Anda di halaman 1dari 17

DASAR DASAR FARMAKOLOGI

By: dr. P. Mona Wowor, Sp.FK


5 Desember 2013

Hari ini adalah pertama kalinya 2013 diajar oleh dr. Mona yang katanya killer. Nah,
mari kita simak :D
MENGAPA BELAJAR FARMAKOLOGI?
Sebagai dokter kelak, layanan primer akan dihadapkan dengan pengobatan pasien.
Pengobatan pasien ada dua cara, bisa memakai obat, bisa juga tidak menggunakan obat.
Kalau pengobatan dengan obat harus tahu mengenai farmakologi.
Adapun tujuan instruksional khusus mengapa kita harus belajar farmakologi sbb:
1.Memahami peran farmakologi dalam tugas dokter sebagai farmakoterapis
Farmakoterapi = pengobatan dengan menggnakan obat
2. Memahami status ilmu farmakologi sebagai bridging science (jembatan ilmiah)
antara premedik-preklinik dengan klinik.
3. Mengenal perkembangan IPTEK obat-obatan dan farmakologi.
Banyaknya obat2an yang beredar, jika kita tidak memiliki pengetahua akan obat2 tsb
maka kita akan dipermainkan. Spt contoh, byk dokter skrng join venture dgn
perusahaan obat dll.
4. Memahami hakekat obat dengan manfaat dan mudaratnya.
Di satu sisi obat bisa jadi penyembuh, namun di sisi lain bisa jadi racun.
5. Memahami belantara obat serta dampaknya.
6. Memahami sikap dokter yang rasional dalam farmakoterapi.
Sebagai dokter harus tahu pengobatan yg rasional, cepat, dan jangan melupakan etik
moral.
Kita tahu bersama misi profesi utama dokter yakni:
-

Preventif
Promotif
Kuratif
Limitasi cacat
Rehabilitatif

Farmasi itu adalah satu bagian di dalam dunia farmakologi. Farmakologi (ilmu khasiat obat)
membahas antara lain:
-

Hakekat obat
Interaksi obat dan sistem biologik, bagaimana khasiatnya bagi tubuh
Kegunaan dan penggunaan obat
Berbagai ekses obat

Obat bukan makanan maupun minuman, namun obat adalah bahan kimia, bisa juga disebut
suplemen yang diolah secara farmasitik dan digunakan di bidang klinik untuk diagnosa,
preventif, maupun terapi terhadap penyakit, gejala, luka, dan kelainan fisik mental makhluk
hidup.
Peran farmakologi:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Bidang kedokteran
Bidang kedokteran gigi
Bidang kedokteran hewan
Bidang keperawatan
Kesehatan masyarakat dan kedokteran pencegahan
Sosiomedik

Kaitan Farmakologi dengan cabang ilmu lain...

Bagaimana suatu pengobatan dapat dikatakan berhasil? Bisa kita cermati bagan di
bawah ini!

SEJARAH KHASIAT OBAT


I.
II.
III.
-

ERA MITIS
Penggunaan dan khasiat obat basis mitis
Sampai dengan Hipocrates (460 BC)
ERA EMPIRIK
Penggunaan dan khasiat basis keserasian / keteraturan dan pengalaman empirik
(contohnya seperti pengobatan tradisional, kepercayaan ttg khasiat herbal dll)
Sampai dengan abad ke-18
ERA ILMIAH (sampai sekarang)
Penggunaan dan khasiat obat basis eksplanasi ilmiah + metode ilmiah yang harus
diuji klinik
Claude Bernard adalah sang pelopor
Farmakologis awal oleh Carl Binz, R. Bucheim, O Schmideberg, dan John Abel

Perkembangan Farmakologi pada era ilmiah:


1.
2.
3.
4.
5.

