َ َﻣﻦْ َﻳ ْﻬﺪِ ِﻩ ﻪﻠﻟﺍُ َﻓﻼ،ﺕ ﺃَﻋْ ﻤَﺎﻟِﻨَﺎِ ﺭ ﺃَ ْﻧﻔُﺴِﻨَﺎ َﻭ ِﻣﻦْ َﺳﻴِّﺌَﺎ%ِ ﺷﺮ ُْﻭ
ُ ْﻪﻠﻟ ِﻣﻦ
ِ ُﻮﺫ ِﺑﺎ%ُ ﺇِﻥَّ ْﺍﻟﺤَﻤْﺪَ ﻪﻠِﻟ ِ َﻧﺤْﻤَﺪُﻩُ َﻭ َﻧﺴْﺘَ ِﻌﻴْﻨُ ُﻪ َﻭ َﻧﺴْﺘ َْﻐﻔِﺮُ ْﻩ َﻭ َﻧﻌ
.ُ ﺃَ ْﺷ َﻬﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَ َﻪ ﺇِﻻَّ ﻪﻠﻟﺍ َﻭﺃَ ْﺷ َﻬﺪُ ﺃَﻥَّ ُﻣﺤَﻤَّﺪًﺍ َﻋﺒْﺪُﻩُ َﻭ َﺭ ُﺳﻮْﻟُﻪ.ُِﻱ ﻟَﻪَ ُﻣﻀِ َّﻞ ﻟَ ُﻪ َﻭ َﻣﻦْ ُﻳﻀْﻠِ ْﻞ َﻓﻼَ َﻫﺎﺩ
Guru merupakan aspek besar dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang
disebarkan adalah ilmu agama yang mulia ini. Dalam kehidupan dunia, ilmu
pengetahuan memiliki peran yang sangat penting. Ilmu pengetahuan adalah
sebaik-baik manfaat yang harus kita kejar karena kemulian akan didapat bagi
pemiliknya dan keutamaan akan diperoleh oleh mereka yang memburunya.
Oleh karena itu, kita juga harus memperhatikan adab-adab seorang penuntut
ilmu yang baik terhadap gurunya. Begitupun sebaliknya, bukan hanya murid
saja yang memperhatikan adab-adabnya dalam bermajlis, namun sebagai
seorang guru pun harus memperhatikan bagaimana adab-adabnya ketika
mengajarkan dan memperlakukan murid-muridnya.
Karya ilmiah ini Selain sebagai pemenuhan tugas PAI, tujuan lain dengan
adanya karya ilmiah ini, saya berharap kita semua menjadi pribadi yang lebih
memperhatikan adab-adab dan akhlaq kita teruma kepada guru yang
1
Qs. Az-Zumar : 9
2
https://faikotunnikmah.wordpress.com
mengajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi kita. Juga lebih memahami
bagaimana sikap-sikap para salaf terdahulu ketika memperlakukan guru-guru
mereka karena keutamaan yang ada pada diri seorang mu’alim.
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua
dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak ulama”.3
1. Menghormati guru
2. Memperhatikan adab-adab ketika berada di depan guru
• Adab Duduk
•Adab Berbicara
•Adab Bertanya
3. Adab dalam Mendengarkan Pelajaran
4. Mendoakan guru
5. Memperhatikan adab-adab dalam menyikapi kesalahan guru
6. Meneladani penerapan ilmu dan akhlaknya
7. Sabar dalam membersamainya
3
(HR. Ahmad dan dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami).
1. Menghormati guru
Para Salaf, suri tauladan untuk manusia setelahnya telah memberikan contoh
dalam penghormatan terhadap seorang guru.
•Sahabat Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu ‘anhu berkata,
الطيرSكنا جلوسا ً في المسجد إذ خرج رسول هللا فجلس إلينا فكأن على رؤوسنا
ال يتكلم أحد منا
“Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-
akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang
berbicara”.4
•Ar-Rabi’ bin Sulaiman berkata,
َّ َر إِلSُ ُب ْال َما َء َوال َّشافِ ِع ُّي يَ ْنظ
ي ُ َما َوهَّللا ِ اجْ ت ََر ْأ
َ ت أَ ْن أَ ْش َر
ُهَ ْيبَةً لَه
“Demi Allah, aku tidak berani meminum air dalam keadaan Asy-Syafi’i
melihatku karena segan kepadanya”.
•Diriwayatkan oleh Al–Imam Baihaqi, Umar bin Khattab mengatakan,
لمن تعلمون منهSتواضعوا
“ Tawadhulah kalian terhadap orang yang mengajari kalian”.
Beberapa adab yang harus diperhatikan ketika berada didepan uru antara lain,
•Adab duduk
Bakr Abu Zaid Rahimahullah di dalam kitabnya Hilyah Tolibil Ilm
mengatakan, “Pakailah adab yang terbaik pada saat kau duduk bersama
syaikhmu, pakailah cara yang baik dalam bertanya dan
mendengarkannya.” ibnul Jamaah mengatakan, “Seorang penuntut ilmu
harus duduk rapi, tenang, tawadhu’, mata tertuju kepada guru, tidak
4
Hr. Bukhori
membetangkan kaki, tidak bersandar, tidak pula bersandar dengan
tangannya, tidak tertawa dengan keras, tidak duduk di tempat yang lebih
tinggi juga tidak membelakangi gurunya”.
•Adab berbicara
Para Sahabat Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam, muridnya Rasulullah, tidak
pernah kita dapati mereka beradab buruk kepada gurunya tersebut,
mereka tidak pernah memotog ucapannya atau mengeraskan suara di
hadapannya, bahkan Umar bin khattab yang terkenal keras wataknya tak
pernah menarik suaranya di depan Rasulullah, bahkan di beberapa
riwayat, Rasulullah sampai kesulitan mendengar suara Umar jika
berbicara.
•Adab bertanya
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
Diriwayatkan Yahya bin Yahya Al Laitsi tak beranjak dari tempat duduknya
saat para kawannya keluar melihat rombongan gajah yang lewat di tengah
pelajaran, yahya mengetahui tujuannya duduk di sebuah majelis adalah
mendengarkan apa yang dibicarakan gurunya bukan yang lain. Apa yang akan
Yahya bin Yahya katakan jika melihat keadaan para penuntut ilmu saat ini,
jangankan segerombol gajah yang lewat, sedikit suarapun akan dikejar untuk
mengetahuinya seakan tak ada seorang guru di hadapannya, belum lagi yang
sibuk berbicara dengan kawan di sampingnya, atau sibuk dengan gadgetnya.
Di akhir zaman ini kita melihat bahwa adab-adab seorang penuntut ilmu
kepada gurunya mulai memudar. Padahal mari kita lihat penuntut ilmu pada
zaman dahulu yaitu Yahya bin laits yang tidak beranjak dari tempat duduknya
ketika teman-temannya sibuk dengan sesuatu yang terdengar dari arah luar.
Begitulah cara Yahya bin laits dalam menghormati gurunya.
4. Mendoakan guru
Banyak dari kalangan salaf berkata,
ً ما صليت إال ودعيت لوالدي ولمشايخي جميعا
“Tidaklah aku mengerjakan sholat kecuali aku pasti mendoakan kedua orang
tuaku dan guru guruku semuanya.” Guru juga sebagai orang tua kedua kita
ketika kita berada di tempat menuntut ilmu. Karena kemuliaannya, maka kita
juga harus mendoakan guru kita agar senantiasa selalu diberi keberkahan oleh
Allah subhanahu wa ta’ala.
5. Memperhatikan adab-adab dalam menyikapi kesalahan guru
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
كل ابن آدم خطاء و خير الخطائين التوابون
“Setiap anak Adam pasti berbuat kesalahan, dan yang terbaik dari mereka
adalah yang suka bertaubat” (HR. Ahmad). Guru juga sebagai mahluk Allah
yang tidak luput dari kesalahan dan tak luput juga dari dosa. Kita sebagai murid
yang beradab kepada guru maka hendaknya memaafkan kesalah yang beliau
lakukan terhadap kita. Mungkin ketika pembelajaran dimulai, beliau sempat
melupakan beberapa poin penting dan sebagainya, maka kita ingatkan beliau
tentunya dengan bertutur kata yang sopan ketika mengingatkan.
5
https://muslim.or.id/25497-adab-seorang-murid-terhadap-guru.html
Kesimpulan
Adab adalah suatu norma atau aturan mengenai sopan santun yang harus
kita perhatikan apalagi bagi seorang penuntut ilmu yang harus berakhlaq baik
kepada orang tua, keluarga, para guru dan orang-orang sekitar. Seorang
penuntut ilmu yang telah mempelajari ilmunya wajib untuk menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari terutama dalam beradab kepada sesama.
Semoga karya ilmiah ini bisa membawa manfaat bagi kita semua dan
senantiasa dipraktekkan dalam kehidupan bermajlis dan dalam kehidupan
sehari-hari.
ADAB PARA PENUNTUT ILMU
Prodi: Kebidanan
Semester: I
Tahun: 2021/2022