Anda di halaman 1dari 3

“Siapa Bersungguh-Sungguh pasti akan berhasil”

Assalamualaikum wr.wb........

Hamdan Wa Syukron lillah,Solaatan wa salaaman ala rosulillah.ammaa badu.

Yang terhormat Dewan juri

Yang terhormat Ustad dan Ustadzah yang hadir pada acara ini

Hadirin dan hadirat yang berbahagia

Serta teman-teman seperjuangan yang saya banggakan.

Yang pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita

kehadirat Allah SWT. Karna sungguh tiada Tuhan selain Allah yang menguasai seluruh alam

ini.

Rahmat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad yang tidak akan ada

Nabi sesudahnya, dan Semoga kita sebagai pengikutnya mendapatkan syafaat di hari kiamat

kelak. Amiin yaa Rabbal Alamiin.

Hadirin yang saya hormati

Perkenalkan nama saya........... dari TPQ Hidayatul Ummah. Pada kesempatan ini, saya akan

berpidato dengan tema “Siapa yang bersungguh-sungguh pasti kan berhasil”

Rasulullah saw bersabda : ‘ Man Jadda Wa Jada” siapa yang bersungguh sungguh akan

berhasil.

Perintah untuk bersungguh-sungguh atau bekerja keras merupakan ajaran agama Islam.

Begitu sebaliknya, bermalas-malasan merupakan larangan dari Islam, umat Islam harus

senantiasa semangat, bersungguh-sungguh dalam melaksanakan hal apapun, bekerja, belajar,

lebih-lebih dalam hal ibadah. Jadi....!!!!! teman-teman jangan bermalas-malasan kita sebagai

umat islam harus bersemangat dan bersungguh – sungguh dalam menjalankan perintah agama

supaya apa??? Supaya kita terhindar dari gejolak api neraka yang sangat panas. Hi........

Naudzubillahi min dazlik....!!!!!

Pepatah ini sanggup kita jadikan untuk motivasi semangat dalam melaksanakan apapun,

contohnya dalam hal belajar, mencari ilmu. Seorang murid, siswa dan santri harus selalu

bersungguh-sungguh dalam belajar. Misalnya dengan cara banyak membaca, mengulang

pelajaran, bertanya, diskusi dan lain sebagainya. Dengan kerja keras insyaallah akan berhasil

dalam mencari ilmu, dan ilmu yang didapat insyaallah sanggup bermanfaat. Amin Allahhuma

Amin...........
Hadirin yang saya hormati

Begitu pula ketika kita bekerja, mencari nafkah. Kita harus benar-benar sungguh-sungguh

semangat untuk mencari nafkah dengan niatan beribadah kepada Tuhan untuk mencukupi

kebutuhan keluarganya. Karena lewat perjuangan bekerja dengan sungguh-sungguh dan

disertai do'a insyaallah keberhasilan akan datang. Bapak dan ibu guru yang saya hormati

ketika anda bekerja mencari nafkah jangan lupa bekerjalah karena Allah karena apa ?????

karena insya allah bila bekerja diniatkan karena Allah bapak ibu guru akan mendapat pahala

dan pekerjaanya bernilai ibadah disisi Allah. Amin Allahuma amin........

Tuhan tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, melainkan kitalah yang merubahnya sendiri.

Sesuai dengan firman Tuhan dalam surat Ar'adu ayat 11.

۟ ‫هللا ََل يُغَ ِي ُِّر َما ِبقَ ْو ٍم َحت َّ ٰى يُغَ ِي ُِّر‬


‫وا َما ِبأَنفُ ِس ِه ْم‬ َ ‫ِإ َّن‬
Yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”

Hadirin yang berbahagia

Maka dari itu, lewat pidato yang singkat ini, mari bahu-membahu kita tumbuhkan

kesungguhan dalam menjalankan aktifitas kita dalam kehidupan sehari-hari semoga apa yang

kita capai sanggup terwujud dan berhasil.

Saya akan menyampaikan tiga kata mutiara dan satu hadits sebelum saya turun panggung

‫من جدّ و جد‬


“Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia”

‫العلم بال عمل كالسجر بال ثمر‬

“Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tak berbuah”

‫آفَةُ ْال ِع ْل ِم النِّ ْس َيا ُن‬


“Bencana ilmu itu lupa”

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf
atas segala kekurangan dan kesalahan. Billahit-taufiq wal hidayah..

Wasalamulaikum wr. wb.........

Anda mungkin juga menyukai