Anda di halaman 1dari 5

Kalau kau cinta rosul, tepuk tangan

Kalau kau cinta islam,tepuk tangan

Kalau kau cinta rosul,kalau kau cinta islam

Mari bertakbir Allahu Akbar

Sebelum saya bertausyiah, jawablah salam dari saya salam yang


penuh kedamaian dan salam penghuni surga.. ASSALAMUALAIKUM
WAROHMATULLAHI WABAROKAATUH

Loh, kok loyo… saya ulangi sekali lagi ya……?

ASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARAKAATUH!

Bismillahirrahmanirrahim alhamdulillahi robbil alamin ‘aala


ummuriddunnya waddiin washwaalaa aalihi washohbihi ajma’in…amma
ba’du

Almukarommah dewan juri serta teman-teman ku yang sangat saya


cintai dan banggakan.

Perkenalkan nama saya…………………………………

Perwakilan dari tpa Al-Huda Unmet Mentok.

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan tausyiah dengan judul


“CINTA TANAH AIR”.

Hadirin yang dirahmati Allah SWT

Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puji


syukur kehadirat ilaahi robbi yang maha pengasih dan tidak pernah
pilih kasih, yang maha penyayang yang sayangnya tiada terbilang.
Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan
kita ,suri tauladan kita uswatun hasanah kita… siapa ?? Ayoo … Nabi
Muhammad SAW yang membawa kita dari zaman kegelapan ke jalan
yang terang benderang dari zaman mutar-mutar menuju zaman
komputer, dari zaman naikk unta menuju zaman naik Toyota, yang kita
nantikan syafaatnya di yaumil akhir, aamin aamiin ya robbal aalamiin.
Dan tak lupa saya ucapkan jazaakallah khoiroon katsiiron, kepada
semua hadirin yang saya hormati.

Bapak-bapak, ibu…ibu, teman-teman semua , bagaimana kabarnya ?


baik ???

Alhamdulillah

Teman….,teman oh…… teman-teman

Sebagai generasi penerus bangsa hendaklah kita mencintai tanah air


sebagaimana para pahlawan Indonesia yang telah berjuang dan
berkorban membela tanah air kit, juga harus bisa meneladani sikap
para rosul dalam mencintai tanah air.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Allah SWT juga memperingatkan kita untuk cinta tanah air


sebagaimana terdapat dalam al-quran surat Al-Baqarah ayat 126 yang
bunyinya
Artinya : aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang
terkutuk, dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha
penyayang

Dan ingatlah ketika Ibrahim berdoa : ya Tuhanku jadikanlah negeri ini,


negeri yang aman sentosa dan berikanlah rezeki dari buah-buahan
kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan
hari kemudian

Hal ini menunjukkan bahwa nabi Ibrahim juga adalah sangat mencintai
tanah air. Rasa kebangsaan tidak dapat dinyatakan tanpa rasa
patriotism dan cinta tanah air, begitu juga kecintaan nabi Muhammad
SAW pada tanah airnya tampak ketika beliau meninggalkan kota
Mekkah meuju Madinah, lalu ia berucap “sesungguhnya engkai adalah
bumu Allah yang paling aku cintai, kalau bukan Karena orang yang
bertempat tinggal di kota Mekkah mengusirku, aku tidak akan
meningglkannya, lalu ia memohon kepada Allah

Ya Allah cintakanlah kota Madinah untuk kami sebagaimana engkau


mencintai kota Mekkah untuk kami.

Hadits riwayat Buchori malik dan ahmad.

Memang cinta tanah air itu merupakan naluri manusia, oleh sebab itu
nabi Muhammad SAW menjadikan tolak ukur kebahagiaan adalah rizki
yang diperoleh dari tanah airnya….. subhanallah

Cintanya Rasullullah terhadap tanah airnya memang benar sebagai


ungkapan lebih baik hujan batu di Negeri sendiri dari pada hujan emas
di negeri orang.

Rasulullah SAW pernah bersabda “ orang yang gugur karena


mempertahankan negaranya dinilai sebagai mati syahid sebagaimana
orang yang gugur membela ajaran agama.

Hadirin yang dimuliakan Allah dan Rasulullah, kesimpulan yang dapat


kita ambil adalah keteladanan para nabi dan rosul dalam mencintai
tanah airnya, pengorbanan para pahlawan yang telah memperjuangkan
Indonesia dengan darah, harta dan nyawanya untuk kemerdekaan
Indonesia dan kita sebagai generasi penerus bangsa hendaklah
menjadikannya sebagai pondasi yang kuat sebagai salah satu bentuk
pengabdian untuk negeri yang kita cintai ini dan iman kepada Allah
SWT.

Bapak…bapak…cinta tidak sama tanah Air ?

Ibu…..Ibu…. ? cinta tidak sama tanah airnya ?

Teman….teman cinta tidak sama tanah air ?

Kalau cinta mari kita bersholawat bersama

Yalal wathon (3X)

Hubbul wathon minal iman

Wala takum minal hilman

Izhadu alal wathon

Indonesia Negeriku

Engkau panji martabatku

Siapa datang mengancammu

Kan binasa di bawah durimu

Pusaka hati tanah airku

Cintamu dalam imanku

Jangan halangkan nasibmu

Bangkitlah hai bangsaku


Semoga tausyiah saya ini bukan hanya dalam lomba

Tapi membuat saya dan teman-teman tergerak hatinya untuk lebih


mencintai Indonesia.

Sebagai bukti pengabdian kami kepada negeri tercinta ini yaitu,,


Indonesia

Sebelum mengakhiri tausyiah ini saya punya pantun boleh tidak ??


saya berpantun

Jalan-jalan ke koba dan Toboali

Jangan lupa bawa cindera mat

Mari kita mengenal negeri sendiri

Agar tumbuh rasa cinta negeri

Kalau ada jaraum yang patah

Jangan disimpan di dalam hati

Kalau ada pidato yang salah

Itu dari kesalahan saya sendiri

Billaahi taufik walhidayah ridho wal inayah

Asslamualaikum warrahmatullahi wabarakatuuhh

Anda mungkin juga menyukai