Anda di halaman 1dari 2

SAYANG TEMAN DAN SALING MEMAAFKAN Sungguh Islam sangat menjunjung tinggi nilai – nilai pertemanan atau persaudaraan,

Assalammualaikum warahmatullahi wabarokatuh. sehingga tidak dianggap beriman seseorang, apabila tidak mencintai saudaranya

Hamdan wa syukron lillah. Assaholatu wassalamu ‘ala Rasulillah. sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.

Amma ba’da.
Dewan juri yang saya hormati, serta hadirin yang dimulyakan Allah. Maksudnya sesame muslim itu saudara, bagaikan sebuah bangunan yang saling

Marilah kita memuji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan menyokong satu sama lain sehingga berdiri kokoh.

kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul disini.


Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa’ala ali sayyidina Muhammad, semoga Jika saudara kita sakit, maka kita akan merasa sakit pula, berbeda nasab, berbeda orang

salawat salam tetap tercurah kepada baginda Rosulillah SAW, sang pembawa syafa’ah, tua akan tetapi satu dalam aqidah dan keimanan.

kelak di yaumil qiyamah.


Saling menyayangi sesame saudara, saling bantu, saling menghargai, dan saling

Dalam mimbar dakwah kali ini saya akan membawakan tausiyah dengan judul “Sayang menghormati yang diajarkan dalam Islam.

Teman dan Saling Memaafkan”.


Hadirin yang berbahagia Dewan Yuri yang saya hormati.

Islam adalah agama yang memberikan petunjuk manusia untuk mencapai kebahagiaan Islam agama yang rahmatan lil ‘alamiin (rahmat bagi semesta alam). Islam

di dunia dan akhirat, yaitu dengan menyayangi dan memaafkan sesama saudara. mengajarkan umatnya menjadi pemaaf. Nabi Muhammd SAW memberikan contohnya.

Allah SWT berfirman dalam (QS. Maryam ayat 96)


Dikisahkan suatu hari Nabi sedang berkumpul bersama para sahabatnya di masjid.
Seketika seorang Arab Badui muncul ke masjid. Tiba – tiba kencing di salah satu
Artinya : Sesungguhnya bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (Allah) pojokan masjid. Melihat hal tersebut, para sahabat pun marah pada orang Arab Badui
Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa cinta (dalam hati) mereka. tersebut.

Namun Rasulullah SAW pun mencegahnya. Rasulullah meminta salah satu sahabatnya
untuk mengambil air, kemudian menyiram bekas yang dikencingi. Orang Arab Badui
Rasulullah SAW bersabda :
itu pun dibiarkan pergi oleh Rasulullah SAW.
Artinya : “ Barang siapa yang tidak menyayangi, niscaya ia tidak akan disayangi.” (hr
Al-Bukhari)
Kisah ini menunjukkan bahwa Rasulullah merupakan sosok yang besar hati, tidak
mudah menyalahkan orang lain, bahkan memaafkan orang yang sudah jelas – jelas
salah.

Yang terakhir, mari kita menyanyi bareng ya…


Nada lagunya seperti lagu : disini senang disana senang.
Bisa teman – teman…. Ayoo …..

Disini Teman ……
Disana Teman …..
Dimana – mana kita berteman ……
Tak ada musuh …..
Tak ada lawan ….
Semuanya Saling Menyayangi

Reff :
Tidak ejek – ejekan …..
Tidak pukul – pukulan ….
Saling Tolong dan Sayang dengan teman teman (2x)

Kesimpulan akhir pidato ini : “mari kita menyayangi orang yang membenci dan
memaafkan orang yang menyakiti”. Bisa …..pasti bisa ….

Wassalamu ’alaikum warahmatulullahi wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai