Anda di halaman 1dari 14

PETUNJUK TEKNIS

PORSADIN TINGKAT NASIONAL III TAHUN 2017


16-19 NOPEMBER 2017
KABUPATEN PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

A. PENDAHULUAN
76.566 lembaga Diniyah Takmiliyah dengan jumlah 489.448 Ustadz dan 6.000.062
(enam juta enam puluh dua) santri tersebar di seluruh pelosok negeri tercinta
Indonesia ini, merupakan potensi manusia yang sangat besar. Potensi yang
memiliki keragaman Kultur, budaya dan bahasa sebagai modal dasar dalam
pengembangan niai-nilai keagamaan, seni dan olah raga, sehingga diharapkan
mampu melahirkan manusia yang berkualitas.
Salah satu ajang peningkatan kualitas nilai-nilai keagamaan, seni dan olah raga di
lingkungan Diniyah Takmiliyah dalam bingkai Forum Komunikasi Diniyah
Takmiliyah (FKDT) adalah Pekan Olah Raga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN)
Tingkat Nasional III Tahun 2017. Di dalam Porsadin ini murid-murid diniyah akan
diajak untuk mengenal dan memahami kemampuan akademis, kemampuan seni
dan ketangkasan berolah raga tiap-tiap individu, sehingga akan terjadi komunikasi
timbal balik (silaturrahmi) individu, baik antar santri maupun antar Ustadz dan
seluruh komponen Diniyah Takmiliyah. Silaturrahmi semacam ini, secara sadar
akan melahirkan rasa kebersamaan, dorongan kearah peningkatan kompetensi
diri, kompetensi lembaga untuk kemudian bisa meningkatkan kemampuan
keagamaan, kemanusiaan, kebangsaan atas landasan nilai-nilai kebersamaan
(ukhuwah) dan kompetisi sehat.
Orientasi seperti itu terus digalakan, sebab dorongan bagi komponen pendidikan
sangat diperlukan. Perubahan dan pengembangan suatu sistem pendidikan dan
pengajaran merupakan keniscayaan manakala tidak mengenal dan memahami
kemampuan dan potensi orang lain. Disamping itu PORSADIN III sebagai syiar
keagamaan, bahwa lembaga pendidikan Islam yang dikategorikan sebagai
pendidikan non-formal ini, ada dan memiliki bahan dasar yang perlu
dikembangkan. Eksistensi Diniyah Takmiliyah secara historis, di satu sisi sudah
sangat kuat dan mengakar, tetapi di sisi lain secara legitmasi kebangsaan masih
perlu perjuangan.
Oleh karena itu untuk memperkuat eksistensi tersebut, disamping memberikan
dorongan kompetitif, saling mengenal satu sama lain tersebut, segenap komponen
Diniyah Takmiliyah mendudukkan bahwa PORSADIN III ini sangat perlu untuk
dilaksanakan sehingga akan tergali berbagai potensi di masyarakat.
Pengembangan itu sebagai upaya pencapaian kemapanan sebuah lembaga
pendidikan sehingga semua komponen mengakui eksistensinya tanpa ada
keraguan.
Sebagai acuan tentu berkaca pada PORSADIN Tingkat Nasional I di Jakarta dan
PORSADIN Tingkat Nasional II di Pesantren As-Shidiqiyah Kota Tangerang
Banten, dimana seluruh komponen Diniyah Takmiliyah memiliki komitmen dan
antusiasme yang cukup tinggi. Tentu kegiatan dan pengalaman tersebut harus
terus dikembangkan baik kualitas penyelenggaraan maupun kualitas kompetisi,
sehingga seluruh kegiatan mencerminkan proses pengembangan Diniyah
Takmiliyah dan proses akomodatif terhadap sistem pembelajarannya.

B. DASAR
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535).
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Forum Komunikasi Diniyah
Takmiliyah.