Penggunaan klinik obat berdasar penjelasan ilmiah ttg penyakit dan khasiat obat
Khasiat obat dibuktikan dengan uji klinik
Dikembangkan farmakoterapi yg rasional, efektif, aman, dan ekonomis
Banyak ditemukannya obat (belantara obat)
Perkembangan farmakologi ditopang oleh inovasi iptek dibidang farmasi, kedokteran,
biomedik dasar, dll.
6. Komunitas keilmuan farmakologi mulai menonjol: IUHPAR 1966, IKAFI 1974,
PERDAFKI 1992 (IKAFI) 1994 (IDI)
7. Ekspertasi SDM ke arah riset dan aplikasi klinik
8. Informasi ttg obat dan farmakologi ditopang oleh iptek informatika, pencetakan dan
internet
9. Inovasiipter biomedik memicu temuan farmakologik
10. Inovasi teknologi komputasi membuat animasi dan grafis menopang pemahaman
mekanisme obat

11. Temuan pelbagai mekanisme kerja reseptor, ensim, transmitter, hormon, protein-G,
dlsb
12. Riset biomolekular, kloning, stem cells telah dimulai dan akan mengimbas
farmakologi.
FARMAKOLOGI DALAM KONTEKS KEKINIAN
-

Kita masih mejumpai adanya sisa pengobatan era mitis dan empirik.
Inovasi iptek membuat banyak temuan ttg obat menciptakan belantara obat
Obat sebagai komoditi dagang, laangkah profit making dengan cara promosi, kolusi,
kooptasi, membuat obat dimahalkan
Efek samping obat terhadap tubuh membuat keluar masuknya obat. Efek samping
yang buruk yg membuatnya ditarik kembali dr peredaran
Paradox farmakologi: semakin banyak obat, semakin membuat dokter bingung dan
dilema mengenai pengobatan yg hrs diambil
Dampak sosial obat
a. Dampak sosial budaya
Konsumerisme dan ketergantungan obat yg sudah jadi
Tidak tahan menderita
Ketidak takutan terhadap penyakit dan kuasa supranatural
Komunitas narkoba yg eksotik dan rawan kriminal
b. Dampak sosial ekonomi
Belanja obat membebani mesyarakat dan negara tentunya
Negara miskin pasti rawan penyakit yg membuat langkah cerdik negara
kaya produsen obat utk meraup keuntungan
c. Dampak terhadap pertahan dan keamanan
Efek samping obat yg biasa disalahgunakan
Obat keras menyebabkan racun membuat rawan keamanan
Penguasaan iptek obat akan terjadi hegemoni dan penjajahan

Sebagai profesi dokter yang dalam bahasan farmakologi khususnya akan banyak
godaan dan pergumulan tetapi semuanya harus dihadapi dengan etika profesi itu yg paling
penting (ingat sumpah dokter). Kita harus pintar menimbang benefit (keuntungan) dan risk
(resiko) nya. Untuk itu dokter dituntut untuk berpikir rasional dalam pengobatan! Bagaimana
pemakaian obat secara rasional? Kita harus analitis, kritis, dan obyektif ilmiah.
APA ITU FARMAKOLOGI?
Paradigma Dasar Farmakologi
1. Titik pangkal farmakologu adalah obat
2. Asal obat: sumber alamiah, semisintetik, maupun sintetik
Uji khasiat: agar terperrcaya dan aman pada penggunaan klinik
3. Bahan obat berkhasiat diolah dan diteran secara farmasitik agar layak dipakai
4. Obat masuk ke dalam tubuh melalui bermacam cara pemberian obat
5. Akibat pemakaian obat: a.) Aksi tubuh terhadap obat, b.) Aksi obat terhadap tubuh
6. Aksi tubuh terharap obat:
a. Rangkaian proses farmakokinetika obat:

