Anda di halaman 1dari 20

Dasyatnya Persatuan dalam

Ibadah Haji dan Umrah

P e n d i d i k a n A g a m a I s l a m d a n B u d i
P e k e r t i

Oktedi, S.Pd.I
Oktedi
S.Pd.I
Indikator
Haji Umrah
Syarat Wajib Haji Wajib Haji Syarat Wajib Umrah Wajib Umrah

Rukun Haji Sunah Haji Rukun Umrah

Larangan Haji dan Umrah

Hikmah Haji dan Umrah

Sikap Mulia
1. Menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT
2. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
3. Menciptakan rasa persatuan dan kesatuan umat Islam
4. Terjalinnya tali silaturrahmi antarumat Islam
Renungan

Setiap bulan Dhulhijjah umat Islam di dunia ini banyak yang melaksanakan rukun Islam
yang kelima yaitu menunaikan ibadah haji ke Baitullāh. Menunaikan ibadah haji adalah
sesuatu yang amat dirindukan bagi setiap muslim baik yang belum pernah maupun
yang sudah berkali-kali melakukannya. Mereka berniat dengan sengaja mengunjungi
Ka’bah untuk mengerjakan ibadah yang meliputi wukuf, thawaf, sa’i, tahalul dan
ibadah-ibadah lainnya dengan mengharap rida dari Allah Swt. Menunaikan ibadah haji
dilaksanakan dengan khusyu’ dan ikhlas.
Menunaikan ibadah haji memiliki makna bahwa kegiatan yang dilakukan oleh para
jamaah haji merupakan napak tilas dari sejarah masa lalu yang pernah dilakukan
keluarga Nabi Ibrahim a.s. sebagai simbol perjalanan hidup manusia sampai di alam
akhirat. Semua ritual ibadah haji yang dilakukan membutuhkan kearifan bagi jamaah
haji untuk mendalami hikmah di balik kegiatan yang dilakukannya agar ada perubahan
tingkah laku setelah kembali ke daerah asalnya masing-masing dengan harapan
mendapat predikat haji mabrur.
Kita ketahui bahwa ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan bagi
umat Islam yang mampu. Allah Swt. menjadikan ibadah ini sebagai salah satu dari lima
rukun Islam. Rasulullah saw. menjelaskan kepada umatnya bagaimana tata cara
pelaksanaan ibadah haji ini. Pada bab ini kita akan mempelajari tata cara pelaksanaan
ibadah haji dan umrah, ketentuan haji dan umrah serta bagaimana cara
mempraktikkannya dalam bentuk kegiatan manasik di sekolah.
Pengertian Haji

Secara bahasa haji berasal dari bahasa


Arab yaitu haji yang artinya
menyengaja sesuatu. Sedangkan
menurut syara’ haji adalah sengaja
mengunjungi Ka’bah (rumah Allah
Swt.) untuk melakukan beberapa amal
ibadah dengan syarat-syarat yang telah
ditentukan. Ibadah hajiadalah rukun
Islam yang kelima. Mekkah adalah
tempat kelahiran Nabi Muhammad saw.
Di kota mekkah tersebut terdapat
Ka’bah yang dijadikan kiblat bagi kaum
muslim seluruh dunia ketika
melakukan salat.
Firman Allah SWT