C. TUJUAN
1. Umum
Untuk menggali dan mengembangkan potensi Diniyah Takmiliyah, dalam
kerangka memperkokoh eksistensinya di Masyarakat.
2. Khusus
a. Menumbuhkan daya saing antar murid Diniyah Takmiliyah.
b. Evaluasi kompetensi paedagogik secara akademis di lingkungan Diniyah
Takmiliyah.
c. Memperkokoh jalinan silaturrahmi nasional antar Diniyah Takmiliyah.
d. Memperkuat basis Diniyah Takmiliyah di masyarakat.

D. SASARAN
1. Sasaran Utama : adalah Diniyah Takmiliyah yang ada di daerah asal secara
Nasional.
2. Sasaran khusus :
a. Santri Diniyah Takmiliyah peserta PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun
2017.
b. Pimpinan kontingen peserta PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017.
c. Para Pelatih dan Manajer peserta PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun
2017.
d. Dewan Hakim, Panitera, Official dan Petugas lain yang berpartisipasi
dalam PORSADIN Tingkat Nasional Tahun 2017.

E. TEMA DAN MOTTO


1. Tema : MENGEMBANGKAN POTENSI SANTRI DINIYAH TAKMILIYAH
DALAM RANGKA MEMPERKOKOH PENDIDIKAN KARAKTER.
2. Motto : PORSADIN GEBYAR, DINIYAH SEJAJAR, ISLAM KOKOH
MENGAKAR, INDONESIA KIAN BERKIBAR.
F. WAKTU DAN TEMPAT
1. PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017 dijadwalkan pada hari Kamis-
Minggu, tanggal 16-19 Nopember 2017.
2. Tempat pelaksanaan kegiatan PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017
dipusatkan di Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.

G. CABANG LOMBA

Peserta dan Official


No. Cabang Lomba Jumlah Keterangan
Putra Putri Official
1 Tahfidz Juz Amma 1 1 1 3 Cabang Seni
2 Cerdas Cermat 3 1 4 Cabang Seni
Diniyah
3 Pidato B. Arab 1 1 1 3 Cabang Seni
4 Pidato B. Indonesia 1 1 1 3 Cabang Seni
5 Kaligrafi 1 1 1 3 Cabang Seni
6 Murotal Wal Imla 1 1 1 3 Cabang Seni
7 Puisi Islami 1 1 1 3 Cabang Seni
8 Atletik 1 1 1 3 Cabang Olah Raga
9 Futsal 9 1 10 Cabang Olah Raga
Musabaqoh Qiroatil Cabang Seni (Eksebisi)
10 1 1 1 3
Kitab (MQK)
Cabang Olah Raga
11 Tenis Meja 1 1 1 3
(Eksebisi)
Ketua Kontingen 1 Orang

H. KETENTUAN UMUM
1. Peserta
a. Peserta PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017 adalah santri Diniyah
Takmiliyah utusan utusan DPW FKDT se Indonesia yang sebelumnya
telah melalui seleksi di tingkat Provinsi.
b. Peserta adalah santri Diniyah Takmiliyah dengan maksimal kelahiran
tahun 2004.
c. Peserta melampirkan:
1) Photo copy Akta kelahiran/Surat Keterangan Lahir (asli diperlihatkan
saat daftar ulang);
2) Raport Asli DTA;
3) Photo copy raport SD/MI yang dilegalisir;
4) Poto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar;
5) Rekomendasi dari DPW FKDT dan atau dari Kanwil masing-masing;
6) Mengisi formulir pendaftaran yang disiapkan panitia.
d. Persyaratan peserta sebagaimana dimaksud diatas berlaku juga bagi
peserta pengganti (apabila terjadi pergantian peserta).
e. Setiap Kontingen melakukan daftar ulang sehari sebelum pelaksanaan
PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017, untuk mengantisipasi
berbagai perubahan termasuk perubahan peserta.
f. Setiap Peserta melakukan daftar ulang kepada Penitera pada setiap
bidang perlombaan/pertandingan tanpa diwakilkan.
g. Peserta wajib mengenakan pakaian Islami (menutup aurat) pada saat
lomba.
h. Peserta wajib membawa peralatan yang diperlukan.
i. 30 menit sebelum lomba dimulai seluruh peserta wajib hadir dan berada
di lokasi perlombaan/pertandingan.
j. Setiap peserta akan dipangil sebanyak 3X berturut-turut, dan apabila tidak
hadir maka penampilan peserta tersebut akan ditampilkan di akhir lomba
dengan dilakukan pemanggilan ulang sebanyak 3 X.
k. Apabila peserta setelah dipanggil sebanyak 3X berturut-turut pada
pemanggilan kedua tetap tidak hadir, maka peserta tersebut dinyatakan
gugur.
l. Jadwal perlombaan/pertandingan ditentukan kemudian oleh Panitia.