Adsorpsi, distribusi, metabolisme, ekskresi (A.D.M.E)


b. Adaptasi tubuh terhadap obat
7. Pada proses ADME obat melewati berebagai membran biologik
8. Akibat ADME: pada kurun waktu tertentu terdapat kadar tertentu pada
sel/organ/sistem tubuh.
9. Aksi obat terhadap tubuh berupa: Aksi farmakodinamika/farmakologik obat dan
Sensitisasi awal mekanisme imunologik tubuh
10. Keberadaan obat dalam kadar tertentu pada sel/organ/sistem/kompartemen tubuh,
memberi aksi farmakologik
11. Efek Obat yg terhasil dari aksi farmakodinamik berupa: efek terapi, efek samping,
efek toksik obat.
12. Efek terapi obat diandalkan dalam farmakoterapi
13. Efek samping dan efek toksik obat harus diwaspadai, diidentifikasi, ditangkal, dan
ditangani
14. Obat hanya salah satu pembantu dalam upaya penyembuhan dari sakit penyakit
Skema Paradigma dasar farmakologi

Preparat obat, adalah sediaan farmasitik dari bahan berkhasiat obat agar mudah dan
praktis pemberiannya, berdaya kerja optimal, dan aman pemakaiannya.
Komponen:
-

Bahan aktif farmakologik


Bahan pengisi
Bahan penolong
Preparat obat terkemas, terbungkus, dan beretiket (warna biru, putih, merah, dll)
Klasifikasi preparat obat

I.
II.
III.
IV.

V.

Menurut kandungan bahan aktif:


a. Preparat tunggal (satu bahan aktif)
b. Preparat Kombinasi (lebih dari satu bahan aktif)
Menurut kesiapan pakai:
a. Preparat obat jadi
b. Preparat bahan baku
Menurut hak paten pabrik:
a. Preparat obat paten
b. Preparat obat generik
Menurut cara pemberian:
a. Preparat oral
b. Preparat parental
c. Preparat topikal, dll
Menurut wujud:
a. Preparat padat
b. Preparat cair
c. Preparat lembek
d. Preparat uap/gas

Cara Pemberian Obat


Dengan pelbagai cara pemberiannya obat diletakkan pada tempat pemberiannya untuk
menghasilkan efek yg diinginkan, adapun cara pemberian obat sbb:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Oral / Per Os (dari mulut, rektum, vaginal, dll)


Parenteral / suntikan (dengan injeksi dengan suntik)
Per inhalasi (dengan cara dihirup)
Per membrana mukosa (ditaruh di bawah lidah)
Per kutan dan topikal (dioleskan)
Per implantasi (ditanam)

Dalam
farmakologi
Farmakodinamika.

akan

kita

ketahui

mengenai

Farmakokinetika

maupun

FARMAKOKINETIKA
Farmakokinetika membahas tentang karakteristik peristiwa yang dialami obat dalam
tubuh (ADME) dihubungkan dengan dosis dan waktu, sebagai penentu konsentrasi obat pada
tempat aksinya sekaligus penentu intensitas efek obat.
Bahan esensial pada farmakokinetika:
a.
b.
c.
d.

Karakteristik peristiwa ADME obat


Pola konsentrasi obat dalam tubuh
Parameter farmakokinetika yang esensial bagi penggunaan obat
Aplikasi farmakokinetika bagi farmakoterapi

SKEMA PROSES ADME OBAT

ABSORPSI OBAT
Merupakan peristiwa penyerapan obat dari tempat pemberiannya memasuki
kompartemen sentral tubuh yaitu darah/plasma.
Kecepatan dan kesempurnaan penyerapan obat ditentukan oleh:
1.
2.
3.
4.
-

