Anda di halaman 1dari 3

Nama : Abdul Rafi Tema : “Derajat orang berilmu dan

Asal Sekolah : SMK Negeri 2 keutamaan mencari ilmu”

===========================================================================

Assalamu’alaikum Warahamtullahi Wabarakatuh ..

Dewan Juri, yang saya hormati. Beserta,


Para Hadirin, yang saya cintai dan saya banggakan.

Hadirin ma’asiral muslimin rahimakumullah ..

Perlu diketahui bahwa Allah SWT akan memberikan keistimewaan bagi orang yang berilmu.
Selain itu, Allah SWT juga akan mengangkat derajat orang tersebut. Sebagaimana dijelaskan
di dalam Al Qur’an (Q.S Al Mujadalah : 11).

Dalam ayat itu dijelaskan, bahwa Allah SWT akan mengangkat derajat orang yang beriman
dan orang yang berilmu. Dalam ayat kita pahami bahwa ada 2 kriteria orang yang akan
diangkat derajatnya oleh Allah. Pertama, orang yang beriman, lalu yang kedua, orang yang
berilmu.
Hal itu bukan hanya isapan jempol belaka, sudah banyak bukti, sudah banyak yang terjadi,
dan sudah banyak testimoni bahwa orang yang berilmu itu derajatnya lebih tinggi daripada
orang yang biasa saja. Kita lihat Albert Einstein seorang ilmuan fisika yang sudah
mendapatkan banyak penghargaan dan disebut-sebut sebagai ilmuwan terbesar di abad-20,
kita bisa lihat bagaimana Allah mengangkat derajat Seorang Albert Einstein sehingga dia
terkenal sampai ke seluruh dunia. Coba kita bandingkan, antara Albert Einstein dan si Idoy.
Ada lagi Isaac Newton seorang ilmuan fisika yang juga terkenal, dia adalah penemu hukum
gravitasi, yang karyanya begitu dipuja-puja dan di termasuk ke dalam 100 orang paling
berpengaruh di dunia dan juga salah satu orang tercerdas di dunia. Kita bisa lihat bagaimana
Allah SWT mengangkat derajat seorang Isaac Newton sehingga dia juga terkenal sampai ke
seluruh dunia.

Tetapi, kita ketahui baik Albert Einstein ataupun Isaac Newton itu bukan seorang muslim
ataupun mu’min. Tapi, dengan sifat Al Adlu, Allah SWT tetap mengangkat derajat keduanya
karena ilmu yang dimilikinya. Apalagi kita sebagai orang muslim, apalagi kita sebagai orang
mu’min, orang yang beriman kepada Allah, orang yang beribadah Allah, ditambah lagi jika
kita merupakan orang yang berilmu. Bayangkan, berapa tinggi derajat yang Allah berikan
kepada kita. (Kang Rafi.. kira-kira ada gak orang yang seperti itu? -Tentu ada) Kita lihat
imam syafi’I, imam malik, imam hambali, dan imam ahmad yang sampai sekarang karya-
karyanya paling dicari oleh muslim di seluruh dunia. Dan jangan jauh-jauh, Presiden RI yang
ke-3, dikenal sebagai arsitek pesawat N250 yang merupakan pesawat tercanggih di dunia,
pencetus industry pesawat terbang di Indonesia, menyelesaiakan pendidikan S1 sampai S3
dalam waktu 10 tahun di Jerman, metode dan karyanya begitu di hormati dan dibanggakan
oleh lembaga penelitian dan ilmuwan di seluruh dunia, dan juga disebut sebagai manusia
tercerdas di dunia dengan IQ 200 di bawah Isaac Newton yang hanya memiliki IQ 190 dan
dibawah Albert Einstein yang hanya memiliki IQ 160. Kita lihat bagaimana Allah SWT
menjadikan beliau sangat sukses karena iman dan ilmu yang dimiliknya. Subhanallah…
Semoga kita yang berada disini termasuk orang yang beriman dan berilmu. Amiin..

Hadirin ma’asiral muslimin rahimakumullah ..

Setelah kita ketahui tentang orang-orang tadi, kita pahami bahwa janji Allah dalam Surat Al
Mujadalah ayat 11 itu tidak main-main. Kita pahami bahwa dengan ilmu itu bisa
mengantarkan kita kepada kebahagiaan, bahwa dengan ilmu itu bisa mengantarkan kita
kepada kesejahteraan yang manfaatnya dapat kita rasakan sendiri dan juga dapat kita
bagikan kepada oranglain. Untuk itu marilah kita senantiasa menjadi orang yang giat dalam
menuntut ilmu.

