Hadrotal Mukhtaromin
Kepada dewan juri yang saya hormati,
Kepada para peserta lomba yang berbahagia,
Dan kepada hadirin hadirot yang saya banggakan.
Marilah kita mengucap syukur kepada Allah SWT, sehingga kita bisa berkumpul
dalam majlis yang InsyaAllah penuh barokah.
Sholawat serta salam marilah haturkan kepada Nabi junjungan kita, nabi penerang
serta petunjuk umat, beliaulah Nabiyullah Muhammad SAW. Dan semoga kita mendapat
syafaat-nya kelak fii yaumil qiyamah. Amiin ya robbal ‘alamiiin.
Maraknya arus informasi, menjadi trend pemuda masa kini. Sikap islami kian
menipis, terkikis oleh budaya sosial media yang mengajarkan tentang romantis-romantis.
Betul?? Padahal, generasi muda adalah generasi penerus bangsa, generasi dambaan umat,
yaitu generasi yang berdaya cerdas dan perduli terhadap permasalahan bangsanya, sholeh,
berakhlakul karimah dan berjiwa kepemimpinan, yang sekaligus mampu menjawab tantangan
perkembangan zaman.
Kalau dulu kita mainannya petak umpet, eh, anak kecil sekarang mainannya
“Gadget”. Paling anti, tuh, kalo ketinggalan sama joget-joget yang lagi trend di Tiktok. Kalau
dulu pemudanya cerdas-cerdas, tapi sekarang pemudanya nge hits – nge hits. Betul?
Kalo dulu pemudanya suka ke pesantren, tapi sekarang sukanya upload foto dulu biar
keren. Kalau pemuda zaman dahulu sukanya baca Al-Qur’an, tapi pemuda zaman sekarang
sukanya chating - chatingan.
Apakah kita semua sudah menjadi generasi muda yang berjiwa qur’ani ?
Generasi muda yang berjiwa Qur’ani adalah generasi muda yang berpegang teguh
pada al-Qur’an. Tidak hanya bisa baca al-Qur’an, tapi juga bisa menerapkan isi al-Qur’an
dalam berperilaku. Betul? Namun sayangnya, kerusakan akhlak pemuda kian merajalela,
halal dan haram dihantam saja, –kalau bahasa anak sekarang “LOSS”, seolah-olah itu
dianggap sudah biasa dan tidak tercela. Kekerasan dimana-mana, pergaulan bebas kian
meresahkan orang tua. Masyaallah.
Pengarang: Hafizha