3. Pendaftaran Peserta
a. Pendaftaran official dan peserta dikirim ke alamat email
dppfkdt@yahoo.com dengan format file excel paling akhir tanggal 31
Oktober 2017 Jam 00.00 WIB.
b. Dokumen persyaratan peserta dikirim ke alamat Panitia Pelaksana
PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017 Jl. Cileungsir No. 7 RT 007
RW 001 Cideng Gambir Jakarta Pusat 10150.
c. Contak person Panitia dapat menghubungi 085810360133 (Muntoi) dan
081326711133 (Shoib.

4. Verifikasi Dokumen Peserta


a. Keabsahan peserta dilakukan melalui dua tahap, yaitu:
1) Keabsahan kesantrian dengan memverifikasi formulir pendaftaran.
2) Keabsahan dokumen yaitu melalui verifikasi berkas persyaratan oleh
Tim verifikasi.
b. Kontingen tiap DPW dipimpin oleh Ketua Kontingen dengan tugas:
1) Menyerahkan berkas persyaratan kepada Panitia PORSADIN Tingkat
Nasional III sesuai waktu yang ditentukan.
2) Mengecek dan menjamin keabsahan data/persyaratan peserta yang
dipimpinnya.
3) Bertanggungjawab penuh terhadap kontingen yang dipimpinnya.
c. Bagi peserta perorangan maupun beregu yang tidak memenuhi
keabsahan persyaratan yang telah ditentukan, maka tidak diperbolehkan
mengikuti PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017.
d. Bagi peserta perorangan maupun beregu yang lolos keabsahan
persyaratannya, apabila ternyata ditemukan pelanggaran/kecurangan
oleh Tim Investigasi, maka dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
e. Pertandingan/perlombaan dapat dilaksanakan apabila jumlah kontestan
peserta minimal berasal dari 5 (lima) Provinsi yang berbeda.
f. Hasil verifikasi akan dipublikasikan kepada Ketua Kontingen ataupun
DPW FKDT.

5. Tim Investigasi
a. Tim Investigasi dipimpin oleh Ketua Umum DPP FKDT dan atau yang
ditunjuk oleh Ketua Umum DPP FKDT dengan anggota dari unsur Dewan
Pertimbangan, Pengurus Harian DPP FKDT dan Panitia.
b. Tim Investigasi berjumlah 5 orang atau lebih dengan jumlah bilangan
ganjil.
c. Tim Investigasi bertugas memantau, melakukan pengecekan dan
penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang timbul di lapangan,
berkaitan dengan keabsahan peserta maupun lainnya.
d. Tim Investigasi berhak memberikan rekomendasi pembatalan peserta
kepada Panitia jika terdapat manipulasi data peserta maupun pelanggaran
lainnya.