Hadirin ma’asiral muslimin rahimakumullah ..

Setelah tadi saya jelaskan tentang derajatnya orang yang berilmu, selanjutnya saya akan
menjelaskan tentang keutamaan dalam menuntut ilmu. Tapi, sebelumnya saya akan
menceritakan tentang ulama-ulama terdahulu, kisah tentang penuntut ilmu sejati.

Salahsatunya ada Rabi’ah bin Abi ‘abdirrahman, beliau adalah gurunya Imam Malik yang
sangat terkenal. Diceritakan oleh Imam Malik, “Pernah suatu ketika guruku tidak punya
ongkos untuk menuntut ilmu agama” Antum mau ngaji gak punya ongkos buat naik angkot,
misalkan dari kabandungan ke lembursitu. Kira-kira apa yang mau antum lakukan? Mau
jalan capek, karena jarak kabandungan ke lembursitu itu bukan main kalo jalan kaki. Masuk
ke kamar tiduran main hp buka facebook buka instagram maen game udah gak usah ngaji,
soalnya gak punya ongkos gak punya duit, gitu? Udzur Syar’i. Tapi apa yang dilakukan
Rabia’ah?. Kata Imam Malik, “Dia naik ke atas rumahnya””Dia ambil genteng rumahnya dan
dia jual genteng itu buat ongkos Tolabul ‘ilmu” Subhanallah…( Jual genteng buat ongkos
tolabul ilmu ) Siapa disini diantara kita yang pernah jual genteng demi nuntut ilmu?.

Yahya bin ma’id, itu biaya yang telah beliau keluarkan untuk menuntut ilmu itu satu juta
dirham. Sampai sendalnya pun dijual, sudah habis biaya gak ada lagi yang bisa dijual, dia jual
sendalnya dia berangkat nyeker hanya untuk bisa ngaji.

Ada lagi Syeikh Hisyam Ad Damasyqi, gurunya imam bukhari dari damaskus. Untuk bisa
berangkat dari damaskus, untuk belajar dengan imam malik di madinah, bapaknya harus
jual rumah. Allahu akbar .. Jual Rumah! Untuk bisa duduk di majelis imam malik. Siapa yang
pernah jual rumah untuk tolabul ilmu?
Itulah cerita tentang ulama terdahulu, itulah yang dikatakan sebagai para penuntut ilmu
sejati. Karena pola pikirnya ilmu,ilmu,ilmu karena memang mereka begitu memuliakan ilmu.
Itulah yang sikap yang harus kita tekankan pada diri kita masing-masing.

Hadirin ma’asiral muslimin rahimakumullah ..

Kenapa ulama-ulama terdahulu itu begitu memuliakan ilmu? Jawabannya ada dalam
keutamaan menuntut ilmu yang diantaranya :

1. Dimudahkan jalannya menuju Surga.

“Barangsiapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
mudahkan jalannya menuju Syurga.” (H.R Muslim)

2. Amalan yang tidak akan terputus.

“Apabila manusia telah meninggal dunia maka terputuslah semua amalannya kecuali
3 perkara : Shadaqah jariyyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang selalu
mendo’akan” (H.R Bukhari & Muslim)

3. Kedudukannya seperti orang yang berjihad di jalan Allah.

“Barangsiapa keluar (dari rumahnya) dalam rangka menuntut ilmu, maka ia berada
di jalan Allah hingga ia pulang” (H.R Tirmidzi)

4. Kunci kesuksesan di dunia dan di akhirat

“Barangsiapa yang menginginkan kebahagian dunia maka dia harus memiliki ilmu,
Barangsiapa yang menginginkan kebahagian akhirat maka dia harus memiliki ilmu,
dan barangsiapa yang menginginkan kebahagiaan dunia dan akhirat maka dia harus
memiliki ilmu”

5. Ahli ilmu adalah pewaris para nabi

“Ulama adalah pewaris para nabi”

Hadirin ma’asiral muslimin rahimakumullah ..

Jika kita ingin termasuk orang yang berilmu, maka berusahalah. Jika kita ingin mendapatkan
kenikmatan ilmu maka berusahalah. Semoga kita termasuk orang yang berilmu, Allah
mudahkan kita untuk menuntut ilmu, Allah berkahkan kita dalam menuntut ilmu, dan
semoga Allah menjadikan diri kita bermanfaat bagi keluarga, teman, agama, dan Negara.

Anda mungkin juga menyukai