangani.
Efek samping obat (ESO)
Efek atau reaksi tubuh thd obat yg tak diinginkan yg terjadi pada pemakaian
dosis teraoi baik akibat efek lain dalam spektrum efek obat atau karena reaksi
merugikan lainnya.
Bermacam-macam efek samping obat:
1. Reaksi hipersensitivitas / alergi obat
2. Idiosinkrasi obat, ada pengaruh genetik
3. Toleransi, habituasi (emosional dependensi),
(ketergantungan)
4. Efek samping karsiogenik
5. Efek samping organotoksik
6. Efek samping sekunder obat
7. Efek samping thd elektrolit tubuh
8. Lain-lain efek samping
Efek Toksik obat
dependensi
dan
adiksi
Efek obat yg terjadi akibat dosis toksik atau karena adanya kadar toksik dalam
tubuh akibat kumulasi atau interaksi obat.
Penyebabnya:
o
o
o
o
Tidak sengaja: salah pakai, pikun krn sdh tua, anak2 mengiranya permen
Sengaja: upaya bunuh diri, peracunan (tindak kriminal)
Breaking tolerance pada adiksi
Kumulasi, interaksi, kelainan organ ekskresi dan biotransformasi, idiosinkrasi
obat.
Manifestasinya:
o Kelanjutan ekstrim dari efek farmakologik obat
o Kerusakan fungsi/struktur organ ADME obat
Penanganannya:
o Atasi keadaan darurat (ABC: airway, breathing, circulation), identifikasi obat
yg dipakai
o Keluarkan sisa obat dgn cara: Gastric Lavage (cari artinya), Diuresis (kencing
paksa), dialisa
o Beri antidotum (bila ada) atau obat simptomatik
o Perawatan lanjut untuk batasi kerusakan organ
o Rehabilitasi (susah nih)
Untuk itu AMIN DAN
MASYARAKAT!!!!!!!!!
AMANKAN
BAGI
INDIVIDU
DAN
Terapi bedah
Psikoterapi
Terapi alternatif
Fisioterapi
Radioterapi
Farmakoterapi (pengobatan dgn menggunakan obat) Tetap menjadi andalan utama
pengobatan klinik!
PRINSIP FARMAKOTERAPI
Penggunaan obat harus rasional, efektif, aman, dan ekonomis. Tiga poin penting:
Prinsip Panca Tepat
1. Diagnosa penyakit yg tepat
2. Pemilihan jenis obat yg tepat
3. Dosis, cara, lama, interval beri obat yg tepat
4. Memperhatikan perlangsungan & patologi penyakit dgn tepat
5. Pengawasan dan penanganan efek samping dgn tepat
Pertimbangan Untung-Rugi (Benefit-Risk)
Tekad mengamalkan ETIK PROFESI DOKTER!!!!!!!!!
Beberapa pesan bagi farmakoterapist
1.
2.
3.
4.
5.
6.
HAL
YG
TUHAN!
Soal:
PALING
PENTING,
DOKTER BUKAN
DAN
MOHON