Bioavailibilitas preparat, sifat risiko kimia obat, dosis/konsentrasi obat


Cara pemberian obat
Sifat dan kondisi bagian tubuh yang berperan pada proses absorpsi
Mekanisme proses absorpsi
Jenis absorpsi:
Absorpsi Oral:
o Disolusi, disentegrasi dan disagregasi
o Oragan serap gastrointestin (luas)
o Timbal balik
o Melewati sistem portal (first pass)
Absorpsi parenteral
o Intrakutan: serap lambat o.k vaskul
o Subkutan: serap cepat via kapiler dan limpa
o \Intramuskular: serap cepat via kapiler
o Intravena: absorpsi=0
Absorpsi membrana mukosa
o Absorpsi via MM memberikan efek sistemik
o Absorpsi via mekanisme difusi pasif
o Absorpsi sistemik pada sublingual, rektal, vaginal, tanpa first pass
Absorpsi via Patu
o Gas/uap diserap via alveoli, mekanisme, difusi pasif
o Partikel besar aerosol diserap via limf bronchus
Absorpsi pada cara pemberian lainnya:
o Via kulit: pada kulit ada lesi atau kulit normal: inuction, iontoforesis

o Absorpsi implant: sangat perlahan dan preparat obat disiapkan khusus


Distribusi Obat dalam Tubuh
Peristiwa penyebaran molekul obat secara serempak dari dan oleh
darah/plasma keseluruh kompartemen dan organ tubuh
Dua proses utama distribusi obat dalam tubuh: Penyebaran dan Penempatan
Akibat dari distribusi obat: terdapat kadar obat yang berbeda pada tiap organ
Faktor yg berperan:
o Sifat fisiko obat kimia
o Sifat membran biologik yang dilewati oleh molekul obat
o Sifat jaringan (vasikularisasi, afinitas, komposisi)
Karakteristik distribusi obat:
o Asupan obat: absorpsi dan reabsorpi, luaran: ekskresi obat
o Ada keseikmbangan dinamik kadar obat darah-jaringan. Obat biasanya dalam
bentuk bebas atau terikat dengan protein. Distribusi serempak ke: interstitial,
organ efektor, metabolisme, ekskresi, dll.
Distribusi ke organ efektor: memberi efek farmakologik obat
Distribusi ke organ metabolisme dan ekskresi: memungkinkan
eliminasi obat
Distribusi ke jaringan reservoir: memungkinkan terjadinya redistribusi
yg berakibat pemanjangan waktu paruh
Distribusi nkhusu ke organ vital:
Otak: Sawar otak sangat selektif menyaring jenis obat yg boleh lewat
serta ada mekanisme aktif yg berperan
Plasenta: sawar plasenta sangat selektif menyaring jenis obat yg bisa
lolos
Metabolisme (Biotransformasi) Obat
Proses konversi metabolik enzimatik dari obat pada organ tubuh tertentu
menjadi hasil metabolit yg memiliki sifat farmakologik yg beda dgn obat semula dan
umumnya lbh mudah dieliminnasi.
Karatkeristik metabolisme obat:
o Organ yg berperan: Hati (utama), plasma, interstisial, usus, organ
parenhimatos lain, tempat aksi obat, dlsb.
o Diperani oleh ensim tubuh: ensim mikrosomal dan ensim non-mikrosomal
o Terjadi reaksi biokimia yg serupa dgn mekanisme detoksifikasi
o Ada 2 tahap biotransformasi: First Pass Effect dan Biotransformasi lanjut.
Reaksi Non Sintetik (fase I)

A. Oksidasi Ensim Mikrosomal


1. Hidroksilasi alifatik aromatik
2. Epoksidasi
3. N dan S oksidasi
4. O;N;S dealkilasi
5. Deaminasi dan sedulfurasi
6. N hidroksilasi
B. Reduksi mikrosomal: Nitro, Azo, dehalog
C. Oksidasi non mikrosomal: deaminasi MAO
D. Hidrolisa: ester, amida, hidrasida
E. Reaksi non sintetik lain: pecah cincin
Reaksi Sintetik (fase II)
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Konjugasi Beta Glukoronida


Konjugasi Eteral Sulfat dgn Fosfoadenosinsulfat
O;N; dan S metilasi
Asetilasi dgn Asetil Co-A
Asilasi dgn Asil Co-A
Konjugasi glutation dan glisin

Faktor yg mempengaruhi Biotransformasi:


o Inhibisi oleh zat kimia/obat: stimulasi ensim mikrosomal oleh zat/obat. Gizi,
oenyakit, umur, sex, variasi genetik, variasi species.
BLA BLA BLA GRAFIK DAN PERHITUNGAN GAUSAH YA, BELUM
WAKTUNYA KITA PELAJARI YAAAA :D

FARMAKODINAMIKA
Bagian dari farmakologi yg membahas: Cara kerja dan efek obat terhadap fungsi fisiobiokimiawi organ/sistem/sel tubuh atau mikroorganisme/organisme lain.
Topik utama Farmakodinamika:
1.
2.
3.
4.

Mekanisme terjadinya efek obat


Pola Kualitas efek obat
Pola kuantitas efek obat
Faktor yg mempengaruh/merobah efek obat

Kira2 bagannya seperti ini...............

MEKANISME AKSI FARMAKOLOGI OBAT


Penjelasan tentang cara terjadinya aksi farmakodinamik obat
sel/organ/sistem efektor sampai menghasilkan efek farmakologik yg tampak.

terhadap

1. Penjelasan sesuai jangkauan IPTEK Biomedik


a. Penjelasan pada tingkat kimia/biokimia/biomolekular
b. Penjelasan sesuai peristiwa listrik sel
c. Penjelasan pada tingkat sub seluler
d. Penjelasan pada tingkat selular
2. Penjelasan berdasar letak kerja obat
a. Kerja obat di luar sel, terjadi Mekanika Fisikokimia
b. Kerja obat pada membran sel
c. Kerja obat di dalam sel
3. Penjelasan dengan teori reseptor
a. Teori Klasik reseptor dan aksi obat (Langley & Clark)
b. Modifikasi teori reseptor (Spare receptor, Allosteric binding, Rate theory)
c. Model transmitter pada neuromuskular junction
d. Mekanisme reseptor pada sel Protein G
EFEK OBAT
Manifestasi
kualitas/kuantitas.

aksi

farmakodinamik

obat

yg

A. Kualitas / jenis efek obat


o Tergantung jenis obat
o Korelatip/non-korelatip dgn struktur kimia
o Dipakai sbg dasar penggolongan obat

tampak

dan

bervariasi

dalam

o Satu obat dapat memiliki beberapa jenis efek


B. Kuantitas/besar efek obat
o Biasanya korelatip dgn dosis obat
o Non korelatip karena: adaptasi, interaksi. Variasi
fisiopatologik, mekanisme aksi yg kompleks, dsb.

biologik,

variasi

Terminologi dan tolok ukur Farmakodinamika

OBAT POTEN : Dosis Kecil namun Intensitas Efek Besar


DOSIS LETAL : Satuan % e.g. LD-50 : Besar Dosis yg mengakibatkan
kematian 50% sampel yg dipakai
DOSIS TERAPI : Dosis yg Biasa Dipakai dlm Terapi
DOSIS FATAL : Dosis yg Mengakibatkan Kematian
DOSIS TOKSIK : Dosis yg Mengakibatkan Keracunan
INDEKS TERAPI : LD-50 : ED-50
RASIO TERAPETIK : LD-50 : DOSIS TERAPI
MARGIN OF SAFETY : Dilihat dari Indeks Terapi, Rasio Terapetik, Jarak
Kadar Efektif dan Kadar Toksik. Makin Lebar, makin aman.