6. Dewan Hakim/Wasit dan Panitera/Asisten Wasit


a. Dewan Hakim/Wasit
1) Dewan Hakim/Wasit adalah pihak yang berwenang untuk memberi
penilaian dan memimpin perlombaan/pertandingan serta
memutuskan hasil perlombaan/pertandingan pada PORSADIN
Tingkat NAsional III Tahun 2017.
2) Penunjukan Dewan Hakim/Wasit dilakukan oleh DPP FKDT.
3) Dewan Hakim/Wasit berasal dari unsur akademisi/profesional di
bidangnya.
4) Keputusan Dewan Hakim/Wasit tidak dapat diganggu gugat.

b. Panitera/Asisten Wasit
1) Panitera adalah pembantu Dewan Hakim yang bertugas mengadakan
daftar ulang peserta lomba, memanggil peserta, dan
menghitung/merekap hasil penilaian.
2) Asisten Wasit bertugas membantu wasit dalam memimpin
pertandingan.
3) Panitera/Asisten Wasit ditentukan oleh DPP FKDT.

7. Pertemuan Teknis (Technical Meeting)


Technical meeting atau pertemuan teknis merupakan forum untuk
memberikan penjelasan terkait teknis pelaksanaan perlombaan/pertandingan
PORSADIN Tingkat Nasional Tahun 2017. Diadakan sehari sebelum Porsadin
dilaksanakan. Adapun waktu dan tempat ditentukan kemudian oleh Panitia.

8. Nomor Peserta
a. Setiap peserta akan diberikan nomor urut peserta sesuai jumlah peserta
yang terdaftar secara paralel.
b. Setiap peserta akan mengambil nomor urut tampil (nomor undian) pada
setiap cabang lomba 10 menit sebelum lomba dimulai.
c. Nomor undian diambil oleh peserta atau official.
d. Untuk putera diberi nomor urut ganjil dan untuk puteri diberi nomor urut
genap.
e. Untuk nomor urut tampil pada cabang beregu, dan termasuk
pengelompokkan regunya, akan diundi saat pelaksanaan technical
meeting.

9. Protes
Ketentuan protes dalam pelaksanaan pertandingan/perlombaan PORSADIN
Tingkat Nasional III Tahun 2017 sebagai berikut:
a. Protes dapat diajukan setelah hasil pertandingan/perlombaan selesai
dilaksanakan.
b. Pengajuan protes hanya ditujukan kepada Koordinator
lomba/pertandingan.
c. Protes diajukan secara tertulis kepada Koordinator lomba/pertandingan
paling lambat 15 menit setelah perlombaan/pertandingan.
d. Apabila terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan lomba/pertandingan
maka official dapat langsung mengajukan protes melalui koordinator
lomba/pertandingan sebelum atau saat lomba berlangsung.
e. Protes yang tidak sesuai dengan ketetapan Dewan Hakim/Wasit dapat
ditolak.

10. Doping
a. Pemain sewaktu-waktu dapat dikenakan pemeriksaan doping sesuai
dengan Peraturan Pertandingan sebagaimana yang tercantum dalam
Peraturan Anti Doping Code Olympic Movement.
b. Apabila peserta diketahui menggunakan doping berdasarkan
pemeriksaan medis, maka kemenangannya dibatalkan.

