PENDAHULUAN
Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya. Pengetahuan tentang
Anatomi dan Fisiologi sistem reproduksi pada manusia merupakan ilmu yang
paling dasar/basic bagi setiap pelaku kesehatan reproduksi khususnya para wanita.
Dalam makalah ini akan dibahas dua hal yaitu tentang anatomi dan fisiologi
dan meskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih
dapat bertahan hidup, sebagai contoh saat mencapai menopause dan andropouse
tidak akan mati. Pada umumnya reproduksi baru dapat berlangsung setelah
manusia tersebut mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin, dan hal ini diatur
manusia. Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung
TINJAUAN TEORITIS
Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari : penis, skrotum
1. Penis
permukaan yaitu permukaan posterior penis teraba lunak (dekat uretra) dan
dekat serviks uterus. 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus
uretra.Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar,
2. Skrotum
melindungi testis dan epididimis dari cedera fisik dan merupakan pengatur
3. Testis
terletak di dalam skrotum.Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis
4. Duktus Duktuli
o Epididimis
katup kutup testis, badan dan ekor epididimis sebagian ditutupi oleh
60 cm.
o Uretra
kandung kemih.
5. Vas Deferens
6. Uretra
kandung kemih.
7. Kelenjar Prostat
o Lobus posterior
o Lobus lateral
o Lobus anterior
o Lobus medial
terapat pada uretra dan vagina. Di bawah kelenjar ini terdapat Kelenjar
Bulbo Uretralis yang memilki panjang 2-5 cm. fungsi hampir sama dengan
kelenjar prostat.
8. Vesikula Seminalis
sumber makanan bagi sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari
dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis. Fungsi Vesika Seminalis
Bagian yang menonjol meliputi simfisis yang terdiri dari jaringan dan
lemak, area ini mulai ditumbuhi bulu (pubis hair) pada masa
2. Labia Mayora
bagian luar tertutp rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada
pada wanita dewasa à panjang 7- 8 cm, lebar 2 – 3 cm, tebal 1 – 1,5 cm.
3. Labia Minora
Bibir kecil yang merupakan lipatan bagian dalam bibir besar (labia
mayora), tanpa rambut. Setiap labia minora terdiri dari suatu jaringan tipis
membentuk fourchette.
4. Klitoris
glans, corpus dan 2 buah crura, dengan panjang rata-rata tidak melebihi
2 cm.
5. Vestibulum (serambi)
Merupakan rongga yang berada di antara bibir kecil (labia minora). Pada
bakteri patogen
Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elastic. Lapisan tipis ini yang
supaya kotoran menstruasi dapat mengalir keluar. Bentuk dari himen dari
sabit, konsistensi ada yang kaku dan ada lunak, lubangnya ada yang
seujung jari, ada yang dapat dilalui satu jari. Saat melakukan koitus
Terletak di antara vulva dan anus, panjangnya kurang lebih 4 cm. Dibatasi
a. Ovarium
dapat digerakkan.
besar. Saat ovulasi, ukuran ovarium dapat menjadi dua kali lipat untuk
Setelah maturitas seksual, luka parut akibat ovulasi dan rupture folikel
ovulasi.
b. Tuba Fallopii
o Infundibulum
o Istmus
o Intersitital
sebagian oleh silia, tetapi terutama oleh peristaltic lapisan otot. Estrogen
tuba fallopii dan fungsi sekresi lapisan mukosa yang terbesar adalah pada
c. Uterus
yang mirip buah pir terbalik yang terletak antara kandung kemih dan
rectum pada pelvis wanita. Pada wanita yang belum melahirkan, berat
bentuk simetris, nyeri bila ditekan, licin, dan teraba padat. Derajat
Uterus diikat pada pelvis oleh tiga set ligamen jaringan ikat, yaitu :
o Ligament rotundum
o Ligament cardinal
o Ligament uterosakral
yaitu :
1. Fundus
Merupakan tonjolan bulat di bagian atas yang terletak di atas insersi tuba
fallopii.
2. Korpus
3. Istmus
d. Vagina
belakng kandung kemih dan uretra yang memanjang dari introitus (muara
dan mampu meregang secara luas. Karena tonjolan serviks ke bagian atas
vagina, panjang dinding anterior vagina hanya sekitar 7,5 cm, sedangkan
Cairan vagina berasal dari traktus genitalia atas dan bawah. Cairan
desenden arteri uterus, arteri vaginalis, dan arteri pudenda interna. Vagina
koitus dan hanya menimbulkan sedikit nyeri pada tahap kedua persalinan.
sampai timbul orgasme yang disretai ejakulasi cairan yang sifatnya sama
dengan cairan prostat ke dalam uretra. Fungsi dari vagina adalah sebagai
3.1. Kesimpulan
yang khusus yaitu testis menghasilkan spermatozoid (sel kelamin laki-laki) dan
Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum (katung
zakar) dan testis (buah zakar). Struktur dalam nya terdiri dari vas deferens, uretra,
Struktur luar dari sistem reproduksi wanita terdiri dari vulva, mons pubis
atau mons feneris (tundun), labia mayora (bibir besar), labia minora (bibir kecil),
3.2. Saran
karena penulis masih dalam tahap pembelajaran sehingga diharapkan untuk kritik
dan saran dari Ibu Greace untuk dapat membimbing dan membantu pembelajaran
lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA