Anda di halaman 1dari 2

TATA TERTIB PELAKSANAAN LOMBA

A. Tata Tertib Pelaksanaan Lomba


1. Peserta dipanggil hanya menurut nomor undian/urut.
2. Peserta yang dipanggil 2 kali berturut-turut tidak hadir dinyatakan gugur, kecuali ada
alasan yang benar sehingga diberi kesempatan tampil terakhir setelah peserta yang lain
selesai.
3. Peserta yang tidak dapat memenuhi gilirannya karena alasan yang benar, diberi
kesempatan membaca setelah peserta yang lain selesai.
4. Peserta mengambil/memilih paket soal yang sudah disediakan, kemudian diserahkan
kepada Hakim Penanya/Juri
a. Soal yang diberikan adalah juz 1 - juz 5.
b. Soal yang diberikan ada 3 buah.
c. Jenis soal adalah melanjutkan bunyi akhir ayat yang disebutkan Hakim Penanya
atau Juri
5. Peserta tidak perlu mengucapkan salam pada permulaan dan akhir bacaannya.
6. Peserta mulai membaca dengan ta’awudz dan mengakhiri dengan tashdiq.
7. Tanda (Isyarat) memakai bunyi bel/palu;
a. Bunyi 2 (dua) kali pertama, tanda persiapan peserta dan dimulai
pertanyaan pertama.
b. Bunyi 1 (satu) kali tanda peringatan apabila terjadi kesalahan
c. Bunyi 3 (tiga) kali di tengah-tengah pelaksanaan, tanda selesai satu
pertanyaan dan selanjutnya pindah pertanyaan/soal berikutnya.
d. Bunyi 4 (empat) kali, tanda habis waktu dan pelaksanaan hafalan
peserta selesai.
8. Unsur penilaian;
Penilaian dilakukan pada 3 (tiga) bidang;
a. Bidang Tahfidz dimulai dari angka maksimal 50 kemudian dikurangi dengan
jumlah kesalahan, dan minimal diberi nilai 20
b. Bidang Tajwid dimulai dari angka maksimal 30 kemudian dikurangi
dengan jumlah kesalahan, dan minimal diberi nilai 10.
c. Bidang Fashahah, Suara/Irama dan Adab dimulai dari angka maksimal
20 kemudian dikurangi dengan jumlah kesalahan, dan minimal diberi nilai 5.
B. Dewan Hakim/Dewan Juri;
1. Penilaian Dewan Hakim/Juri merupakan kewenangan professional yang
otoritasnya tidak dapat diganggu gugat.
2. Dewan Hakim/Juri bertugas menilai peserta dalam suatu cabang lomba dengan
obyektif, jujur, adil dan bertanggung jawab.
3. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Hakim/Juri dipimpin oleh seorang Ketua
merangkap anggota dan dibantu Panitera atau pendamping.
4. Ketua Dewan Hakim/Juri berkewajiban segera menyerahkan hasil penilaiannya
kepada Koordinator Dewan Hakim/Juri untuk diumumkan kepada peserta.

Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk MHQ ini, akan disampaiakan lebih
lanjut.

Anda mungkin juga menyukai