I. KETENTUAN LOMBA
1. Tahfidz Juz Amma
a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri.
b. Peserta membacakan maqro yang dibacakan oleh Dewan Hakim.
c. Setiap maqro terdiri dari 4 (empat) hal;
1) Menghafal surat/beberapa surat yang ditentukan Hakim Penanya.
2) Melanjutkan bunyi akhir ayat yang dibacakan Hakim Penanya.
3) Melanjutkan bunyi awal ayat yang dibacakan Hakim Penanya.
4) Menyebutkan nama surat yang ditanyakan oleh Hakim Penanya.
d. Materi lomba Juzama (QS. An-Naba s.d. An-Nas)
e. Tanda (Isyarat) memakai bunyi bel/palu;
1) Bunyi bel/palu 2 (dua) kali yang pertama sebagai tanda persiapan
peserta untuk dimulai pertanyaan.
2) Bunyi bel/palu 1 (satu) kali sebagai tanda peringatan apabila terjadi
kesalahan kecil (sabghu al lisan) atau kesalahan besar (tawaqquf dan
tarku al-ayat).
3) Bunyi bel/palu 3 (tiga) kali di tengah-tengah pembacaan, sebagai
tanda selesai satu pertanyaan dan selanjutnya pindah ke pertanyaan
berikutnya.
4) Bunyi bel/palu 4 (empat) kali sebagai tanda habis waktu dan
pembacaan hafalan peserta dinyatakan selesai.
f. Kriteria Penilaian terdiri dari:
1) Bidang tajwid terdiri dari:
- Makhorijul huruf
- Sifatul huruf
- Ahkamul huruf.
- Ahkamul mad wal qasr
- Tamamul qiroah
2) Bidang Fasohah dan adab terdiri dari:
- Al-waqfu wal ibtida
- Adabutilawah
- Tartil
- Tamamul qiroah
3) Bidang tahfidz terdiri dari:
- Muroatul ayat (tarkul ayat wa tawaquf)
- Sabqullisan
- Tamamul qiroah
g. Tidak dilakukan final.
h. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

2. Cerdas Cermat Diniyah


a. Peserta adalah santri DTA yang setiap groupnya terdiri dari 3 orang
putra/putri atau campuran.
b. Soal diambilkan dari 7 mata pelajaran pokok (Kurikulum Nasional Tahun
2012 Terbitan Kemenag RI).
c. Cerdas cermat dilakukan pada 3 tahap yaitu penyisihan, semifinal dan
final.
d. Setiap penampilan terdiri dari 3 atau 4 regu, dan pemenang pertama maju
ke babak berikutnya.
e. Setiap penampilan terdiri dari dua babak yaitu babak pertama masing-
masing regu mendapatkan 10 soal wajib dan babak kedua adalah babak
rebutan 10 pertanyaan untuk semua regu.
f. Setiap soal pada babak pertama (pertanyaan wajib) tidak bisa dijawab
oleh regu yang bersangkutan maka nilainya nol dan tidak diperebutkan
g. Penilaian dilakukan oleh dewan hakim dan bagi jawaban yang benar diberi
nilai 100 dan yang salah 0.
h. Pada babak rebutan apabila menjawab salah maka nilai dikurangi 100.
i. Apabila terjadi kesamaan nilai maka diberikan satu soal rebutan.
j. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

3. Pidato Bahasa Indonesia


a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri.
b. Teknik lomba:
1) Peserta tampil berdasarkan nomor tampil yang diambil saat daftar
ulang
2) Peserta yang tidak dapat meneruskan lomba dianggap telah selesai
3) Waktu tampil maksimal adalah 7 menit
4) Peserta menyerahkan teks pidato pada dewan hakim sebelum lomba
dimulai
5) Peserta tidak membaca teks pada saat tampil
c. Tema pidato adalah:
1) Birrul walidain
2) Aku anak sholeh
3) Pentingnya Pendidikan agama
4) Belajar sepanjang masa
d. Kriteria penilaian adalah:
1) Penampilan:
- Adab
- Gaya
- Intonasi
2) Ketepatan isi materi antara penampilan dan teks yang diberikan
3) Kefasihan dan ketepatan pengungkapan ayat-ayat al-Quran/al-Hadits
e. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.
4. Pidato Bahasa Arab
a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri
b. Teknik lomba:
1) Peserta tampil berdasarkan nomor tampil yang diambil saat daftar
ulang
2) Peserta yang tidak dapat meneruskan lomba dianggap telah selesai
3) Waktu tampil maksimal 7 menit
4) Peserta Menyerahkan teks pidato pada dewan hakim sebelum
lomba dimulai
5) Peserta tidak membaca teks pada saat tampil
c. Tema pidato adalah:
1) Birrul walidain
2) Aku anak sholeh
3) Pentingnya Pendidikan agama
4) Belajar sepanjang masa
d. Kriteria penilaian adalah:
1) Penampilan:
- Adab
- Gaya
- Intonasi
2) Kesesuaian materi pidato dengan tema pokok
3) Kefasihan dan ketepatan pengungkapan
e. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

5. Kaligrafi
a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri
b. Teknik lomba:
1) Peserta menggunakan kertas ukuran A3 yang disediakan Panitia
2) Peserta harus membawa spidol warna hitam untuk jenis tulisan,
pensil, penggaris, penghapus dan spidol warna untuk
dekorasi/hiasan
3) Peserta menggunakan kaidah Khot Nasakh
4) Jenis tulisan yang digunakan adalah tulisan mushaf
5) Peserta tidak menggunakan pola yang sudah jadi
6) Waktu disediakan 120 menit
c. Materi lomba adalah:
Materi disediakan panitia berdasarkan makro dari salah satu surat (Al-
Falaq, Al-Nasr, Al-Lahab)
d. Aspek yang dinilai adalah sebagai berikut:
1) Kebenaran kaidah tulisan
2) Keindahan hiasan
3) Kebersihan hasil karya
e. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

6. Murottal wal Imla


a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri
b. Peserta membacakan maqro yang dibacakan oleh Dewan Hakim
c. Peserta menulis teks Al-Quran yang dibacakan panitera
d. Materi lomba Juz Amma
e. Urutan penampilan adalah murottal perorangan kemudian imla secara
bersama-sama.
f. Pembacaan Imla oleh dewan hakim lafadz demi lafadz
g. Kriteria Penilaian terdiri dari:
1) Tajwid terdiri dari : Makhorijul huruf; Sifatul huruf; Ahkamul huruf;
Ahkamul Mad wal Qosr
2) Fashohah dan adab terdiri dari: Al waqfu wal ibtida`; Muro`atul huruf
wal harokat; Muro`atul huruf wal ayat; Adabul Tilawah
3) Suara dan irama terdiri dari: Keindahan suara; Irama dan variasi;
Keutuhan dan tempo bacaan; Pengaturan nafas
4) Tamamul kitabah/Kesempurnaan tulisan
h. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

7. Atletik (Lari Sprint)


a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri
b. Teknik lomba:
1) jarak tempuh pendek/sprint 60 meter bagi putra/putri
2) Lintasan yang digunakan adalah lintasan lurus
3) Menggunakan ukuran waktu
4) Lomba dilakukan dua babak yaitu babak penyisihan dan final.
5) Babak final diambil dari 6 peserta yang memperoleh waktu tercepat
dari babak penyisihan
6) Keluar lintasan dinyatakan gugur atau diskualifikasi
7) Apabila terjadi curi/pelanggaran start maka dilakukan pengulangan
start
8) Peserta mengenakan sepatu dan kaos olahraga
9) Peraturan yang digunakan adalah yang disesuaikan dengan
Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
c. Aspek yang dinilai adalah sebagai berikut:
1) Kecepatan waktu tempuh
2) Kesesuaian lintasan
3) Apabila terdapat peserta yang memiliki waktu finish sama, maka
peserta tersebut dilakukan pertandingan ulang khusus bagi peserta
tersebut.
d. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

8. Pembacaan Puisi Islami


a. Peserta adalah 1 orang santri DTA putra dan putri
b. Teknik lomba:
1) Teks puisi disediakan panitia
2) Peserta membacakan satu teks puisi wajib yang disiapkan panitia
dan satu teks puisi bebas yang dipilih peserta sesuai dengan tema
yang ditentukan
3) Peserta yang tidak dapat meneruskan lomba dianggap telah selesai
c. Tema puisi adalah:
1) Ketuhanan
2) Pendidikan Islam
3) Cinta Tanah Air
d. Kriteria penilaian adalah:
1) Penampilan:
- Adab
- Mimik
- Intonasi
2) Penghayatan
3) Artikulasi
e. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

9. Futsal
a. Peserta adalah santri DTA putra
b. Setiap tim terdiri dari 9 orang (5 orang Pemain Utama dan 4 orang
Pemain Cadangan)
c. Pertandingan dilakukan dalam 3 babak, yaitu: Babak Penyisihan,
semifinal dan Babak Final
d. Pertandingan menggunakan sistem gugur
e. Peraturan Umum Pertandingan
1) Pemain
Setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, setiap tim terdiri dari
tidak lebih dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga
gawang. Pertandingan futsal dimainkan dua babak dengan durasi 2
x 15 menit untuk babak penyisihan, 2 X 20 menit untuk semifinal dan
final.
2) Prosedur pergantian pemain
Pergantian pemain cadangan dapat digunakan di dalam setiap
pertandingan yang dimainkan di bawah peraturan dari kompetisi
resmi pada tingkat FIFA, konfederasi atau asosiasi.
3) Keputusan dan penegasan
- Pada awal permainan, setiap tim harus bermain dengan lima
pemain.
- Jika, dalam satu kejadian beberapa pemain dikeluarkan, pemain
yang tersisa dari satu tim lebih sedikit dari tiga pemain (termasuk
penjaga gawang), maka pertandingan harus dibatalkan.
- Tim lawan dari tim yang kurang dari tiga pemain secara otomatis
menjadi pemenangnya dan berhak masuk ke babak selanjutnya.
4) Penentuan Nilai dan Pemenang Jika pada akhir pertandingan
terdapat jumlah goal yang sama (seri) maka untuk menentukan
pemenangnya, ditentukan sebagai berikut:
- Perpanjangan waktu 2 x 5 menit
- Bila belum menghasilkan pemenang maka dilanjutkan dengan
tendangan penalty
- Pelaksanaan tendangan penalti tersebut didasarkan kepada
Peraturan Permainan (Laws of The Game) dari FIFA.
f. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

10. Musabaqah Qiraatil Kitab (MQK)


a. Peserta adalah santri DTA Putra dan Putri.
b. Materi yang dibaca dan diterjemahkan peserta lomba adalah bab
Thaharoh dan Sholat
c. Kitab yang digunakan adalah kitab safiinatunnajah
d. Aspek penilaian lomba Qiroatul Kitab meliputi :
1) kelancaran dan kebenaran membaca (sesuai kaidah nahwu dan
sorof )
2) ketepatan bacaan dengan memberi makna gandul,
3) ketepatan mengartikan ke dalam bahasa Indonesia
4) adab
e. Diikuti oleh peserta putra dan putri
f. Durasi waktu lomba 5 menit/ peserta
g. Kitab disediakan Panitia
h. Ketentuan lain akan dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting

11. Tenis Meja


a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri
b. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian yang menutup aurat dan tidak
tembus pandang meskipun dalam keadaan basah
c. Teknik lomba
1) Pertandingan yang dilombakan adalah nomor tunggal (Tunggal
Putra dan Tunggal Putri)
2) Sistem lomba yang digunakan adalah sistem gugur
3) Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan yang
dikeluarkan oleh Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh
Indonesia (PB. PTMSI)
4) Peserta mengenakan sepatu dan membawa bat masing-masing
5) Pemain yang tidak hadir bertanding setelah lewat 15 menit dari waktu
yang ditentukan, maka yang bersangkutan dinyatakan di
diskualifikasi untuk pertandingan tersebut.
d. Ketentuan lain akan disepakati pada pelaksanaan technical meeting.