‫يم ۖ َو َمن‬ ‫ه‬ِ ‫ْر‬َٰ ‫ب‬‫إ‬ ‫م‬ ‫ا‬ َ ‫ق‬ ‫م‬ ‫ت‬ٌ َ َٰ
‫ن‬ ‫ي‬َ ‫ب‬ ‫ت‬ٌ ٌۢ
ِ َ‫فِي ِه َءا َٰي‬
َ َ ِ ُ
‫اس ِح ُّج‬ ِ ‫علَى ٱلن‬ َ ‫لِل‬ ِ ِ ‫ان َء ِامنًا ۗ َو‬ َ ‫َد َخلَهُۥ َك‬
ً ‫س ِب‬
‫يًل ۚ َو َمن‬ َ ‫ع ِإلَ ْي ِه‬ َ ‫طا‬ َ َ ‫ت َم ِن ٱ ْست‬ ِ ‫ْٱلبَ ْي‬
َ ‫ع ِن ْٱل َََٰٰلَ ِم‬
‫ين‬ َ ‫غنِى‬ َ ‫ٱلِل‬ َ ‫َكفَ َر فَإِن‬
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di
antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya
(Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)
orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
QS. Ali Imran ayat 97
Berdasarkan ayat tersebut sudah jelas bahwa perintah melaksanakan haji adalah wajib
bagi yang mampu dan sekali dalam seumur hidup. Maksud dari mampu adalah secara
material yaitu cukup untuk biaya dirinya sendiri maupun untuk keluarga yang ditinggal,
dan mampu secara !sik atau sehat selama melaksanakan ibadah haji. Di samping dua
hal tadi juga tersedianya transportasi yang aman menuju ke Mekah. Bagi umat Islam
yang sudah mampu akan tetapi tidak melaksanakan haji maka akan mendapat dosa
karena sudah meninggalkan kewajibannya.
Di samping wajib melaksanakan ibadah haji, umat Islam juga wajib melaksanakan
ibadah umrah. Oleh karena itu para jamaah haji pada saat di tanah suci melaksanakan
ibadah haji dan ibadah umrah. Adapun tata cara melaksanakan kedua ibadah itu ada
tiga macam cara, yaitu:
1 2 3

Ifrad Tamattu Quran


mengerjakan haji terlebih mengerjakan umrah mengerjakan haji dan
dahulu baru mengerjakan terlebih dahulu baru umrah secara bersama-
umrah. mengerjakan haji sama
Syarat Wajib Haji

“ ”
Agar haji yang kita laksanakan menjadi sah, maka kita harus
melaksanakan rukun haji. Rukun haji adalah serangkaian kegiatan yang
apabila salah satunya tidak dikerjakan maka hajinya tidak sah dan tidak
boleh digantikan dengan dam. Adapun rukun haji adalah sebagai
berikut:
1 2 3 4 5

Islam Baligh Berakal sehat Merdeka Mampu

Haji tidak wajib atas orang Anak kecil belum memiliki orang yang akalnya tidak Melaksanakan haji bagi Adanya kesanggupan baik
yang bukan muslim. Mereka kewajiban untuk waras (gila) tidak wajib hamba sahaya adalah tidak !sik, materi, dan keamanan
tidak dituntut untuk melaksanakan ibadah haji. melaksanakan haji. Orang wajib, sebab haji adalah dalam melaksanakan
mengerjakan haji selama Apabila ada anak kecil semacam ini tidak ibadah yang lama temponya ibadah haji yaitu
belum memeluk Islam. menunaikan ibadah haji, mempunyai kelayakan memerlukan perjalanan kemampuan untuk tiba di
maka hajinya tetap sah, untuk mengerjakan ibadah. jauh dan diisyaratkan Mekah.
namun hal ini tidak Apabila orang gila kemampuan dalam bekal
menggugurkan menunaikan ibadah haji dan kendaraan.
kewajibannya. maka hajinya tidak sah.
Syarat Wajib Haji

Ihram disertai
dengan niat Wukuf Tawaf
Berniat mengerjakan ibadah Hadir di padang Arafah pada mengelilingi ka’bah sebanyak
haji. Niat dilakukan dengan waktu yang telah ditentukan tujuh kali dimulai dari sudut
ikhlas di dalam hati. Jika yaitu mulai dari tergelincirnya hajar aswad dan berakhir di
diucapkan maka bunyi matahari waktu zuhur tanggal sudut hajar aswad pula dan
niatnya, sebagai berikut. 9 Zulhijjah sampai terbit fajar Ka’bah berada di sebelah kiri
tanggal 10 Zulhijjah orang bertawaf (berlawanan
‫ ِإن‬،‫ لَبي َْك َل ش َِري َْك لَ َك لَبي َْك‬،‫لَبي َْك الل ُهم لَبي َْك‬ dari arah jarum jam)
‫ْال َح ْم َد َوالنِ َْٰ َمةَ لَ َك َو ْال ُم ْل َك َلش َِري َْك لَ َك‬
Syarat Wajib Haji

