PENDAHULUAN
Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat
melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika
apapun yang dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat
dihindari. Pekerjaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat
melakukan pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah
capek.
kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan
tingkat kesehatan yang tinggi. Disamping itu keselamatan dan kesehatan kerja
yang tinggi. Jadi, unsur yang ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja tidak
terpaku pada faktor fisik, tetapi juga mental, emosional dan psikologi.
diatur sedemikian rupa, tetapi dalam praktiknya tidak seperti yang diharapkan.
banyak berita kecelakaan kerja yang dapat kita saksikan. Dalam makalah ini
kesehatan kerja yaitu apa saja tujuan dan pentingnya keselamatan kerja,gangguan
apa yang bisa terjadi dalam keselamatan dan kesehatan kerja,serta mengetahui
strategi apa saja yang digunakan untuk meningkatkan kualitas kerja para
kesehatan kerja.
1.3. Tujuan
tugas dari mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia 2 serta untuk
pengetahuan kita tentang syarat dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja,
sehingga kita mengerjakan suatu pekerjaan di bengkel atau industri sudah tahu
TINJAUAN TEORITIS
2.1. Pengertian
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah
maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil
usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para
keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja
dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental
kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi
Ditinjau dari sudut keilmuan, kesehatan dan keselamatan kerja adalah ilmu
kecelakaan dan penyakit akibat kerja di tempat kerja. (Lalu Husni, 2003: 138).
Setelah melihat berbagai pengertian di atas, pada intinya dapat ditarik kesimpulan
bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan
yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi
masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. Keselamatan
dan kesehatan kerja juga merupakan suatu usaha untuk mencegah setiap perbuatan
fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang
tindakan keselamatan dan kesehatan yang efektif, maka lebih sedkit pekerja yang
kerja seperti kehilangan nyawa atau anggota badan, cidera yang diakibatkan
kehidupan kerja yang berkualitas rendah. Hal ini meliputih ketidak puasan, sikap
menunda pekerjaan dan kecenderungan untuk mudah putus asah terhadap hal-hal
yang remeh.
sebagainya.
serta pembangunan.
fisikologis membawa dampak besar bagi keselamatan dan kesehatan kerja, dan
dan satu teknik yang disebut dotstopin. Teknik yang sejenis dengan biofekback ini
suatu saat yang indah dan memusatkan diri pada perasaan-perasaan dan sensasi-
kerja tidaklah lengkap tanpa suatu strategi untuk mengurangi stress fisikologis
perusahaan-perusahaan menengah.
tungku batu arang, debu kapas, timah, radiasi dan vinin florida.
penambang, pekerja pabrik testil dan pabrik baja, pekerja di peleburan timah,
teknisi medis, tukang cat, pembuatan sepatu, dan pekerja industry plastic.riset
ingin didiagnosis dan diatasi oleh perusahaan untuk kesejahteraan tenaga kerja
kanker kelenjar tiroid, hati, paru-paru, otak, dan ginjal ; penyakit paru-
industry plastic, pengecat dan pekerja pabrik kimia adalah yang paling
4. Stres pekerjaan
Penyebab umum stress bagi banyak pekerja adalah supervisor (atasan), salary
yang sempit dan tekanan-tekanan yang tiada henti untuk mencapai sejumlah
produksi yang lebih tinggi adalah penyebab untama stress yang dikaitkan para
pekerja dengan supervisor. Gaji adalah penyebab stress bila dianggap tidak
diberikan secara adil. Para pekerja mengalami stress ketika merasa tidak pasti
apakah mereka tetap mempunyai pekerjaan bulan depan, minggu depan, atau
bahkan besok. Bagi banyak pekerja, rendahnya keamanan kerja bahkan lebih
bahwa aka nada perubahan, bentuk perubahan yang pasti hanya sebatas
oleh mesin atau manusia. Kecepatan kerja yang diitentukan oleh mesin
situasi.
kerja akan berprestasi lebih buruk daripda pekerja yang masih ‘penuh
mengatur tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Berawal dari adanya Undang-
perlakuan yang sesuai dengan harkat, martabat, manusia, moral dan agama”.
antara lain:
darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di udara yang
berada dalam wilayah hukum kekuasaan RI. (Pasal 2). Syarat-syarat keselamatan
(Pasal 5).
pengertian dan partisipasi yang efektif dari pengusaha atau pengurus tenaga kerja
untuk melaksanakan tugas bersama dalam rangka keselamatan dan kesehatan
Setiap kecelakan kerja juga harus dilaporkan pada pejabat yang ditunjuk
oleh Menteri Tenaga Kerja di dinas yang terkait. (Pasal 11 ayat 1).
perlindungan atas:
a. Keselamatan kerja
c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-
nilai agama.
pekerjaanya.
tenaga kerja.
Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja
Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagaan dan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan.
Arti penting dari kesehatan dan keselamatan kerja bagi perusahaan adalah
tujuan dan efisiensi perusahaan sendiri juga akan tercapai apabila semua pihak
khawatir akan ancaman yang mungkin menimpa mereka. Selain itu akan dapat
terjadi nantinya juga akan membawa kerugian bagi semua pihak. Kerugian
tersebut diantaranya menurut Slamet Saksono (1988: 102) adalah hilangnya jam
mesin dan alat kerja serta pengeluaran biaya pengobatan bagi korban kecelakaan
kerja.
gizi pegawai.
maka di setiap tempat kerja perlu adanya pihak-pihak yang melakukan kesehatan
dan keselamatan kerja. Pelaksananya dapat terdiri atas pimpinan atau pengurus
keselamatan dan kesehatan kerja, dan ditunjuk oleh pimpinan atau pengurus
tempat kerja/perusahaan
kesehatan dan keselamatan kerja. Misalnya terhadap tenaga kerja yang baru, ia
tempat kerja, semua alat pengaman diri yang harus dipakai saat bekerja, dan cara
tanda bahaya di tempat kerja dan melaporkan setiap kecelakaan kerja yang terjadi
kesehatan kerjanya tidak layak. Tetapi pekerja juga memiliki kewajiban untuk
mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, koordinasi dari pihak-pihak yang ada
di tempat kerja guna mewujudkan keadaan yang aman saat bekerja akan lebih
mudah terwujud.
BAB III
3.1. Kesimpulan
kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk menciptakan
perlindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental
kesehatan dan keselamatan kerja tidak melulu berkaitan dengan masalah fisik
kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi masih banyak faktor di lapangan yang
kerja dan bahaya nyata. Masih banyak pula perusahaan yang tidak memenuhi
kerja.
keselamatan kerja yang dalam hal ini tentu melibatkan peran bagi semua pihak.
Tidak hanya bagi para pekerja, tetapi juga pengusaha itu sendiri, masyarakat dan
produktivitas nasional.
3.2. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan diatas maka kami ajukan
1. Bagi perusahaan
manfaat dan arti pentingnya program keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
mesin secara baik dan benar. Selain itu perusahaan harus meningkatkan
2. Bagi karyawan
kesehatan kerja (k3) dengan bekerja secara disiplin dan berhati-hati serta
mengikuti proses.
DAFTAR PUSTAKA
Sagala, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan, Edisi Kedua,
(Jakarta: Rajawali Pers).
Jackson, 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Keenam, Jilid Dua,
(Jakarta: Erlangga).