Faktor Perobah Efek Obat


1. Perobah Kualitas Efek
Reaksi alergi dan idiosinkrasi
2. Perobah kuantitas efek
Faktor Farmakokinetik
Faktor kemampuan respons efektor
Faktor Penyebab perubahan efek klinik obat:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kesalahan medikasi & ketaatan penderita (biasanya ngeyel pasiennya)


Adanya efek plasebo (apa itu plasebo?lengkapi dong hehee)
Berat badan, umur, jenis, kelamin
Cara pemberian dan waktu pemberian obat
Variasi fisiopatologik dari organ ADME
Toleransi obat
Interaksi obat
Faktor genetik dan species
Faktor lingkungan

Interaksi Obat
Peristiwa perobahan efek obat bila diberi bersama obat lain, bahan kimia, atau
makanan.
Hasil interaksi:
a. Sumasi / Adisi efek
Misal: obat A+obat B akan terjadi penjumlahan aljabar efek dari obat
A dan obat B menjadi efek yg besar

b. Potensiasi efek
Misal: obat A+obat B, salah satu dari obat ini memperkuat salah satu
yg lemah
c. Sinergisme Efek
Misal: obat A dan obat B sama sama saling menguatkan
d. Antagonisme efek
Misal: obat A dan obat B kerjanya bertolak belakang sehingga
mematikan satu sama lain
Hasil akhir ekstrim: jika berlebihan akan menjadi racun, jika rendah tidak ada
efek namun terjadi pemborosan.
Jenis Interaksi ANtar Obat
1. Interaksi Fisikokimia (interaksi farmasitik)
2. Interaksi Farmakokinetik:
i. Interaksi pada absorpsi
ii. Interaksi pada distribusi/disposisi
iii. Interaksi pada metabolisme
iv. Interaksi pada ekskresi
3. Interaksi farmakodinamik
i.
Interaksi pada tingkat aksi reseptor
ii.
Interaksi pada tingkat organ/sistem
Efek Obat dalam klinik
o Efek terapi: sangat dimanfaatkan
o Efek plasebo: boleh dimanfaatkan
o Efek samping, efek toksik: sangat dicegah, ditangkal, dan ditangani.
Efek samping obat (ESO)
Efek atau reaksi tubuh thd obat yg tak diinginkan yg terjadi pada pemakaian
dosis teraoi baik akibat efek lain dalam spektrum efek obat atau karena reaksi
merugikan lainnya.
Bermacam-macam efek samping obat:
1. Reaksi hipersensitivitas / alergi obat
2. Idiosinkrasi obat, ada pengaruh genetik
3. Toleransi, habituasi (emosional dependensi),
(ketergantungan)
4. Efek samping karsiogenik
5. Efek samping organotoksik
6. Efek samping sekunder obat
7. Efek samping thd elektrolit tubuh
8. Lain-lain efek samping
Efek Toksik obat

dependensi

dan

adiksi

Efek obat yg terjadi akibat dosis toksik atau karena adanya kadar toksik dalam
tubuh akibat kumulasi atau interaksi obat.
Penyebabnya:
o
o
o
o

Tidak sengaja: salah pakai, pikun krn sdh tua, anak2 mengiranya permen
Sengaja: upaya bunuh diri, peracunan (tindak kriminal)
Breaking tolerance pada adiksi
Kumulasi, interaksi, kelainan organ ekskresi dan biotransformasi, idiosinkrasi
obat.

Manifestasinya:
o Kelanjutan ekstrim dari efek farmakologik obat
o Kerusakan fungsi/struktur organ ADME obat
Penanganannya:
o Atasi keadaan darurat (ABC: airway, breathing, circulation), identifikasi obat
yg dipakai
o Keluarkan sisa obat dgn cara: Gastric Lavage (cari artinya), Diuresis (kencing
paksa), dialisa
o Beri antidotum (bila ada) atau obat simptomatik
o Perawatan lanjut untuk batasi kerusakan organ
o Rehabilitasi (susah nih)
Untuk itu AMIN DAN
MASYARAKAT!!!!!!!!!

AMANKAN

BAGI

INDIVIDU

DAN

Sekarang kita belajar....