Sa’i Tahallul Tertib


berlari-larian kecil dari Bukit Mencukur sekurang- Mendahulukan yang dahulu di
safa ke Bukit Marwah. kurangnya tiga helai rambut. antara rukun-rukun itu.
Syarat Tawaf

Tawaf dimulai dari hajar


1 Menutup aurat 4
aswad.

Tawaf dilaksanakan sebanyak


2 Suci dari hadas dan najis. 5 tujuh kali.

Ka’bah hendahlah berada di Tawaf dilaksanakan di dalam


3 sebelah kiri orang yang ¯awaf. 6 masjid.
Macam-Macam Tawaf

Qudum adalah Tawaf yang dilaksanakan


Tahalul adalah penghalalan barang
1 ketika baru sampai di Mekah sebagai salat 4 yang haram karena ihram
Tahiyatul masjid.

Nazar adalah tawaf yang


2 Iffah adalah tawaf rukun haji 5 dilaksanakan karena nazar

Wada’ adalah tawaf yang Sunah adalah tawaf yang


3 dilaksanakan ketika akan 6 dilaksanakan akan mendapat
meninggalkan Mekah pahala
Syarat-Syarat Sa’i

dimulai dari Bukit safa dan


1 disudahi di Bukit Marwah,

dilaksanakan sebanyak tujuh kali,


2 dan

dilaksanakan sesudah tawaf baik


3 ¯awaf rukun maupun ¯awaf
qudum
Wajib Haji

Berhenti di
Ihram dari miqat Muzdalifah. Melontar jumrah
batasan waktu dan tempat Berhenti di Muzdalifah Aqabah pada hari
yang telah ditentukan. sesudah tengah malam, di
Ketentuan masa (miqat malam hari raya haji sesudah raya haji.
zamani) adalah dari awal hadir di Padang Arafah.
bulan Syawal sampai terbit
fajar hari Raya Haji (tanggal 10
bulan Haji).
Ketentuan tempat Ihram (Makani).

a. Mekah adalah miqat (tempat ihram) orang yang tinggal di Mekkah.


b. Zul-Hulaifah adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Madinah dan negeri-
negeri yang sejajar dengan Madinah
c. Juhfah adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Syam, Mesir, Magribi dan
negeri-negeri yang sejajar dengan negeri tersebut.
d. Yalamlam adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Yaman, India, Indonesia,
dan negeri-negeri yang datang dari arah negeri tersebut.
e. Qarnul Manazil adalah miqatt (tempat ihram) orang yang datang dari arah Najdil- Yaman dan
najdil hijaz dan negerinegeri yang datang dari arah negeri tersebut.
f. Zatuirqin adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah irak dan negeri-negeri
yang datang dari arah negeri tersebut.
g. Bagi penduduk negeri-negeri yang ada di negeri Mekah dan miqat-miqat tersebut adalah
miqat tempat ihramnya dari negeri masing-masing di mana mereka tinggal
Wajib Haji

Melontar tiga
jumrah. Tawaf Wada
Bermalam di Mina.
jumrah ula, jumrah wustha, Tawaf yang dilaksanakan Tidak melakukan
dan jumrah aqabah pada sewaktu akan meninggalkan
tanggal 11, 12, 13 bulan haji. Mekah. perbuatan yang
Melontar jumrah
dilaksanakan sesudah
dilarang atau yang
tergelincir matahari pada diharamkan
setiap harinya dan sebanyak
tujuh kali untuk tiap-tiap
jumrah
Oktedi
S.Pd.I

Oktedy Syihab Baba_tedy @baba_tedy

Anda mungkin juga menyukai