J. KEPANITIAAN
Kepanitiaan PORSADIN tingkat Nasional III Tahun 2017 ditentukan oleh DPP
FKDT.

K. PEMBIAYAAN
Biaya pelaksanaan Porsadin III Tingkat Nasional Tahun 2017 diperoleh dari:
1. Kas DPP FKDT
2. DIPA Kementerian Agama RI
3. Sponsor dan donatur yang tidak mengikat.

L. KEJUARAAN
1. Pemenang pada setiap cabang lomba/pertandingan terdiri dari pemenang I, II
dan III.
2. Penetapan pemenang dinyatakan sah apabila telah dilaksanakan sidang
Dewan Hakim/ hasil pertandingan.
3. Penetapan Juara Umum I, II dan III PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun
2017 ditentukan dengan cara akumulasi dari seluruh cabang
lomba/pertandingan dengan perhitungan nilai sebagai berikut:
a. Pemenang I bernilai 3
b. Pemenang II bernilai 2
c. Pemenarng III bernilai 1
4. Penghargaan dan hadiah diberikan kepada setiap tim dan perorangan yang
menjadi Pemenang I, II dan III berupa medali, piagam dan atau yang lainnya.
5. Piala untuk Juara Umum I, II dan III PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun
2017 merupakan Piala Tetap.
6. Piala Bergilir PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017 diberikan untuk
Juara Umum, kecuali juara umum tersebut dimenangkan tiga kali secara
berturut-turut, maka Piala Bergilir tersebut akan menjadi Piala Tetap.

M. PENUTUP
Demikian Petunjuk Teknis PORSADIN Tingkat Nasional III Tahun 2017 ini
disusun untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Apabila terdapat
kekeliruan akan dilakukan perbaikan seperlunya.

Jakarta, 3 Oktober 2017

DEWAN PENGURUS PUSAT


FORUM KOMUNIKASI DINIYAH TAKMILIYAH

Ketua Umum Sekretaris Jenderal

Drs. H. Lukman Hakim, M.Si H. Abdul Rouf, S.Fil.I


ANTOLOGI PUISI

Malam Rahmat
Wajib
Karya : Dantossalam

Malam ini
Aku larut dalam doa
Ku sandra semua keangkuhan
Ku sampaikan semua harapan

Malam ini
Melimpah rahmat
Ampunan begitu mudah didapat
Dengan Tuhan begitu dekat

Malam ini
Ku lihat dunia
Teduh dan setia
Menemani manusia
Bertahajud sepanjang masa

2017

Madrasahku
Pilihan
Karya : Dantossalam

Madrasahku
Kau sudah renta
Kau tak lelah menanti
Setiap anak ingin mengaji

Generasi pun datang dan pergi


Kau kuatkan diri dari terik matahari
Kau hangatkan pencari ilmu dari angin
Kau teduhkan mereka dari hujan

Madrasahku
Waktu ke waktu
semangatmu tetap terjaga
luruskan jalan tauhid
Wujudkan cinta
pada Allah dan Nabi

2017
Bela Islam Pilihan
Karya : Dantossalam

Islam itu damai


Agama paling mulia
Dengan Islam manusia selamat
Dari neraka di akhirat

Musuh islam
Terus membuat tipu daya
Tuduhan agama kekerasan diproragandakan
Islam pun diadudombakan

Tetapi,
Kami yakin
Pertolongan Allah akan datang
kemenangan segera didengungkan

Maka,
bertasbihlah
Bertakbirlah

2017

Nadzoman Pilihan
Karya : Dantossalam

Terdengar sayup nadzoman


Riuh gemuruh menata ajaran
Syahadat hingga hajian
Iman pada Allah sampai Ketentuan

Untaian nada itu begitu indah


Dari mulut-mulut kecil diucapkan
Sesekali terdengar berantakan
Ada yang nyaring juga kelupaan

Nadzaman cara ajaran


Mengingat ilmu dengan nyanyian
Baitnya unik penuh kejutan
Penuh gairah dan keceriaan

2017

Anda mungkin juga menyukai