BAGAIMANA APLIKASI FARMAKOLOGI DALAM TERAPI DAN BAGAIMANA
BELAJAR FARMAKOLOGI
Jenis2 pengobatan klinik:
-

Terapi bedah
Psikoterapi
Terapi alternatif
Fisioterapi
Radioterapi
Farmakoterapi (pengobatan dgn menggunakan obat) Tetap menjadi andalan utama
pengobatan klinik!

Kegunaan Klinik Obat:


1.
2.
3.
4.

Prevensi (pencegahan) penyakit


Promotif bagi fungsi tubuh
Diagnostik
Terapi

5. Limitasi cacat akibat penyakit


6. Rehabilitasi fungsi /organ yg sakit
Bagan Terapi Klinik

Langkah Penanganan Penderita dalam klinik:


1. PEMERIKSAAN
o Anamnesa, meliputi
Pemeriksaan fisik: Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
Pemeriksaan lab: patologi klinik, patologi anatomi, mikrobiologi,
parasitologi
Pemeriksaan canggih: X-foto, USG, CT-Scan
2. DIAGNOSA
3. TERAPI
4. FOLLOW UP
Bagan hubungan dokter dgn farmakologi

JADILAH DOKTER YANG RASIONAL DAN BIJAK!!!!!!

PRINSIP FARMAKOTERAPI
Penggunaan obat harus rasional, efektif, aman, dan ekonomis. Tiga poin penting:
Prinsip Panca Tepat
1. Diagnosa penyakit yg tepat
2. Pemilihan jenis obat yg tepat
3. Dosis, cara, lama, interval beri obat yg tepat
4. Memperhatikan perlangsungan & patologi penyakit dgn tepat
5. Pengawasan dan penanganan efek samping dgn tepat
Pertimbangan Untung-Rugi (Benefit-Risk)
Tekad mengamalkan ETIK PROFESI DOKTER!!!!!!!!!
Beberapa pesan bagi farmakoterapist
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Obat bukan penyembuh, tapi alat bantu dalam proses penyembuhan


Obat ibarat pisau bermata dua, bisa sebagai penyelamat, bisa juga sebagai racun
Penyakit/kelainan terntentu bersifat self limiting tanpa beri obat PASTI sembuh
Obat mahal belum tentu lebih efektif bro!
Pemakaian banyak jenis obat sekaligus akan mengunndang terjadinya interaksi obat
Sikap bagi obat baru: Not to be the first user of the new drug nor to be the last to
discard the old camkan tuh obat baru!!!

Pegangan bagi dokter sebagai pengobat di klinik


Pengobatan dokter harus dilandasi oleh ketulusan nurani, dan keluhuran budi sebagai
pribadi yang beriman yang memangku profesi dokter, disamping penguasaan IPTEK dan
keterampilan
Sebagai pemandu/penuntun Etik-moral dalam pengobatan:
-

Lafal SUMPAH DOKTER (aminnnn)


Kode etik Kedokteran Indonesia

Beberapa pegangan dalam belajar Farmakologi:


1.
2.
3.
4.

Belajarlah secara rasional: Kritis, Analitis, Obyektif ilmiah.


Jangan hafal tapi mengerti
Belajar agar: tahu apa, tahu mengapa, dan tahu bagaimana
Pergunakan referensi farmakologi dan referensi obat yg mutakhir dan terpercaya dari
sumber belajar yang ada
5. Ingat bahwa farmakologi berbasis ilmu praklinik dan diaplikasikan ke klinik dan
dimutakhirkan terus sepanjang hayat.
DAN

HAL

YG

TUHAN!
Soal:

PALING

PENTING,

DOKTER BUKAN

1. Apa pengertian efek plasebo?


2. Cara-cara apa sajakah dalam pemberian obat?
3. Jelaskan mengenai efek damping/samping obat!

SEKIAAAAANNNNN! TERIMA KASIH


KOREKSINYA YAAAAAAAAAAAA...........

DAN

MOHON

Anda mungkin juga menyukai